Pecihitam.org – <\/strong>Sebagai tindak lanjut atas serangan udara Amerika Serikat (AS) yang dilakukan di tanah Irak, Kementerian Luar Negeri Irak, Mohammed al-Hakim memanggil Dubes AS dan Inggris.<\/p>\n\n\n\n Sebelumnya, lewat penyataan resmi Kementerian Luar Negeri Irak, dikutip dari Arrahmahnews, Sabtu, 14 Maret 2020, al-Hakim telah bertemu dengan para wakil menteri pada 13 Maret untuk membahas bagaimana menanggapi tindakan pasukan AS di negara itu.<\/p>\n\n\n\n Presiden Irak Barham Salih sebelumnya pada hari Jumat mengecam serangan AS baru-baru ini, dan menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan negara.<\/p>\n\n\n\n Diketahui, dalam serangan itu enam warga Irak, seorang warga sipil dan lima personil keamanan, tewas<\/p>\n\n\n\n Dilansir dari FNA, seorang anggota parlemen senior Irak mengkritik perang destruktif AS dalam menggunakan wilayah udara Irak, dan menyerukan pemerintah Baghdad untuk mencegah langkah bermusuhan Washington.<\/p>\n\n\n\n \u201cAS telah sepenuhnya menguasai wilayah udara karena pemerintah Irak diam,\u201d kata anggota Komisi Keamanan dan Pertahanan Parlemen Irak Badr al-Zobadi.<\/p>\n\n\n\n Pihaknya juga meminta Baghdad untuk secara serius berurusan dengan Washington yang melanggar hukum Irak, dan mengatakan bahwa sebagian besar jet tempur Amerika digunakan untuk menimbulkan ancaman terhadap negara-negara tetangga.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Sebagai tindak lanjut atas serangan udara Amerika Serikat (AS) yang dilakukan di tanah Irak, Kementerian Luar Negeri Irak, Mohammed al-Hakim memanggil Dubes AS dan Inggris. Sebelumnya, lewat penyataan resmi Kementerian Luar Negeri Irak, dikutip dari Arrahmahnews, Sabtu, 14 Maret 2020, al-Hakim telah bertemu dengan para wakil menteri pada 13 Maret untuk membahas bagaimana […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":44615,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,11],"tags":[2135],"yoast_head":"\n