Pecihitam.org – <\/strong>Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lagi-lagi menebar ancaman terhadap Iran dengan alasan mengada-ada, bahkan ketika negara itu tengah memerangi pandemi virus corona ditengah sanksi ilegal Washington.<\/p>\n\n\n\n Trump mengklaim pada hari Rabu 1 April 2030 bahwa Iran akan meluncurkan serangan terhadap pasukan AS yang menduduki Irak.<\/p>\n\n\n\n “Atas informasi dan keyakinan, Iran atau proxinya sedang merencanakan serangan diam-diam terhadap pasukan dan \/ atau aset AS di Irak,\u201d demikian bunyi tuduhan komandan tertinggi Amerika itu di Twitter, seperti dikutip dari Arrahmahnews, Kamis, 2 April 2020.<\/p>\n\n\n\n “Jika ini terjadi, Iran akan membayar harga yang sangat mahal, pasti,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n\n Diketahui, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap 20 perusahaan pada hari Kamis, mengklaim bahwa mereka memberikan dukungan untuk Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, dan Pasukan Quds IRGC, serta Kata\u2019ib Hezbollah Irak, sebuah kelompok perlawanan yang pro-pemerintah, dan Gerakan Asa\u2019ib Ahl al-Haq, sebuah subdivisi dari Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak.<\/p>\n\n\n\n Pihak Iran berulang kali menegaskan bahwa ancaman dan tuduhan AS tidak berdasar dan siap membela kepentingan mereka di kawasan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lagi-lagi menebar ancaman terhadap Iran dengan alasan mengada-ada, bahkan ketika negara itu tengah memerangi pandemi virus corona ditengah sanksi ilegal Washington. Trump mengklaim pada hari Rabu 1 April 2030 bahwa Iran akan meluncurkan serangan terhadap pasukan AS yang menduduki Irak. “Atas informasi dan keyakinan, Iran atau proxinya […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":48249,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,11],"tags":[9421,8959],"yoast_head":"\n