Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":46621,"date":"2020-03-25T20:18:10","date_gmt":"2020-03-25T13:18:10","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=46621"},"modified":"2020-03-25T20:18:10","modified_gmt":"2020-03-25T13:18:10","slug":"kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/","title":{"rendered":"Kisah Sayyidina Ali Membeli Unta Malaikat Jibril Seharga 100 Dirham"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Sebuah kisah tentang Sayyidina Ali membeli Unta dari malaikat ini tercantum dalam dua kitab, yaitu an Nawadir dan al Aqthaf ad Daniyyah fi Idhahi Mawa\u2019idhi al \u2018Ushfuriyyah. Dalam kedua kitab tersebut ada sedikit perbedaan versi namun pesan yang disampaikan sama.<\/p>\n\n\n\n

Dalam kitab al Aqthaf ad Diniyah diriwayatkan Ja\u2019far bin Muhammad, yang memiliki sanad dari ayahnya, lalu dari kakeknya. Suatu ketika, kakek Ja\u2019far yaitu Sayyidina Ali bin Abi Thalib pulang ke rumah selepas silaturahim kepada Rasulullah.<\/p>\n\n\n\n

Di rumah itu Ali menjumpai istrinya, Sayyidah Fatimah, sedang duduk memintal, sementara Salman al Farisi berada di hadapannya tengah menggelar wol.<\/p>\n\n\n\n

\u201cWahai wanita mulia, adakah makanan yang bisa kau berikan kepada suamimu ini?\u201d tanya Ali kepada istrinya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cDemi Allah, aku tidak mempunyai apapun. Hanya enam dirham ini, ongkos dari Salman karena aku telah memintal wol,\u201d jawabnya. \u201cUang ini ingin aku belikan makanan untuk Hasan dan Husain.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cBawa kemari uang itu,\u201d kata Ali. Fatimah segera memberikannya dan Ali pun keluar membeli makanan.<\/p>\n\n\n\n

Dalam versi kitab an Nawadir disebutkan bahwa hari itu, sudah tiga hari, Hasan, Husain, Harits, Ali dan Fatimah belum makan. Fatimah mempunyai kain jarik dan meminta Ali untuk menjualkannya. Lalu, ada yang membeli kain itu dengan enam dirham. Bukannya dibawa pulang ke rumah, uang itu malah disedekahkan Ali kepada orang-orang fakir.<\/p>\n\n\n\n

Ketika dijalan Sayyidina Ali bertemu seorang laki-laki yang berdiri sambil berujar, \u201cSiapa yang ingin memberikan hutang (karena) Allah yang maha menguasai dan mencukupi?\u201d Sayyidina Ali yang mendengra itu kemudian mendekat dan langsung memberikan enam dirham di tangannya kepada lelaki tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Sesampainya dirumah Fatimah menangis saat mengetahui suaminya pulang dengan tangan kosong. Sayyidina Ali hanya bisa menjelaskan peristiwa secara apa adanya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cBaiklah,\u201d kata Fatimah, tanda bahwa ia menerima keputusan dan tindakan suaminya.<\/p>\n\n\n\n

Sekali lagi, Sayyidina Ali bergegas keluar. Kali ini bukan untuk mencari makanan melainkan mengunjungi Rasulullah. Di tengah jalan seorang Badui yang sedang menuntun unta menyapanya, \u201cHai Ali, belilah unta ini dariku.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201dAku sudah tak punya uang sepeser pun,\u201d kata Ali.<\/p>\n\n\n\n

\u201cAh, kau bisa bayar nanti.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cHarganya berapa?\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cSeratus dirham.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Sayyidina Ali sepakat membeli unta itu meskipun dengan cara berhutang. Sayyidina Ali lantas menggeret unta itu untuk menjualnya ke pasar. Sesaat kemudian, tanpa disangka ia berjumpa dengan orang Badui lainnya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cApakah unta ini kau jual?\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cBenar,\u201d jawab Ali.<\/p>\n\n\n\n

\u201cDengan harga berapa kau membelinya?,\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cSeratus dirham?\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cSaya akan membelinya dengan keuntungan 60 dirham,\u201d kata Badui itu. Ada versi lain Badui itu membelinya dengan harga 300 dirham.<\/p>\n\n\n\n

Ali menyetujui harga tersebut dan akhirnya, si Badui membayarnya kontan. Kemudian Ali menemui seorang badui pertama untuk membayarkan hutang Untanya.<\/p>\n\n\n\n

Badui itu bertanya, \u201cApakah kau sudah menjual unta itu, wahai Ayah Hasan?,\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cYa,\u201d jawab Ali.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKalau begitu berikan hakku!,\u201d ungkap badui itu.<\/p>\n\n\n\n

Setelah ali menyerahkan seratus dirham dari hasil penjulan unta tadi kepaa badui itu, Sayyidina Ali segara pulang kepada istrinya. Fatimah kali ini tampak kaget namun juga berseri menunggu penjelasan suaminya dari mana ia mendapatkan uang 60 dirham.<\/p>\n\n\n\n

Fathimah bertanya, \u201cDari mana engkau mendapatkan (uang) ini suamiku\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Ali menjawab, \u201cSaya bersedekah karena Allah dengan enam dirham. Lalu Allah SWT memberiku enam puluh dirham. Setiap satu dirham dibalas dengan sepuluh dirham\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Setelah kejadian tersebut, Ali lantas ingin menghadap Rasulullah SAW. Saat kakinya baru memasuki pintu masjid, sambutan hangat langsung datang dari Rasulullah.<\/p>\n\n\n\n

Nabi pun melempar senyum dan salam, lalu bertanya, \u201cHai Ali, kau yang akan memberiku kabar, atau aku yang akan memberimu kabar?<\/p>\n\n\n\n

\u201cSebaiknya Engkau, ya Rasulullah, yang memberi kabar kepadaku<\/p>\n\n\n\n

\u201cTahukah kamu, siapa orang badui yang menjual unta kepadamu dan orang badui yang membeli unta darimu?\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cAllah dan Rasul-Nya tentu lebih tahu,\u201d sahut Ali memasrahkan jawaban.<\/p>\n\n\n\n

\u201cHai, Ali! Orang yang menjual unta itu adalah Jibril as, dan orang yang membeli itu adalah Mikail, sedangkan unta itu adalah kendaraan Fatimah nanti pada hari kiamat,\u201d Kata Rasulullah.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian Rasulullah lanjut bersabda, \u201cHai Ali! Engkau diberikan tiga hal yang tida diberikan kepada selain engkau, yaitu istri yang nantinya yang menjadi ratu wanita surga, dua putra yang nantinya menjadi kepala pemuda surga, dan mertua yang menjadi tuan para utusan Allah. Oleh karena itu, bersyukurlah kepada Allah SWT atas segala yang diberikan kepadamu dan memujilah kepada-Nya atas segala kebaikan yang Allah berikan kepadamu.<\/p>\n\n\n\n

Dalam versi kitab al-Aqthaf ad-Daniyah disebutkan bahwa Rasulullah bersabda, \u201cSangat beruntung kau, wahai Ali. Kau telah memberi pinjaman karena Allah sebesar enam dirham, dan Allah pun telah memberimu tiga ratus dirham, 50 kali lipat dari tiap dirham. Badui yang pertama adalah malaikat Jibril, sedangkan Badui yang kedua adalah malaikat Israfil.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Sebuah kisah tentang Sayyidina Ali membeli Unta dari malaikat ini tercantum dalam dua kitab, yaitu an Nawadir dan al Aqthaf ad Daniyyah fi Idhahi Mawa\u2019idhi al \u2018Ushfuriyyah. Dalam kedua kitab tersebut ada sedikit perbedaan versi namun pesan yang disampaikan sama. Dalam kitab al Aqthaf ad Diniyah diriwayatkan Ja\u2019far bin Muhammad, yang memiliki sanad […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":46942,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[8227],"yoast_head":"\nKisah Sayyidina Ali Membeli Unta Malaikat Jibril Seharga 100 Dirham - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"\u201cHai, Ali! Orang yang menjual unta itu adalah Jibril, dan yang membeli itu adalah Mikail, sedangkan unta itu ialah kendaraan Fatimah nanti di hari kiamat,\u201d\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kisah Sayyidina Ali Membeli Unta Malaikat Jibril Seharga 100 Dirham - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"\u201cHai, Ali! Orang yang menjual unta itu adalah Jibril, dan yang membeli itu adalah Mikail, sedangkan unta itu ialah kendaraan Fatimah nanti di hari kiamat,\u201d\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-03-25T13:18:10+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/kisah-Ali-membeli-Unta-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Kisah Sayyidina Ali Membeli Unta Malaikat Jibril Seharga 100 Dirham\",\"datePublished\":\"2020-03-25T13:18:10+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-25T13:18:10+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/\"},\"wordCount\":732,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/kisah-Ali-membeli-Unta-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"kisah sayyidina ali\"],\"articleSection\":[\"Kisah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/\",\"name\":\"Kisah Sayyidina Ali Membeli Unta Malaikat Jibril Seharga 100 Dirham - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/kisah-Ali-membeli-Unta-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-03-25T13:18:10+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-25T13:18:10+00:00\",\"description\":\"\u201cHai, Ali! Orang yang menjual unta itu adalah Jibril, dan yang membeli itu adalah Mikail, sedangkan unta itu ialah kendaraan Fatimah nanti di hari kiamat,\u201d\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/kisah-Ali-membeli-Unta-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/kisah-Ali-membeli-Unta-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"kisah sayyidina ali\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kisah Sayyidina Ali Membeli Unta Malaikat Jibril Seharga 100 Dirham\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kisah Sayyidina Ali Membeli Unta Malaikat Jibril Seharga 100 Dirham - Pecihitam.org","description":"\u201cHai, Ali! Orang yang menjual unta itu adalah Jibril, dan yang membeli itu adalah Mikail, sedangkan unta itu ialah kendaraan Fatimah nanti di hari kiamat,\u201d","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kisah Sayyidina Ali Membeli Unta Malaikat Jibril Seharga 100 Dirham - Pecihitam.org","og_description":"\u201cHai, Ali! Orang yang menjual unta itu adalah Jibril, dan yang membeli itu adalah Mikail, sedangkan unta itu ialah kendaraan Fatimah nanti di hari kiamat,\u201d","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-03-25T13:18:10+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/kisah-Ali-membeli-Unta-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Kisah Sayyidina Ali Membeli Unta Malaikat Jibril Seharga 100 Dirham","datePublished":"2020-03-25T13:18:10+00:00","dateModified":"2020-03-25T13:18:10+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/"},"wordCount":732,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/kisah-Ali-membeli-Unta-scaled.jpg","keywords":["kisah sayyidina ali"],"articleSection":["Kisah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/","name":"Kisah Sayyidina Ali Membeli Unta Malaikat Jibril Seharga 100 Dirham - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/kisah-Ali-membeli-Unta-scaled.jpg","datePublished":"2020-03-25T13:18:10+00:00","dateModified":"2020-03-25T13:18:10+00:00","description":"\u201cHai, Ali! Orang yang menjual unta itu adalah Jibril, dan yang membeli itu adalah Mikail, sedangkan unta itu ialah kendaraan Fatimah nanti di hari kiamat,\u201d","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/kisah-Ali-membeli-Unta-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/kisah-Ali-membeli-Unta-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"kisah sayyidina ali"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-sayyidina-ali-membeli-unta-malaikat-jibril\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kisah Sayyidina Ali Membeli Unta Malaikat Jibril Seharga 100 Dirham"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/46621"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=46621"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/46621\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/46942"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=46621"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=46621"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=46621"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}