Pecihitam.org- <\/strong>Khalwat dan uzlah sama-sama memiliki arti menyendiri. Namun dalam sebuah definisi lain, dikatakan bahwa uzlah berarti \u201cmengasingkan diri dari keramaian\u201d. Sedangkan khalwat berarti \u201cmenyendiri\u201d. Jadi pada dasarnya kata uzlah dan khlawat mempunyai hubungan arti yang sangat erat antara satu sama lain.<\/p>\n Jika diartikan lebih luas lagi bahwa makna Khalwat dan \u2018Uzlah mengandung arti sebagai upaya menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan maksiat dan sibuk beribadah kepada Allah Swt. Atau bisa diartikan sebagai kegiatan menjauhkan diri dari segala bentuk perbuatan yang fasik, dan segala perbuatan yang tidak bermanfaat serta berlebihan.<\/p>\n Khalwat adalah tradisi dalam tarekat untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara menyepi. Mereka yang melakukan khalwat merupakan para pelaku suluk, meskipun esensinya harus dijalani oleh umat Islam dan kaum beriman secara keseluruhan.<\/p>\n Dalam laku suluk atau tarekat, khalwat merupakan salah satu jenjang yang harus dilalui oleh seorang salik atau sufi, di samping jenjang-jenjang atau maqamat lain seperti taubat, mujahadah, zuhud, dan lain-lain.<\/p>\n Di kalangan masyarakat NU, khalwat merupakan tradisi yang popular. Khalwat secara bahasa berasal dari akar kata khala yang berarti sepi, dan dari akar kata ini praktik khalwat adalah praktik menyepi untuk mendekatkan diri kepada Allah.<\/p>\n Salah satu referensi yang sering digunakan oleh masyarakat di kalangan NU untuk praktik khalwat adalah kitab-kitab sufi yang dikaji di pesantren. Seperti kitab karangan Imam al-Ghazali<\/a> yakni \u00a0Ihya\u2019 Ulumuddin dan Minhajul Abidin, lalu kitab karangannya Imam Abul Karim Hawazin al-Qusyairi yakni ar-Risalah al-Qusyairiyah, dan kitab-kitab lain dari para imam tarekat.<\/p>\n Di kalangan NU, para guru sufi yang dijadikan rujukan selalu mengaitkan khalwat dengan uzlah (mengasingkan diri) dari eksistensi keduniaan. Seorang pesuluk diwajibkan menempuh uzlah terlebih dulu, lalu kemudian mengantarkannya untuk menempuh khalwat (menyepi).<\/p>\n Secara esensial uzlah adalah menghindarkan diri dari perbuatan tercela, dan menggantinya dengan melakukan tindakan terpuji. Orang yang mampu seperti ini akan menjadikan `uzlah dan kemudian khalwat secara berimbang antara hubungan masyarakat dan pendalaman spiritual internal untuk bersambung dengan Allah.<\/p>\n