Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":46500,"date":"2020-03-24T20:36:51","date_gmt":"2020-03-24T13:36:51","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=46500"},"modified":"2020-03-24T21:28:22","modified_gmt":"2020-03-24T14:28:22","slug":"abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/","title":{"rendered":"Abu Hasan asy Syadzili dan Berdirinya Tarekat Syadziliyah (Bagian 2)"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Setelah mencari dan berjalan cukup lama akhirnya ditemukanlah gunung yang dimaksud. Abu Hasan asy Syadzili lantas mendaki gunung untuk menuju ke puncaknya. Di puncak gunung tersebut benar adanya beliau menemukan sebuah gua.<\/p>\n\n\n\n

Sebelum Abu Hasan asy Syadzili memasuki gua tersebut, beliau berhenti di sebuah mata air dan mandi di pancuran mata air itu. Hal ini al-Syadzili lakukan untuk membersihkan diri dan semata-mata demi untuk memberikan penghormatan kepada sang Wali Quthub<\/a><\/strong>, yang memiliki derajat kemuliaan dan keagungan di sisi Allah, di samping juga sebagai seorang calon guru al-Syadzili.<\/p>\n\n\n\n

Namun setelah selesai mandi, Abu Hasan asy Syadzili merasakan seperti seluruh ilmu dan amalnya luruh berguguran. Beliau pun merasakan dirinya seperti orang yang benar-benar faqir dari ilmu dan amal.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian, setelah itu al-Syadzili berwudhu dan bersiap untuk memasuki gua tersebut. Dengan penuh rasa tawaddhu\u2019 dan rendah diri, al-Syadzili mulai mengangkat kaki untuk keluar dari mata air itu.<\/p>\n\n\n\n

Namun, tiba-tiba datanglah seseorang yang tampak tua dengan mengenakan pakaian yang amat sederhana. Bajunya penuh dengan tambalan dan penutup kepalanya mengenakan songkok yang terbuat dari anyaman jerami.<\/p>\n\n\n\n

Namun, kendati berpenampilan sederhana, tetapi orang tersebut tampak sangat anggun, arif, dan berwibawa. Wajahnya menunjukkan keteduhan, memiliki derajat keshalihan dan ketakwaan yang amat luhur. Orang tua itu kemudian mendekati al-Syadzili seraya mengucapkan salam, \u201cAssalamu\u2019alaikum\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Al-Syadzili, dengan cukup terkejut, serta merta menjawab salam orang itu, \u201cWa\u2018alaikum salam warakhmatullahi wabarakatuh.\u201d <\/p>\n\n\n\n

Belum pula habis rasa keterkejutannya, orang tersebut terlebih dahulu menyapa dengan mengatakan, \u201cMarhaban! Ya, \u2018Ali bin \u2018Abdullah bin \u2018Abdul Jabbar bin Tamim bin\u2026.\u201d dan seterusnya nasab al-Syadzili disebutkan dengan runtut dan jelas sampai akhirnya berujung kepada baginda Rasulullah Saw. <\/p>\n\n\n\n

Mendengar itu semua, al-Syadzili menyimaknya dengan penuh rasa takjub. Belum sampai al-Syadzili mengeluarkan kata-kata, orang tersebut kemudian melanjutkan, \u201cYa \u2018Ali, Engkau datang kepadaku sebagai seorang faqir, baik dari ilmu maupun amal perbuatanmu, maka Engkau akan mengambil dari aku kekayaan dunia dan akhirat\u201d,<\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian, maka jadi jelas dan yakinlah ia kini, bahwa orang yang sedang berada di hadapannya itu adalah benar-benar al-Syaikh al-Quthub al-Ghauts Sayyid Abu Muhammad \u2018Abd. al-Salam bin Masyisy al-Hasani ra., orang yang selama ini dicari-carinya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cWahai anakku, hanya puji syukur Alhamdulillah kita haturkan ke hadirat Allah Swt. yang telah mempertemukan kita pada hari ini.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Berkata lagi Syaikh \u2018Abd al-Salam, \u201cKetahuilah, wahai anakku, bahwa sesungguhnya sebelum Engkau datang ke sini, Rasulullah Saw. telah memberitahukan kepadaku segala hal-ihwal tentang dirimu, serta akan kedatanganmu pada hari ini. Selain itu, aku juga mendapat tugas dari beliau agar memberikan pendidikan dan bimbingan kepada Engkau. Oleh karena itu, ketahuilah, bahwa kedatanganku ke sini memang sengaja untuk menyambutmu\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian, Abu Hasan asy Syadzili tinggal dan berguru kepada sang Wali Qutub di situ hingga waktu yang cukup lama. Dari gurunya tersebut, al-Syadzili banyak sekali mereguk ilmu-ilmu tentang hakikat keTuhanan, yang selama ini belum pernah al-Syadzili dapatkan.<\/p>\n\n\n\n

Setalah sekian lama al-Syadzili tinggal bersama sang Wali Qutub, maka tibalah saat perpisahan antara guru dan murid. Ketika perpisahan, Syaikh \u2018Abd al-Salam memberikan nasehat dan pemetaan kehidupan yang akan dilalui oleh murid tercintanya dengan mengatakan,<\/p>\n\n\n\n

\u201cWahai anakku, setelah usai masa berguru, maka tibalah saatnya kini Engkau untuk beriqamah (melaksanakan). Sekarang pergilah dari sini, lalu carilah sebuah daerah yang bernama Syadzilah. Untuk beberapa waktu tinggallah Engkau di sana. Kemudian perlu kau ketahui, disana pula Allah \u2018Azza wa Jalla akan menganugerahi Engkau dengan sebuah nama yang indah, al-Syadzili.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cSetelah itu,\u201d lanjut al-Syaikh, \u201cKemudian Engkau akan pindah ke negeri Tunisia. Disana Engkau akan mengalami suatu musibah dan ujian yang datangnya dari penguasa negeri itu. Sesudah itu, wahai anakku, Engkau akan pindah ke arah timur. Disana pulalah kelak Engkau akan menerima warisan al-Quthubah dan menjadikan Engkau seorang Quthub.\u201d<\/p>\n\n\n\n

al-Syadzili kemudian mengajukan satu permohonan kepada sang guru agar memberikan wasiat untuk yang terakhir kalinya, \u201cWahai Tuan Guru yang mulia, berwasiatlah untukku\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Al-Syaikh pun kemudian berkata, \u201cWahai \u2018Ali, takutlah kepada Allah dan berhati-hatilah terhadap manusia. Sucikanlah lisanmu dari menyebut akan keburukan mereka, serta sucikanlah hatimu dari kecondongan terhadap mereka. Peliharalah anggota badanmu (dari segala yang maksiat) dan tunaikanlah setiap yang difardhukan dengan sempurna. Dengan begitu, maka sempurnalah Allah mengasihani dirimu.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cJangan Engkau memperingatkan kepada mereka, tetapi utamakanlah kewajiban yang menjadi hak Allah atas dirimu, maka dengan cara yang demikian akan sempurnalah wara\u2018mu.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cDan berdo\u2018alah wahai anakku, \u2018Ya Allah, rahmatilah diriku dari ingatan kepada mereka dan dari segala masalah yang datang dari mereka, dan selamatkanlah aku dari kejahatan mereka, dan cukupkanlah aku dengan kebaikan-kebaikan-Mu dan bukan dari kebaikan mereka, dan kasihilah diriku dengan beberapa kelebihan dari antara mereka. Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah atas segala sesuatu Dzat Yang Maha Berkuasa\u201d <\/p>\n\n\n\n

Bersambung … ke bagian 3<\/a><\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Setelah mencari dan berjalan cukup lama akhirnya ditemukanlah gunung yang dimaksud. Abu Hasan asy Syadzili lantas mendaki gunung untuk menuju ke puncaknya. Di puncak gunung tersebut benar adanya beliau menemukan sebuah gua. Sebelum Abu Hasan asy Syadzili memasuki gua tersebut, beliau berhenti di sebuah mata air dan mandi di pancuran mata air itu. […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":46684,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[17],"tags":[10833,10832],"yoast_head":"\nAbu Hasan asy Syadzili dan Berdirinya Tarekat Syadziliyah (Bagian 2) - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kemudian, Abu Hasan asy Syadzili tinggal dan berguru kepada sang Wali Qutub di situ hingga waktu yang cukup lama dan banyak menerima ilmu\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Abu Hasan asy Syadzili dan Berdirinya Tarekat Syadziliyah (Bagian 2) - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Kemudian, Abu Hasan asy Syadzili tinggal dan berguru kepada sang Wali Qutub di situ hingga waktu yang cukup lama dan banyak menerima ilmu\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-03-24T13:36:51+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-03-24T14:28:22+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/abu-hasan-asy-syadzili-scaled.jpeg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Abu Hasan asy Syadzili dan Berdirinya Tarekat Syadziliyah (Bagian 2)\",\"datePublished\":\"2020-03-24T13:36:51+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-24T14:28:22+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/\"},\"wordCount\":750,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/abu-hasan-asy-syadzili-scaled.jpeg\",\"keywords\":[\"Abu Hasan asy Syadzili\",\"tarekat syadziliyah\"],\"articleSection\":[\"Tasawuf\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/\",\"name\":\"Abu Hasan asy Syadzili dan Berdirinya Tarekat Syadziliyah (Bagian 2) - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/abu-hasan-asy-syadzili-scaled.jpeg\",\"datePublished\":\"2020-03-24T13:36:51+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-24T14:28:22+00:00\",\"description\":\"Kemudian, Abu Hasan asy Syadzili tinggal dan berguru kepada sang Wali Qutub di situ hingga waktu yang cukup lama dan banyak menerima ilmu\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/abu-hasan-asy-syadzili-scaled.jpeg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/abu-hasan-asy-syadzili-scaled.jpeg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Abu Hasan asy Syadzili\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Abu Hasan asy Syadzili dan Berdirinya Tarekat Syadziliyah (Bagian 2)\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Abu Hasan asy Syadzili dan Berdirinya Tarekat Syadziliyah (Bagian 2) - Pecihitam.org","description":"Kemudian, Abu Hasan asy Syadzili tinggal dan berguru kepada sang Wali Qutub di situ hingga waktu yang cukup lama dan banyak menerima ilmu","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Abu Hasan asy Syadzili dan Berdirinya Tarekat Syadziliyah (Bagian 2) - Pecihitam.org","og_description":"Kemudian, Abu Hasan asy Syadzili tinggal dan berguru kepada sang Wali Qutub di situ hingga waktu yang cukup lama dan banyak menerima ilmu","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-03-24T13:36:51+00:00","article_modified_time":"2020-03-24T14:28:22+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/abu-hasan-asy-syadzili-scaled.jpeg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Abu Hasan asy Syadzili dan Berdirinya Tarekat Syadziliyah (Bagian 2)","datePublished":"2020-03-24T13:36:51+00:00","dateModified":"2020-03-24T14:28:22+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/"},"wordCount":750,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/abu-hasan-asy-syadzili-scaled.jpeg","keywords":["Abu Hasan asy Syadzili","tarekat syadziliyah"],"articleSection":["Tasawuf"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/","name":"Abu Hasan asy Syadzili dan Berdirinya Tarekat Syadziliyah (Bagian 2) - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/abu-hasan-asy-syadzili-scaled.jpeg","datePublished":"2020-03-24T13:36:51+00:00","dateModified":"2020-03-24T14:28:22+00:00","description":"Kemudian, Abu Hasan asy Syadzili tinggal dan berguru kepada sang Wali Qutub di situ hingga waktu yang cukup lama dan banyak menerima ilmu","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/abu-hasan-asy-syadzili-scaled.jpeg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/abu-hasan-asy-syadzili-scaled.jpeg","width":1024,"height":576,"caption":"Abu Hasan asy Syadzili"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/abu-hasan-asy-syadzili-dan-tarekat-syadziliyah-bagian-2\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Abu Hasan asy Syadzili dan Berdirinya Tarekat Syadziliyah (Bagian 2)"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/46500"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=46500"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/46500\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/46684"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=46500"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=46500"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=46500"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}