Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":47719,"date":"2020-03-31T07:45:30","date_gmt":"2020-03-31T00:45:30","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=47719"},"modified":"2020-03-31T07:45:30","modified_gmt":"2020-03-31T00:45:30","slug":"benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/","title":{"rendered":"Benarkah Suara Perempuan Termasuk Aurat? Ini Penjelasan Para Ulama"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Ada batasan dalam pergaulan atau interaksi manusia, baik dari hukum syara maupun hukum adat, termasuk di dalamnya ada batasan tentang aurat. Aurat perempuan<\/a><\/strong> bagi laki-laki yang bukan mahram adalah seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Lalu apakah suara perempuan termasuk aurat? Bolehkah suara perempuan didengar oleh laki-laki yang bukan mahram?<\/p>\n\n\n\n

Para ulama berbeda pendapat tentang\nperkara suara perempuan termasuk aurat atau bukan. Tapi, mayoritas ulama berpendapat\nbahwa suara perempuan bukan termasuk aurat. Hal ini disimpulkan dari beberapa\npendapat sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>, Imam Abu Al-Abbas Al-Qurtubhi mengatakan,\nseorang laki-laki dibolehkan bicara kepada perempuan yang bukan mahramnya\napabila ada suatu keperluan. Tapi, tidak diperbolehkan bagi perempuan\nmengangkat atau melembutkan suaranya hingga membangkitkan syahwat laki-laki.<\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>, Abu Muhammad Husein dalam kitab\n\u201cAt-ta\u2019liqoh lilqodhi Husain\u201d mengatakan, ada dua pendapat tentang suara\nperempuan: yang pertama, suara perempuan adalah aurat, hal ini dikarenakan\norang yang mendengar suaranya akan menimatinya, maka apabila perempuan\nmengangkat suaranya ketika shalat, batallah shalatnya.<\/p>\n\n\n\n

Ulama yang memiliki pendapat bahwa suara\nperempuan aurat berdasarkan hadis Nabi Muhammad Saw. sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0631\u0652\u0623\u064e\u0629\u064f \u0639\u064e\u0648\u0652\u0631\u064e\u0629\u064c \u0641\u064e\u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u062e\u064e\u0631\u064e\u062c\u064e\u062a\u0652 \u0627\u0633\u0652\u062a\u064e\u0634\u0652\u0631\u064e\u0641\u064e\u0647\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0634\u064e\u0651\u064a\u0652\u0637\u064e\u0627\u0646\u064f<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cPerempuan adalah aurat, jika dia keluar maka syetan akan mengawasinya.\u201d (HR. Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah Thabarani ; shahih)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Secara umum, hadis di atas menyatakan\nbahwa seluruh bagian dari perempuan adalah aurat. Tapi, ada pula hadis-hadis\nlain yang mentakhsis hadis di atas,<\/p>\n\n\n\n

Pendapat kedua adalah menyebutkan suara\nperempuan tidak termasuk aurat, dan hadis inilah yang lebih shohih. Hal ini\ndisebabkan oleh arti aurat sendiri yakni sesuatu yang dapat disentuh dan\ndinikmati. Suara adalah sesuatu yang tidak dapat disentuh meskipun bisa\ndinikmati.<\/p>\n\n\n\n

Semasa hidupnya, Aisyah r.a.<\/a><\/strong> sering mengisi majelis ilmu. Maka, para sahabat pun mengenali suara Aisyah. Hal ini sebagaimana ucapan Musa bin Tholhah:<\/p>\n\n\n\n

\u0645\u064e\u0627 \u0631\u064e\u0623\u064e\u064a\u0652\u062a\u064f \u0623\u064e\u062d\u064e\u062f\u064b\u0627 \u0623\u064e\u0641\u0652\u0635\u064e\u062d\u064e \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0639\u064e\u0627\u0626\u0650\u0634\u064e\u0629\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cAku tidak pernah melihat seorang yang lebih fasih dari Aisyah.\u201d (HR Hakim dan Tirmidzi)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Perlu dicatat, meskipun suara perempuan bukan\naurat, tapi suara perempuan yang sengaja dikeraskan ataupun dibuat menggoda\nsangat bisa menimbulkan fitnah atas dirinya. Hal ini sama dengan wajah\nperempuan yang bukan aurat, tapi memandangnya tidak diperbolehkan, dan hal ini\nbertujuan untuk menghindari fitnah.<\/p>\n\n\n\n

Dalam Al-Qur\u2019an, ada banyak ayat yang\nmenunjukkan bahwa perempuan boleh bicara kepada laki-laki. Para istri Nabi Saw.\npun diperbolehkan berbicara dengan para sahabat di balik hijab, sebagaimana\nfirman Allah Swt sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0633\u064e\u0623\u064e\u0644\u0652\u062a\u064f\u0645\u064f\u0648\u0647\u064f\u0646\u064e\u0651 \u0645\u064e\u062a\u064e\u0627\u0639\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0627\u0633\u0652\u0623\u064e\u0644\u064f\u0648\u0647\u064f\u0646\u064e\u0651 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0648\u064e\u0631\u064e\u0627\u0621\u0650 \u062d\u0650\u062c\u064e\u0627\u0628\u064d \u0630\u064e\u0644\u0650\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0623\u064e\u0637\u0652\u0647\u064e\u0631\u064f \u0644\u0650\u0642\u064f\u0644\u064f\u0648\u0628\u0650\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0642\u064f\u0644\u064f\u0648\u0628\u0650\u0647\u0650\u0646\u064e\u0651<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cApabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.\u201d (QS Al-Ahzab ; 53)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Perlu dicatat juga bahwa tidak ada ayat\nAl-Qur\u2019an maupun hadis yang menyatakan secara dzhohir bahwa suara perempuan\nadalah aurat. Ayat Al-Qur\u2019an hanya menyebutkan tentang perintah merendahkan\nsuara saat berbicara sebagaimana berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u064a\u064e\u0627 \u0646\u0650\u0633\u064e\u0627\u0621\u064e \u0627\u0644\u0646\u064e\u0651\u0628\u0650\u064a\u0650\u0651 \u0644\u064e\u0633\u0652\u062a\u064f\u0646\u064e\u0651 \u0643\u064e\u0623\u064e\u062d\u064e\u062f\u064d \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0646\u0650\u0651\u0633\u064e\u0627\u0621\u0650 \u0625\u0650\u0646\u0650 \u0627\u062a\u064e\u0651\u0642\u064e\u064a\u0652\u062a\u064f\u0646\u064e\u0651 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u062e\u0652\u0636\u064e\u0639\u0652\u0646\u064e \u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u0642\u064e\u0648\u0652\u0644\u0650 \u0641\u064e\u064a\u064e\u0637\u0652\u0645\u064e\u0639\u064e \u0627\u0644\u064e\u0651\u0630\u0650\u064a \u0641\u0650\u064a \u0642\u064e\u0644\u0652\u0628\u0650\u0647\u0650 \u0645\u064e\u0631\u064e\u0636\u064c \u0648\u064e\u0642\u064f\u0644\u0652\u0646\u064e \u0642\u064e\u0648\u0652\u0644\u064b\u0627 \u0645\u064e\u0639\u0652\u0631\u064f\u0648\u0641\u064b\u0627 (32)<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cHai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti perempuan yang lain, apabila kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.\u201d (QS Al-Ahzab 32)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Arti kata tunduk dalam ayat ini berarti merendahkan suara. Ayat ini sebenarnya menegaskan bahwa perempuan boleh bicara kepada laki-laki selama perkataan itu baik dan tidak membangkitkan nafsu. Maka, mendengar suara perempuan yang mendesah dan menimbulkan syahwat adalah haram, sebab dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah.<\/p>\n\n\n\n

Wallahua’lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Ada batasan dalam pergaulan atau interaksi manusia, baik dari hukum syara maupun hukum adat, termasuk di dalamnya ada batasan tentang aurat. Aurat perempuan bagi laki-laki yang bukan mahram adalah seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Lalu apakah suara perempuan termasuk aurat? Bolehkah suara perempuan didengar oleh laki-laki yang bukan mahram? Para ulama […]<\/p>\n","protected":false},"author":18,"featured_media":47906,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,1913],"tags":[10953],"yoast_head":"\nBenarkah Suara Perempuan Termasuk Aurat? Ini Penjelasan Para Ulama - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Aurat perempuan bagi laki-laki yang bukan mahram adalah seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Lantas apakah suara perempuan termasuk aurat?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Benarkah Suara Perempuan Termasuk Aurat? Ini Penjelasan Para Ulama - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Aurat perempuan bagi laki-laki yang bukan mahram adalah seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Lantas apakah suara perempuan termasuk aurat?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-03-31T00:45:30+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/suara-perempuan-termasuk-aurat-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Ayu Alfiah\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Ayu Alfiah\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/\"},\"author\":{\"name\":\"Ayu Alfiah\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753\"},\"headline\":\"Benarkah Suara Perempuan Termasuk Aurat? Ini Penjelasan Para Ulama\",\"datePublished\":\"2020-03-31T00:45:30+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-31T00:45:30+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/\"},\"wordCount\":515,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/suara-perempuan-termasuk-aurat-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"suara perempuan termasuk aurat\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Wanita\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/\",\"name\":\"Benarkah Suara Perempuan Termasuk Aurat? Ini Penjelasan Para Ulama - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/suara-perempuan-termasuk-aurat-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-03-31T00:45:30+00:00\",\"dateModified\":\"2020-03-31T00:45:30+00:00\",\"description\":\"Aurat perempuan bagi laki-laki yang bukan mahram adalah seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Lantas apakah suara perempuan termasuk aurat?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/suara-perempuan-termasuk-aurat-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/suara-perempuan-termasuk-aurat-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"suara perempuan termasuk aurat\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Benarkah Suara Perempuan Termasuk Aurat? Ini Penjelasan Para Ulama\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753\",\"name\":\"Ayu Alfiah\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g\",\"caption\":\"Ayu Alfiah\"},\"description\":\"Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ayualfiah\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Benarkah Suara Perempuan Termasuk Aurat? Ini Penjelasan Para Ulama - Pecihitam.org","description":"Aurat perempuan bagi laki-laki yang bukan mahram adalah seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Lantas apakah suara perempuan termasuk aurat?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Benarkah Suara Perempuan Termasuk Aurat? Ini Penjelasan Para Ulama - Pecihitam.org","og_description":"Aurat perempuan bagi laki-laki yang bukan mahram adalah seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Lantas apakah suara perempuan termasuk aurat?","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-03-31T00:45:30+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/suara-perempuan-termasuk-aurat-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Ayu Alfiah","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Ayu Alfiah","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/"},"author":{"name":"Ayu Alfiah","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753"},"headline":"Benarkah Suara Perempuan Termasuk Aurat? Ini Penjelasan Para Ulama","datePublished":"2020-03-31T00:45:30+00:00","dateModified":"2020-03-31T00:45:30+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/"},"wordCount":515,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/suara-perempuan-termasuk-aurat-scaled.jpg","keywords":["suara perempuan termasuk aurat"],"articleSection":["Fiqih","Wanita"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/","name":"Benarkah Suara Perempuan Termasuk Aurat? Ini Penjelasan Para Ulama - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/suara-perempuan-termasuk-aurat-scaled.jpg","datePublished":"2020-03-31T00:45:30+00:00","dateModified":"2020-03-31T00:45:30+00:00","description":"Aurat perempuan bagi laki-laki yang bukan mahram adalah seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Lantas apakah suara perempuan termasuk aurat?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/suara-perempuan-termasuk-aurat-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/suara-perempuan-termasuk-aurat-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"suara perempuan termasuk aurat"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/benarkah-suara-perempuan-termasuk-aurat\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Benarkah Suara Perempuan Termasuk Aurat? Ini Penjelasan Para Ulama"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/a4c03c62cd541aab206635e548608753","name":"Ayu Alfiah","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/213d7779d6144e9defb85922758ebe0f?s=96&r=g","caption":"Ayu Alfiah"},"description":"Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ayualfiah\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/47719"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/18"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=47719"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/47719\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/47906"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=47719"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=47719"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=47719"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}