Pecihitam.org <\/a><\/strong>– Siapa yang tak kenal dengan Ustadz Abdul Somad atau yang namanya sering disingkat UAS? Sebagai seorang pendakwah yang cukup kondang videonya pun banyak menyebar di media sosial dan sudah populer di seluruh penjuru Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Nama Ustadz Abdul Somad semakin melejit ditengah-tengah masyarakat di kurun pertengahan 2019 setelah direkomendasikan oleh para ulama sebagai salah satu cawapres Prabowo Subianto dalam ajang pada Pilpres waktu itu. Meski demikian, ternyata tak banyak orang yang mengetahui latar-belakang siapa sebenarnya Ustadz Abdul Somad.<\/p>\n\n\n\n Nama lengkapnya adalah Ustadz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D., seorang Datuk Seri Ulama Setia Negara dan masyarakat ia lebih dikenal dengan Ustadz Abdul Somad ( \u0639\u0628\u062f \u0627\u0644\u0635\u0645\u062f<\/strong>\u200e) seorang pendakwah dan ulama Indonesia yang sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu fiqih dan hadits. Ia lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara, 18 Mei 1977.<\/p>\n\n\n\n Dalam kajiannya, Abdul Somad banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah aktual yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat. Namanya dikenal publik karena Ilmu dan penyampaianya yang mudah dipahami dalam memberikan penjelasan dan menyampaikan dakwah.<\/p>\n\n\n\n Ustadz Abdul Somad pernah bertugas sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau sejak tahun 2009 hingga ia memutuskan untuk mengundurkan diri pada tahun 2019.<\/p>\n\n\n\n Kajian-kajiannya yang pandai dalam merangkai kata menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustadz Abdul Somad begitu digemari dan mudah dicerna oleh berbagai kalangan masyarakat. Banyak dari ceramah Ustadz Abdul Somad yang mengulas berbagai macam persoalan agama dalam kehidupan sehari–hari.<\/p>\n\n\n\n Abdul Somad masih bagian keluarga besar dari seorang ulama asal Asahan yaitu Syekh Abdurrahman atau lebih dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut I. Sejak dari tigkat bangku Sekolah Dasar Abdul Somad dididik melalui pendidkan yang berbasis pada Tahfidz Al quran. Tahun 1990, setelah tamat dari SD Al-Washliyah Medan, Abdul Somad melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Mu\u2019allimin Al-Washliyah Medan.<\/p>\n\n\n\n Setelah tamat Tsanawiyah tahun 1993, ia lalu melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deli Serdang Sumatra Utara selama satu tahun. Kemudian tahun 1994, ia pindah ke Riau guna melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dan tamat pada tahun 1996.<\/p>\n\n\n\n Kemudian antara tahun 1996\u20131998 ia sempat berkuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Pada tahun 1998, Pemerintah Mesir membuka beasiswa untuk 100 orang Indonesia yang ingin belajar di Universitas Al-Azhar. Abdul Somad pun mengikuti tes tersebut dan lolos menjadi salah satu dari 100 orang yang berhak menerima beasiswa itu, dengan mengalahkan 900-an orang lainnya.<\/p>\n\n\n\n Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo<\/a><\/strong> dan berhasil mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan pada pertengahan tahun 2002. Setelah lulus S1 ia pun melanjutkan program pendidikan S2-nya di Universitas Kebangsaan Malaysia, namun ia hanya sempat kuliah disana selama dua semester.<\/p>\n\n\n\n Kemudian pada tahun 2004, melalui AMCI (bahasa Prancis: Agence Marocaine de Coop\u00e9ration Internationale) dari Kerajaan Maroko yang kala itu menyediakan beasiswa bagi pendidikan S2 hingga S3 di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah (bahasa Prancis: Etablissement Dar El Hadith El Hassania, bahasa Arab: \ufee3\ufe86\ufeb3\ufeb4\ufe94 \ufea9\ufe8d\ufead \ufe8d\ufedf\ufea4\ufeaa\ufef3\ufe9a \ufe8d\ufedf\ufea4\ufeb4\ufee8\ufef4\ufe94<\/strong>\u200e), ia terpilih untuk masuk dalam kuota penerimaan orang asing melalui jalur beasiswa.<\/p>\n\n\n\n Abdul Somad lantas melanjutkan pendidikan S2-nya di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat Maroko. Uiversitas tersebut setiap tahunnya hanya menerima 20 orang murid dengan rincian 15 orang Maroko dan lima orang untuk asing. <\/p>\n\n\n\n Program S2 ia selesaikan hanya dalam waktu satu tahun 11 bulan dan pada akhir tahun 2006 akhirya ia mendapatkan gelar D.E.S.A. (bahasa Prancis: Diplome d\u2019Etudes Superieurs Approfondies) yang berarti “Diploma Studi Lanjutan”.<\/p>\n\n\n\n Riwayat pedidikan Usrtadz Abdul Somad dika di tulis secara terturut-turut adalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n Setelah lulus dari Maroko, Ustadz Abdul Somad hingga saat ini masih aktif mengabdikan diri ke berbagai lembaga, antara lain sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n Selain berdakwah secara langsung, Ustadz Abdul Somad juga menuliskan beberapa buku yang menjadi best seller di kalangan umat Islam, di antaranya:<\/p>\n\n\n\n Dalam sebuah kajiann yang Ustaz Abdul Somad pernah ia sampaikan, menjadikannya tersandung kontroversi. Pada bulan Oktober 2017 dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTube Fodamara TV, Ustadz Abdul Somad pernah mengatakan bahwa orang-orang Muslim yang berbelanja atau membeli produk kopi milik Starbucks akan masuk neraka. Alasannnya karena kebijakan dari perusahaan Starbucks yang pro-LGBT.<\/p>\n\n\n\n Video tersebut menjadi viral pada bulan Maret 2018 dengan banyaknya warganet berkomentar, baiik yang pro dan juga kontra dan megaggap ustadz Abdul Somad karena bersikap munafik. Hal ini mengingat bahwa banyak platform yang ia gunakan sendiri untuk menyebarkan dakwahnya seperti di YouTube, Facebook, dan Twitter juga sama-sama memiliki kebijakan pro-LGBT seperti Starbucks.<\/p>\n\n\n\n Kemudian, pada tahun 2019, Ustaz Abdul Somad juga pernah dilaporkan ke Polisi karena menyampaikan ceramah yang konon memecah belah umat. Di mana dalam sebuah video Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa setiap Muslim yang sekarat di rumah sakit dengan salib akan dikirim ke neraka karena salib mengandung jin kafir. Perkataannya dianggap menyinggung dann akhirnya ia di laporkan ke Polisi.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Siapa yang tak kenal dengan Ustadz Abdul Somad atau yang namanya sering disingkat UAS? Sebagai seorang pendakwah yang cukup kondang videonya pun banyak menyebar di media sosial dan sudah populer di seluruh penjuru Indonesia. Nama Ustadz Abdul Somad semakin melejit ditengah-tengah masyarakat di kurun pertengahan 2019 setelah direkomendasikan oleh para ulama sebagai salah […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":49957,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[16],"tags":[765],"yoast_head":"\nSelayang Pandang<\/h2>\n\n\n\n
Latar Belakang<\/strong> Ustad Abdul Somad<\/h2>\n\n\n\n
Pendidikan<\/strong> Ustad Abdul Somad<\/h2>\n\n\n\n
Karir dan Pengabdian<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Karya Buku<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Buku yang Ustadz Abdul Somad Terjemahkan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Kontroversi<\/strong><\/h2>\n\n\n\n