Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":45497,"date":"2020-03-18T07:00:00","date_gmt":"2020-03-18T00:00:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=45497"},"modified":"2020-03-18T22:21:37","modified_gmt":"2020-03-18T15:21:37","slug":"kesultanan-islam-aceh-darussalam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kesultanan-islam-aceh-darussalam\/","title":{"rendered":"Berikut Benih-Benih Pendidikan Islam Nusantara di Era Kesultanan Islam Aceh Darussalam"},"content":{"rendered":"

Pecihitam.org- <\/strong>Kesultanan Islam Aceh Darussalam (1511-1874). Pada saat Kesultanan Pasai mengalami kemunduran, berdirilah sebuah kesultanan Malaka yang diperintah oleh Sultan Muhammad Syah.<\/p>\n

Namun kesultanan ini tidak dapat bertahan pasca Sultan Muszaffar Syah (1450) yang mengalami kejayaan. Kesultanan Malaka pun akhirnya mengalami kemunduran akibat pengaruh Aceh.<\/p>\n

Sejak saat itulah kesultanan di Aceh mulai berkembang. Kesultanan Aceh Darussalam yang diproklamasikan pada tanggal 12 Zulqaidah 916 H (1511 M) menyatakan perang terhadap buta huruf dan buta ilmu. Ini menandai tranformasi ilmu di kesultanan.<\/p>\n

Secara kelembagaan, kesultanan islam Aceh Darussalam merupakan hasil merger antara Kesultanan Aceh di wilayah Barat dan Kesultanan Samudera Pasai di wilayah timur. Sebagai bukti, putra Sultan Abiddin Syamsu Syah diangkat menjadi raja dengan gelar Sultan Ali Mughayat Syah<\/a> (1496-1528).<\/p>\n

Kesultanan Aceh yang mulanya bukan merupakan kesultanan penting dibagian paling barat laut Sumatera, di bawah kekuasaan Sultan \u2018Ali Mughayat Syah berhasil mempersekutukan berbagai kerajaan kecil yang terbelah secara tajam di kawasan utara Sumatera menjelang awal abad ke-16.<\/p>\n

Aceh pada saat itu merupakan pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam di nusantara. Aceh memiliki para cendekiawan Islam kaliber internasional, sehingga banyak pelajar dari luar nusantara datang untuk studi ke Aceh.<\/p>\n

Sebagai kesultanan, Aceh sekitar awal abad ke-16 M merupakan satu dari lima kesultanan besar dunia yang memiliki kerjasama di bidang ekonomi, politik, militer dan kebudayaan dengan kesultanan lain, seperti Imperium Usmani di Istanbul Turki, Kesultanan Maroko di Afrika Utara, Kesultanan Isfahan di Timur Tengah dan Kesultanan Agra di India.<\/p>\n

Proyeksi di bidang pendidikan dalam kesultanan islam Aceh Darussalam ini terlihat dari beberapa lembaga negara yang mengurusi pendidikan, di antaranya adalah:<\/p>\n