PeciHitam.org –\u00a0<\/strong>Salahudin Al-Ayubi digambarkan sebagai panglima perang hebat dan banyak memenangkan peperangan untuk Islam. Beliau mulanya adalah hanya seorang anak penguasa lokal dari kerajaan Seljuk.<\/p>\n Ayah beliau bernama Najmudin Ayub berasal dari daerah Turki dekat Danau Van (Van Golu), danau Air asin terbesar di Turki saat ini. Ayah Salahudin bermigrasi ke Kota Tikrit (daerah Irak) dengan adik beliau yang bernama Asadudin Syirkuh, yang akan kemudian membawa Salahudin kedalam medan perang.<\/p>\n Perawakan Salahudin, yang bernama Asli Yusuf bin Najmudin al-Ayubi, kurus ringkih dan berkulit cerah dengan wajah tidak garang. Salahudin berasal dari suku Kurdi yang terkenal dengan suku Nomad. <\/em><\/p>\n Awal mula persentuhan Salahudin dengan peperangan ketika dia dititahkan untuk mengantar pamannya, Asadudin Syirkuh, membawa pasukan dari Damaskus (Suriah) ke Mesir di utara benua Afrika untuk membebaskan dari serangan pasukan Kristen.<\/p>\n Keadaan berbalik dan menciutkan nyali Salahudin, akibat kematian pamannya dengan mendadak. Walaupun Mesir sudah dikuasai, akan tetapi siapa pengganti yang pantas dalam rangka mempertahankan Mesir dari serangan Fanatis Kristen.<\/p>\n Beberapa pemimpin Lokal\/ amir<\/em> kerajaan Seljuk lebih berpotensi untuk mengisi kekosongan komando dalam pasukan perang ini. Akan tetapi tampuk pimpinan akhirnya jatuh ke tangan Yusuf bin Najmudin.<\/p>\n Alasannya karena dia lebih bersahabat dan dianggap paling lemah dan tidak berpotensi memberontak. Pemilihan Salahudin ini menjadikan dia sebagai pemimpin pasukan dan memimpin Mesir.<\/p>\n Akan tetapi siapa sangka, sosok yang dikira lemah dan terlalu lembek ini malah menjelma jadi sosok yang kuat dan berpengaruh diantara pasukan Muslim bahkan sampai ditakuti oleh para musuh Islam.<\/p>\n Misi selanjutnya adalah menaklukan Al-Quds<\/em> yang berada di bawah Kerajaan Yerusalem. Raja berkuasa di Yerusalem adalah Raja Baldwin (Baudouin) IV, terkenal dengan nama Raja Kusta\/ Lepra.<\/p>\n Ketika itu Salahudin berkata \u201cKetika Tuhan memberiku negeri Mesir, aku yakin bahwa Dia juga bermaksud memberiku tanah Palestina,\u201d<\/em>. Kata-kata tersebut terucap dari mulut Yusuf dalam pelantikannya sebagai Wazir.<\/em><\/p>\n