Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":48096,"date":"2020-04-02T05:45:01","date_gmt":"2020-04-01T22:45:01","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=48096"},"modified":"2020-04-01T21:40:16","modified_gmt":"2020-04-01T14:40:16","slug":"tanda-tanda-islam-radikal","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/","title":{"rendered":"Tanda-Tanda Islam Radikal Menurut KH Ali Mustafa Yaqub"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Menurut Gus Nadirsyah Hosen, tiga Khalifah Rasulullah saw yaitu Umar, Utsman, Ali ra semua mati dibunuh. Utsman dan Ali dibunuh oleh kaum muslim itu sendiri. Utsman ra dibunuh saat ia sedang membaca al-Qur\u2019an, Ali dibunuh saat ia melaksanakan shalat.<\/p>\n\n\n\n

Zubair dan Thalhah juga dibunuh oleh kaum muslimin. Salman pun demikian. Abu Dzar al-Ghifari meninggal dalam pengasingan. Hasan diracun oleh istrinya sendiri, Husain bersama dengan keluarganya dibantai lalu dipenggal kepalanya oleh pasukan Yazid bin Muawiyah bin Abi Sofyan. Tragedi demi tragedi terjadi dikalangan umat Islam, seakan-akan sejarah Islam adalah sejarah pedang dan darah. <\/p>\n\n\n\n

Yang lebih\nmemperihatikan, tragedi terjadi dengan mengatasnamakan agama, prilakunya karena\ndianggap bagian dari ajaran agama. Seperti khawarij, yang begitu mudah\nmengkafirkan selain dari golongannya, begitu juga dengan Muawiyah, Yazid dan\nBani Abbasiyah. <\/p>\n\n\n\n

Dari perjalanan\nsejarah dapat disimpulkan bahwa dikalangan umat Islam \u201cselalu\u201d ada kelompok\nyang suka mengatasnamakan agama demi melakukan kekerasan kepada kelompok yang\nberbeda dengannya. Mereka menjadi kelompok yang ekstrim, keras terhadap yang\nlain.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Ali\nMustafa Yaqub tanda-tanda kelompok Garis Keras[1]<\/a>\n(Paham Islam Radikal), antara lain:<\/p>\n\n\n\n

1.<\/strong> Fanatik terhadap pendapatnya sendiri dan tidak mengakui pendapat yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Manusia itu penuh keterbatasan informasi, pengetahuan. Karena ada kesadaran bahwa manusia itu terbatas maka dalam berpendapat atau mengambil pendapat orang lain, tidak boleh memutlakkan pendapat tersebut sebab tidak ada jaminan bahwa hanya pendapatnya yang benar. <\/p>\n\n\n\n

Pendapat tersebut tidak lahir dari petunjuk langsung dari Allah swt, berbeda dengan Nabi yang menerima langsung dari Allah swt. Sekiranya Nabi saw keliru maka ia akan \u201cditegur\u201d langsung oleh Allah swt. Berbeda dengan ulama, lalu atas dasar apa kita memutlakkan pendapat satu ulama tidak terjamin kebenarannya seperti Nabi saw? <\/p>\n\n\n\n

2. <\/strong>Terikat dengan amalan-amalan yang kaku<\/p>\n\n\n\n

Ibadah ritual baik yang sifatnya wajib maupun sunnah pada hakikatnya dapat menyebabkan manusia terjebak pada ibadah ritual tersebut. Melakukan ibadah tanpa makna, tanpa member efek positif pada pelakunya. <\/p>\n\n\n\n

Tentu saja ibadah yang seperti ini tidak sesuai dengan tujuan ibadah itu sendiri. Karena itu, jenis ibadah ritual apapun itu ada fungsi dan kegunaannya bukan hanya diwajibkan begitu saja. Ibadah shalat agar kita menjauhi sifat fakhsya <\/em>dan sifat munkar. <\/em><\/p>\n\n\n\n

Puasa agar kita memiliki sifat simpati, lebih bagus lagi sifat empati pada orang lain. Zakat bertujuan melahirkan keperhatian kepada orang lain, haji agar kita terhidar dari sifat rafas, fusuq, jidal. <\/em>Semua ibadah sederhananya membentuk akhlak mulia dan jauh dari akhlak buruk. <\/p>\n\n\n\n

3.<\/strong> Keras Kepala yang Tidak pada Tempatnya<\/p>\n\n\n\n

Wabah Virus Corona paling tidak mengajarkan kepada kita, tentang satu kelompok yang keras kepala yang tidak pada tempatnya. Saat ahli kesehatan, Pemerintah, Ulama allamah <\/em>(diakui keilmuannya) menyarankan untuk tidak shalat jumat untuk sementara namun sebagian dari mereka menunjukkan sifat keras kepalanya. <\/p>\n\n\n\n

Pemahaman merekan tidak jauh berbeda dari anak kecil yang baru percaya bahayanya sesuatu bila terjadi secara langsung. Tidak boleh taku selain Allah, tetapi dari sanubarinya paling dalam mengakui bahwa kita harus takut pada Ular, Singa, Harimau sebab itu berbahaya.<\/p>\n\n\n\n

4.<\/strong> Kasar dalam Ucapan dan Perbuatan<\/p>\n\n\n\n

Entah kenapa sebagian umat Islam hari ini, semakin beragama secara lahiriah tetapi sangat kasar ucapannya begitu juga perbuatannya. Kadang saya temukan orang yang tidak rajin ibadah lebih mulia akhlaknya daripada yang rajin ibadah. Bukan ibadahnya yang salah tetapi menangkap intisari dari ibadah itu yang salah. <\/p>\n\n\n\n

5.<\/strong> Prasangka Buruk<\/p>\n\n\n\n

Selain ucapan dan perbuatannya kasar, ia pun mudah berprasangka buruk kepada orang lain. Kadang saya temukan pertanyaan dari mahasiswaku, apa hukumnya membeli ayam potong di pasar? Atau membeli ditempat yang non muslim? <\/p>\n\n\n\n

Tentu saja pertanyaan ini tidak salah, namun saya menangkap kesan bahwa seakan-akan selain yang beragama Islam semuanya buruk. Padahal manusia secara fitrah semuanya baik dan menyukai kebaikan. Oleh karena itu, agama menganjurkan untuk mendahulukan positif thinking <\/em>daripada negatif thinking<\/em><\/p>\n\n\n\n

6.<\/strong> Mengkafirkan Orang Lain<\/p>\n\n\n\n

Sifat yang\npaling berbahaya dari paham Islam garis keras (radikal) adalah suka atau\nterkadang mudah mengkafirkan orang lain, hanya karena berbeda paham. Karena menganggap\norang lain kafir maka perlakuan kita kepada si kafir itupun penuh dengan\nkecurigaan, bahkan terkadang karena sudah dianggap kafir maka dihalalkan\ndarahnya untuk ditumpahkan. Seperti yang terjadi pada Imam Ali.  <\/p>\n\n\n\n

Sebab-sebab Paham Garis Keras (radikal), antara lain:<\/strong><\/p>\n\n\n\n

1. <\/strong>Pandangan yang Sempit terhadap Hakikat Agama<\/p>\n\n\n\n

Ulama dalam\nmenyimpulkan hukum teks-teks agama itu pada umumnya berbeda, kenapa berbeda?\nSebab teks agama itu sendiri memungkinkan terjadinya multitafsir. Soal yang\nmembatalkan wudhu saja ulama berbeda-beda, Imam Syafii berpendapat bahwa\nlaki-laki bersentuhan langsung dengan perempuan wudhunya batal. Tentang\nmenjamak dan menqashar shalat, pengambilan illat<\/em>-nya dikalangan ulama\npun berbeda-beda. Dan terlalu banyak perbedaan yang \u201cmustahil\u201d dipecahkan\nhingga saat ini <\/p>\n\n\n\n

2.<\/strong> Tekstual<\/p>\n\n\n\n

Aliran tektualis adalah kelompok yang memahami teks-teks agama secara lahiriah. Bagi Jabariah segala perbuatan kita, nasib kita hari ini ditentukan oleh Allah tidak ada ruang bagi manusia untuk berbuat kecuali telah ditentukan oleh Allah.<\/p>\n\n\n\n

Qadariah sebaliknya, bahwa manusia punya kemandirian untuk bertindak tanpa harus \u201cterikat\u201d dengan Allah. Keduanya menggunakan teks-teks agama untuk membenarkan pendapatnya masing-masing.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

3.<\/strong> Mempelajari Agama dari Satu Aliran Saja<\/p>\n\n\n\n

Perkembangan tehnologi semestinya berjalan beriringan dengan kedewasaan berpikira manusia sebab segala infomasi tentang segala hal telah tersedia, namun realitasnya tidak demikian. Semakin maju perkembangan teknologi ternyata semakin mundur cara berpikir sebagian manusia.<\/p>\n\n\n\n

Semakin banyak bahan bacaan buku ternyata semakin menutup diri dari bacaan tersebut, semakin banyak tempat untuk belajar kepada ulama, namun hanya ulamanya saja yang dianggap ulama. Mempelajari agama dari satu aliran saja, dapat memenjarakan manusia dalam kefanatikan mazhab, merasa diri paling benar.<\/p>\n\n\n\n

4.<\/strong> Kurang mengetahui Sejarah, Realitas Kehidupan, dan Sunnatullah<\/p>\n\n\n\n

Sejarah umat\nIslam penuh dengan perbedaan. Imam Syafi\u2019i berbeda dengan gurunya Imam Malik,\nImam Malik berbeda dengan Imam Abu Hanifah. Imam Malik dan Imam Abu Hanifah\nberguru pada Imam Ja\u2019far ash-Shadiq dan merekapun berbeda pendapat. Imam Ahmad\nberbeda dengan gurunya Imam Syafi\u2019i. <\/p>\n\n\n\n

Ibnu Qayyim al-Jauziyah berbeda dengan gurunya Ibn Taimiyah. Muhammad Rasyid Ridha berbeda dengan gurunya Muhammad Abduh, Abduh pun berbeda dengan gurunya Jamaluddin al-Afghani. Yusuf Qardhawi berbeda dengan gurunya Muhammad al-Ghazali.<\/p>\n\n\n\n

Bahkan para sahabat pun berbeda-beda pendapatnya satu denga lainnya. Abdullah bin Mas\u2019ud berbeda dengan Utsman soal menqashar shalat, Aisyah ra berbeda memahami hadis dengan Abdullah bin Umar. <\/p>\n\n\n\n

Sejarah\nperjalanan para sahabat, para ulama adalah sejarah perbedaan. Oleh karena\nkarena itu, perbedaan itu adalah sunnatullah, perpecahan melanggar sunnatullah.\nRealitas kehidupan adalah perbedaan, karena perbedaan itu sebuah realitas maka\nmenjalaninya ada sebuah keharusan. <\/p>\n\n\n\n

Wallahu A\u2019lam bis Shawab.<\/p>\n\n\n\n


\n\n\n\n

[1]<\/a> Ali Mustafa Yaqub, Haji Pengabdi Setan (Cet.IV; Jakarta: Pustaka Firdaus, 2015), h.40.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Menurut Gus Nadirsyah Hosen, tiga Khalifah Rasulullah saw yaitu Umar, Utsman, Ali ra semua mati dibunuh. Utsman dan Ali dibunuh oleh kaum muslim itu sendiri. Utsman ra dibunuh saat ia sedang membaca al-Qur\u2019an, Ali dibunuh saat ia melaksanakan shalat. Zubair dan Thalhah juga dibunuh oleh kaum muslimin. Salman pun demikian. Abu Dzar al-Ghifari […]<\/p>\n","protected":false},"author":25,"featured_media":48148,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[3931],"yoast_head":"\nTanda-Tanda Islam Radikal Menurut KH Ali Mustafa Yaqub - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Dari perjalanan sejarah dapat disimpulkan bahwa dikalangan umat Islam \u201cselalu\u201d ada kelompok yang suka mengatasnamakan agama demi melakukan kekerasan\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Tanda-Tanda Islam Radikal Menurut KH Ali Mustafa Yaqub - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Dari perjalanan sejarah dapat disimpulkan bahwa dikalangan umat Islam \u201cselalu\u201d ada kelompok yang suka mengatasnamakan agama demi melakukan kekerasan\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"Muhammad Tahir Alibe\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-04-01T22:45:01+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-04-01T14:40:16+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/islam-radikal-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Muhammad Tahir A.\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Muhammad Tahir A.\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/\"},\"author\":{\"name\":\"Muhammad Tahir A.\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff43719a449f66e8e01db8ec5dd59931\"},\"headline\":\"Tanda-Tanda Islam Radikal Menurut KH Ali Mustafa Yaqub\",\"datePublished\":\"2020-04-01T22:45:01+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-01T14:40:16+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/\"},\"wordCount\":1025,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/islam-radikal-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"islam radikal\"],\"articleSection\":[\"Dakwah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/\",\"name\":\"Tanda-Tanda Islam Radikal Menurut KH Ali Mustafa Yaqub - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/islam-radikal-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-04-01T22:45:01+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-01T14:40:16+00:00\",\"description\":\"Dari perjalanan sejarah dapat disimpulkan bahwa dikalangan umat Islam \u201cselalu\u201d ada kelompok yang suka mengatasnamakan agama demi melakukan kekerasan\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/islam-radikal-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/islam-radikal-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"islam radikal\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Tanda-Tanda Islam Radikal Menurut KH Ali Mustafa Yaqub\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff43719a449f66e8e01db8ec5dd59931\",\"name\":\"Muhammad Tahir A.\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/594f59e9a84c55ffb6fdfd7889d5faad?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/594f59e9a84c55ffb6fdfd7889d5faad?s=96&r=g\",\"caption\":\"Muhammad Tahir A.\"},\"description\":\"Doktor Hadis Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.\",\"sameAs\":[\"Muhammad Tahir Alibe\"],\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mtahir\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Tanda-Tanda Islam Radikal Menurut KH Ali Mustafa Yaqub - Pecihitam.org","description":"Dari perjalanan sejarah dapat disimpulkan bahwa dikalangan umat Islam \u201cselalu\u201d ada kelompok yang suka mengatasnamakan agama demi melakukan kekerasan","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Tanda-Tanda Islam Radikal Menurut KH Ali Mustafa Yaqub - Pecihitam.org","og_description":"Dari perjalanan sejarah dapat disimpulkan bahwa dikalangan umat Islam \u201cselalu\u201d ada kelompok yang suka mengatasnamakan agama demi melakukan kekerasan","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"Muhammad Tahir Alibe","article_published_time":"2020-04-01T22:45:01+00:00","article_modified_time":"2020-04-01T14:40:16+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/islam-radikal-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Muhammad Tahir A.","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Muhammad Tahir A.","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/"},"author":{"name":"Muhammad Tahir A.","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff43719a449f66e8e01db8ec5dd59931"},"headline":"Tanda-Tanda Islam Radikal Menurut KH Ali Mustafa Yaqub","datePublished":"2020-04-01T22:45:01+00:00","dateModified":"2020-04-01T14:40:16+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/"},"wordCount":1025,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/islam-radikal-scaled.jpg","keywords":["islam radikal"],"articleSection":["Dakwah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/","name":"Tanda-Tanda Islam Radikal Menurut KH Ali Mustafa Yaqub - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/islam-radikal-scaled.jpg","datePublished":"2020-04-01T22:45:01+00:00","dateModified":"2020-04-01T14:40:16+00:00","description":"Dari perjalanan sejarah dapat disimpulkan bahwa dikalangan umat Islam \u201cselalu\u201d ada kelompok yang suka mengatasnamakan agama demi melakukan kekerasan","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/islam-radikal-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/islam-radikal-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"islam radikal"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tanda-tanda-islam-radikal\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Tanda-Tanda Islam Radikal Menurut KH Ali Mustafa Yaqub"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff43719a449f66e8e01db8ec5dd59931","name":"Muhammad Tahir A.","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/594f59e9a84c55ffb6fdfd7889d5faad?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/594f59e9a84c55ffb6fdfd7889d5faad?s=96&r=g","caption":"Muhammad Tahir A."},"description":"Doktor Hadis Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.","sameAs":["Muhammad Tahir Alibe"],"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mtahir\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/48096"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/25"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=48096"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/48096\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/48148"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=48096"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=48096"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=48096"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}