Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":47146,"date":"2020-04-01T10:03:26","date_gmt":"2020-04-01T03:03:26","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=47146"},"modified":"2020-04-01T10:03:27","modified_gmt":"2020-04-01T03:03:27","slug":"bismillah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bismillah\/","title":{"rendered":"Lafadz Bismillah; Makna, Sejarah dan Keutamaannya"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Bismillah adalah kalimat pembuka, lengkapnya yaitu bismi-llahi ar-ra\u1e25mani ar-ra\u1e25imi (\ufdfd). <\/strong>Kalimat ini tertera pada setiap awalan Surat di dalam Al-Qur’an, kecuali Surat At-Taubah.<\/p>\n\n\n\n
Bacaan bismillah ini juga disebut Tasmiyah dan bagi orang Islam sangat dianjurkan membaca kalimat tersebut setiap melakukan sesuatu atau pekerjaan. Sehingga apa yang dikerjakan diniatkan atas nama Allah dan semoga mendapatkan restu atas pekerjaan tersebut. <\/p>\n\n\n\n
Kalimat Basmillah juga pernah ditulis pada zaman Nabi Sulaiman untuk Ratu Bilqis sesuai dengan informasi dalam Al Qur’an yaitu di surat 27 (An-Naml) ayat 30.<\/p>\n\n\n\n
Artinya: “Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”<\/em><\/p>\n\n\n\n
Arti dan Makna<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Bismillah (\u0628\u0633\u0645 \u0627\u0644\u0644\u0647<\/strong>, ) artinya yaitu “Dengan nama Allah”<\/em>. Di dalam Al-Quran, terdapat terdapat lafadz bismillah sebanyak 114 kali di setiap awalan surat. Hanya ada satu surat yaitu surat at Taubah yang tidak diawali kalimat bismillah.<\/p>\n\n\n\n
Hal ini karena, At-Taubah adalah surat yang diawali dengan seruan perang, sedangkan kalimat bismillah mengandung makna kasih sayang. Oleh sebab itu tidak mungkin sebuah peperangan dilandasi dengan rasa kasih sayang.<\/p>\n\n\n\n
Lantas, mengapa jumlahnya tetap 114 kalimat? Bukankah pada surat At-Taubah tidak ada, dan itu berarti jumlahnya menjadi 113?<\/p>\n\n\n\n
Nah, memang dalam surat at Taubah tidak ada lafadz bismillah, adapun kalimat bismillah yang lain terdapat pada QS. An-Naml ayat 30. Sehingga jumlahnya dalam Al-Qur\u2019an tetap genap menjadi 114.<\/p>\n\n\n\n
Para ahli tafsir menjelaskan makna bismillah ke dalam empat hal:<\/p>\n\n\n\n
Pertama,<\/strong> kata bi mengandung makna \u201c\u2018kekuasaan dan pertolongan\u201d. Dengan demikian, orang yang mengucap bismillah akan sadar bahwa segala sesuatu yang akan ia perbuat, semuanya atas dasar kekuasaan dan pertolongan Allah bukan karena diri sendiri.<\/li>
Kedua, bismillah erat kaitannya dengan kalimat tauhid \u201cLa ilaha illa Allah\u201d sehingga kalimat ini menegaskan bahwa Allah adalah sebab utama segala tindakan.<\/li>
Ketiga, kalimat bismillah yang diucapkan seorang Muslim merupakan bentuk pengagungan Allah Swt sang Pencipta dan Penguasa alam semesta.<\/li>
Keempat, di dalam kalimat ini mengandung kata yang merupakan sifat Allah yaitu ar-rahman dan ar-rahim. Hal ini menegaskan bahwa Allah adalah maha pemberi rahmat di dunia maupun di akhirat.<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Susunan Kata Bismillah<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Bismillah tersusun dari 5 bagian yang sudah diteliti para ahli dari berbagai sisi. Bismillah tersusun dari “jar” dan “majrur” yang di dalamnya tidak ada kata kerja (“fi’il”) atau subyek dan predikat (“mubtada” dan “khabar”). Kata kerjanya dalam bentuk yang berbeda-beda tidak disebutkan secara eksplisit.<\/p>\n\n\n\n