Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":4369,"date":"2019-08-05T00:09:43","date_gmt":"2019-08-05T00:09:43","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=4369"},"modified":"2019-08-05T00:09:44","modified_gmt":"2019-08-05T00:09:44","slug":"dialog-antara-teks-dan-konteks-dalam-studi-al-quran","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/dialog-antara-teks-dan-konteks-dalam-studi-al-quran\/","title":{"rendered":"Dialog antara Teks dan Konteks dalam Studi Al-Qur\u2019an"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Sebagai teks bahasa, al-Qur\u2019an dapat disebut sebagai teks sentral dalam sejarah peradaban Arab. Bukan bermaksud menyederhanakan jika dikatakan bahwa peradaban Arab-Islam adalah \u201cperadaban teks\u201d. Artinya, dasar-dasar ilmu dan budaya Arab-Islam tumbuh dan berdiri tegak di atas landasan di mana \u201cteks\u201d sebagai pusatnya tidak dapat diabaikan. Ini tidak berarti bahwa yang membangun peradaban hanya teks semata.<\/p>\n\n\n\n
Sebab, teks apa pun tidak dapat membangun peradaban dan tidak pula mampu memancarkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Peradaban dan kebudayaan dibangun oleh dialektika manusia dengan realitas di satu pihak, dan dialognya dengan teks di pihak lain. Peradaban dibentuk oleh interaksi dan dialektika manusia dengan realitas, dengan segala struktur yang membentuknya: meliputi ekonomi, sosial, politik, dan budaya.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Nasr Hamid Abu Zaid (2002), al-Qur\u2019an memiliki peran budaya yang tak dapat diabaikan dalam membentuk wajah peradaban dan dalam menentukan sifat dan watak ilmu-ilmu yang berkembang di dalamnya. Sebagai contoh, peradaban Mesir Kuno adalah peradaban \u201cpascakematian\u201d, peradaban Yunani adalah peradaban \u201cakal\u201d, sementara peradaban Arab-Islam adalah peradaban \u201cteks\u201d.<\/p>\n\n\n\n
Abdullah Saeed sangat tepat ketika menyatakan bahwa pewahyuan al-Qur\u2019an terjadi dalam konteks politik, sosial, intelektual dan agama masyarakat Arab pada abad ke-7 Masehi, dan khususnya konteks wilayah Hijaz yang mencakup kota Makah dan Madinah. Memahami aspek-aspek utama dari konteks pewahyuan ini membantu dalam membuat hubungan antara teks al-Qur\u2019an dan lingkungan di mana teks tersebut muncul. Termasuk dalam hal ini iklim spiritual, sosial, ekonomi, politik, hukum dan norma-norma, adat istiadat, lembaga-lembaga dan nilai-nilai yang diyakini di dalam masyarakat tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Di samping itu, memahami konteks al-Qur\u2019an juga membutuhkan pengetahuan yang detail mengenai peristiwa-peristiwa kehidupan Nabi, baik ketika di Makah maupun Madinah. Karena banyak peristiwa besar dalam kehidupan Nabi disebutkan dalam al-Qur\u2019an, tetapi tidak secara detail. Sebagai konteks \u2018sosio-historis\u2019, pemahaman mengenai latar belakang kehidupan Nabi dan perkembangan yang terjadi pada waktu itu merupakan hal penting untuk memahami signifikansi banyak ayat dalam al-Qur\u2019an.<\/p>\n\n\n\n