Al-Qur’an<\/a> Surah Al-Kahfi Ayat 66-70<\/p>\n\n\n\nSurah Al-Kahfi ayat 66
\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0644\u064e\u0647\u064f \u0645\u064f\u0648\u0633\u064e\u0649 \u0647\u064e\u0644\u0652 \u0623\u064e\u062a\u0651\u064e\u0628\u0650\u0639\u064f\u0643\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064f\u0639\u064e\u0644\u0651\u0650\u0645\u064e\u0646\u0650 \u0645\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0639\u064f\u0644\u0651\u0650\u0645\u0652\u062a\u064e \u0631\u064f\u0634\u0652\u062f\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\nTerjemahan<\/strong>: Musa berkata kepada Khidhr: “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?”<\/p>\n\n\n\nTafsir Jalalain<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0644\u064e\u0647\u064f \u0645\u064f\u0648\u0633\u064e\u0649 \u0647\u064e\u0644\u0652 \u0623\u064e\u062a\u0651\u064e\u0628\u0650\u0639\u064f\u0643\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064f\u0639\u064e\u0644\u0651\u0650\u0645\u064e\u0646\u0650 \u0645\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0639\u064f\u0644\u0651\u0650\u0645\u0652\u062a\u064e \u0631\u064f\u0634\u0652\u062f\u064b\u0627<\/strong> (Musa berkata kepada Khidhir, “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?)” yakni ilmu yang dapat membimbingku. <\/p>\n\n\n\nMenurut suatu qiraat dibaca Rasyadan. Nabi Musa meminta hal tersebut kepada Khidhir. karena menambah ilmu adalah suatu hal yang dianjurkan.<\/p>\n\n\n\n
Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Allah swt menceritakan tentang ucapan Musa kepada orang alim, yakni Khidhir yang secara khusus diberi ilmu oleh Allah Ta\u2019ala yang tidak diberikan kepada Musa as, sebagaimana Dia juga telah menganugerahkan ilmu kepada Musa yang tidak Dia berikan kepada Khidhir.<\/p>\n\n\n\n\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0644\u064e\u0647\u064f \u0645\u064f\u0648\u0633\u064e\u0649 \u0647\u064e\u0644\u0652 \u0623\u064e\u062a\u0651\u064e\u0628\u0650\u0639\u064f\u0643\u064e <\/strong>(\u201cMusa berkata kepada Khidhir: \u2018Bolehkah aku mengikutimu.\u2019\u201d) Yang demikian itu merupakan pertanyaan yang penuh kelembutan, bukan dalam bentuk keharusan dan pemaksaan. Demikian itulah seharusnya pertanyaan seorang pelajar kepada orang berilmu. Dan ucapan Musa, \u201cBolehkah aku mengikutimu?\u201d Yakni menemanimu.<\/p>\n\n\n\n\u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064f\u0639\u064e\u0644\u0651\u0650\u0645\u064e\u0646\u0650 \u0645\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0639\u064f\u0644\u0651\u0650\u0645\u0652\u062a\u064e \u0631\u064f\u0634\u0652\u062f\u064b\u0627<\/strong> (\u201cSupaya engkau mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?\u201d) Maksudnya, sedikit ilmu yang telah diajarkan Allah Ta\u2019ala kepadamu agar aku dapat menjadikannya sebagai petunjuk dalam menangani urusanku, yaitu ilmu yang bermanfaat dan amal shalih.<\/p>\n\n\n\nTafsir Kemenag<\/strong>: Dalam ayat ini, Allah menyatakan maksud Nabi Musa a.s. datang menemui Khidir, yaitu untuk berguru kepadanya. Nabi Musa memberi salam kepada Khidir dan berkata kepadanya, “Saya adalah Musa.” Khidir bertanya, “Musa dari Bani Israil?” Musa menjawab, <\/p>\n\n\n\n“Ya, benar!” Maka Khidir memberi hormat kepadanya seraya berkata, “Apa keperluanmu datang kemari?” Nabi Musa menjawab bahwa beliau datang kepadanya supaya diperkenankan mengikutinya dengan maksud agar Khidir mau mengajarkan kepadanya sebagian ilmu yang telah diajarkan Allah kepadanya, yaitu ilmu yang bermanfaat dan amal yang saleh.<\/p>\n\n\n\n
Dalam ayat ini, Allah menggambarkan secara jelas sikap Nabi Musa sebagai calon murid kepada calon gurunya dengan mengajukan permintaan berupa bentuk pertanyaan. <\/p>\n\n\n\n
Itu berarti bahwa Nabi Musa sangat menjaga kesopanan dan merendahkan hati. Beliau menempatkan dirinya sebagai orang yang bodoh dan mohon diperkenankan mengikutinya, supaya Khidir sudi mengajarkan sebagian ilmu yang telah diberikan kepadanya. Menurut al-Qadhi, sikap demikian memang seharusnya dimiliki oleh setiap pelajar dalam mengajukan pertanyaan kepada gurunya.<\/p>\n\n\n\n
Surah Al-Kahfi Ayat 67
\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0643\u064e \u0644\u064e\u0646 \u062a\u064e\u0633\u0652\u062a\u064e\u0637\u0650\u064a\u0639\u064e \u0645\u064e\u0639\u0650\u064a\u064e \u0635\u064e\u0628\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\nTerjemahan<\/strong>: Dia menjawab: “Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama aku.<\/p>\n\n\n\nTafsir Jalalain<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0643\u064e \u0644\u064e\u0646 \u062a\u064e\u0633\u0652\u062a\u064e\u0637\u0650\u064a\u0639\u064e \u0645\u064e\u0639\u0650\u064a\u064e \u0635\u064e\u0628\u0652\u0631\u064b\u0627 <\/strong>(Dia menjawab, “Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku”).<\/p>\n\n\n\nTafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Pada saat itu Khidhir: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e<\/strong> (\u201cBerkata\u201d) kepada Musa, \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0643\u064e \u0644\u064e\u0646 \u062a\u064e\u0633\u0652\u062a\u064e\u0637\u0650\u064a\u0639\u064e \u0645\u064e\u0639\u0650\u064a\u064e \u0635\u064e\u0628\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong> (\u201cSesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku.\u201d) Maksudnya, sesungguhnya engkau tidak akan mampu menemaniku, sebab engkau akan menyaksikan berbagai tindakanku yang bertentangan dengan syari\u2019atmu, karena aku bertindak berdasarkan ilmu yang diajarkan Allah kepadaku dan tidak Dia ajarkan kepadamu. <\/p>\n\n\n\nEngkau juga mempunyai ilmu yang diajarkan Allah kepadamu tetapi tidak Dia ajarkan kepadaku. Dengan demikian, masing-masing kita dibebani berbagai urusan dari-Nya yang saling berbeda, dan engkau tidak akan sanggup menemaniku.<\/p>\n\n\n\n
Tafsir Kemenag<\/strong>: Dalam ayat ini Khidir menjawab pertanyaan Nabi Musa sebagai berikut, “Hai Musa, kamu tak akan sabar mengikutiku. Karena saya memiliki ilmu yang telah diajarkan oleh Allah kepadaku yang kamu tidak mengetahuinya, dan kamu memiliki ilmu yang telah diajarkan Allah kepadamu yang aku tidak mengetahuinya.”<\/p>\n\n\n\nKemampuan Khidir meramal sikap Nabi Musa kalau sampai menyertainya didasarkan pada ilmu ladunni yang telah beliau terima dari Allah di samping ilmu anbiya’ yang dimilikinya, seperti tersebut dalam ayat 65 di atas. Dan memang demikianlah sifat dan sikap Nabi Musa yang keras dalam menghadapi kenyataan-kenyataan yang bertentangan dengan syariat yang telah beliau terima dari Allah.<\/p>\n\n\n\n
Surah Al-Kahfi Ayat 68
\u0648\u064e\u0643\u064e\u064a\u0652\u0641\u064e \u062a\u064e\u0635\u0652\u0628\u0650\u0631\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0645\u064e\u0627 \u0644\u064e\u0645\u0652 \u062a\u064f\u062d\u0650\u0637\u0652 \u0628\u0650\u0647\u0650 \u062e\u064f\u0628\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\nTerjemahan<\/strong>: Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?”<\/p>\n\n\n\nTafsir Jalalain<\/strong>: \u0648\u064e\u0643\u064e\u064a\u0652\u0641\u064e \u062a\u064e\u0635\u0652\u0628\u0650\u0631\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0645\u064e\u0627 \u0644\u064e\u0645\u0652 \u062a\u064f\u062d\u0650\u0637\u0652 \u0628\u0650\u0647\u0650 \u062e\u064f\u0628\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong> (“Dan bagaimana kamu dapat bersabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?”) di dalam hadis yang telah disebutkan tadi sesudah penafsiran ayat ini disebutkan, bahwa Khidhir berkata kepada Nabi Musa,<\/p>\n\n\n\n“Hai Musa! Sesungguhnya aku telah menerima ilmu dari Allah yang Dia ajarkan langsung kepadaku; ilmu itu tidak kamu ketahui. Tetapi kamu telah memperoleh ilmu juga dari Allah yang Dia ajarkan kepadamu, dan aku tidak mengetahui ilmu itu”. Lafal Khubran berbentuk Mashdar maknanya kamu tidak menguasainya, atau kamu tidak mengetahui hakikatnya.<\/p>\n\n\n\n
Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0648\u064e\u0643\u064e\u064a\u0652\u0641\u064e \u062a\u064e\u0635\u0652\u0628\u0650\u0631\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0645\u064e\u0627 \u0644\u064e\u0645\u0652 \u062a\u064f\u062d\u0650\u0637\u0652 \u0628\u0650\u0647\u0650 \u062e\u064f\u0628\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong> (\u201cDan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?\u201d) Aku mengetahui bahwa kamu akan menolak apa yang kamu tidak mengetahui alasannya. Tetapi aku telah mengetahui hikmah dan kemaslahatan yang tersimpan di dalamnya, sedang kamu tidak mengetahuinya.<\/p>\n\n\n\nTafsir Kemenag<\/strong>: Dalam ayat ini, Khidir menegaskan kepada Nabi Musa tentang sebab beliau tidak akan sabar nantinya kalau terus menerus menyertainya. Di sana Nabi Musa akan melihat kenyataan bahwa pekerjaan Khidir secara lahiriah bertentangan dengan syariat Nabi Musa a.s. <\/p>\n\n\n\nOleh karena itu, Khidir berkata kepada Nabi Musa, “Bagaimana kamu dapat bersabar terhadap perbuatan-perbuatan yang lahirnya menyalahi syariatmu, padahal kamu seorang nabi. <\/p>\n\n\n\n
Atau mungkin juga kamu akan mendapati pekerjaan-pekerjaanku yang secara lahiriah bersifat mungkar, sedang pada hakikatnya kamu tidak mengetahui maksud atau kemaslahatannya.<\/p>\n\n\n\n
Sebenarnya memang demikian sifat orang yang tidak bersabar terhadap perbuatan mungkar yang dilihatnya. Bahkan segera ia mengingkarinya.<\/p>\n\n\n\n
Surah Al-Kahfi Ayat 69
\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0633\u064e\u062a\u064e\u062c\u0650\u062f\u064f\u0646\u0650\u064a \u0625\u0650\u0646 \u0634\u064e\u0627\u0621\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0635\u064e\u0627\u0628\u0650\u0631\u064b\u0627 \u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0639\u0652\u0635\u0650\u064a \u0644\u064e\u0643\u064e \u0623\u064e\u0645\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\nTerjemahan<\/strong>: Musa berkata: “Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun”.<\/p>\n\n\n\nTafsir Jalalain<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0633\u064e\u062a\u064e\u062c\u0650\u062f\u064f\u0646\u0650\u064a \u0625\u0650\u0646 \u0634\u064e\u0627\u0621\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0635\u064e\u0627\u0628\u0650\u0631\u064b\u0627 \u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0639\u0652\u0635\u0650\u064a<\/strong> (Musa berkata, “Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai seorang yang sabar, dan aku tidak akan menentang) yakni tidak akan mendurhakai \u0644\u064e\u0643\u064e \u0623\u064e\u0645\u0652\u0631\u064b\u0627 <\/strong>(kamu dalam sesuatu urusan pun)” yang kamu perintahkan kepadaku. <\/p>\n\n\n\nNabi Musa mengungkapkan jawabannya dengan menggantungkan kemampuannya kepada kehendak Allah, karena ia merasa kurang yakin akan kemampuan dirinya di dalam menghadapi apa yang harus ia lakukan.<\/p>\n\n\n\n
Hal ini merupakan kebiasaan para nabi dan para wali Allah, yaitu mereka sama sekali tidak pernah merasa percaya terhadap dirinya sendiri walau hanya sekejap, sepenuhnya mereka serahkan kepada kehendak Allah.<\/p>\n\n\n\n
Tafsir Ibnu Kasir<\/strong>: Musa berkata: \u0633\u064e\u062a\u064e\u062c\u0650\u062f\u064f\u0646\u0650\u064a \u0625\u0650\u0646 \u0634\u064e\u0627\u0621\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0635\u064e\u0627\u0628\u0650\u0631\u064b\u0627<\/strong> (\u201cInsya Allah engkau akan mendapati aku sebagai seorang yang sabar\u201d) yakni atas apa yang aku saksikan dari beberapa tindakanmu.\u201d)<\/p>\n\n\n\n\u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0639\u0652\u0635\u0650\u064a \u0644\u064e\u0643\u064e \u0623\u064e\u0645\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong> (\u201cDan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusan pun.\u201d) Maksudnya, dan aku tidak menentangmu mengenai sesuatu. Pada saat itu, Khidhir memberikan syarat kepada Musa: qaala fa init taba\u2019tanii falaa tas-alnii \u2018an syai-in (\u201cIa berkata, \u2018Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apa pun.\u2019\u201d) Yakni, dalam taraf pertamanya.<\/p>\n\n\n\nTafsir Kemenag<\/strong>: Dalam ayat ini, Nabi Musa berjanji tidak akan mengingkari dan tidak akan menyalahi apa yang dikerjakan oleh Khidir. Beliau juga berjanji akan melaksanakan perintah Khidir selama perintah itu tidak bertentangan dengan perintah Allah. Janji yang beliau ucapkan dalam ayat ini didasari dengan kata-kata “insya Allah” karena beliau sadar bahwa sabar itu perkara yang sangat besar dan berat, apalagi ketika melihat kemungkaran.<\/p>\n\n\n\nSurah Al-Kahf Ayat 70
\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0650 \u0627\u062a\u0651\u064e\u0628\u064e\u0639\u0652\u062a\u064e\u0646\u0650\u064a \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0633\u0652\u0623\u064e\u0644\u0652\u0646\u0650\u064a \u0639\u064e\u0646 \u0634\u064e\u064a\u0652\u0621\u064d \u062d\u064e\u062a\u0651\u064e\u0649 \u0623\u064f\u062d\u0652\u062f\u0650\u062b\u064e \u0644\u064e\u0643\u064e \u0645\u0650\u0646\u0652\u0647\u064f \u0630\u0650\u0643\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\nTerjemahan<\/strong>: Dia berkata: “Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu”.<\/p>\n\n\n\nTafsir Jalalain<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0650 \u0627\u062a\u0651\u064e\u0628\u064e\u0639\u0652\u062a\u064e\u0646\u0650\u064a \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0633\u0652\u0623\u064e\u0644\u0652\u0646\u0650\u064a<\/strong> (Dia mengatakan, “Jika kamu ingin mengikuti saya, maka janganlah kamu menanyakan kepada saya) Dalam satu qiraat dibaca dengan Lam berbaris fatah dan Nun bertasydid \u0639\u064e\u0646 \u0634\u064e\u064a\u0652\u0621\u064d<\/strong> (tentang sesuatu) yang kamu ingkari menurut pengetahuanmu dan bersabarlah kamu jangan menanyakannya kepadaku<\/p>\n\n\n\n\u062d\u064e\u062a\u0651\u064e\u0649 \u0623\u064f\u062d\u0652\u062f\u0650\u062b\u064e \u0644\u064e\u0643\u064e \u0645\u0650\u0646\u0652\u0647\u064f \u0630\u0650\u0643\u0652\u0631\u064b\u0627 <\/strong>(sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu)” hingga aku menuturkan perihalnya kepadamu berikut sebab musababnya. Lalu Nabi Musa menerima syarat itu, yaitu memelihara etika dan sopan santun murid terhadap gurunya.<\/p>\n\n\n\nTafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0650 \u0627\u062a\u0651\u064e\u0628\u064e\u0639\u0652\u062a\u064e\u0646\u0650\u064a \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0633\u0652\u0623\u064e\u0644\u0652\u0646\u0650\u064a \u0639\u064e\u0646 \u0634\u064e\u064a\u0652\u0621\u064d <\/strong>(\u201cIa berkata, \u2018Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apa pun.\u2019\u201d) Yakni, dalam taraf pertamanya.<\/p>\n\n\n\n\u062d\u064e\u062a\u0651\u064e\u0649 \u0623\u064f\u062d\u0652\u062f\u0650\u062b\u064e \u0644\u064e\u0643\u064e \u0645\u0650\u0646\u0652\u0647\u064f \u0630\u0650\u0643\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong> (\u201cSampai aku sendiri yang menjelaskannya kepadamu.\u201d) Yakni, sehingga aku yang mulai memberikan penjelasan kepadamu sebelum kamu bertanya kepadaku.<\/p>\n\n\n\nTafsir Kemenag<\/strong>: Dalam ayat ini, Khidir dapat menerima Musa a.s. dengan pesan, “Jika kamu (Nabi Musa) berjalan bersamaku (Khidir) maka janganlah kamu bertanya tentang sesuatu yang aku lakukan dan tentang rahasianya, sehingga aku sendiri menerangkan kepadamu duduk persoalannya. Jangan kamu menegurku terhadap sesuatu perbuatan yang tidak dapat kau benarkan hingga aku sendiri yang mulai menyebutnya untuk menerangkan keadaan yang sebenarnya.”<\/p>\n\n\n\nNabi Musa mau menerima syarat itu, memang sebenarnya sikap Nabi Musa yang demikian itu merupakan sopan-santun orang yang terpelajar terhadap cendekiawan, sikap sopan-santun murid dengan gurunya atau sikap pengikut dengan yang diikutinya. Kadang-kadang rahasia guru atau orang yang diikuti belum tentu dipahami oleh murid atau pengikutnya ketika itu juga, tetapi baru dapat dipahami kelak di kemudian hari.<\/p>\n\n\n\n
Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Kahfi Ayat 70 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>,Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Kahfi Ayat 66-70 ini, Allah menyatakan maksud Nabi Musa a.s. datang menemui Khidir, yaitu untuk berguru kepadanya. Nabi Musa memberi salam kepada Khidir dan berkata kepadanya, “Saya adalah Musa.” Khidir bertanya, “Musa dari Bani Israil?” Musa menjawab, “Ya, benar!” Maka Khidir memberi hormat kepadanya seraya berkata, “Apa keperluanmu datang kemari?” Nabi […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":44239,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[10517],"yoast_head":"\n
Surah Al-Kahfi Ayat 66-70; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kandungan Surah Al-Kahfi Ayat 66-70 ini, Allah menyatakan maksud Nabi Musa a.s. datang menemui Khidir, yaitu untuk berguru kepadanya. Nabi Musa memberi\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Surah Al-Kahfi Ayat 66-70; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Kandungan Surah Al-Kahfi Ayat 66-70 ini, Allah menyatakan maksud Nabi Musa a.s. datang menemui Khidir, yaitu untuk berguru kepadanya. Nabi Musa memberi\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-03-13T14:59:58+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-03-13T14:59:59+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Kahfi-Ayat-66-70-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M Resky S\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M Resky S\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"7 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"},\"author\":{\"name\":\"M Resky S\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\"},\"headline\":\"Surah Al-Kahfi Ayat 66-70; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an\",\"datePublished\":\"2020-03-13T14:59:58+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-13T14:59:59+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"},\"wordCount\":1491,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Kahfi-Ayat-66-70-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Surah Al-Kahfi\"],\"articleSection\":[\"Al Qur'an\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\",\"name\":\"Surah Al-Kahfi Ayat 66-70; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Kahfi-Ayat-66-70-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-03-13T14:59:58+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-13T14:59:59+00:00\",\"description\":\"Kandungan Surah Al-Kahfi Ayat 66-70 ini, Allah menyatakan maksud Nabi Musa a.s. datang menemui Khidir, yaitu untuk berguru kepadanya. Nabi Musa memberi\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Kahfi-Ayat-66-70-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Kahfi-Ayat-66-70-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Surah Al-Kahfi Ayat 66-70\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Surah Al-Kahfi Ayat 66-70; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\",\"name\":\"M Resky S\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"caption\":\"M Resky S\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/reskys\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Surah Al-Kahfi Ayat 66-70; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","description":"Kandungan Surah Al-Kahfi Ayat 66-70 ini, Allah menyatakan maksud Nabi Musa a.s. datang menemui Khidir, yaitu untuk berguru kepadanya. Nabi Musa memberi","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Surah Al-Kahfi Ayat 66-70; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","og_description":"Kandungan Surah Al-Kahfi Ayat 66-70 ini, Allah menyatakan maksud Nabi Musa a.s. datang menemui Khidir, yaitu untuk berguru kepadanya. Nabi Musa memberi","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-03-13T14:59:58+00:00","article_modified_time":"2020-03-13T14:59:59+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Kahfi-Ayat-66-70-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M Resky S","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M Resky S","Est. reading time":"7 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"},"author":{"name":"M Resky S","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803"},"headline":"Surah Al-Kahfi Ayat 66-70; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an","datePublished":"2020-03-13T14:59:58+00:00","dateModified":"2020-03-13T14:59:59+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"},"wordCount":1491,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Kahfi-Ayat-66-70-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","keywords":["Surah Al-Kahfi"],"articleSection":["Al Qur'an"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","name":"Surah Al-Kahfi Ayat 66-70; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Kahfi-Ayat-66-70-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","datePublished":"2020-03-13T14:59:58+00:00","dateModified":"2020-03-13T14:59:59+00:00","description":"Kandungan Surah Al-Kahfi Ayat 66-70 ini, Allah menyatakan maksud Nabi Musa a.s. datang menemui Khidir, yaitu untuk berguru kepadanya. Nabi Musa memberi","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Kahfi-Ayat-66-70-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Kahfi-Ayat-66-70-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Surah Al-Kahfi Ayat 66-70"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-kahfi-ayat-66-70-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Surah Al-Kahfi Ayat 66-70; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803","name":"M Resky S","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","caption":"M Resky S"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/reskys\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/44529"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/48"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=44529"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/44529\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/44239"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=44529"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=44529"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=44529"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}