Pecihitam.org<\/strong><\/a> – Pada masa sahabat terdapat dua orang yang namanya sama namun nasib diakhir hidupnya berbeda, yaitu Abdurrahman bin ‘Auf <\/strong><\/a>dan Abdurrahman bin Muljam. Sosok Abdurrahman yang pertama merupakan sahabat Rasulullah Saw dan termasuk dalam deretan 10 orang yang dipastikan masuk surga. Namun berbeda dengan nasib Abdurrahman bin Muljam atau Ibnu Muljam yang harus di qishas karena perbuatannya membunuh khalifah Ali.<\/p>\n\n\n\n Abdullah bin \u2018Amr bin Muljam al-Muradi atau yang dikenal dengan Ibnu Muljam merupakan sosok ahli Al-Qur\u2019an, ahli fiqh dan rajin beribadah. Bahkan Ibnu Muljam belajar Al-Qur\u2019an dengan sahabat Rasululah Saw yang bernama Muadz bin Jabal<\/a><\/strong>. Tidak hanya itu, ia juga pernah meminta Shabig at-Tamimi untuk menemui Umar bin Khattab dan menanyakan beberapa hal tentang Al-Qur\u2019an.<\/p>\n\n\n\n Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, seorang Ibnu Muljam mendapat kepercayaan dari Khalifah untuk mengajar Al-Qur\u2019an di Masjid. Bahkan Khalifah Umar sampai meminta kepada Amr bin Ash untuk memperluas rumah Ibnu Muljam, sehingga ia akan lebih dekat dengan masjid.<\/p>\n\n\n\n Awalnya, Ibnu Muljam termasuk salah satu pendukung Khalifah Ali bin Abi Thalib, ia juga ikut dalam perang Jamal melawan Aisyah ra istri Rasullah Saw dan Perang Shiffin melawan kelompok Muawwiyah bin Abu Sufyan di Kuffah.<\/p>\n\n\n\n Setelah perang Shiffin berakhir, Ibnu Muljam mulai memberontak Karena ia tidak sependapat dengan perjanjian yang telah disepakati oleh Khalifah Ali bin Abi Thalib dengan Muawwiyah bin Abu Sufyan. Bahkan Ibnu Muljam sempat menyampaikan ketidak setujuannya tersebut dengan mengutip ayat Al-Qur\u2019an, ia menyebutkan bahwa kesepakatan Khalifah Ali dan Muawwiyah tidak sesuai dan menyalahi syari\u2019at Al-Qur\u2019an dan sunnah Rasulullah Saw.<\/p>\n\n\n\n