Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":45683,"date":"2020-03-20T08:45:00","date_gmt":"2020-03-20T01:45:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=45683"},"modified":"2020-03-19T22:07:20","modified_gmt":"2020-03-19T15:07:20","slug":"ghaibah-dan-hadhur","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/","title":{"rendered":"Ghaibah dan Hadhur, Lakukan Hal Ini Jika Ingin Khusyu’ dalam Ibadah"},"content":{"rendered":"

Pecihitam.org- <\/strong>Maqom selanjutnya dalam tasawuf adalah ghaibah dan hadhur. Ghaibah adalah ketiadaan (kekosongan) hati dari ilmu yang berlaku bagi ahwal (kondisi atau pola perilaku) makhluk karena (terhalang oleh) kesibukan rasa dengan \u201csesuatu yang datang\u201d (warid, kehadiran rasa alam spiritual) kepadanya.<\/p>\n

Selanjutnya, keberadaan rasa terhadap diri dan lainnya menjadi ghaibah atau gaib atau hilang, karena kehadiran warid itu yang berujud dalam bentuk kesadaran akan ingatan pahala dan siksa.<\/p>\n

Ada sebuah riwayat bahwa, pada waktu Rabi\u2019 bin Khaitsam bertamu ke rumah Ibnu Masud R.A. beliau lewat di depan rumah kedai seorang pandai besi, beliau melihat sepotong besi yang dibakar di tungku ubupan besi dalam keadaan merah membara.<\/p>\n

Tiba-tiba matanya tidak kuat memandang lalu pingsan seketika. Setelah siuman, Rabi ditanya, lalu menjawab, \u201cSaya ingat keadaan penduduk neraka (yang sedang dibakar) di neraka.<\/em>\u201d<\/p>\n

Sebuah kejadian yang sangat aneh pernah berjumpa Ali bin Husain<\/a>. Rumah yang ditempatinya terbakar saat dia menjalankan salat, dan dia tidak bergeming sedikit pun dari sujudnya ketika api mulai menjalar ke tempatnya salat dan kemudian memusnah\u00adkan rumahnya.<\/p>\n

Para tetangganya heran, lalu menanyakan kea\u00addaannya. \u201cApi yang amat besar sangat menggelisahkanku dari\u00adpada api ini,<\/em>\u201d jawabnya. Terkadang kondisi ghaibah disebabkan oleh ketersingkapan sesuatu dalam dirinya dengan Al-Haqq, kemudian keberadaannya berbeda menurut perbedaan ahwal-nya.<\/p>\n

Keadaan (hal) yang mengawali Abu Hafsh An-Naisaburi saat meninggalkan pekerjaannya di kedai pandai besinya dimulai dari peristiwa pembacaan ayat suci Al-Quran yang dia dengar dari seorang qari<\/a>\u2019.<\/p>\n

Bacaan itu mempengaruhi hatinya sehingga mem\u00adbuatnya lupa tentang \u201crasa\u201d saat suatu warid datang menguasai jiwanya. Kemudian tangannya dimasukkan ke dalam api dan mengeluarkan potongan besi panas yang sedang membara tanpa merasakan panas sedikit pun.<\/p>\n

Seorang muridnya melihatnya dengan heran lalu berteriak, \u201cWahai Guru, ada apa ini?<\/em>\u201d Abu Hafsh sendiri heran, lalu melihat apa yang terjadi. Semenjak itu, dia bangun dan meninggalkan pekerjaannya sebagai pandai besi.<\/p>\n

Abu Nasher pernah menyampaikan bahwa, ada seorang muazin Nai\u00adsabur yang sangat saleh, menuturkan pengalaman spiritualnya: Saya pernah baca Al-Quran di majelis Abu Ali Ad-Daqaq ketika beliau di Naisabur.<\/p>\n

Beliau banyak mengupas masalah haji sampai fatwanya sangat mempengaruhi hati saya. Pada tahun itu juga saya berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan haji dan mening\u00adgalkan pekerjaan dan semua aktivitas keduniaan.<\/p>\n

Abu Ali sendiri, juga berangkat menu\u00adnaikan haji pada tahun itu pula. Ketika beliau masih tinggal di Naisabur, sayalah yang melayani keperluan beliau juga memba\u00adcakan AI-Quran di majelisnya.<\/p>\n

Suatu hari saya melihat beliau di padang sahara sedang bersuci dan lupa (meninggalkan) sebuah tempayan yang tadi di bawanya. Lalu saya ambil dan mengantar\u00adkannya ke binatang tunggangannya dan meletakkan di sisinya. \u201cSemoga Allah membalasmu dengan kebaikan atas apa yang kamu bawakan ini,\u201d<\/em> sambutnya sederhana.<\/p>\n

Kemudian beliau me\u00admandang saya cukup lama, seakan-akan belum pernah melihat saya sama sekali. \u201cSaya baru melihatmu, siapakah Anda?\u201d<\/em> \u201cSubhanallah\u201d Permohonan bantuan memang hanya pada Allah. Saya telah lama melayani Tuan.<\/p>\n

Saya keluar dan mening\u00adgalkan rumah dan harta bendaku gara-gara Tuan. Padang sahara yang sangat luas kemudian memutusku, dan sekarang Tuan mengatakan, saya baru melihatmu\u2026!<\/p>\n

Adapun Hadhur adalah keberadaan \u201chadir\u201d bersama Al-Haqq karena jika seseorang mengalami ghaibah (gaib) dari keberadaan semua makhluk, maka dia \u201chadir\u201d (hadhur) bersama AI-Haqq.<\/p>\n

Artinya, keberadaannya seakan-akan \u201chadir\u201d dikarenakan domi\u00adnasi ingatan AI-Haqq (zikir) pada hatinya. Dia hadir dengan hatinya di hadapan Tuhannya. Dengan demikian, ke-ghaibah\u2011annya dari keberadaan makhluk menjadikannya hadhur (hadir) bersama Al-Haqq.<\/p>\n

Jika semua yang ada ini pada sirna, maka keber\u00adadaan hadhur mengada menurut tingkat ghaibah-nya. Jika dikata\u00adkan \u201cfulan hadir,\u201d artinya dia hadir dengan hatinya ke haribaan Tuhannya dan lupa pada selain-Nya, kemudian dalam ke-hadhur\u00adannya segalanya menjadi tersingkap menurut derajatnya dengan curahan sejumlah makna (pengertian, kesadaran, dan keraha\u00adsiaan ketuhanan) yang dikhususkan Allah untuknya.<\/p>\n

Terkadang dikatakan (bahwa keberadaan hadhur) dikarena\u00adkan kembalinya salik pada rasanya dengan ahwal jiwanya, dan ahwal kemakhlukan yang kembali (kepada Tuhannya) dari alam ghaibah-nya.<\/p>\n

Yang pertama hadhur dengan Al-Haqq, dan yang kedua hadhur dengan makhluk. Ahwal manusia dalam mengghai\u00adbah berbeda-beda. Sebagian mengalaminya tidak terlalu lama, sebagian lagi dalam masa yang abadi (sampai mati).<\/p>\n

Dikisahkan bahwa Dzun Nun Al-Mishri, seorang guru sufi besar, pernah mengutus seseorang dari pengikutnya datang ke rumah Abu Yazid Al-Busthami untuk mempelajari sifat-sifatnya.<\/p>\n

Setibanya di Kota Bustham, utusan ini bertanya pada seseorang tentang rumah Abu Yazid, kemudian pergi menuju tempat yang ditunjuk dan bertamu ke rumahnya. Di sana terjadi dialog teologis yang sangat menawan.<\/p>\n

\u201cApa yang kamu keh<\/em>endaki?<\/em>\u201d tanya Abu Yazid. \u201cTuan Abu Yazid<\/em>.\u201d \u201cSiapakah Abu Yazid? Di mana Abu Yazid? Saya sendiri dalam pencarian Abu Yazid?<\/em>\u201d Utusan ini keluar seraya berteriak, \u201cDia gila!\u201d<\/em>\u00a0Kemudian dia kembali ke rumah gurunya, Dzun Nun,dan melaporkan semua yang disaksikan. Tiba-tiba Dzun Nun menangis, \u201cSaudaraku, Abu Yazid telah pergi bersama orang-orang yang pergi menuju Allah.<\/em>\u201d<\/p>\n

\u00a0<\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Maqom selanjutnya dalam tasawuf adalah ghaibah dan hadhur. Ghaibah adalah ketiadaan (kekosongan) hati dari ilmu yang berlaku bagi ahwal (kondisi atau pola perilaku) makhluk karena (terhalang oleh) kesibukan rasa dengan \u201csesuatu yang datang\u201d (warid, kehadiran rasa alam spiritual) kepadanya. Selanjutnya, keberadaan rasa terhadap diri dan lainnya menjadi ghaibah atau gaib atau hilang, karena kehadiran […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":45764,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[17],"tags":[10707],"yoast_head":"\nGhaibah dan Hadhur, Lakukan Hal Ini Jika Ingin Khusyu' dalam Ibadah - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Maqom selanjutnya dalam tasawuf adalah ghaibah dan hadhur. Ghaibah adalah ketiadaan\/kekosongan, sedangkan hadhur adalah keberadaan\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Ghaibah dan Hadhur, Lakukan Hal Ini Jika Ingin Khusyu' dalam Ibadah - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Maqom selanjutnya dalam tasawuf adalah ghaibah dan hadhur. Ghaibah adalah ketiadaan\/kekosongan, sedangkan hadhur adalah keberadaan\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-03-20T01:45:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-03-19T15:07:20+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Ghaibah-dan-Hadhur-Lakukan-Hal-Ini-Jika-Ingin-Khusyu-dalam-Ibadah-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Ghaibah dan Hadhur, Lakukan Hal Ini Jika Ingin Khusyu’ dalam Ibadah\",\"datePublished\":\"2020-03-20T01:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-19T15:07:20+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/\"},\"wordCount\":772,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Ghaibah-dan-Hadhur-Lakukan-Hal-Ini-Jika-Ingin-Khusyu-dalam-Ibadah-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Ghaibah dan Hadhur\"],\"articleSection\":[\"Tasawuf\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/\",\"name\":\"Ghaibah dan Hadhur, Lakukan Hal Ini Jika Ingin Khusyu' dalam Ibadah - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Ghaibah-dan-Hadhur-Lakukan-Hal-Ini-Jika-Ingin-Khusyu-dalam-Ibadah-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-03-20T01:45:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-19T15:07:20+00:00\",\"description\":\"Maqom selanjutnya dalam tasawuf adalah ghaibah dan hadhur. Ghaibah adalah ketiadaan\/kekosongan, sedangkan hadhur adalah keberadaan\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Ghaibah-dan-Hadhur-Lakukan-Hal-Ini-Jika-Ingin-Khusyu-dalam-Ibadah-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Ghaibah-dan-Hadhur-Lakukan-Hal-Ini-Jika-Ingin-Khusyu-dalam-Ibadah-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Ghaibah dan Hadhur, Lakukan Hal Ini Jika Ingin Khusyu' dalam Ibadah\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Ghaibah dan Hadhur, Lakukan Hal Ini Jika Ingin Khusyu’ dalam Ibadah\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Ghaibah dan Hadhur, Lakukan Hal Ini Jika Ingin Khusyu' dalam Ibadah - Pecihitam.org","description":"Maqom selanjutnya dalam tasawuf adalah ghaibah dan hadhur. Ghaibah adalah ketiadaan\/kekosongan, sedangkan hadhur adalah keberadaan","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Ghaibah dan Hadhur, Lakukan Hal Ini Jika Ingin Khusyu' dalam Ibadah - Pecihitam.org","og_description":"Maqom selanjutnya dalam tasawuf adalah ghaibah dan hadhur. Ghaibah adalah ketiadaan\/kekosongan, sedangkan hadhur adalah keberadaan","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-03-20T01:45:00+00:00","article_modified_time":"2020-03-19T15:07:20+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Ghaibah-dan-Hadhur-Lakukan-Hal-Ini-Jika-Ingin-Khusyu-dalam-Ibadah-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Ghaibah dan Hadhur, Lakukan Hal Ini Jika Ingin Khusyu’ dalam Ibadah","datePublished":"2020-03-20T01:45:00+00:00","dateModified":"2020-03-19T15:07:20+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/"},"wordCount":772,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Ghaibah-dan-Hadhur-Lakukan-Hal-Ini-Jika-Ingin-Khusyu-dalam-Ibadah-scaled.jpg","keywords":["Ghaibah dan Hadhur"],"articleSection":["Tasawuf"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/","name":"Ghaibah dan Hadhur, Lakukan Hal Ini Jika Ingin Khusyu' dalam Ibadah - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Ghaibah-dan-Hadhur-Lakukan-Hal-Ini-Jika-Ingin-Khusyu-dalam-Ibadah-scaled.jpg","datePublished":"2020-03-20T01:45:00+00:00","dateModified":"2020-03-19T15:07:20+00:00","description":"Maqom selanjutnya dalam tasawuf adalah ghaibah dan hadhur. Ghaibah adalah ketiadaan\/kekosongan, sedangkan hadhur adalah keberadaan","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Ghaibah-dan-Hadhur-Lakukan-Hal-Ini-Jika-Ingin-Khusyu-dalam-Ibadah-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Ghaibah-dan-Hadhur-Lakukan-Hal-Ini-Jika-Ingin-Khusyu-dalam-Ibadah-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Ghaibah dan Hadhur, Lakukan Hal Ini Jika Ingin Khusyu' dalam Ibadah"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ghaibah-dan-hadhur\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Ghaibah dan Hadhur, Lakukan Hal Ini Jika Ingin Khusyu’ dalam Ibadah"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/45683"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=45683"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/45683\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/45764"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=45683"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=45683"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=45683"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}