Pecihitam.org – <\/strong>Saat Sayyidah Aminah sedang mengandung Muhammad meskipun suaminya telah tiada akan tetapi kekuatan diiringa rasa yakin, sehingga lahirlah seorang yang bayi yang kelak akan menjadi pemimpin ummat dan rahmat bagi semesta.<\/p>\n\n\n\n

Ada banyak hal tak terduga selama kehamilan Aminah hingga dia melahirkan. Aminah berkata, “Aku tidak merasa sedang hamil, tidak pula merasa lelah seperti biasa dialami wanita hamil. Hanya, aku heran mengapa haidku berhenti”.<\/p>\n\n\n\n

Saat itu pula, ada seseorang mendatanginya dan bertanya, “Apakah engkau merasa sedang hamil?”.<\/p>\n\n\n\n

“Aku tidak tahu,” jawab Aminah. “Engkau sedang mengandung bayi yang kelak akan menjadi pemimpin dan nabi bagi umat ini,” kata orang itu.<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Hisyam menuturkan bahwa pada saat Aminah binti Wahab hamil, seseorang mendatanginya dan berkata kepadanya, “Sungguh, engkau mengandung bayi yang kelak menjadi pemimpin umat. <\/p>\n\n\n\n

Apabila bayimu lahir, ucapkanlah ‘Aku memohon perlindungan baginya kepada Yang Maha Esa dari kejahatan setiap pendengki,’ dan namailah Muhammad”. <\/p>\n\n\n\n

Ketika mengandung Nabi Muhammad Saw, Aminah mengatakan, perutnya bercahaya di malam hari, lalu sering kali seperti ada orang yang membisikinya, \u201cAminah bayi yang engkau kandung bukanlah orang biasa, berilah ia nama Muhammad ketika lahir nanti.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Saat kelahiran Nabi Muhammad Saw, Aminah mengatakan, \u201cAku melihat cahaya yang terang sekali bersamaan dengan keluarnya bayiku, bahkan saking terangnya, aku bisa melihat singgasana kerajaan Romawi.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Kejadian-kejadian luar biasa yang dialami Aminah saat mengandung dapat ditemukan dalam kitab An-Ni’matul Kubra ‘Alal ‘Alam<\/em> yang ditulis oleh Ibnu Hajar Al-Haitami.<\/p>\n\n\n\n

Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa Aminah mengalami kejadian-kejadian luar biasa saat 12 hari menjelang lahirnya Nabi Muhammad SAW. Kejadian-kejadian itu dialami Aminah mulai malam 1-12 Rabi’ul Awwal.<\/p>\n\n\n\n

Dalam kitab An-Ni’matul Kubra ‘Alal ‘Alam<\/em> menerangkan.<\/p>\n\n\n\n

Aminah merasakan kedamaian dan ketentraman dalam hatinya ketika mengandung Rasulullah. Ini dialami Aminah ketika tanggal pertama Rabi\u2019ul Awwal. <\/p>\n\n\n\n

Pada malam kedua dan ketiga di bulan itu, Aminah mendapat berita dari Allah SWT, tentang anugerah yang diberikan Allah SWT kepadanya yakni seorang nabi yang paling agung yang akan lahir dari rahimnya. <\/p>\n\n\n\n

Terkait hal ini juga dituliskan Ibnu Hisyam dalam Sirah Nabawiyah<\/em> bahwa malaikat mendatangi Aminah dan memberitahu bahwa dirinya sedang mengandung seorang pemimpin umat.<\/p>\n\n\n\n

Malaikat pun menyuruh Aminah agar ketika bayi itu lahir untuk berdoa memohon agar bayi itu dilindungi Allah dari tiap kejahatan dan orang-orang yang hasud. Malaikat pun menyuruh Aminah untuk menamai bayi itu dengan nama Muhammad<\/em>. <\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya An-Ni’matul Kubra ‘Alal ‘Alam<\/em> menerangkan, pada malam keempat Aminah mendengar jelas suara dzikir Malaikat. <\/p>\n\n\n\n

Sehari setelahnya, yakni pada malam kelima Rabi\u2019ul Awwal, Aminah bermimpi bertemu dengan Nabi Ibrahim Alaihissalam. Dalam mimpinya itu, Nabi Ibrahim berkata agar Aminah berbahagia karena mengandung Nabi Muhammad.<\/p>\n\n\n\n

Pada malam keenam, Aminah menyaksikan cahaya memenuhi alam semesta hingga tak ada kegelapan. Sehari setelahnya, ia menyaksikan malaikat beramai-ramai mendatangi rumahnya menyampaikan kabar gembira bahwa waktu kelahiran Rasulullah semakin dekat. <\/p>\n\n\n\n

Memasuki malam kedelapan Rabi’ul Awwal, Aminah mendengar berita tentang seruan pada seluruh alam semesta agar berbahagia karena kelahiran nabi semakin dekat. <\/p>\n\n\n\n

Pada sembilan Rabi’ul Awwal, Aminah merasakan lebih tenang dan damai. Tak ada sedikitpun rasa susah dan kekhawatiran menyelimutinya. Di malam kesepuluh, Aminah melihat tanah Mina dan Thaif turut bergembira menyambut kelahiran Rasulullah. <\/p>\n\n\n\n

Begitupun pada malam kesebelas, ia melihat penghuni-penghuni lahir begitu senang menyambut detik-detik kelahiran nabi. Pada malam 12 Rabi’ul Awwal, Aminah melihat langit begitu cerah tanpa terhalang mendung sedikit pun. <\/p>\n\n\n\n

Ketika itu, Aminah menangis karena pada malam itu ia seorang diri di rumah. Sementara Abdul Muthalib<\/a> yakni kakek Rasulullah sedang bermunajat di Ka\u2019bah menanti kelahiran bayi yang mulia.<\/p>\n\n\n\n

Tetapi saat itu juga, Allah SWT mengutus empat orang perempuan paling utama untuk menemani proses kelahiran. Keempat perempuan itu yakni Hawa istri dari Nabi Adam, Sarah istri Nabi Ibrahim, Asiyah binti Muzahim istri Firaun dan Maryam<\/a> binti Imran, ibunda Nabi Isa.<\/p>\n\n\n\n

Begitulah hal-hal luar biasa yang dialami Sayyidah Aminah saat hamil dan 12 hari menjelang Lahirnya Nabi Muhammad SAW. Sungguh Lahirnya Nabi Muhammad adalah kegembiraan yang luar biasa bagi seluruh alam. <\/p>\n\n\n\n

Maka sepatutnyalah kita yang hidup hari ini berbahagia dan menghidupkan hari dan bulan kelahiran Nabi Muhammad dengan amal kebaikan dan memperbanyak shalawat kepadanya. Semoga kelak kita diakui sebagai umatnya dan mendapatkan syafaat dari beliau. Amin!<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Saat Sayyidah Aminah sedang mengandung Muhammad meskipun suaminya telah tiada akan tetapi kekuatan diiringa rasa yakin, sehingga lahirlah seorang yang bayi yang kelak akan menjadi pemimpin ummat dan rahmat bagi semesta. Ada banyak hal tak terduga selama kehamilan Aminah hingga dia melahirkan. Aminah berkata, “Aku tidak merasa sedang hamil, tidak pula merasa lelah […]<\/p>\n","protected":false},"author":38,"featured_media":43021,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[5257,9707],"yoast_head":"\n