Pecihitam.org<\/strong> – Jika di bumi ini ada banyak sekali agama, lalu apa sebenarnya yang merekatkan antara satu agama dengan agama yang lain? Apa pula yang dapat menyatukan antara agama Yahudi, Kristen, dan Islam?<\/p>\n\n\n\n Sejauh yang bisa kita pantau melalui berbagai kitab suci, yakni Taurat Perjanjian Lama, Injil Perjanjian Baru, dan Alquran, kita akan segera mengerti bahwa yang menjadi perekat antara berbagai ajaran agama ini adalah ajaran cinta kasih yang dibawa oleh Nabi.<\/p>\n\n\n\n Tidak ada agama yang datang hanya sebatas membawa ekspresi kesenangan dan kenikmatan hidup. Agama datang justru untuk melakukan perlawanan terhadap ketidakadilan dan perlawanan terhadap penindasan yang terjadi di mana-mana.<\/p>\n\n\n\n Untuk meneguhkan keimanan yang dibawa oleh agama-agama itu, di tengah kegetiran, kesengsaraan, dan kezaliman, maka agama-agama hadir dengan agama cinta. Di dalam Kitab Perjanjian Lama misalnya, ada sebuah ayat yang menyebutkan agar orang-orang Yahudi selalu menunjukkan kasihnya kepada orang asing. Karena pada mulanya orang Yahudi Bani Israil juga asing di mata bangsa-bangsa yang lain.<\/p>\n\n\n\n Begitu juga bila kita perhatian dalam ajaran Kristen, pandangan yang cukup kuat di dalam kekristenan adalah tentang pentingnya ajaran cinta kasih itu. Ada yang berkata bahwa ajaran kasih di dalam kekristenan itu sudah menubuh dan menjasmani dalam diri Yesus Kristus (Nabi Isa).<\/p>\n\n\n\n Kalau kita perhatikan ayat-ayat Alquran, kita tahu sebuah ayat yang sangat populer, \u201cwama arsalnaka illa rahmatan lil\u2019alamin<\/em>\u201d tidak aku utus engkau Muhammad kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Karenanya, kehadiran Nabi Muhammad mestinya bukan hanya bermanfaat hanya untuk umat Islam secara terbatas, tapi juga secara luas untuk umat di luar Islam.<\/p>\n\n\n\n Fakta menunjukkan bahwa yang mendapatkan inspirasi dan memperoleh pelajaran dari kehadiran Nabi Muhammad bukan hanya orang Islam, tapi juga orang non Islam. Karena ajaran kasih itu adalah ajaran yang universal, tidak bisa disekat dan dibatasi hanya sebatas satu agama tertentu semata, tapi seluruh agama sama-sama membawa ajaran cinta<\/a><\/strong>. Cinta itulah yang menjadi perekat dan menyatukan antara satu agama dengan agama yang lain. <\/p>\n\n\n\n