Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":48920,"date":"2020-04-07T16:41:06","date_gmt":"2020-04-07T09:41:06","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=48920"},"modified":"2020-04-07T16:41:12","modified_gmt":"2020-04-07T09:41:12","slug":"surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","title":{"rendered":"Surah An-Naml Ayat 38-40; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah An-Naml Ayat 38-40 ini, menerangkan bahwa nabi Sulaiman as meminta kepada segenap pembesar-pembesar kerajaan untuk membawakan singgasana ratu Balqis ke hadapan beliau.<\/p>\n\n\n\n

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an<\/a> Surah An-Naml Ayat 38-40<\/p>\n\n\n\n

Surah An-Naml Ayat 38
\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u064a\u064e\u0627 \u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0647\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0644\u064e\u0623\u064f \u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0643\u064f\u0645\u0652 \u064a\u064e\u0623\u0652\u062a\u0650\u064a\u0646\u0650\u064a \u0628\u0650\u0639\u064e\u0631\u0652\u0634\u0650\u0647\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0628\u0652\u0644\u064e \u0623\u064e\u0646 \u064a\u064e\u0623\u0652\u062a\u064f\u0648\u0646\u0650\u064a \u0645\u064f\u0633\u0652\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Berkata Sulaiman: “Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u064a\u064e\u0627 \u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0647\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0644\u064e\u0623\u064f \u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0643\u064f\u0645\u0652<\/strong> (Berkata Sulaiman, “Hai pembesar-pembesar! Siapakah di antara kamu sekalian) lafal ayat ini dapat dibaca secara Tahqiq dan dapat pula ia dibaca secara Tas-hil sebagaimana keterangan sebelumnya \u064a\u064e\u0623\u0652\u062a\u0650\u064a\u0646\u0650\u064a \u0628\u0650\u0639\u064e\u0631\u0652\u0634\u0650\u0647\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0628\u0652\u0644\u064e \u0623\u064e\u0646 \u064a\u064e\u0623\u0652\u062a\u064f\u0648\u0646\u0650\u064a \u0645\u064f\u0633\u0652\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e <\/strong>(yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri?”) yakni taat dan tunduk kepadaku. Maka aku harus mengambil singgasananya itu sebelum mereka datang, bukan sesudahnya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Muhammad bin Ishaq berkata, bahwasannya Yazid bin Ruman berkata, Ketika para utusan kembali kepada sang ratu dengan membawa pesan dari Sulaiman, ratu pun berkata: \u201cSungguh demi Allah, aku tahu dia bukanlah seorang raja dan kita tidak memiliki kemampuan serta tidak kuasa untuk menentangnya sedikitpun. Aku akan mengutus kepadanya untuk mengabarkan bahwa aku akan datang membawa raja-raja kaumku, untuk aku lihat apa perintahnya dan agama apa yang ia serukan kepada kami.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dia memerintahkan penjagaan singgasana kerjaan tempat duduknya, lalu dibuatlah 7 buah pertahanan yang saling menyambung dan dikuncinya pintu-pintu tersebut. Lalu ia berkata kepada para pengawal yang yang ditinggal di kerajaannya: \u201cJagalah apa yang sudah ada sebelummu dan singgasana kerajaanku. Jangan ada seorang hamba Allah yang mampu lolos menembusnya dan jangan pula ada seorang pun yang melihatnya sampai aku datang.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Lalu sang ratu menuju kerajaan Sulaiman dengan didampingi 12.000 orang. Satu pendapat mengatakan bahwa para raja Yaman berada di bawah kekuasaannya. Pendapat lain mengatakan, lebih dari 12.000 orang, hingga Sulaiman mengutus jin untuk mengawasi mereka, baik di perjalanan maupun di tempat sampainya, sepanjang siang dan malam. <\/p>\n\n\n\n

Sehingga ketika rombongan itu sudah dekat, Sulaiman mengumpulkan bala tentaranya di kalangan jin dan manusia yang berada di bawah kekuasaannya. Lalu ia berkata: \u064a\u064e\u0627 \u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0647\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0644\u064e\u0623\u064f \u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0643\u064f\u0645\u0652 \u064a\u064e\u0623\u0652\u062a\u0650\u064a\u0646\u0650\u064a \u0628\u0650\u0639\u064e\u0631\u0652\u0634\u0650\u0647\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0628\u0652\u0644\u064e \u0623\u064e\u0646 \u064a\u064e\u0623\u0652\u062a\u064f\u0648\u0646\u0650\u064a \u0645\u064f\u0633\u0652\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong> (\u201cHai pembesar-pembesar, siapakah di antara kalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri?\u201d)<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Setelah para utusan itu kembali ke negerinya, mereka menyampaikan kepada Ratu Balqis apa yang dimaksud oleh Nabi Sulaiman dengan suratnya. Sulaiman meminta mereka agar menyambut seruannya untuk beriman kepada Allah. <\/p>\n\n\n\n

Mereka juga menyampaikan keadaan masyarakat yang dipimpin oleh Sulaiman, serta keadaan bala tentara dan kekayaannya. Oleh karena itu, Ratu Balqis mengambil keputusan untuk pergi sendiri ke Yerusalem menemui Sulaiman dengan membawa hadiah yang lebih bernilai.<\/p>\n\n\n\n

Setelah Sulaiman mengetahui bahwa Ratu Balqis akan berkunjung ke negerinya, maka ia membuat sebuah istana yang besar dan megah yang lantainya terbuat dari kaca. Dengan membuat istana yang demikian, ia ingin memperlihatkan kepada Ratu Balqis sesuatu yang belum pernah dilihatnya.<\/p>\n\n\n\n

Untuk menyambut kedatangan Ratu Balqis, Sulaiman ingin memperlihatkan kepadanya tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah, dan kekuasaan yang telah dilimpahkan-Nya, agar Ratu Balqis dan kaumnya beriman kepada Allah. Beliau bermaksud membawa singgasana Ratu Balqis yang ada di negerinya ke Yerusalem dalam waktu yang singkat dan akan dijadikan tempat duduk Ratu Balqis di istananya yang baru dibuatnya pada waktu kedatangan Ratu Saba’ itu.<\/p>\n\n\n\n

Sulaiman mengatakan maksudnya itu kepada para pembesarnya, “Wahai para pembesarku, siapakah di antara kamu yang sanggup membawa singgasana Ratu Balqis yang ada di negerinya ke tempat ini, sebelum rombongan mereka sampai ke sini?”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Sulayman segera meminta bantuan kepada jin dan manusia yang telah ditundukkan oleh Allah demi kepentingannya untuk melakukan sesuatu yang bisa mengejutkan Ratu Balqis. Sulayman berkata, \u201cSiapakah di antara kalian yang sanggup mendatangkan singgasana Balqis yang megah itu sebelum mereka datang kepadaku dalam keadaan tunduk dan berserah diri?\u201d<\/p>\n\n\n\n

Surah An-Naml Ayat 39
\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0639\u0650\u0641\u0652\u0631\u0650\u064a\u062a\u064c \u0645\u0651\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u062c\u0650\u0646\u0651\u0650 \u0623\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0622\u062a\u0650\u064a\u0643\u064e \u0628\u0650\u0647\u0650 \u0642\u064e\u0628\u0652\u0644\u064e \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064e\u0642\u064f\u0648\u0645\u064e \u0645\u0650\u0646 \u0645\u0651\u064e\u0642\u064e\u0627\u0645\u0650\u0643\u064e \u0648\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u0650\u064a \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u0644\u064e\u0642\u064e\u0648\u0650\u064a\u0651\u064c \u0623\u064e\u0645\u0650\u064a\u0646\u064c<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Berkata ‘Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: “Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0639\u0650\u0641\u0652\u0631\u0650\u064a\u062a\u064c \u0645\u0651\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u062c\u0650\u0646\u0651\u0650<\/strong> (Ifrit dari golongan jin berkata,) yakni jin yang paling kuat lagi keras \u0623\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0622\u062a\u0650\u064a\u0643\u064e \u0628\u0650\u0647\u0650 \u0642\u064e\u0628\u0652\u0644\u064e \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064e\u0642\u064f\u0648\u0645\u064e \u0645\u0650\u0646 \u0645\u0651\u064e\u0642\u064e\u0627\u0645\u0650\u0643\u064e <\/strong>(“Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu) dari majelis tempat ia melakukan peradilan di antara orang-orang, yaitu dari mulai pagi sampai tengah hari.<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u0650\u064a \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u0644\u064e\u0642\u064e\u0648\u0650\u064a\u0651\u064c<\/strong> (dan sesungguhnya aku benar-benar kuat) untuk membawanya \u0623\u064e\u0645\u0650\u064a\u0646\u064c <\/strong>(lagi dapat dipercaya.”) atas semua permata dan batu-batu berharga lainnya yang ada pada singgasananya itu. Maka Nabi Sulaiman berkata, “Aku menginginkan yang lebih cepat dari itu”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0639\u0650\u0641\u0652\u0631\u0650\u064a\u062a\u064c \u0645\u0651\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u062c\u0650\u0646\u0651\u0650<\/strong> (\u201cBerkata \u2018ifrit [yang cerdik] dari golongan jin\u201d) Mujahid berkata, \u201cYaitu jin pembangkang.\u201d Syu\u2019aib al-Jubba-i berkata: \u201cNamanya adalah Kuzan.\u201d Demikian yang dikatakan oleh Muhammad bin Ishaq, dari Yazid bin Ruman dan dikatakan pula oleh Wahb bin Munabbih. Sedangkan Abu Shalih berkata, \u201cDia seakan-akan seperti gunung.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u0623\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0622\u062a\u0650\u064a\u0643\u064e \u0628\u0650\u0647\u0650 \u0642\u064e\u0628\u0652\u0644\u064e \u0623\u064e\u0646 \u062a\u064e\u0642\u064f\u0648\u0645\u064e \u0645\u0650\u0646 \u0645\u0651\u064e\u0642\u064e\u0627\u0645\u0650\u0643\u064e<\/strong> (\u201cAku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu sebelum kamu berdiri dari maqammu.\u201d) Ibnu \u2018Abbas berkata, \u201cYaitu sebelum engkau berdiri dari majelismu.\u201d Mujahid berkata, \u201cYaitu dari tempat dimana ia duduk untuk memberikan keputusan dan hukuman kepada manusia serta untuk makan dari pagi hingga tergelincir matahari.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u0650\u064a \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u0644\u064e\u0642\u064e\u0648\u0650\u064a\u0651\u064c \u0623\u064e\u0645\u0650\u064a\u0646\u064c<\/strong> (\u201cSesungguhnya aku benar-benar kuat membawanya dan dapat dipercaya.\u201d) Ibnu \u2018Abbas berkata, \u201cYaitu kuat untuk membawanya dan dapat dipercaya untuk menjaga perhiasan yang ada di dalamnya.\u201d Lalu Sulaiman as. berkata, \u201cAku ingin yang lebih cepat dari itu.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Dari sini tampak jelas bahwa Sulaiman ingin mendatangkan singgasana tersebut untuk menujukkan kebesaran kerajaan yang diberikan Allah kepadanya serta bala tentara yang dikuasainya, dimana hal tersebut belum pernah diberikan kepada seorang pun sebelumnya serta tidak ada sesudahnya. <\/p>\n\n\n\n

Begitu pula hal tersebut menjadi hujjah kenabiannya di hadapan ratu Balqis dan rakyatnya. Karena hal ini merupakan peristiwa yang sangat besar dan luar biasa, dimana ia dapat membawa singgasana sang ratu sebelum mereka datang, padahal semuanya ditutup secara rapat dan terjaga. Ketika Sulaiman berkata, \u201cAku ingin yang lebih cepat daripada itu.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Mendengar permintaan Sulaiman, Ifrit (termasuk golongan jin) yang cerdik menjawab, “Aku akan datang kepadamu membawa singgasana itu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu dan aku benar-benar sanggup melaksanakannya dan kesanggupanku itu dapat dibuktikan.” Yang dimaksud dengan “sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu” ialah sebelum Sulaiman meninggalkan tempat itu. Beliau biasanya meninggalkan tempat itu sebelum tengah hari.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: \u2018Ifrit, salah satu jin, berkata, \u201cAku akan segera mendatangkan singgasana itu sekarang, saat Paduka masih duduk di atas kursi, sebelum Paduka sempat berdiri. Aku benar-benar sanggup melakukannya dan aku jujur dalam perkataan dan perbuatanku ini.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Surah An-Naml Ayat 40
\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a \u0639\u0650\u0646\u062f\u064e\u0647\u064f \u0639\u0650\u0644\u0652\u0645\u064c \u0645\u0651\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0643\u0650\u062a\u064e\u0627\u0628\u0650 \u0623\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0622\u062a\u0650\u064a\u0643\u064e \u0628\u0650\u0647\u0650 \u0642\u064e\u0628\u0652\u0644\u064e \u0623\u064e\u0646 \u064a\u064e\u0631\u0652\u062a\u064e\u062f\u0651\u064e \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u064e \u0637\u064e\u0631\u0652\u0641\u064f\u0643\u064e \u0641\u064e\u0644\u064e\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0631\u064e\u0622\u0647\u064f \u0645\u064f\u0633\u0652\u062a\u064e\u0642\u0650\u0631\u0651\u064b\u0627 \u0639\u0650\u0646\u062f\u064e\u0647\u064f \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u0645\u0650\u0646 \u0641\u064e\u0636\u0652\u0644\u0650 \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u064a \u0644\u0650\u064a\u064e\u0628\u0652\u0644\u064f\u0648\u064e\u0646\u0650\u064a \u0623\u064e\u0623\u064e\u0634\u0652\u0643\u064f\u0631\u064f \u0623\u064e\u0645\u0652 \u0623\u064e\u0643\u0652\u0641\u064f\u0631\u064f \u0648\u064e\u0645\u064e\u0646 \u0634\u064e\u0643\u064e\u0631\u064e \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0634\u0652\u0643\u064f\u0631\u064f \u0644\u0650\u0646\u064e\u0641\u0652\u0633\u0650\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0645\u064e\u0646 \u0643\u064e\u0641\u064e\u0631\u064e \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u064a \u063a\u064e\u0646\u0650\u064a\u0651\u064c \u0643\u064e\u0631\u0650\u064a\u0645\u064c<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a \u0639\u0650\u0646\u062f\u064e\u0647\u064f \u0639\u0650\u0644\u0652\u0645\u064c \u0645\u0651\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0643\u0650\u062a\u064e\u0627\u0628\u0650<\/strong> (Seorang yang mempunyai ilmu dari Al kitab) yang diturunkan \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e (berkata,) ia bernama Ashif ibnu Barkhiya; dia terkenal sangat jujur dan mengetahui tentang asma Allah Yang Teragung, yaitu suatu asma apabila dipanjatkan doa niscaya doa itu dikabulkan \u0623\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0622\u062a\u0650\u064a\u0643\u064e \u0628\u0650\u0647\u0650 \u0642\u064e\u0628\u0652\u0644\u064e \u0623\u064e\u0646 \u064a\u064e\u0631\u0652\u062a\u064e\u062f\u0651\u064e \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u064e \u0637\u064e\u0631\u0652\u0641\u064f\u0643\u064e <\/strong>(“Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”) jika kamu tujukan pandanganmu itu kepada sesuatu. <\/p>\n\n\n\n

Maka Ashif berkata kepadanya, “Coba lihat langit itu”, maka Nabi Sulaiman pun menujukan pandangannya ke langit, setelah itu ia mengembalikan pandangannya ke arah semula sebagaimana biasanya, tiba-tiba ia menjumpai singgasana ratu Balqis itu telah ada di hadapannya. <\/p>\n\n\n\n

Ketika Nabi Sulaiman mengarahkan pandangannya ke langit, pada saat itulah Ashif berdoa dengan mengucapkan Ismul A’zham, seraya meminta kepada Allah supaya Dia mendatangkan singgasana tersebut, maka dikabulkan permintaan Ashif itu oleh Allah. Sehingga dengan seketika singgasana itu telah berada di hadapannya. <\/p>\n\n\n\n

Ibaratnya Allah meletakkan singgasana itu di bawah bumi, lalu dimunculkan-Nya di bawah singgasana Nabi Sulaiman. \u0641\u064e\u0644\u064e\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0631\u064e\u0622\u0647\u064f \u0645\u064f\u0633\u0652\u062a\u064e\u0642\u0650\u0631\u0651\u064b\u0627 <\/strong>(Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak) telah berada \u0639\u0650\u0646\u062f\u064e\u0647\u064f \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627<\/strong> (di hadapannya, ia pun berkata, “Ini) yakni didatangkannya singgasana itu untukku \u0645\u0650\u0646 \u0641\u064e\u0636\u0652\u0644\u0650 \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u064a \u0644\u0650\u064a\u064e\u0628\u0652\u0644\u064f\u0648\u064e\u0646\u0650\u064a<\/strong> (termasuk karunia Rabbku untuk mencoba aku) untuk menguji diriku \u0623\u064e\u0623\u064e\u0634\u0652\u0643\u064f\u0631\u064f <\/strong>(apakah aku bersyukur) mensyukuri nikmat, lafal ayat ini dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil\u0623\u064e\u0645\u0652 \u0623\u064e\u0643\u0652\u0641\u064f\u0631\u064f<\/strong> (atau mengingkari) nikmat-Nya. <\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0645\u064e\u0646 \u0634\u064e\u0643\u064e\u0631\u064e \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0634\u0652\u0643\u064f\u0631\u064f \u0644\u0650\u0646\u064e\u0641\u0652\u0633\u0650\u0647\u0650<\/strong> (Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk kebaikan dirinya) artinya pahalanya itu untuk dirinya sendiri \u0648\u064e\u0645\u064e\u0646 \u0643\u064e\u0641\u064e\u0631\u064e<\/strong> (dan barang siapa yang ingkar) akan nikmat-Nya \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u064a \u063a\u064e\u0646\u0650\u064a\u0651\u064c <\/strong>(maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya) tidak membutuhkan kesyukurannya \u0643\u064e\u0631\u0650\u064a\u0645\u064c <\/strong>(lagi Maha Mulia”) yakni tetap memberikan kemurahan kepada orang-orang yang mengingkari nikmat-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a \u0639\u0650\u0646\u062f\u064e\u0647\u064f \u0639\u0650\u0644\u0652\u0645\u064c \u0645\u0651\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0643\u0650\u062a\u064e\u0627\u0628\u0650<\/strong> (\u201cBerkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari al-Kitab.\u201d) Ibnu \u2018Abbas berkata, \u201cYaitu Ashif, sekretaris Sulaiman.\u201d Demikian yang diriwayatkan oleh Muhammad bin Ishaq, dari Yazid bin Ruman bahwa laki-laki itu adalah Ashif bin Barkhiya. Dia adalah orang shiddiq [patuh beragama] yang mengetahui ismun A\u2019zham.<\/p>\n\n\n\n

\u0623\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0622\u062a\u0650\u064a\u0643\u064e \u0628\u0650\u0647\u0650 \u0642\u064e\u0628\u0652\u0644\u064e \u0623\u064e\u0646 \u064a\u064e\u0631\u0652\u062a\u064e\u062f\u0651\u064e \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u064e \u0637\u064e\u0631\u0652\u0641\u064f\u0643\u064e<\/strong> (\u201cAku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.\u201d) yaitu angkat pandanganmu dan lihatlah sepanjang kemampuan pandanganmu, karena engkau tidak akan melelahkan pandanganmu itu kecuali singgasana itu sudah hadir di hadapanmu. <\/p>\n\n\n\n

Wahb bin Munabbih berkata, \u201cTutuplah matamu, maka tidak mencapai sekejap pasti aku sudah membawanya kepadamu. Mereka menceritakan bahwa dia diperintahkan untuk memandang Yaman, tempat singgasana yang dicari itu berada, kemudian ia berdiri dan berwudlu\u2019 serta berdoa kepada Allah Ta\u2019ala.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Muhahid berkata, \u201cDia berdoa: yaa dzal jalaali wal ikraam [wahai Rabb yang memiliki keagungan dan kemuliaan.].\u201d az-Zuhri berkata: \u201cIa berdoa: yaa IlaHanaa wa ilaaHa kullu syai-in ilaaHaw waahidal laa ilaaHa illaa anta i\u2019tunii bi\u2019arsyiHaa (ya Ilah kami dan Ilah segala sesuatu, Ilah yang Esa, tidak ada Ilah kecuali Engkau, datangkanlah kepadaku singgasananya). Dia mencontohkannya di hadapannya.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Mujahid, Sa\u2019id bin Jubair, Muhammad bin Ishaq, Zubair bin Muhammad dan selain mereka berkata: \u201cTatkala ia berdoa dan meminta kepada Allah untuk didatangkan singgasana Balqis yang berada di Yaman, sedangkan Sulaiman berada di Baitul Maqdis, tiba-tiba singgasana itu hilang menembus bumi, kemudian muncul di hadapan Sulaiman.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u2018Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata, \u201cSulaiman tidak merasakan sesuatu kecuali singgasana itu telah berada di hadapannya.\u201d Dia berkata: \u201cIni dibawa oleh para hamba [Allah yang ada di] laut.\u201d Ketika Sulaiman dan para pembesarnya menyaksikan hal itu serta melihatnya berada di sisinya, <\/p>\n\n\n\n

\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u0645\u0650\u0646 \u0641\u064e\u0636\u0652\u0644\u0650 \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u064a<\/strong> (\u201cIa pun berkata, \u2018 Ini termasuk karunia Rabb-ku.\u2019\u201d) yaitu ini adalah di antara nikmat-nikmat Allah kepadaku, liyabluwanii; yaitu untuk mengujiku, \u0623\u064e\u0623\u064e\u0634\u0652\u0643\u064f\u0631\u064f \u0623\u064e\u0645\u0652 \u0623\u064e\u0643\u0652\u0641\u064f\u0631\u064f \u0648\u064e\u0645\u064e\u0646 \u0634\u064e\u0643\u064e\u0631\u064e \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0634\u0652\u0643\u064f\u0631\u064f \u0644\u0650\u0646\u064e\u0641\u0652\u0633\u0650\u0647\u0650 <\/strong>(\u201capakah aku bersyukur atau mengingkari. Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk [kebaikan] dirinya sendiri.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Perkataannya: \u0648\u064e\u0645\u064e\u0646 \u0643\u064e\u0641\u064e\u0631\u064e \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u0650\u064a \u063a\u064e\u0646\u0650\u064a\u0651\u064c \u0643\u064e\u0631\u0650\u064a\u0645\u064c<\/strong> (\u201cdan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Mahakaya dan Mahamulia.\u201d) yaitu Dia Mahakaya terhadap hamba-hamba-Nya dan tidak membutuhkan peribadahan mereka. dia Mahakarim, yaitu Maha-mulia pada diri-Nya sendiri meskipun tidak ada satu pun yang beribadah kepada-Nya. Karena kebesaran-Nya tidak membutuhkan kepada seseorang pun.<\/p>\n\n\n\n

Dalam shahih Muslim dijelaskan: \u201cAllah Ta\u2019ala berfirman: \u2018Hai hamba-hamba-Ku, seandainya orang yang pertama hingga yang terakhir di antara kamu, manusia maupun jin semuanya bertakwa kepada-Ku seperti orang yang paling bertakwa di antara kamu, maka hal tersebut tidak akan menambah kerajaan-Ku sedikitpun. <\/p>\n\n\n\n

Hai hamba-hamba-Ku, seandainya orang yang pertama hingga yang terakhir di antara kamu, manusia maupun jin berhati jahat seperti orang paling jahat di antara kamu, maka hal tersebut tidak akan mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun. <\/p>\n\n\n\n

Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya semua itu adalah perbuatanmu, kemudian Aku akan membalasnya. Barangsiapa yang mendapatkan kebaikan, hendaklah ia memuji Allah. Dan barangsiapa yang mendapatkan selain itu, maka janganlah menyesali kecuali dirinya sendiri.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Sulaiman belum puas dengan kesanggupan Ifrit. Ia ingin agar singgasana itu sampai dalam waktu yang lebih singkat lagi. Lalu ia meminta kepada yang hadir di hadapannya untuk melaksanakannya. Maka seorang yang telah memperoleh ilmu dari al-Kitab menjawab, “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu dalam waktu sekejap mata saja.” Apa yang dikatakan orang itu terbukti, dan singgasana Ratu Balqis itu telah berada di hadapan Sulaiman. <\/p>\n\n\n\n

Ada pendapat yang mengatakan orang itu ialah al-Khidhir. Ada pula yang mengatakan malaikat, dan ada pula yang mengatakan ia adalah Asif bin Barqiya.<\/p>\n\n\n\n

Melihat peristiwa yang terjadi hanya dalam sekejap mata, maka Nabi Sulaiman berkata, “Ini termasuk karunia yang telah dilimpahkan Tuhan kepadaku. Dengan karunia itu aku diujinya, apakah aku termasuk orang-orang yang mensyukuri karunia Tuhan atau termasuk orang-orang yang mengingkarinya.” <\/p>\n\n\n\n

Dari sikap Nabi Sulaiman itu tampak kekuatan iman dan kewaspadaannya. Ia tidak mudah diperdaya oleh karunia apa pun yang diberikan kepadanya, karena semua karunia itu, baik berupa kebahagiaan atau kesengsaraan, semuanya merupakan ujian Tuhan kepada hamba-hamba-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Sulaiman mengucapkan yang demikian itu karena sangat yakin bahwa barang siapa yang mensyukuri nikmat Allah, maka faedah mensyukuri nikmat Allah itu akan kembali kepada dirinya sendiri, karena Allah akan menambah lagi nikmat-nikmat itu. Sebaliknya, orang yang mengingkari nikmat Allah maka dosa keingkarannya itu juga akan kembali kepadanya. Dia akan disiksa oleh Allah karena keingkaran itu.<\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya Sulaiman mengatakan, “Bahwa Tuhan yang disembah itu adalah Tuhan Yang Mahakaya, tidak memerlukan sesuatu pun dari makhluk-Nya, tetapi makhluklah yang memerlukan-Nya. Tuhan yang disembah itu adalah Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya ketika membalas kebaikan mereka dengan balasan yang berlipat ganda.”<\/p>\n\n\n\n

Sikap Nabi Sulaiman dalam menerima nikmat Allah adalah sikap yang harus dijadikan contoh teladan oleh setiap muslim. Sikap demikian itu akan menghilangkan sifat angkuh dan sombong yang ada pada diri seseorang. Ia juga akan menghilangkan rasa putus asa dan rendah diri bagi orang yang sedang dalam keadaan sengsara dan menderita, karena dia mengetahui semuanya itu adalah cobaan dan ujian dari Tuhan kepada para hamba-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Qurasih Shihab<\/strong>: Seorang manusia yang diberi kekuatan spiritual dan ilmu dari kitab berkata, \u201cAku akan mendatangkan singgasana itu lebih cepat lagi: sebelum Paduka mengedipkan mata.\u201d Benar, orang itu langsung melakukan apa yang dikatakannya. Ketika Sulayman menyaksikan istana megah berdiri tegak di hadapannya, ia berkata,<\/p>\n\n\n\n

\u201cIni, sungguh, sebagian nikmat Allah yang telah menciptakanku, memberikan pertolongan kepadaku dengan karunia-Nya, untuk mengujiku apakah aku mau mensyukuri nikmat-nikmat itu atau tidak. Barangsiapa bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah terlepas dari beban kewajiban.<\/p>\n\n\n\n

Dan barangsiapa tidak mau mensyukuri nikmat, maka sesungguhnya Tuhan tidak membutuhkan syukur. Tuhanku Maha Pemurah dengan nikmat-nikmat-Nya.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah An-Naml Ayat 38-40 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a>, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kandungan Surah An-Naml Ayat 38-40 ini, menerangkan bahwa nabi Sulaiman as meminta kepada segenap pembesar-pembesar kerajaan untuk membawakan singgasana ratu Balqis ke hadapan beliau. Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah An-Naml Ayat 38-40 Surah An-Naml Ayat 38\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u064a\u064e\u0627 \u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0647\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0644\u064e\u0623\u064f \u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0643\u064f\u0645\u0652 \u064a\u064e\u0623\u0652\u062a\u0650\u064a\u0646\u0650\u064a \u0628\u0650\u0639\u064e\u0631\u0652\u0634\u0650\u0647\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0628\u0652\u0644\u064e \u0623\u064e\u0646 \u064a\u064e\u0623\u0652\u062a\u064f\u0648\u0646\u0650\u064a \u0645\u064f\u0633\u0652\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e Terjemahan: Berkata Sulaiman: “Hai pembesar-pembesar, siapakah di […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":48768,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[11017],"yoast_head":"\nSurah An-Naml Ayat 38-40; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kandungan Surah An-Naml Ayat 38-40 ini, menerangkan bahwa nabi Sulaiman as meminta kepada segenap pembesar-pembesar kerajaan untuk membawakan singgasana\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Surah An-Naml Ayat 38-40; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Kandungan Surah An-Naml Ayat 38-40 ini, menerangkan bahwa nabi Sulaiman as meminta kepada segenap pembesar-pembesar kerajaan untuk membawakan singgasana\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-04-07T09:41:06+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-04-07T09:41:12+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-An-Naml-Ayat-38-40-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M Resky S\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M Resky S\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"11 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"},\"author\":{\"name\":\"M Resky S\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\"},\"headline\":\"Surah An-Naml Ayat 38-40; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an\",\"datePublished\":\"2020-04-07T09:41:06+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-07T09:41:12+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"},\"wordCount\":2229,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-An-Naml-Ayat-38-40-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Surah An-Naml\"],\"articleSection\":[\"Al Qur'an\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\",\"name\":\"Surah An-Naml Ayat 38-40; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-An-Naml-Ayat-38-40-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-04-07T09:41:06+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-07T09:41:12+00:00\",\"description\":\"Kandungan Surah An-Naml Ayat 38-40 ini, menerangkan bahwa nabi Sulaiman as meminta kepada segenap pembesar-pembesar kerajaan untuk membawakan singgasana\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-An-Naml-Ayat-38-40-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-An-Naml-Ayat-38-40-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Surah An-Naml Ayat 38-40\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Surah An-Naml Ayat 38-40; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\",\"name\":\"M Resky S\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"caption\":\"M Resky S\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/reskys\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Surah An-Naml Ayat 38-40; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","description":"Kandungan Surah An-Naml Ayat 38-40 ini, menerangkan bahwa nabi Sulaiman as meminta kepada segenap pembesar-pembesar kerajaan untuk membawakan singgasana","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Surah An-Naml Ayat 38-40; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","og_description":"Kandungan Surah An-Naml Ayat 38-40 ini, menerangkan bahwa nabi Sulaiman as meminta kepada segenap pembesar-pembesar kerajaan untuk membawakan singgasana","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-04-07T09:41:06+00:00","article_modified_time":"2020-04-07T09:41:12+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-An-Naml-Ayat-38-40-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M Resky S","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M Resky S","Est. reading time":"11 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"},"author":{"name":"M Resky S","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803"},"headline":"Surah An-Naml Ayat 38-40; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an","datePublished":"2020-04-07T09:41:06+00:00","dateModified":"2020-04-07T09:41:12+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"},"wordCount":2229,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-An-Naml-Ayat-38-40-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","keywords":["Surah An-Naml"],"articleSection":["Al Qur'an"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","name":"Surah An-Naml Ayat 38-40; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-An-Naml-Ayat-38-40-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","datePublished":"2020-04-07T09:41:06+00:00","dateModified":"2020-04-07T09:41:12+00:00","description":"Kandungan Surah An-Naml Ayat 38-40 ini, menerangkan bahwa nabi Sulaiman as meminta kepada segenap pembesar-pembesar kerajaan untuk membawakan singgasana","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-An-Naml-Ayat-38-40-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-An-Naml-Ayat-38-40-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Surah An-Naml Ayat 38-40"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-an-naml-ayat-38-40-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Surah An-Naml Ayat 38-40; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803","name":"M Resky S","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","caption":"M Resky S"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/reskys\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/48920"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/48"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=48920"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/48920\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/48768"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=48920"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=48920"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=48920"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}