Pecihitam.org<\/strong> – Puluhan santri asal Malaysia yang baru saja pulang dari pesantren di Ponpes Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, dinyatakan positif COVID-19.<\/p>\n\n\n\n \u201cBetul (23) santri yang berasal dari Malaysia,\u201d ujar Bupati Magetan, Jawa Timur Suprawoto saat konferensi pers di Magetan, dikutip dari Kompas.com, Senin, 20 April 2020.<\/p>\n\n\n\n Pemerintah daerah, kata Suprawoto, kekurangan peralatan rapid test saat pemulangan ribuan santri ponpes tersebut pada 6 April.<\/p>\n\n\n\n “Saat ini ada 227 santri asal Malaysia yang masih bertahan di Pondok Pesantren Temboro,” ujarnya.<\/p>\n\n\n\n “Mereka rencananya tidak akan pulang ke Malaysia,” sambungnya.<\/p>\n\n\n\n Namun, lanjut Suprawoto, jika mereka berubah pikiran dan ingin pulang, maka Pemkab Magetan akan melakukan rapid test.<\/p>\n\n\n\n \u201cYang 227 segera kita lakukan rapid test. Harus dinyatakan negatif, kalau positif akan dirawat dulu di sini,\u201d ungkapnya.<\/p>\n\n\n\n Berdasarkan data pihaknya, terdapat 26 santri yang sempat berinteraksi dengan santri yang dinyatakan positif virus corona. Saat rapid test, hasilnya reaktif. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Puluhan santri asal Malaysia yang baru saja pulang dari pesantren di Ponpes Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, dinyatakan positif COVID-19. \u201cBetul (23) santri yang berasal dari Malaysia,\u201d ujar Bupati Magetan, Jawa Timur Suprawoto saat konferensi pers di Magetan, dikutip dari Kompas.com, Senin, 20 April 2020. Pemerintah daerah, kata Suprawoto, kekurangan peralatan rapid test […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":51202,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[1097],"yoast_head":"\n