Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":49575,"date":"2020-04-11T19:00:00","date_gmt":"2020-04-11T12:00:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=49575"},"modified":"2020-04-11T19:16:10","modified_gmt":"2020-04-11T12:16:10","slug":"kisah-khalid-bin-walid","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/","title":{"rendered":"Khalid bin Walid, Mantan Musuh yang Menjadi Panglima Perang Islam"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org – <\/strong>Panglima perang Rasulullah yang terkenal tangguh, tidak terkalahkan dalam karir militernya dialah Khalid bin Walid bin Mughirah. Mantan musuh Islam dan dikemudian hari menjadi \u201cPedang Islam\u201d merupakan salah satu bukti bahwa Islam memandang semua manusia sama.<\/p>\n

Perlakuan Muhammad SAW yang lemah lembut mampu menggerus kekerasan hati Khalid bin Walid untuk mengecup manisnya Islam. Beliaulah garda terdepan penyatuan Jazirah Arab dibawah bendera Islam rahmatan lil \u2018Alamin.<\/em><\/p>\n

Profil Khalid bin Walid<\/strong><\/h2>\n

Khalid bin Walid dikenal luas dalam sejarah sebagai \u201cPedang Allah yang selalu Terhunus\u201d Saifullah al-Maslul<\/em> (\u0633\u064a\u0641 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0627\u0644\u0645\u0633\u0644\u0648\u0644). Nama lengkap beliau adalah Abu Sulaiman Khalid bin Walid bin Walid (\u0623\u0628\u0648 \u0633\u0644\u064a\u0645\u0627\u0646 \u062e\u0627\u0644\u062f \u0628\u0646 \u0627\u0644\u0648\u0644\u064a\u062f \u0628\u0646 \u0627\u0644\u0645\u063a\u064a\u0631\u0629 \u0627\u0644\u0645\u062e\u0632\u0648\u0645\u064a\u200e).<\/p>\n

Terlahir pada tahun 585 M dan wafat pada tahun 642 M. Khalid bin Walid merupakan keturunan bangsawan kaya raya dari keluarga suku Bani Makhzumi dengan ibu bernama Lubabah binti Al-Harits.<\/p>\n

Ayah Khalid, Walid merupakan seorang penyair \u201ckompor\u201d yang sering menjelekan Nama Muhammad SAW. Profesi penyair pada masa itu merupakan salah satu pekerjaan prestisius yang banyak mendatangkan kekayaan. Akan tetapi Khalid dikenal luas sebagai panglima perang lintas pemerintahan yang sangat tangguh dan hampir tidak terkalahkan.<\/p>\n

Khalid bin Walid melayani 3 generasi, yaitu Muhammad SAW, Abu Bakar Ash-Shidiq dan Umar bin Khattab. Pejuang islam yang mulanya seorang pembenci kelas wahid.<\/em><\/p>\n

Keluarga Khalid dan Sindiran Al-Quran<\/strong><\/h2>\n

Khalid, saifullah Al-Maslul, <\/em>mempunyai ayah bernama Walid bin Mughirah. Walid merupakan seorang putra bangsawan terhormat kaya raya dari Suku Quraisy klan Bani Mukhzumi.<\/p>\n

Pada saat pembongkaran dan renovasi Ka\u2019bah dilakukan, Walid banyak menyumbangkan hartanya. Walaupun sebagai seorang yang sangat membenci Islam, akan tetapi kecintaan pada ka\u2019bah tidak terbantahkan sebagai simbol kekuasaan.<\/p>\n

Walid bin Mughirah tercatat juga sebagai seorang dermawan kepada orang yang berziarah ke Ka\u2019bah. Ia menyembelih sekurangnya 10 ekor Unta untuk makanan para Jamaah haji.<\/p>\n

Akan tetapi kebencian pada Islam menutupi hatinya untuk tidak menerima kebenaran ajaran Muhammad SAW. Satu sisi profesi dia sebagai penyair bisa memahami kekuatan dan kebenaran Al-Qur\u2019an akan tetapi hatinya tidak terketuk untuk beriman kepada Nabi SAW.<\/p>\n

Allah SWT membuat sebuah sindiran kepada Walid bin Mughirah sebagaimana terabadikan dalam surat al-Qalam;<\/p>\n

\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u064e\u0643\u064e \u0647\u064f\u0648\u064e \u0623\u064e\u0639\u0652\u0644\u064e\u0645\u064f \u0628\u0650\u0645\u064e\u0646\u0652 \u0636\u064e\u0644\u0651\u064e \u0639\u064e\u0646\u0652 \u0633\u064e\u0628\u0650\u064a\u0644\u0650\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0647\u064f\u0648\u064e \u0623\u064e\u0639\u0652\u0644\u064e\u0645\u064f \u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u0647\u0652\u062a\u064e\u062f\u0650\u064a\u0646\u064e (\u0667)\u0641\u064e\u0644\u0627 \u062a\u064f\u0637\u0650\u0639\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u0643\u064e\u0630\u0650\u0651\u0628\u0650\u064a\u0646\u064e (\u0668)\u0648\u064e\u062f\u0651\u064f\u0648\u0627 \u0644\u064e\u0648\u0652 \u062a\u064f\u062f\u0652\u0647\u0650\u0646\u064f \u0641\u064e\u064a\u064f\u062f\u0652\u0647\u0650\u0646\u064f\u0648\u0646\u064e (\u0669)\u0648\u064e\u0644\u0627 \u062a\u064f\u0637\u0650\u0639\u0652 \u0643\u064f\u0644\u0651\u064e \u062d\u064e\u0644\u0627\u0641\u064d \u0645\u064e\u0647\u0650\u064a\u0646\u064d (\u0661\u0660)\u0647\u064e\u0645\u0651\u064e\u0627\u0632\u064d \u0645\u064e\u0634\u0651\u064e\u0627\u0621\u064d \u0628\u0650\u0646\u064e\u0645\u0650\u064a\u0645\u064d (\u0661\u0661)\u0645\u064e\u0646\u0651\u064e\u0627\u0639\u064d \u0644\u0650\u0644\u0652\u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u0650 \u0645\u064f\u0639\u0652\u062a\u064e\u062f\u064d \u0623\u064e\u062b\u0650\u064a\u0645\u064d (\u0661\u0662)\u0639\u064f\u062a\u064f\u0644\u0651\u064d \u0628\u064e\u0639\u0652\u062f\u064e \u0630\u064e\u0644\u0650\u0643\u064e \u0632\u064e\u0646\u0650\u064a\u0645\u064d (\u0661\u0663)\u0623\u064e\u0646\u0652 \u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0630\u064e\u0627 \u0645\u064e\u0627\u0644\u064d \u0648\u064e\u0628\u064e\u0646\u0650\u064a\u0646\u064e (\u0661\u0664<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201c<\/em>7. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang paling mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah yang paling mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.<\/em> 8. Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).<\/em> 9. Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).10. dan janganlah kamu ikuti Setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, 11. yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, 12. yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, 13. yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya, 14. karena Dia mempunyai (banyak) harta dan anak\u201d (Qs. Al-Qalam: 8-14)<\/em><\/p>\n

Ayat di atas merupakan untuk menyindir kepada Walid yang ternyata bukan seorang anak langsung Mughirah. Ia hanya seorang anak hasil zina dengan orang biasa. Gus Baha (KH Bahaudin Nursalim) menyebut, ayat Al-Qalam merupakan bukti kebenaran Wahyu Muhammad SAW terhadapa aib keluarga yang tertutup rapat.<\/p>\n

Hidayah Allah Turun Kepada <\/strong>Khalid bin Walid<\/strong><\/h2>\n

Meskipun lahir dari seorang pujangga pembeci Islam, Khalid menjelma menjadi panglima perang Islam terhandal.<\/p>\n

Hidayah Allah SWT hinggap kedalam sanubari Khalid bin Walid setelah ditanda-tanganinya perjanjian Hudaibiyah. Perjanjian yang secara umum dipahami sebagai perjanjian Boikot\/ Embargo kepada kaum Muslimin di Madinah. Perjanjian Hudaibiyah pada mulanya diteken selama 10 tahun, akan tetapi tidak ditepati oleh orang-orang kafir Makkah.<\/p>\n

Sebelum perjanjian ini, Khalid bin Walid pernah memimpin misi balas dendam kekalahan perang Badar tahun 2 Hijriyah. Perang balas dendam pimpinan Khalid bin Walid terjadi di bukit Uhud.<\/p>\n

Perang Uhud pada mulanya hampir dimenangkan oleh kaum Muslim, akan tetapi terjadi godaan pada kaum Muslim yang dipenuhi para Muallaf. Mereka silau dengan harta yang ditinggalkan oleh orang Musyrik, para pemanah yang bertugas di bukit tergoda untuk menjarah ghanimah <\/em>itu. Khalid datang dengan pasukan berkuda dan membuyarkan pasukan Muslim.<\/p>\n

Pada perang ini, Kaum Muslim mengalami kekalahan atas kecerdasan strategi perang Khalid bin Walid. Kemudian datanglah perjanjian damai Hudaibiyah yang membolehkan kaum Muslim untuk Haji dalam suasana kondusif.<\/p>\n

Pada masa tenang gencatan senjata tersebut, Khalid melakukan kontemplasi dan merenung tentang kebenaran Al-Qur\u2019an dan ajaran Muhammad SAW.<\/p>\n

Ketertarikan Khalid bermula pada sikap dan akhlak Rasulullah SAW yang tidak mengejar keterkenalan duniawi. Muhammad SAW dalam pengamatan Khalid menjadi tokoh sentral dengan penuh kebijaksanaan dan akhlak mulia. Khalid menjadi yakin bahwa memang Muhammad SAW diutus untuk memenuhi tugas Ilahiyah, bukan untuk kekayaan pribadi.<\/p>\n

Dengan hati mantap, Khalid bin Walid, Utsman bin Thalhah, dan Amr bin Ash menghadap Nabi SAW di Madinah pada tahun 8 H bulan Shafar. Beliau memberikan salam kepada Nabi dan mengucap Syahadat didepan Nabi Muhammad SAW. Nabi sangat berbahagia, Islam mempunyai pejuang sekelas Khalid bin Walid.<\/p>\n

Jasa <\/strong>Khalid bin Walid<\/strong><\/h2>\n

Khalid masuk Islam pada tahun 8 Hijriyah langsung berkontribusi dalam peperangan Mu\u2019tah, beberapa bulan setelah Khalid ikrar Islam. Dalam peperangan ini, beberapa sahabat senior meninggal yaitu Zaid bin Haritsah, Ja\u2019far bin Abi Thalib, dan Abdullah bin Rawwahah.<\/p>\n

Kondisi perang tanpa garda depan, menjadi promosi awal Khalid bin Walid. Beliau tampil dengan gagah berani mengomandoi para pasukan Muslim untuk menerobos barisan pasukan kerajaan Romawi. Atas jasa dalam perang julukan Saifullah Al-Maslul <\/em>disematkan Nabi kepada Khalid bin Walid.<\/p>\n

Pada era Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq, Khalid tetap memperoleh tempat dalam pasukan perang. Khalid menjadi panglima perang untuk menundukan para murtadin <\/em>dalam perang Riddah<\/a>. Perang ini bertujuan untuk mengislamkan kembali orang-orang yang murtad karena mengetahui wafatnya Rasulullah SAW.<\/p>\n

Khalid juga berjasa atas penaklukan semenanjung Arab secara penuh di bawah panji Islam setelah menaklukan kota Hirrah, negara boneka Kekaisaran Sassaniyah di Persia.<\/p>\n

Khalid bukanlah seorang yang gila kehormatan dan jabatan. Beliau secara sukarela melepaskan posisi sebagai panglima perang kepada Abu Ubaidah bin Jarrah.<\/p>\n

Khalifah Umar bin Khattab<\/a> mencopot Khalid dari posisinya untuk mengingatkan beliau untuk tidak bersikap Jumawa dan tetap berada dalam Komando Islam. Akan tetapi pencopotan ini tidak berpengaruh secara signifikan dalam strategi perang.<\/p>\n

Kehebatan Khalid pernah memenangkan pertempuran dengan jumlah pasukan 46.000 personel melawan 240.000 pasukan Bizantium dalam perang Yarmuk. Khalid membagi personel dalam 40 kelompok dan menerobos sepasukan besar kerajaan Romawi.<\/p>\n

Kekalahan Romawi di Yarmuk menjadi penanda berakhirnya pengaruh Romawi di Jazirah Arabia.<\/p>\n

Ash-shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Panglima perang Rasulullah yang terkenal tangguh, tidak terkalahkan dalam karir militernya dialah Khalid bin Walid bin Mughirah. Mantan musuh Islam dan dikemudian hari menjadi \u201cPedang Islam\u201d merupakan salah satu bukti bahwa Islam memandang semua manusia sama. Perlakuan Muhammad SAW yang lemah lembut mampu menggerus kekerasan hati Khalid bin Walid untuk mengecup manisnya Islam. […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":49587,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[12],"tags":[7040],"yoast_head":"\nKhalid bin Walid, Mantan Musuh yang Menjadi Panglima Perang Islam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Panglima perang yang tangguh, tidak terkalahkan dalam militernya dialah Khalid bin Walid. Mantan musuh Islam dan dikemudian hari menjadi \u201cPedang Islam\u201d.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Khalid bin Walid, Mantan Musuh yang Menjadi Panglima Perang Islam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Panglima perang yang tangguh, tidak terkalahkan dalam militernya dialah Khalid bin Walid. Mantan musuh Islam dan dikemudian hari menjadi \u201cPedang Islam\u201d.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-04-11T12:00:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-04-11T12:16:10+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Khalid-bin-Walid-Mantan-Musuh-yang-Menjadi-Panglima-Perang-Islam-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Khalid bin Walid, Mantan Musuh yang Menjadi Panglima Perang Islam\",\"datePublished\":\"2020-04-11T12:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-11T12:16:10+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/\"},\"wordCount\":984,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Khalid-bin-Walid-Mantan-Musuh-yang-Menjadi-Panglima-Perang-Islam-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Khalid bin Walid\"],\"articleSection\":[\"Tokoh\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/\",\"name\":\"Khalid bin Walid, Mantan Musuh yang Menjadi Panglima Perang Islam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Khalid-bin-Walid-Mantan-Musuh-yang-Menjadi-Panglima-Perang-Islam-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-04-11T12:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-11T12:16:10+00:00\",\"description\":\"Panglima perang yang tangguh, tidak terkalahkan dalam militernya dialah Khalid bin Walid. Mantan musuh Islam dan dikemudian hari menjadi \u201cPedang Islam\u201d.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Khalid-bin-Walid-Mantan-Musuh-yang-Menjadi-Panglima-Perang-Islam-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Khalid-bin-Walid-Mantan-Musuh-yang-Menjadi-Panglima-Perang-Islam-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Khalid bin Walid, Mantan Musuh yang Menjadi Panglima Perang Islam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Khalid bin Walid, Mantan Musuh yang Menjadi Panglima Perang Islam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Khalid bin Walid, Mantan Musuh yang Menjadi Panglima Perang Islam - Pecihitam.org","description":"Panglima perang yang tangguh, tidak terkalahkan dalam militernya dialah Khalid bin Walid. Mantan musuh Islam dan dikemudian hari menjadi \u201cPedang Islam\u201d.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Khalid bin Walid, Mantan Musuh yang Menjadi Panglima Perang Islam - Pecihitam.org","og_description":"Panglima perang yang tangguh, tidak terkalahkan dalam militernya dialah Khalid bin Walid. Mantan musuh Islam dan dikemudian hari menjadi \u201cPedang Islam\u201d.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-04-11T12:00:00+00:00","article_modified_time":"2020-04-11T12:16:10+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Khalid-bin-Walid-Mantan-Musuh-yang-Menjadi-Panglima-Perang-Islam-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Khalid bin Walid, Mantan Musuh yang Menjadi Panglima Perang Islam","datePublished":"2020-04-11T12:00:00+00:00","dateModified":"2020-04-11T12:16:10+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/"},"wordCount":984,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Khalid-bin-Walid-Mantan-Musuh-yang-Menjadi-Panglima-Perang-Islam-scaled.jpg","keywords":["Khalid bin Walid"],"articleSection":["Tokoh"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/","name":"Khalid bin Walid, Mantan Musuh yang Menjadi Panglima Perang Islam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Khalid-bin-Walid-Mantan-Musuh-yang-Menjadi-Panglima-Perang-Islam-scaled.jpg","datePublished":"2020-04-11T12:00:00+00:00","dateModified":"2020-04-11T12:16:10+00:00","description":"Panglima perang yang tangguh, tidak terkalahkan dalam militernya dialah Khalid bin Walid. Mantan musuh Islam dan dikemudian hari menjadi \u201cPedang Islam\u201d.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Khalid-bin-Walid-Mantan-Musuh-yang-Menjadi-Panglima-Perang-Islam-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Khalid-bin-Walid-Mantan-Musuh-yang-Menjadi-Panglima-Perang-Islam-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Khalid bin Walid, Mantan Musuh yang Menjadi Panglima Perang Islam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-khalid-bin-walid\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Khalid bin Walid, Mantan Musuh yang Menjadi Panglima Perang Islam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/49575"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=49575"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/49575\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/49587"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=49575"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=49575"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=49575"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}