Pecihitam.org <\/strong>\u2013 Belum lama ini ormas yang mengatasnamakan dirinya Brigade Muslim Indonesia (BMI) Makassar merazia sejumlah buku yang diduga menyebar paham Komunis di Toko Buku Gramedia, Mall Panakukkang Makassar. Aksi razia itu kemudian viral di media sosial.<\/p>\n\n\n\n Sejumlah Ormas di Makassar menyayangkan adanya aksi razia\ntersebut. Salah satu pihak yang mengecam kejadian itu yakni Gusdurian Makassar.\n<\/p>\n\n\n\n Koordinator Gusdurian Kota Makassar, Fadlan L Nasurung\nmengatakan, mereka yang menarik buku-buku diduga berpaham “kiri”,\nsecara tidak langsung menunjukkan sikap malas membaca apalagi untuk beradu\ngagasan. <\/p>\n\n\n\n “Mereka yang merazia buku sebenarnya sedang menunjukkan\nbahwa mereka malas membaca dan tak mau beradu gagasan secara terbuka,”\nkata Fadlan Nasurung, dikutip dari Kabarnews, Minggu, 4 Agustus 2019.<\/p>\n\n\n\n Fadlan yang dikenal merupakan pegiat literasi di Makassar\nini mengaku kecewa saat mengetahui adanya oknum-oknum yang mengklaim dirinya\npejuang agama lantas merazia dan menarik buku diduga menyebar paham\nKomunisme-Marxis.<\/p>\n\n\n\n “Entah karena kurang atau memang sama sekali tidak\nmenghayati perintah Iqra yang merupakan fondasi dari ajaran yang\ndianutnya,” ujar Fadlan.<\/p>\n\n\n\n Menurut BMI, aksi razia yang dilakukan oleh pihaknya karena\nbuku-buku beraliran \u201ckiri\u201d tersebut melanggar TAP MPRS Nomor XXV tahun 1966.<\/p>\n\n\n\n \u201cMenjadikan TAP MPRS sebagai argumen hukum untuk menindak\nbuku-buku yang diduga mengandung paham komunisme, adalah sesuatu yang keliru,\u201d\nungkap Fadlan menjawab alasan dari pihak BMI.<\/p>\n\n\n\n “Jikapun harus ada pelarangan peredaran buku terterntu,\ntentu itu harus melalui proses hukum, diputuskan oleh pengadilan dan hanya bisa\ndilakukan oleh aparat yang diberi wewenang, itu pun tentu harus dengan sangat\nhati-hati,” tambahnya.<\/p>\n\n\n\n Pada kesempatan itu, ia juga mengungkapkan, belakangan ini\nmemang kerap muncul gerakan yang mengatasnamakan negara bahkan keyakinan agama,\nuntuk memberangus apa saja yang tak disukai.<\/p>\n\n\n\n \u201cDalam kondisi ini, negara harus hadir menengahi situasi,\nmemberikan jaminan bahwa hukumlah yang menjadi panglima kehidupan bernegara,\u201d\ntegas Fadlan.<\/p>\n\n\n\n “Bukan keinginan kelompok tertentu yang ingin\nmemaksakan kehendaknya,” pungkasnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org \u2013 Belum lama ini ormas yang mengatasnamakan dirinya Brigade Muslim Indonesia (BMI) Makassar merazia sejumlah buku yang diduga menyebar paham Komunis di Toko Buku Gramedia, Mall Panakukkang Makassar. Aksi razia itu kemudian viral di media sosial. Sejumlah Ormas di Makassar menyayangkan adanya aksi razia tersebut. Salah satu pihak yang mengecam kejadian itu yakni Gusdurian […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":4440,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[2641,2635,2636],"yoast_head":"\n