Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah Al-Isra Ayat 105-106 ini, Allah swt menegaskan kepada Rasul saw bahwa Allah benar-benar telah menurunkan Al-Qur’an dari sisi-Nya. Maka bagi manusia tidak boleh meragukan dan berpaling darinya.<\/p>\n\n\n\n Allah swt menerangkan bahwa Al-Qur’an diwahyu-kan kepada Nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur sebagian demi sebagian, agar ia dapat membacakannya kepada umatnya, serta memberi pemahaman secara perlahan-lahan. <\/p>\n\n\n\n Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an<\/a> Surah Al-Isra Ayat 105-106<\/p>\n\n\n\n Surah Al-Isra’ Ayat 105 Terjemahan<\/strong>: “Dan Kami turunkan (Al Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Quran itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan”.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0648\u064e\u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0642\u0651\u0650 \u0623\u064e\u0646\u0632\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627\u0647\u064f<\/strong> (Dan Kami turunkan dia itu dengan sebenar-benarnya) Alquran itu \u0648\u064e\u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0642\u0651\u0650 \u0646\u064e\u0632\u064e\u0644\u064e<\/strong> (dan dengan membawa kebenaran) mengandung kebenaran (Alquran itu telah turun) dalam keadaan utuh sebagaimana waktu diturunkan tidak akan terjadi perubahan dan penggantian padanya. <\/p>\n\n\n\n \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0631\u0652\u0633\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627\u0643\u064e<\/strong> (Dan Kami tidak mengutus kamu) hai Muhammad \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0645\u064f\u0628\u064e\u0634\u0651\u0650\u0631\u064b\u0627 \u0648\u064e\u0646\u064e\u0630\u0650\u064a\u0631\u064b\u0627 <\/strong>(melainkan sebagai pembawa berita gembira) kepada orang yang percaya akan adanya surga (dan pemberi peringatan) terhadap orang yang ingkar kepada adanya neraka.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Allah berfirman seraya memberitahukan tentang Kitab-Nya yang mulia, yakni al-Qur\u2019an. Sesungguhnya ia diturunkan dengan sebenar-benarnya, yakni mengandung kebenaran, sebagaimana yang difirmankan-Nya berikut ini: <\/p>\n\n\n\n \u201c[Mereka tidak mengakui yang diturunkan kepadamu itu], tetapi Allah mengakui al-Qur\u2019an yang Dia turunkan kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya, dan para Malaikat pun menjadi saksi pula.\u201d (QS. An-Nisaa\u2019: 166)<\/p>\n\n\n\n Yakni, mengandung ilmu Allah yang memang dikehendaki-Nya untuk diperlihatkan kepada kalian, berupa hukum-hukum-Nya, perintah-Nya dan larangan-Nya.<\/p>\n\n\n\n Firman-Nya: \u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0642\u0651\u0650 \u0646\u064e\u0632\u064e\u0644\u064e <\/strong>(Al-Qur\u2019an itu datang dengan membawa kebenaran) yakni, al-Qur\u2019an itu turun kepadamu, hai Muhammad, dalam keadaan terpelihara dan terjaga, dan tidak akan pernah tercampur baur oleh hal-hal lainnya, tidak ada pengurangan dan penambahan, tetapi ia turun kepadamu benar-benar membawa kebenaran. <\/p>\n\n\n\n Kitab itu dibawa turun oleh Jibril yang mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat, jujur, penuh ketaatan, di Mala-ul A\u2019la (alam Malaikat).<\/p>\n\n\n\n Firman-Nya lebih lanjut: \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0631\u0652\u0633\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627\u0643\u064e<\/strong> (\u201cDan Kami tidak mengutusmu,\u201d) hai Muhammad; \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0645\u064f\u0628\u064e\u0634\u0651\u0650\u0631\u064b\u0627 \u0648\u064e\u0646\u064e\u0630\u0650\u064a\u0631\u064b\u0627<\/strong> (\u201cMelainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.\u201d) Yakni, pembawa berita gembira bagi orang-orang mukmin yang mentaatimu, dan pemberi peringatan bagi orang-orang kafir yang menentangmu.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Kemenag<\/strong>: Al-Qur’an membawa berbagai ajaran yang benar yang mendatangkan ketertiban dan kesejahteraan bagi umat manusia. Di dalamnya terdapat ajaran tentang moral, akidah ketuhanan, peraturan-peraturan, hukum, sejarah, dan ilmu pengetahuan. <\/p>\n\n\n\n Segala isinya senantiasa terpelihara, baik lafal maupun maknanya tidak akan ternoda dengan penambahan atau pengurangan yang menyebabkan kekacauan dan kesimpangsiuran, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya:<\/p>\n\n\n\n Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya. (al-hijr\/15: 9)<\/p>\n\n\n\n Firman-Nya lagi: (Yang) tidak akan didatangi oleh kebatilan baik dari depan maupun dari belakang (pada masa lalu dan yang akan datang), yang diturunkan dari Tuhan Yang Mahabijaksana, Maha Terpuji. (Fushshilat\/41: 42)<\/p>\n\n\n\n Demikianlah Allah menerangkan sifat-sifat Al-Qur’an dengan segala jaminan akan kesuciannya dari tangan-tangan manusia yang berusaha mengotorinya. Dia diturunkan kepada Nabi Muhammad saw yang diutus kepada umat manusia untuk memberikan kabar gembira tentang pahala dan surga bagi orang-orang yang beriman dan taat kepada ajaran agama, dan memberikan peringatan tentang azab dan neraka bagi yang kafir dan berbuat dosa.<\/p>\n\n\n\n Surah Al-Isra’ Ayat 106 Terjemahan<\/strong>: “Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian”.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0648\u064e\u0642\u064f\u0631\u0652\u0622\u0646\u064b\u0627<\/strong> (Dan Alquran itu) lafal Alquran ini dinashabkan oleh fi`il yang dijelaskan oleh firman selanjutnya \u0641\u064e\u0631\u064e\u0642\u0652\u0646\u064e\u0627\u0647\u064f <\/strong>(telah Kami turunkan secara berangsur-angsur) Kami turunkan secara bertahap selama dua puluh tahun atau dua puluh tiga tahu,<\/strong><\/p>\n\n\n\n \u0644\u0650\u062a\u064e\u0642\u0652\u0631\u064e\u0623\u064e\u0647\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0627\u0633\u0650 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0645\u064f\u0643\u0652\u062b\u064d<\/strong> (agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia) secara perlahan-lahan dan tenang supaya mereka dapat memahaminya \u0648\u064e\u0646\u064e\u0632\u0651\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627\u0647\u064f \u062a\u064e\u0646\u0632\u0650\u064a\u0644\u064b\u0627<\/strong> (dan Kami menurunkannya bagian demi bagian) sedikit demi sedikit sesuai dengan kemaslahatan.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman Allah Ta\u2019ala: \u0648\u064e\u0642\u064f\u0631\u0652\u0622\u0646\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0631\u064e\u0642\u0652\u0646\u064e\u0627\u0647\u064f<\/strong> (\u201cDan al-Qur\u2019an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur.\u201d) Adapun bacaan orang yang membaca dengan takhfif tanpa faraqnaa, maka artinya adalah Kami pisahkan Kitab itu dari Lauhil Mahfuzh ke Baitul Oleh karena itu, Dia berfirman: \u0644\u0650\u062a\u064e\u0642\u0652\u0631\u064e\u0623\u064e\u0647\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0627\u0633\u0650 <\/strong>(Agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia) Maksudnya, supaya kamu menyampaikan dan membacakannya kepada umat manusia. <\/p>\n\n\n\n \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0645\u064f\u0643\u0652\u062b\u064d \u0648\u064e\u0646\u064e\u0632\u0651\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627\u0647\u064f \u062a\u064e\u0646\u0632\u0650\u064a\u0644\u064b\u0627<\/strong> (Dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.) Yakni, datang dengan tenggang waktu dan sedikit demi sedikit.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Kemenag<\/strong>: Dengan penurunan secara berangsur-angsur itu, umat Islam memperoleh keutamaan dan manfaat yang besar, antara lain:<\/p>\n\n\n\n Pertama: Kaum Muslimin mudah menghafalnya ketika diturunkan.<\/p>\n\n\n\n Kedua: Kaum Muslimin berkesempatan untuk memahami setiap kelompok ayat yang diturunkan, karena jangkauan maknanya yang luas memerlukan waktu yang cukup untuk memahaminya agar mendapat pemahaman yang tepat dan benar.<\/p>\n\n\n\n Ketiga: Kaum Muslimin tidak mengalami kegoncangan jiwa yang berarti dalam menghadapi berbagai perubahan yang dibawa oleh Islam. Sebelum kedatangan agama Islam, mereka menganut kepercayaan animis yang bermacam-macam, dan tidak memiliki peraturan dan tata kehidupan yang dipatuhi. <\/p>\n\n\n\n Penurunan Al-Qur’an secara berangsur-angsur mempermudah mereka menyesuaikan diri dengan ajaran-ajaran yang baru, baik ajaran yang berhubungan dengan akidah, maupun yang berhubungan dengan ibadah dan kemasyarakatan.<\/p>\n\n\n\n Keempat: Sebagian ayat-ayat Al-Qur’an merupakan penjelasan yang berhubungan dengan suatu peristiwa yang terjadi.<\/p>\n\n\n\n Firman Allah swt: Dan mereka (orang-orang kafir itu) tidak datang kepadamu (membawa) sesuatu yang aneh, melainkan Kami datangkan kepadamu yang benar dan penjelasan yang paling baik. (al-Furqan\/25: 33)<\/p>\n\n\n\n Dengan demikian, kaum Muslimin merasakan bahwa mereka selalu mendapat bimbingan dan petunjuk dari Allah swt ketika menghadapi setiap peristiwa yang terjadi di antara mereka.<\/p>\n\n\n\n Bagi Nabi Muhammad saw, penurunan Al-Qur’an secara berangsur-angsur itu amat besar manfaatnya dalam memperteguh hatinya, seperti dijelaskan Allah dalam firman-Nya:<\/p>\n\n\n\n Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Mu-hammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar). (al-Furqan\/25: 32)<\/p>\n\n\n\n Pada umumnya ayat-ayat yang diturunkan berkisar antara lima sampai dengan sepuluh ayat sesuai dengan kebutuhan, sebagaimana Umar bin Khaththab berkata:<\/p>\n\n\n\n Diriwayatkan dari Umar r.a., dia berkata, “Pelajarilah Al-Qur’an lima ayat lima ayat. Karena sesungguhnya Jibril menurunkannya lima ayat lima ayat. (Riwayat al-Baihaqi).<\/p>\n\n\n\n Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al- Isra ayat 105-106 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a> dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Isra Ayat 105-106 ini, Allah swt menegaskan kepada Rasul saw bahwa Allah benar-benar telah menurunkan Al-Qur’an dari sisi-Nya. Maka bagi manusia tidak boleh meragukan dan berpaling darinya. Allah swt menerangkan bahwa Al-Qur’an diwahyu-kan kepada Nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur sebagian demi sebagian, agar ia dapat membacakannya kepada umatnya, serta memberi pemahaman […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":42755,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[10344],"yoast_head":"\n
\u0648\u064e\u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0642\u0651\u0650 \u0623\u064e\u0646\u0632\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627\u0647\u064f \u0648\u064e\u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u062d\u064e\u0642\u0651\u0650 \u0646\u064e\u0632\u064e\u0644\u064e \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0631\u0652\u0633\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627\u0643\u064e \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0645\u064f\u0628\u064e\u0634\u0651\u0650\u0631\u064b\u0627 \u0648\u064e\u0646\u064e\u0630\u0650\u064a\u0631\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n
\u0648\u064e\u0642\u064f\u0631\u0652\u0622\u0646\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0631\u064e\u0642\u0652\u0646\u064e\u0627\u0647\u064f \u0644\u0650\u062a\u064e\u0642\u0652\u0631\u064e\u0623\u064e\u0647\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0627\u0633\u0650 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0645\u064f\u0643\u0652\u062b\u064d \u0648\u064e\u0646\u064e\u0632\u0651\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627\u0647\u064f \u062a\u064e\u0646\u0632\u0650\u064a\u0644\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\nIzzah di langit dunia.<\/code><\/p>\n\n\n\n
Kemudian diturunkan kepada Rasulullah secara berangsur-angsur dan teratur sesuai dengan peristiwa yang terjadi selama dua puluh tiga tahun. Demikian yang dikemukakan oleh<\/code>Ikrimah dari Ibnu
Abbas. Dari Ibnu<\/code>Abbas juga, bahwa ia membaca dengan menggunakan tasydid (farraqnaa) yang berarti Kami turunkan Kitab itu ayat demi ayat disertai dengan penjelasan dan penafsiran.<\/p>\n\n\n\n