Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":44179,"date":"2020-03-12T14:19:11","date_gmt":"2020-03-12T07:19:11","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=44179"},"modified":"2020-03-12T18:50:37","modified_gmt":"2020-03-12T11:50:37","slug":"nu-dan-santri","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nu-dan-santri\/","title":{"rendered":"Hubungan NU dan Santri yang Tak Terpisahkan"},"content":{"rendered":"

Pecihitam.org- <\/strong>Membincang tentang NU dan Santri adalah pembahasan yang tak terpisahkan. Santri yang kemudian banyak dipahami sebagai entitas yang melekat pada warga nahdliyyin merupakan istilah yang digunakan untuk para pelajar yang menuntut ilmu di pondok atau pesantren.<\/p>\n

Kata \u201csantri\u201d menurut Nurcholis Madjid, menduga bahwa kata tersebut berasal dari istilah sansekerta<\/a> \u201csastri\u201d yang berarti \u201cmelek huruf \u201d, atau dari bahasa Jawa \u201ccantrik\u201d yang memiliki arti orang yang mengikuti kemanapun gurunya pergi.<\/p>\n

Dari istilah santri inilah, kemudian munculah istilah pesantren, yang merupakan tempat di mana para santri belajar dan di didik oleh para kiyai dan ustad.<\/p>\n

Dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia, pesantren mempunyai akar yang kuat. Para sejarawan memandang bahwa keberadaan pesantren tidak lepas dari peran Walisongo<\/a>, figur penyebar agama Islam di Jawa.<\/p>\n

Walisongo punya peran besar dalam pengembangan ajaran Islam, yang secara tradisional terlembagakan melalui lembaga pendidikan Islam tradisional. Pesantren Ampel merupakan cikal bakal berdirinya pesantren-pesantren di Tanah Air.<\/p>\n

Sebab, setelah menyelesaikan studinya, para santri merasa berkewajiban mengamalkan ilmunya di daerahnya masing-masing. Maka didirikanlah pondok-pondok pesantren dengan mengikuti apa yang mereka dapatkan di Pesantren Ampel.<\/p>\n

Sedangkan menurut data yang lebih spesifik, bentuk pesantren sebagaimana yang kita kenal saat ini, baru ada pada abad ke-18. Lembaga pendidikan pesantren tertua adalah Pesantren Tegalsari di Ponorogo, yang didirikan pada tahun 1724.<\/p>\n

Namun sekitar satu abad kemudian, yakni melalui survei Belanda tahun 1819, tampak sekali bahwa pesantren tumbuh dan berkembang dengan sangat pesat, terutama di seluruh pelosok Pulau Jawa.<\/p>\n

Survei itu melaporkan bahwa lembaga pendidikan ini sudah terdapat di Priangan, Pekalongan, Rembang, Kedu, Surabaya, Madiun, dan Ponorogo. Sehingga Martin Van Bruinessen yakin bahwa sebelum abad ke-18 atau sebelum berdirinya Pesantren Karang, belum ada lembaga yang layak disebut pesantren, yang ada hanyalah tempat pengajaran perorangan atau tidak terstruktur.<\/p>\n

Berkaitan dengan istilah santri, mungkin banyak orang yang memahami sebagai para penuntut ilmu di pondok pesantren. Dalam tulisan ini, istilah santri lebih memiliki makna luas, yakni umat Islam yang memiliki pemahaman keagamaan yang kuat.<\/p>\n

Sebagaimana Clifford Geertz, antropolog Amerika yang pernah meneliti tentang Islam Jawa, juga menggunakan istilah santri ini untuk mnenyebut orang Islam yang mengamalkan ajaran agamanya secara konsisten.<\/p>\n

Kaum santri memiliki karakter ketaatan yang sangat kuat terhadap seorang kyai. Ketaatan ini merupakan wujud sikap beragama, di mana kyai dipandang sebagai orang yang memiliki pemahaman akan kitab suci secara baik.<\/p>\n

Selain itu, penghargaan terhadap ahli ilmu, orang yang memiliki banyak ilmu juga merupakan inti ajaran Islam, yang juga menjadi sumber ketaatan.<\/p>\n

Ketertundukan pada kyai atau guru inilah yang menyebabkan para santri akan melakukan apa saja yang diperintahkan oleh sang kyai tersebut, karena menganggap adanya kadar kebenaran yang tersirat dari perintah tersebut.<\/p>\n

Dalam perjalanannya, NU adalah organisasi atau gerakan sosial yang sulit dipisahkan dari dinamika politik nasional. Jam\u2019iyah dengan basis komunitas santri terbesar di Indonesia ini, seringkali melibatkan aktifitasnya dalam gerakan politik praktis.<\/p>\n

Mulai dari tujuan kebangsaan sampai pada partai politik tidak mungkin melalaikan jaringan social dan kekuatan NU ini. Tak pelak, dinamika perjalanan jam\u2019iyyah ini mengalami pasang surut gerakan, sesuai dengan konteks dan ruang waktu berkiprah.<\/p>\n

Namun yang sulit untuk diabaikan bahwa, derap langkah jam\u2019iyyah yang berdiri pada tahun 1926 ini senantiasa bersinggungan dengan prinsip dan nilai kebangsaan.<\/p>\n

Lebih mudahnya, apa yang dilakukan oleh NU ini selalu berkhidmat pada kepentingan bangsa dan negara. Dengan kata lain, nasionalisme NU pada bangsa Indonesia ini menjadi orientasi dasar dalam kiprah dan gerakan organisasi.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Membincang tentang NU dan Santri adalah pembahasan yang tak terpisahkan. Santri yang kemudian banyak dipahami sebagai entitas yang melekat pada warga nahdliyyin merupakan istilah yang digunakan untuk para pelajar yang menuntut ilmu di pondok atau pesantren. Kata \u201csantri\u201d menurut Nurcholis Madjid, menduga bahwa kata tersebut berasal dari istilah sansekerta \u201csastri\u201d yang berarti \u201cmelek huruf […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":44273,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[13],"tags":[10533],"yoast_head":"\nHubungan NU dan Santri yang Tak Terpisahkan - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Membincang tentang NU dan Santri adalah pembahasan yang tak terpisahkan. Seperti halnya julukan santri pesantren adalah simbol yang hanya diberikan oleh NU\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hubungan NU dan Santri yang Tak Terpisahkan - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Membincang tentang NU dan Santri adalah pembahasan yang tak terpisahkan. Seperti halnya julukan santri pesantren adalah simbol yang hanya diberikan oleh NU\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-03-12T07:19:11+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-03-12T11:50:37+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Hubungan-NU-dan-Santri-yang-Tak-Terpisahkan-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Hubungan NU dan Santri yang Tak Terpisahkan\",\"datePublished\":\"2020-03-12T07:19:11+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-12T11:50:37+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/\"},\"wordCount\":551,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Hubungan-NU-dan-Santri-yang-Tak-Terpisahkan-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"NU dan Santri\"],\"articleSection\":[\"Islam Nusantara\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/\",\"name\":\"Hubungan NU dan Santri yang Tak Terpisahkan - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Hubungan-NU-dan-Santri-yang-Tak-Terpisahkan-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-03-12T07:19:11+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-12T11:50:37+00:00\",\"description\":\"Membincang tentang NU dan Santri adalah pembahasan yang tak terpisahkan. Seperti halnya julukan santri pesantren adalah simbol yang hanya diberikan oleh NU\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Hubungan-NU-dan-Santri-yang-Tak-Terpisahkan-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Hubungan-NU-dan-Santri-yang-Tak-Terpisahkan-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Hubungan NU dan Santri yang Tak Terpisahkan\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hubungan NU dan Santri yang Tak Terpisahkan\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hubungan NU dan Santri yang Tak Terpisahkan - Pecihitam.org","description":"Membincang tentang NU dan Santri adalah pembahasan yang tak terpisahkan. Seperti halnya julukan santri pesantren adalah simbol yang hanya diberikan oleh NU","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hubungan NU dan Santri yang Tak Terpisahkan - Pecihitam.org","og_description":"Membincang tentang NU dan Santri adalah pembahasan yang tak terpisahkan. Seperti halnya julukan santri pesantren adalah simbol yang hanya diberikan oleh NU","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-03-12T07:19:11+00:00","article_modified_time":"2020-03-12T11:50:37+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Hubungan-NU-dan-Santri-yang-Tak-Terpisahkan-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Hubungan NU dan Santri yang Tak Terpisahkan","datePublished":"2020-03-12T07:19:11+00:00","dateModified":"2020-03-12T11:50:37+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/"},"wordCount":551,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Hubungan-NU-dan-Santri-yang-Tak-Terpisahkan-scaled.jpg","keywords":["NU dan Santri"],"articleSection":["Islam Nusantara"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/","name":"Hubungan NU dan Santri yang Tak Terpisahkan - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Hubungan-NU-dan-Santri-yang-Tak-Terpisahkan-scaled.jpg","datePublished":"2020-03-12T07:19:11+00:00","dateModified":"2020-03-12T11:50:37+00:00","description":"Membincang tentang NU dan Santri adalah pembahasan yang tak terpisahkan. Seperti halnya julukan santri pesantren adalah simbol yang hanya diberikan oleh NU","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Hubungan-NU-dan-Santri-yang-Tak-Terpisahkan-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Hubungan-NU-dan-Santri-yang-Tak-Terpisahkan-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Hubungan NU dan Santri yang Tak Terpisahkan"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nu-dan-santri\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hubungan NU dan Santri yang Tak Terpisahkan"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/44179"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=44179"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/44179\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/44273"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=44179"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=44179"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=44179"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}