Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":46090,"date":"2020-03-21T16:41:05","date_gmt":"2020-03-21T09:41:05","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=46090"},"modified":"2020-03-21T16:41:06","modified_gmt":"2020-03-21T09:41:06","slug":"surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","title":{"rendered":"Surah Al-Anbiya Ayat 57-63; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah Al-Anbiya Ayat 57-63 ini; Ayat ini menerangkan apa yang terkandung dalam hati Ibrahim yang diucapkan dan didengar oleh sebagian kaumnya yaitu ia bertekad untuk menghancurkan patung-patung yang menjadi sesembahan kaumnya. <\/p>\n\n\n\n

Dalam ayat ini disebutkan bahwa apa yang menjadi tekad Ibrahim itu untuk memanfaatkan perayaan besar itu untuk menghancurkan patung-patung itu benar-benar dilaksanakannya, sehingga sepeninggal kaumnya, patung-patung itu dirusaknya sehingga hancur berkeping-keping, kecuali sebuah patung yang terbesar. <\/p>\n\n\n\n

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an<\/a> Surah Al-Anbiya Ayat 57-63<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Anbiya Ayat 57
\u0648\u064e\u062a\u064e\u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0644\u064e\u0623\u064e\u0643\u0650\u064a\u062f\u064e\u0646\u0651\u064e \u0623\u064e\u0635\u0652\u0646\u064e\u0627\u0645\u064e\u0643\u064f\u0645 \u0628\u064e\u0639\u0652\u062f\u064e \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064f\u0648\u064e\u0644\u0651\u064f\u0648\u0627 \u0645\u064f\u062f\u0652\u0628\u0650\u0631\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0648\u064e\u062a\u064e\u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0644\u064e\u0623\u064e\u0643\u0650\u064a\u062f\u064e\u0646\u0651\u064e \u0623\u064e\u0635\u0652\u0646\u064e\u0627\u0645\u064e\u0643\u064f\u0645 \u0628\u064e\u0639\u0652\u062f\u064e \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064f\u0648\u064e\u0644\u0651\u064f\u0648\u0627 \u0645\u064f\u062f\u0652\u0628\u0650\u0631\u0650\u064a\u0646\u064e <\/strong>(Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhala kalian sesudah kalian pergi meninggalkannya).<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Kemudian, al-Khalil Ibrahim as bersumpah dengan sumpah yang didengar oleh sebagian kaumnya, sesungguhnya dia akan menipu daya berhala-berhala mereka, yaitu sesungguhnya dia amat antusias untuk menyak menghancurkan mereka setelah mereka pergi meninggalkannya menuju perayaan hari kebesaran mereka. Karena mereka memiliki satu hari besar dimana pada saat itu mereka keluar. <\/p>\n\n\n\n

As-Suddi berkata: \u201cKetika waktu perayaan itu hampir tiba, ayahanda Ibrahim berkata: \u2018Hai anakku, seandainya engkau keluar bersama kami menuju perayaan itu, niscaya kamu mengagumi agama kami.\u2019 Lalu, ia keluar bersama mereka. Ketika dia telah berada di pertengahan jalan, ia menjatuhkan dirinya ke tanah dan ia berkata: \u2018Aku sakit.\u2019 Akan tetapi, mereka tetap berlalu meninggalkannya, padahal dia dalam keadaan kejang. <\/p>\n\n\n\n

Mereka berkata: \u2018Biarkan saja.\u2019 Dan ia terus berkata: \u2018Aku sakit.\u2019 Ketikanya (umumnya) mereka telah melewatinya dan yang tinggal hanyalah orang-orang yang lemah di kalangan mereka, dia berkata: \u2018Dema Allah sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu,\u2019 maka mereka mendengarnya.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Ishaq berkata dari Abul Ahwash, bahwa Abdullah berkata: \u201cKetika kaum Ibrahim keluar menuju perayaan hari besar mereka, mereka melewatinya. Lalu mereka berkata: Hai Ibrahim! Apakah engkau tidak keluar bersama kami?\u2019 Dia menjawab: \u2018Aku sakit.\u2019 Keesokan harinya Ibrahim berkata: <\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u062a\u064e\u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0644\u064e\u0623\u064e\u0643\u0650\u064a\u062f\u064e\u0646\u0651\u064e \u0623\u064e\u0635\u0652\u0646\u064e\u0627\u0645\u064e\u0643\u064f\u0645 \u0628\u064e\u0639\u0652\u062f\u064e \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064f\u0648\u064e\u0644\u0651\u064f\u0648\u0627 \u0645\u064f\u062f\u0652\u0628\u0650\u0631\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong> (\u201cDemi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggal-kannya,\u201d) maka sebagian mereka mendengarnya. <\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Ayat ini menerangkan apa yang terkandung dalam hati Ibrahim yang diucapkan dan didengar oleh sebagian kaumnya yaitu ia bertekad untuk menghancurkan patung-patung yang menjadi sesembahan kaumnya, apabila mereka sudah pergi meninggalkan tempat tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Ibrahim berkata kepada dirinya sendiri, \u201cAku bersumpah demi Allah, akan mengatur siasat untuk menghancurkan patung-patung kalian setelah kalian pergi jauh meninggalkannya agar tampak sesatnya apa yang kalian lakukan.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Anbiya Ayat 58
\u0641\u064e\u062c\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u062c\u064f\u0630\u064e\u0627\u0630\u064b\u0627 \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0643\u064e\u0628\u0650\u064a\u0631\u064b\u0627 \u0644\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0644\u064e\u0639\u064e\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u064a\u064e\u0631\u0652\u062c\u0650\u0639\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0641\u064e\u062c\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652<\/strong> (Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu) sesudah mereka pergi meninggalkannya menuju ke tempat pertemuan di hari raya mereka \u062c\u064f\u0630\u064e\u0627\u0630\u064b\u0627 <\/strong>(menjadi puing-puing) dapat dibaca Judzaadzan dan Jidzaadzan, artinya hancur terpotong-potong di kapak oleh Nabi Ibrahim <\/p>\n\n\n\n

\u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0643\u064e\u0628\u0650\u064a\u0631\u064b\u0627 \u0644\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 <\/strong>(kecuali yang terbesar dari mereka) lalu Nabi Ibrahim menggantungkan kapaknya ke pundak berhala yang terbesar itu \u0644\u064e\u0639\u064e\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 <\/strong>(agar mereka kepadanya) yakni kepada berhala yang terbesar itu \u064a\u064e\u0631\u0652\u062c\u0650\u0639\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(menanyakannya) maka mereka akan melihat apa yang ia perbuat terhadap berhala-berhala yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman-Nya: \u0641\u064e\u062c\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u062c\u064f\u0630\u064e\u0627\u0630\u064b\u0627 <\/strong>(\u201cMaka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berkeping-keping,\u201d) seluruhnya pecah terpotong-potong kecuali berhala terbesar mereka miliki.<\/p>\n\n\n\n

Firman-Nya: \u0644\u064e\u0639\u064e\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u064a\u064e\u0631\u0652\u062c\u0650\u0639\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(\u201cAgar mereka kembali kepadanya\u201d) mereka menceritakan bahwa Ibrahim meletakkan kapaknya di tangan berhala terbesar itu agar mereka berkeyakinan bahwa dialah yang merasa cemburu untuk disembah bersama berhala-berhala kecil tersebut, sehingga dia pun memecahkannya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Dalam ayat ini disebutkan bahwa apa yang menjadi tekad Ibrahim itu untuk memanfaatkan perayaan besar itu untuk menghancurkan patung-patung itu benar-benar dilaksanakannya, sehingga sepeninggal kaumnya, patung-patung itu dirusaknya sehingga hancur berkeping-keping, kecuali sebuah patung yang terbesar. <\/p>\n\n\n\n

Patung itu tidak dirusaknya, karena ia berharap bila mereka kembali ke sana dan bertanya kepadanya tentang siapa orang yang merusak patung-patung yang lain itu, maka ia akan menyuruh mereka bertanya kepada patung yang terbesar itu, yang tentu saja tidak dapat menjawab pertanyaan mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Setelah mereka pergi meninggalkan patung-patung itu, Ibrahim mendatanginya lalu menghancurkannya berkeping-keping kecuali patung yang besar agar nantinya menjadi tempat bertanya bagi mereka tentang apa yang telah terjadi pada tuhan-tuhan mereka itu. Tentu, patung besar itu pun tidak akan dapat menjawab apa-apa. Dengan demikian kebatilan akan tampak jelas pada mereka.<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Anbiya Ayat 59
\u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0645\u064e\u0646 \u0641\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u0628\u0650\u0622\u0644\u0650\u0647\u064e\u062a\u0650\u0646\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f \u0644\u064e\u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0638\u0651\u064e\u0627\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Mereka berkata: “Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627<\/strong> (Mereka berkata) setelah kembali dan melihat apa yang telah diperbuat terhadap berhala-berhala mereka, \u0645\u064e\u0646 \u0641\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u0628\u0650\u0622\u0644\u0650\u0647\u064e\u062a\u0650\u0646\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f \u0644\u064e\u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0638\u0651\u064e\u0627\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong> (“Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim”) di dalam perbuatannya ini.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0645\u064e\u0646 \u0641\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u0628\u0650\u0622\u0644\u0650\u0647\u064e\u062a\u0650\u0646\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f \u0644\u064e\u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0638\u0651\u064e\u0627\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong> (\u201cSiapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap ilah-ilah kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang dzhalim,\u201d) yaitu ketika mereka kembali menyaksikan apa yang dilakukan oleh al-Khalil terhadap berhala-berhala mereka yang telah dihina dan direndahkan, di mana hal tersebut menunjukkan bahwa mereka itu bukan tuhan serta amat rendahnya akal para penyembahnya dalam menciptakan semua itu.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Ayat ini menjelaskan bahwa apa yang diharapkan oleh Ibrahim, benar-benar terjadi. Setelah mendengar berita bahwa patung-patung mereka telah rusak, mereka datang kembali ke tempat itu dan bertanya kepada Ibrahim, siapakah yang telah melakukan perbuatan jahat ini terhadap tuhan-tuhan mereka? Sungguh dia benar-benar termasuk orang yang zalim.”<\/p>\n\n\n\n

Dari ucapan ini dapat kita pahami bahwa sampai saat itu mereka masih belum menerima sepenuhnya apa yang disampaikan Ibrahim kepada mereka, dan mereka masih menyembah dan mengagungkan berhala-berhala itu, dan masih menyebutnya sebagai tuhan-tuhan mereka. Hal ini menimbulkan kemarahan terhadap orang yang membinasakannya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Setelah mereka melihat apa yang terjadi pada tuhan-tuhan mereka itu, mereka pun berkata bahwa siapa yang melakukan hal ini terhadap tuhan-tuhan mereka sungguh termasuk orang yang menzalimi diri sendiri dengan menjerumuskannya untuk disiksa.<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Anbiya Ayat 60
\u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0633\u064e\u0645\u0650\u0639\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0641\u064e\u062a\u064b\u0649 \u064a\u064e\u0630\u0652\u0643\u064f\u0631\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u064a\u064f\u0642\u064e\u0627\u0644\u064f \u0644\u064e\u0647\u064f \u0625\u0650\u0628\u0652\u0631\u064e\u0627\u0647\u0650\u064a\u0645\u064f<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Mereka berkata: “Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627<\/strong> (Mereka berkata) sebagian dari mereka kepada yang lain, \u0633\u064e\u0645\u0650\u0639\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0641\u064e\u062a\u064b\u0649 \u064a\u064e\u0630\u0652\u0643\u064f\u0631\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652<\/strong> (“Kami dengar ada seorang pemuda yang menyebut-nyebut mereka) yakni yang mencaci maki berhala-berhala itu \u064a\u064f\u0642\u064e\u0627\u0644\u064f \u0644\u064e\u0647\u064f \u0625\u0650\u0628\u0652\u0631\u064e\u0627\u0647\u0650\u064a\u0645\u064f <\/strong>(yang bernama Ibrahim”).<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0633\u064e\u0645\u0650\u0639\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0641\u064e\u062a\u064b\u0649 \u064a\u064e\u0630\u0652\u0643\u064f\u0631\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u064a\u064f\u0642\u064e\u0627\u0644\u064f \u0644\u064e\u0647\u064f \u0625\u0650\u0628\u0652\u0631\u064e\u0627\u0647\u0650\u064a\u0645\u064f<\/strong> (\u201cMereka berkata: \u2018Kami dengar seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim\u2019\u201d) orang yang mendengar bahwa ia bersumpah untuk menipu daya mereka berkata: \u201cKami mendengar seorang pemuda yang dikenal dengan nama Ibrahim.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Allah menerangkan dalam ayat ini bahwa orang-orang yang berada di dekat penyembahan patung-patung itu menjawab pertanyaan di atas dengan mengatakan bahwa mereka mendengar seorang pemuda yang bernama Ibrahim telah menghancurkan berhala-berhala itu.<\/p>\n\n\n\n

Dari sini kita pahami pada saat itu Ibrahim masih sebagai seorang pemuda (\u00b1 16 tahun), dan belum diutus Allah menjadi Nabi dan Rasul-Nya. Maka tindakannya dalam membinasakan patung-patung itu bukan dalam rangka tugasnya sebagai Rasul, melainkan timbul dari dorongan kepercayaannya kepada Allah, berdasarkan petunjuk kepada kebenaran yang telah dilimpahkan Allah kepadanya, sebelum ia diangkat menjadi Rasul.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Di antara mereka ada yang berkata, \u201cKami mendengar ada seorang anak muda bernama Ibrahim yang menghina tuhan-tuhan kita.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Anbiya Ayat 61
\u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0641\u064e\u0623\u0652\u062a\u064f\u0648\u0627 \u0628\u0650\u0647\u0650 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0639\u0652\u064a\u064f\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0627\u0633\u0650 \u0644\u064e\u0639\u064e\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u064a\u064e\u0634\u0652\u0647\u064e\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Mereka berkata: “(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0641\u064e\u0623\u0652\u062a\u064f\u0648\u0627 \u0628\u0650\u0647\u0650 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0639\u0652\u064a\u064f\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0627\u0633\u0650 <\/strong>(Mereka berkata, “Kalau demikian, bawalah dia ke hadapan orang banyak) perlihatkanlah dia kepada mereka \u0644\u064e\u0639\u064e\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u064a\u064e\u0634\u0652\u0647\u064e\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(agar mereka menyaksikan”) bahwasanya dialah yang telah melakukan semuanya ini.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman-Nya: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0641\u064e\u0623\u0652\u062a\u064f\u0648\u0627 \u0628\u0650\u0647\u0650 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0639\u0652\u064a\u064f\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0627\u0633\u0650<\/strong> (\u201cMereka berkata: \u2018Kalau demikian, bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak,\u2019\u201d) yaitu di hadapan para saksi secara langsung, di sebuah pertemuan besar yang dihadiri banyak orang. <\/p>\n\n\n\n

Padahal, inilah tujuan utama Ibrahim dalam pertemuan besar tersebut untuk menjelaskan besarnya kebodohan mereka dan piciknya akal-akal mereka dengan menyembah berhala-berhala yang tidak dapat menolak kemudharatan untuk dirinya sendiri serta tidak mampu membantunya. Maka, bagaimana mungkin dia akan melakukan itu semua?<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Ayat ini menjelaskan bahwa setelah mereka mendapat jawaban bahwa yang merusakkan patung-patung itu adalah seorang pemuda yang bernama Ibrahim, maka mereka menyuruh agar pemuda itu dihadapkan kepada orang banyak, dengan harapan kalau-kalau ada orang lain yang menyaksikan pemuda tersebut melakukan pengrusakan itu, sehingga kesaksian itu akan dapat dijadikan bukti.<\/p>\n\n\n\n

Hal ini memberikan pengertian bahwa di kalangan mereka pada masa itu sudah berlaku suatu peraturan, bahwa mereka tidak akan menindak secara langsung seseorang yang dituduh sebelum ada bukti-bukti, baik berupa persaksian dari seseorang, maupun berupa pengakuan dari pihak yang tertuduh.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Pembesar-pembesar mereka berkata, \u201cCarilah ia dan datangkan ke sini untuk diperhitungkan di hadapan orang banyak, agar mereka menyaksikan apa yang telah ia lakukan!\u201d<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Anbiya Ayat 62
\u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0623\u064e\u0623\u064e\u0646\u062a\u064e \u0641\u064e\u0639\u064e\u0644\u0652\u062a\u064e \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u0628\u0650\u0622\u0644\u0650\u0647\u064e\u062a\u0650\u0646\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0628\u0652\u0631\u064e\u0627\u0647\u0650\u064a\u0645\u064f<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Mereka bertanya: “Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?”<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627<\/strong> (Mereka bertanya) setelah menghadirkan Ibrahim, \u0623\u064e\u0623\u064e\u0646\u062a\u064e <\/strong>(“Apakah kamu) dapat dibaca A’anta dan A-anta \u0641\u064e\u0639\u064e\u0644\u0652\u062a\u064e \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u0628\u0650\u0622\u0644\u0650\u0647\u064e\u062a\u0650\u0646\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0628\u0652\u0631\u064e\u0627\u0647\u0650\u064a\u0645\u064f <\/strong>(yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?”).<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman Allah subhanahu wa ta\u2019ala: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627 \u0623\u064e\u0623\u064e\u0646\u062a\u064e \u0641\u064e\u0639\u064e\u0644\u0652\u062a\u064e \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u0628\u0650\u0622\u0644\u0650\u0647\u064e\u062a\u0650\u0646\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0628\u0652\u0631\u064e\u0627\u0647\u0650\u064a\u0645\u064f<\/strong> Ibrahim menjawab, \u201cSebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya. Yakni berhala yang dibiarkannya dan tidak dipecahkannya itu. maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara.(QS. Al-Anbiyaa [21]: 63)<\/p>\n\n\n\n

Sesungguhnya Ibrahim \u2018alaihis salam melontarkan jawaban ini tiada lain agar mereka menyadari bahwa berhala itu tidak dapat bicara karena berhala itu berupa patung yang terbuat dari benda mati (lalu mengapa mereka menyembahnya).<\/p>\n\n\n\n

Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis melalui Hisyam ibnu Hissan, dari Muhammad ibnu Sirin, dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah \ufdfa pernah bersabda:<\/p>\n\n\n\n

Sesungguhnya Ibrahim as. tidak berdusta selain dalam tiga hal. Dua di antaranya terhadap Zat Allah, yaitu yang disebutkan di dalam firman-Nya,
\u201cSebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya\u201d (QS. Al-Anbiyaa [21]: 63). Dan apa yang disebutkan oleh firman-Nya, \u201cSesungguhnya aku sakit\u201d (QS. As-Saffat [37]: 89).<\/p>\n\n\n\n

Dan ketika Ibrahim sedang berjalan di suatu negeri yang berada di bawah kekuasaan seorang raja yang angkara murka, saat itu ia membawa Sarah \u2014istrinya\u2014lalu ia turun istirahat di suatu tempat. Maka ada seseorang melaporkan kepada raja yang angkara murka itu, bahwa sesungguhnya telah singgah di negerimu ini seorang lelaki dengan membawa seorang wanita yang sangat cantik. <\/p>\n\n\n\n

Maka si raja lalim itu mengirimkan utusannya memanggil Ibrahim, kemudian Ibrahim datang menghadap, dan si raja lalim bertanya, \u201cSiapakah wanita yang kamu bawa itu?\u201d Ibrahim Menjawab, \u201cSaudara perempuanku.\u201d Si raja berkata, \u201cPergilah kamu dan bawalah dia menghadap kepadaku.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Maka Ibrahim pergi menuju ke tempat Sarah, lalu ia berkata kepadanya, \u201cSesungguhnya si raja lalim ini telah bertanya kepadaku tentang kamu, saya jawab bahwa engkau adalah saudara perempuanku, maka janganlah kamu mendustakan aku di hadapannya. Karena sesungguhnya engkau adalah saudara perempuanku menurut Kitabullah. <\/p>\n\n\n\n

Dan sesungguhnya di muka bumi ini tiada seorang muslim pun selain aku dan kamu.\u201d Ibrahim membawa Sarah pergi, lalu Ibrahim melakukan salat. Setelah Sarah masuk ke dalam istana raja dan si raja melihatnya. Maka si raja menubruknya dengan maksud akan memeluknya, tetapi si raja mendadak menjadi sangat kaku sekujur tubuhnya. <\/p>\n\n\n\n

Lalu ia berkata, \u201cDoakanlah kepada Allah untuk kesembuhanku, maka aku tidak akan meng\u00adganggumu.\u201d Sarah berdoa untuk kesembuhan si raja. Akhirnya si raja sembuh, tetapi si raja kembali menubruknya dengan maksud memeluknya. Tiba-tiba ia mendadak mengalami peristiwa yang pertama tadi, bahkan kali ini lebih parah. Raja melakukan hal itu sebanyak tiga kali, setiap kali ia melakukannya, ia ditimpa musibah itu seperti kejadian yang pertama dan yang kedua. Akhirnya si raja berkata,

\u201cDoakanlah kepada Allah, maka aku tidak akan mengganggumu lagi.\u201d Sarah berdoa untuk kesembuhan si raja, dan si raja sembuh seketika itu juga. Sesudah itu si raja memanggil penjaga (pengawal)nya yang terdekat dan berkata,<\/p>\n\n\n\n

\u201cSesungguhnya yang kamu datangkan kepadaku bukanlah manusia melainkan setan. Keluarkanlah dia dan berikanlah Hajar kepadanya.\u201d Maka Sarah dikeluarkan (dibebaskan) dan diberi hadiah seorang budak wanita bernama Hajar, lalu pulang (ke tempat suaminya). Setelah Ibrahim merasakan kedatangan istrinya, ia berhenti dari salatnya, lalu bertanya,
\u201cBagaimanakah beritanya?\u201d Sarah menjawab, \u201cAllah telah melindungiku dari tipu daya si kafir yang durhaka itu dan memberiku seorang pelayan bernama Hajar.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Muhammad ibnu Sirin mengatakan bahwa Abu Hurairah apabila usai menceritakan kisah ini mengatakan, \u201cItulah cerita ibu kalian, hai orang-orang nomaden.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Pada ayat ini diterangkan bahwa setelah Ibrahim mereka hadapkan kepada orang banyak, maka mereka mengadakan penyelidikan dan pemeriksaan terhadapnya dengan mengajukan pertanyaan, apakah betul dia yang melakukan pengrusakan terhadap berhala-berhala itu.<\/p>\n\n\n\n

Pertanyaan ini mereka ajukan dengan harapan bahwa Ibrahim akan mengakui bahwa dialah yang melakukan pengrusakan itu. Pengakuan itu akan mereka jadikan alasan untuk menghukum Ibrahim.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Setelah Ibrahim berhasil didatangkan, mereka berkata, \u201cKamukah yang melakukan ini semua terhadap tuhan-tuhan kami, Ibrahim?\u201d<\/p>\n\n\n\n

Surah Al-Anbiya Ayat 63
\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0628\u064e\u0644\u0652 \u0641\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u0647\u064f \u0643\u064e\u0628\u0650\u064a\u0631\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u0641\u064e\u0627\u0633\u0652\u0623\u064e\u0644\u064f\u0648\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0625\u0650\u0646 \u0643\u064e\u0627\u0646\u064f\u0648\u0627 \u064a\u064e\u0646\u0637\u0650\u0642\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Ibrahim menjawab: “Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e<\/strong> (Ibrahim menjawab) seraya menyembunyikan apa yang sebenarnya telah ia lakukan, \u0641\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u0647\u064f \u0643\u064e\u0628\u0650\u064a\u0631\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u0641\u064e\u0627\u0633\u0652\u0623\u064e\u0644\u064f\u0648\u0647\u064f\u0645\u0652<\/strong> (“Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala-berhala itu) siapakah pelakunya \u0625\u0650\u0646 \u0643\u064e\u0627\u0646\u064f\u0648\u0627 \u064a\u064e\u0646\u0637\u0650\u0642\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(jika mereka dapat berbicara”) Jawab syarat dari kalimat ayat ini telah didahulukan dan kalimat yang sebelumnya merupakan sindiran bagi para penyembah berhala, bahwa berhala-berhala yang telah dimaklumi ketidakmampuannya untuk berbuat itu bukan tuhan.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0628\u064e\u0644\u0652 \u0641\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u0647\u064f \u0643\u064e\u0628\u0650\u064a\u0631\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627<\/strong> (\u201cSebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, \u2018\u201d) yaitu yang dia biarkan tidak dihancurkannya. \u0641\u064e\u0627\u0633\u0652\u0623\u064e\u0644\u064f\u0648\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0625\u0650\u0646 \u0643\u064e\u0627\u0646\u064f\u0648\u0627 \u064a\u064e\u0646\u0637\u0650\u0642\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong> (\u201cMaka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara,\u201d) yang diakehendaki dari hal tersebut adalah agar mereka segera mengakui dari jiwa mereka sendiri bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara dan semua itu tidak akan mungkin dilakukan oleh patung tersebut, karena mereka adalah benda mati.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Diterangkan dalam ayat ini jawaban Ibrahim atas tuduhan itu. Dimana jawaban Ibrahim ternyata sangat mengagetkan mereka, sebab tidak sesuai dengan harapan mereka, karena Ibrahim tidak memberikan pengakuan bahwa ia yang melakukan pengrusakan, tetapi ia mengatakan bahwa yang melakukan pengrusakan terhadap patung-patung itu justru adalah patung terbesar yang masih utuh.<\/p>\n\n\n\n

Jawaban semacam itu dimaksudkan Ibrahim untuk mencapai tujuannya, yaitu untuk menyadarkan kaumnya bahwa patung-patung itu tidak patut untuk disembah, karena ia tidak dapat berbuat apa-apa. Apalagi untuk membela dirinya.<\/p>\n\n\n\n

Jelas bahwa kaumnya tidak akan percaya bahwa patung terbesar itulah yang melakukan pengrusakan terhadap patung-patung yang lain. Sebab, mereka menyadari bahwa hal itu mustahil akan terjadi, karena patung tidak dapat berbuat apa pun, sebab dia adalah benda mati. Jika mereka telah menginsafi hal tersebut, sudah sepatutnya mereka berhenti menyembah patung.<\/p>\n\n\n\n

Pada akhir ayat ini disebutkan ucapan Ibrahim selanjutnya terhadap kaumnya, yang menyuruh mereka menanyakan kepada patung-patung itu sendiri, siapakah yang telah merusak mereka.<\/p>\n\n\n\n

Ucapan ini menyebabkan kaumnya semakin terpojok, karena seandainya mereka bertanya kepada patung-patung itu, niscaya mereka tidak akan memperoleh jawaban, sebab patung-patung tersebut tidak mendengar dan tidak dapat berbicara. Kalau demikian keadaannya, patutkah patung-patung itu disembah? Jika masih ada orang yang menyembahnya, pastilah orang tersebut tidak mempergunakan pikirannya yang sehat.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Dengan maksud mengingatkan kesesatan mereka, Ibrahim menjawab, \u201cTuhan terbesar itulah yang melakukannya. Tanyakan saja kepada tuhan-tuhan yang lain tentang siapa yang telah melakukan hal itu kalau mereka bisa menjawab pertanyaan kalian!\u201d<\/p>\n\n\n\n

Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Anbiya Ayat 57-63 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a>, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Anbiya Ayat 57-63 ini; Ayat ini menerangkan apa yang terkandung dalam hati Ibrahim yang diucapkan dan didengar oleh sebagian kaumnya yaitu ia bertekad untuk menghancurkan patung-patung yang menjadi sesembahan kaumnya. Dalam ayat ini disebutkan bahwa apa yang menjadi tekad Ibrahim itu untuk memanfaatkan perayaan besar itu untuk menghancurkan patung-patung itu benar-benar […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":45908,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[10678],"yoast_head":"\nSurah Al-Anbiya Ayat 57-63; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kandungan Surah Al-Anbiya Ayat 57-63 ini; Ayat ini menerangkan apa yang terkandung dalam hati Ibrahim yang diucapkan dan didengar oleh sebagian kaumnya\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Surah Al-Anbiya Ayat 57-63; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Kandungan Surah Al-Anbiya Ayat 57-63 ini; Ayat ini menerangkan apa yang terkandung dalam hati Ibrahim yang diucapkan dan didengar oleh sebagian kaumnya\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-03-21T09:41:05+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-03-21T09:41:06+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Anbiya-Ayat-57-63-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M Resky S\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M Resky S\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"12 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"},\"author\":{\"name\":\"M Resky S\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\"},\"headline\":\"Surah Al-Anbiya Ayat 57-63; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an\",\"datePublished\":\"2020-03-21T09:41:05+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-21T09:41:06+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"},\"wordCount\":2374,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Anbiya-Ayat-57-63-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Surah Al-Anbiya\"],\"articleSection\":[\"Al Qur'an\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\",\"name\":\"Surah Al-Anbiya Ayat 57-63; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Anbiya-Ayat-57-63-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-03-21T09:41:05+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-21T09:41:06+00:00\",\"description\":\"Kandungan Surah Al-Anbiya Ayat 57-63 ini; Ayat ini menerangkan apa yang terkandung dalam hati Ibrahim yang diucapkan dan didengar oleh sebagian kaumnya\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Anbiya-Ayat-57-63-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Anbiya-Ayat-57-63-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Surah Al-Anbiya Ayat 57-63\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Surah Al-Anbiya Ayat 57-63; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\",\"name\":\"M Resky S\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"caption\":\"M Resky S\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/reskys\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Surah Al-Anbiya Ayat 57-63; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","description":"Kandungan Surah Al-Anbiya Ayat 57-63 ini; Ayat ini menerangkan apa yang terkandung dalam hati Ibrahim yang diucapkan dan didengar oleh sebagian kaumnya","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Surah Al-Anbiya Ayat 57-63; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","og_description":"Kandungan Surah Al-Anbiya Ayat 57-63 ini; Ayat ini menerangkan apa yang terkandung dalam hati Ibrahim yang diucapkan dan didengar oleh sebagian kaumnya","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-03-21T09:41:05+00:00","article_modified_time":"2020-03-21T09:41:06+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Anbiya-Ayat-57-63-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M Resky S","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M Resky S","Est. reading time":"12 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"},"author":{"name":"M Resky S","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803"},"headline":"Surah Al-Anbiya Ayat 57-63; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an","datePublished":"2020-03-21T09:41:05+00:00","dateModified":"2020-03-21T09:41:06+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"},"wordCount":2374,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Anbiya-Ayat-57-63-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","keywords":["Surah Al-Anbiya"],"articleSection":["Al Qur'an"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","name":"Surah Al-Anbiya Ayat 57-63; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Anbiya-Ayat-57-63-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","datePublished":"2020-03-21T09:41:05+00:00","dateModified":"2020-03-21T09:41:06+00:00","description":"Kandungan Surah Al-Anbiya Ayat 57-63 ini; Ayat ini menerangkan apa yang terkandung dalam hati Ibrahim yang diucapkan dan didengar oleh sebagian kaumnya","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Anbiya-Ayat-57-63-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/Surah-Al-Anbiya-Ayat-57-63-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Surah Al-Anbiya Ayat 57-63"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-al-anbiya-ayat-57-63-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Surah Al-Anbiya Ayat 57-63; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803","name":"M Resky S","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","caption":"M Resky S"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/reskys\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/46090"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/48"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=46090"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/46090\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/45908"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=46090"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=46090"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=46090"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}