Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":50493,"date":"2020-04-20T06:15:57","date_gmt":"2020-04-19T23:15:57","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=50493"},"modified":"2020-04-20T00:17:04","modified_gmt":"2020-04-19T17:17:04","slug":"dialog-nabi-musa-dengan-tuhan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/","title":{"rendered":"Jarang yang Tahu, Inilah Rahasia Dibalik Dialog Nabi Musa dengan Tuhan-nya"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> <\/a>– Al-kisah, Nabi Musa as bermunajat kepada Tuhan. Sang Maha suci bertanya, \u201cHai Musa, terlalu banyak ibadahmu, mana ibadah untuk-Ku? Musa terkejut, sebab selama ini ibadah yang ia lakukan untuk Tuhan-nya, lalu kenapa Dia pertanyakan itu?<\/p>\n\n\n\n

Tuhan berkata, \u201csemuanya untuk kamu, mana untuk-Ku? Musa bingung dan berkata: \u201cTunjukkan hambamu yang lemah ini, jika itu saya lakukan itu untuk-ku bukan untuk-Mu? Tuhan berkata: \u201cBerkhidmatlah kepada hamba-hamba-Ku. Itulah ibadah untukku bukan untukmu.<\/p>\n\n\n\n

Kisah ini memantik nalar berpikir kita, untuk merenungkan alur dialog Nabi Musa as dengan Tuhan-Nya. Jika dipikirkan baik-baik, memang ibadah kita selama ini hanya untuk kita saja.<\/p>\n\n\n\n

Bila melakukan shalat, kita mendapatkan pahala besar apalagi di bulan Ramadhan. Melakukan puasa di bulan Ramadhan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Melakukan amalan lailatul qadr <\/em>itu lebih baik daripada ibadah seribu bulan. Membaca al-Qur\u2019an di bulan Ramadhan setiap hurufnya dilipat gandakan oleh Allah swt. Bersedekah di bulan Ramadhan pun Allah lipatgandakan.<\/p>\n\n\n\n

Ibadah shalat, puasa, zakat (sedekah), membaca al-Qur\u2019an, amalan lailatul qadr <\/em>semuanya mendapatkan pahala, maka di dunia maupun di hari akhirat Allah swt membalasnya dengan surga. Lagi-lagi, ibadah tersebut hanya untuk kepentingan kita saja.<\/p>\n\n\n\n

Tuhan bertanya, \u201cmana ibadah untuk-Ku? Bukan untukmu? Untung Nabi Musa as meminta petunjuk kepada Tuhan-Nya, \u201ctunjukkan ibadah jika dilakukan itu untuk-Mu bukan untukku. Dan Tuhan-Nya berkata, \u201cberkhidmatlah kepada hamba-hamba-Ku.<\/p>\n\n\n\n

Tuhan ingin menegaskan ibadah yang dilakukan tanpa pengkhidmatan adalah ibadah yang kering. Ibadah yang tidak memberi manfaat kepada sesama manusia adalah yang bukan hanya mendekatkan diri pada Tuhan, malah semakin menjauhkan dia dari Tuhan-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Dalam konteks hubungan antara orang kaya dengan miskin, tuhan menegaskan berdasarkan hadis qudsi bahwa, \u201corang adalah perbendaharaan-Ku di bumi. Artinya orang kaya harus menjadi wasilah\/media dalam menyampaikan anugerah tuhan kepada makhluknya yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Dalam konteks bersyukur, Nabi saw menegaskan bahwa, \u201claa yasykuru Allah ma Laa yasykuru al-nas<\/em>. \u00a0Tidaklah bersyukur kepada Allah selama tidak bersyukur kepada manusia. Artinya kesyukuran kita kepada Allah swt itu harus disalurkan kepada sesama manusia.<\/p>\n\n\n\n

Dalam konteks keluarga, Nabi saw menegaskan bahwa, khairukum li ahli <\/em>sebaik-baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya. Artinya terlarang bagi suami ataupun istri untuk berprilaku buruk terhadap keluarganya.<\/p>\n\n\n\n

Ketika Nabi saw ditanya amal yang paling baik, Nabi saw berkata, \u201cbirrul walidain <\/em>berbuat baik kepada kedua orang tua. Anak yang ahli ibadah tetapi menyakiti hati orang tuanya akan dicela oleh Allah swt, betapapun banyaknya ibadah yang ia lakukan.<\/p>\n\n\n\n

Di hadis lain Nabi saw bersabda, \u201ckhair al-nas anfa\u2019uhum li al-nas\u201d <\/em>sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya kepada manusia yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Jadi ada manusia yang ahli ibadah minus khidmat, ada manusia ahli ibadah plus khidmat. Yang mana ibadah untuk Allah, apakah yang pertama atau yang kedua? Tentu saja yang kedua, ibadah yang disertai khidmat kepada makhluk yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Dasar pokok ajaran Islam ada rahmatan lil \u2018alamin <\/em>kasih sayang kepada seluruh alam semesta. Oleh karena itu, setiap ibadah yang Allah wajibkan atau sunnahkan pada hakikatnya untuk seluruh alam semesta.<\/p>\n\n\n\n

Tidak ada \u201cketerpisahan\u201d Allah swt dengan hamba-Nya. Menyakiti hamba-Nya sama halnya menyakiti Allah swt, berbuat baik kepada hamba-Nya sama halnya berbuat baik kepada Allah swt.<\/p>\n\n\n\n

Kesimpulan dialog Nabi Musa as dengan tuhan-Nya hanya ingin menegaskan bahwa tuhan menghendaki ibadah yang dilakukan bukan hanya untuk kepentingan kita saja, tetapi ibadah yang dilakukan hendaknya memberi manfaat kepada orang lain atau berkhidmatlah kepada hamba-hamba-Ku, berilah pelayanan kepada sesama manusia.<\/p>\n\n\n\n

Wallahu a\u2019lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Al-kisah, Nabi Musa as bermunajat kepada Tuhan. Sang Maha suci bertanya, \u201cHai Musa, terlalu banyak ibadahmu, mana ibadah untuk-Ku? Musa terkejut, sebab selama ini ibadah yang ia lakukan untuk Tuhan-nya, lalu kenapa Dia pertanyakan itu? Tuhan berkata, \u201csemuanya untuk kamu, mana untuk-Ku? Musa bingung dan berkata: \u201cTunjukkan hambamu yang lemah ini, jika itu […]<\/p>\n","protected":false},"author":25,"featured_media":50913,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[11163],"yoast_head":"\nJarang yang Tahu, Inilah Rahasia Dibalik Dialog Nabi Musa dengan Tuhan-nya - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"\u201cHai Musa, terlalu banyak ibadahmu, mana ibadah untuk-Ku? Musa terkejut, sebab selama ini ibadah yang ia lakukan untuk Tuhan-nya, kenapa Ia pertanyakan itu?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Jarang yang Tahu, Inilah Rahasia Dibalik Dialog Nabi Musa dengan Tuhan-nya - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"\u201cHai Musa, terlalu banyak ibadahmu, mana ibadah untuk-Ku? Musa terkejut, sebab selama ini ibadah yang ia lakukan untuk Tuhan-nya, kenapa Ia pertanyakan itu?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"Muhammad Tahir Alibe\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-04-19T23:15:57+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-04-19T17:17:04+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/dialog-nabi-musa-dengan-allah-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Muhammad Tahir A.\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Muhammad Tahir A.\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/\"},\"author\":{\"name\":\"Muhammad Tahir A.\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff43719a449f66e8e01db8ec5dd59931\"},\"headline\":\"Jarang yang Tahu, Inilah Rahasia Dibalik Dialog Nabi Musa dengan Tuhan-nya\",\"datePublished\":\"2020-04-19T23:15:57+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-19T17:17:04+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/\"},\"wordCount\":558,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/dialog-nabi-musa-dengan-allah-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"dialog nabi musa dengan allah\"],\"articleSection\":[\"Dakwah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/\",\"name\":\"Jarang yang Tahu, Inilah Rahasia Dibalik Dialog Nabi Musa dengan Tuhan-nya - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/dialog-nabi-musa-dengan-allah-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-04-19T23:15:57+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-19T17:17:04+00:00\",\"description\":\"\u201cHai Musa, terlalu banyak ibadahmu, mana ibadah untuk-Ku? Musa terkejut, sebab selama ini ibadah yang ia lakukan untuk Tuhan-nya, kenapa Ia pertanyakan itu?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/dialog-nabi-musa-dengan-allah-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/dialog-nabi-musa-dengan-allah-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"dialog nabi musa dengan allah\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Jarang yang Tahu, Inilah Rahasia Dibalik Dialog Nabi Musa dengan Tuhan-nya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff43719a449f66e8e01db8ec5dd59931\",\"name\":\"Muhammad Tahir A.\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/594f59e9a84c55ffb6fdfd7889d5faad?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/594f59e9a84c55ffb6fdfd7889d5faad?s=96&r=g\",\"caption\":\"Muhammad Tahir A.\"},\"description\":\"Doktor Hadis Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.\",\"sameAs\":[\"Muhammad Tahir Alibe\"],\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mtahir\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Jarang yang Tahu, Inilah Rahasia Dibalik Dialog Nabi Musa dengan Tuhan-nya - Pecihitam.org","description":"\u201cHai Musa, terlalu banyak ibadahmu, mana ibadah untuk-Ku? Musa terkejut, sebab selama ini ibadah yang ia lakukan untuk Tuhan-nya, kenapa Ia pertanyakan itu?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Jarang yang Tahu, Inilah Rahasia Dibalik Dialog Nabi Musa dengan Tuhan-nya - Pecihitam.org","og_description":"\u201cHai Musa, terlalu banyak ibadahmu, mana ibadah untuk-Ku? Musa terkejut, sebab selama ini ibadah yang ia lakukan untuk Tuhan-nya, kenapa Ia pertanyakan itu?","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"Muhammad Tahir Alibe","article_published_time":"2020-04-19T23:15:57+00:00","article_modified_time":"2020-04-19T17:17:04+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/dialog-nabi-musa-dengan-allah-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Muhammad Tahir A.","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Muhammad Tahir A.","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/"},"author":{"name":"Muhammad Tahir A.","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff43719a449f66e8e01db8ec5dd59931"},"headline":"Jarang yang Tahu, Inilah Rahasia Dibalik Dialog Nabi Musa dengan Tuhan-nya","datePublished":"2020-04-19T23:15:57+00:00","dateModified":"2020-04-19T17:17:04+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/"},"wordCount":558,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/dialog-nabi-musa-dengan-allah-scaled.jpg","keywords":["dialog nabi musa dengan allah"],"articleSection":["Dakwah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/","name":"Jarang yang Tahu, Inilah Rahasia Dibalik Dialog Nabi Musa dengan Tuhan-nya - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/dialog-nabi-musa-dengan-allah-scaled.jpg","datePublished":"2020-04-19T23:15:57+00:00","dateModified":"2020-04-19T17:17:04+00:00","description":"\u201cHai Musa, terlalu banyak ibadahmu, mana ibadah untuk-Ku? Musa terkejut, sebab selama ini ibadah yang ia lakukan untuk Tuhan-nya, kenapa Ia pertanyakan itu?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/dialog-nabi-musa-dengan-allah-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/dialog-nabi-musa-dengan-allah-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"dialog nabi musa dengan allah"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/dialog-nabi-musa-dengan-tuhan\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Jarang yang Tahu, Inilah Rahasia Dibalik Dialog Nabi Musa dengan Tuhan-nya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff43719a449f66e8e01db8ec5dd59931","name":"Muhammad Tahir A.","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/594f59e9a84c55ffb6fdfd7889d5faad?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/594f59e9a84c55ffb6fdfd7889d5faad?s=96&r=g","caption":"Muhammad Tahir A."},"description":"Doktor Hadis Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.","sameAs":["Muhammad Tahir Alibe"],"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mtahir\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/50493"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/25"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=50493"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/50493\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/50913"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=50493"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=50493"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=50493"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}