Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":46407,"date":"2020-03-24T18:09:52","date_gmt":"2020-03-24T11:09:52","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=46407"},"modified":"2020-03-24T18:09:53","modified_gmt":"2020-03-24T11:09:53","slug":"inilah-tiga-sufi-yang-kaya-raya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/inilah-tiga-sufi-yang-kaya-raya\/","title":{"rendered":"Inilah Tiga Sufi yang Kaya Raya, Bukti Tasawuf Tak Indentik dengan Miskin"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Masih dalam pembahasan dunia Tasawuf. Barangkali dari sebagian orang menganggap tasawuf selalu di identikkan dengan menjauhi dunia, ngumpet menyendiri di gunung atau laut, berpakaian lusuh, atau meninggalkan harta dunia sepenuhnya. Bahkan, yang lebuh parah ada yang meninggalkan keluarganya begitu saja.<\/p>\n\n\n\n
Sebentar.. Sepertinya anda salah informasi atau kurang informasi. Jiak menganggap bahwa dunia Tasawuf demikian tentu saja hal ini salah. Lantas mengapa ada pemahaman kehidupan sufi identik dengan meninggalkan segala hal yang duniawi?<\/p>\n\n\n\n
Salah satu jawabannya,, ya karena ada kesalahpahaman tentang makna zuhud yang sesungguhnya. Imam al Ghazali menerangkan dalam Kitab Ihya Ulumiddin \u201cBab Zuhud\u201d, bahwa zuhud pada hakikatnya merupakan sikap tidak bergantung kepada dunia.<\/p>\n\n\n\n
Oke,, dari penjelasan Imam Gozali tersebut sekiranya cukup sedikit merubah pandangan kita tentang Zuhud. Jadi kata kuncinya “tidak bergantung kepada dunia” ya… bukan sikap meninggalkan dunia sepenuhnya. Zuhud adalah mengendalikan dunia dan tidak dikendalikan oleh dunia.<\/p>\n\n\n\n
Nah, jika dengan pemaham zuhud yang seperti ini, maka tidak heran jika kita akan menemukan fakta bahwa ada beberapa sufi yang kaya raya dan tetap hidup dalam kenyamanan duniawi. Meskipun demikian mereka tidak pernah lalai, menggunakan secukupnya dan menyedekahkan sisanya. <\/p>\n\n\n\n
Berikut adalah 3 nama ulama sufi masyhur dan kaya raya dan patut kita jadikan contoh:<\/p>\n\n\n\n