Pecihitam.org <\/strong>\u2013 Kondisi cuaca saat puncak wukuf pada Sabtu, 10 dan Senin 12, Agustus 2019 sedang tidak menentu. Hal itu dapat dillihat dari intensitas hujan cukup lebat diikuti dengan angin kencang di Mina dan wilayah sekitarnya. <\/p>\n\n\n\n

Maka dari itu, jemaah haji Indonesia diimbau untuk selalu\nwaspada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. <\/p>\n\n\n\n

\u201cLebatnya hujan di Mina mengakibatkan jalanan banjir,\u201d kata laporan\njurnalis NU Online Muhammad Faizin, dari Tanah Suci, dikutip dari situs resmi\nNU, Rabu, 14 Agustus 2019.<\/p>\n\n\n\n

\u201cHujan deras dan angin kencang yang terjadi di Mina tidak\nsampai memakan korban. Hanya bagian pinggir tenda-tenda jamaah haji di Mina\nyang sedikit rusak dan basah karena diterjang air hujan dan angin.,\u201d ungkapnya.<\/p>\n\n\n\n

Lanjut Faizin, tidak semua video banjir Mina yang beredar di\nmedia sosial terjadi pada musim haji 2019..<\/p>\n\n\n\n

\u201cKeadaan jemaah haji selama mereka berada di Mina baik-baik\nsaja. Akibat ramainya jemaah dan kemiripan tenda, banyak orang yang tersesat\nselama mereka singgah di Mina. Namun secara umum dapat ditangani dan jamaah\nbisa kembali ke maktabnya,\u201d jelasnya.<\/p>\n\n\n\n

Saat ini, kata Faizin, jemaah sudah mulai meninggalkan Mina dan kembali ke Makkah.<\/p>\n\n\n\n

\u201cBeberapa jamaah yang sakit sampai saat ini dapat ditangani\noleh petugas medis dengan baik, walau ada beberapa yang harus dirujuk ke rumah\nsakit, terutama yang sudah berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit kronis,\u201d\nujarnya.<\/p>\n\n\n\n

Sementara itu, Kepala Keamanan Arab Saudi, Khalid bin Qarar al-Harbi mengatakan, hujan lebat yang mengguyur Mina, Makkah, dan sekitarnya tidak menyebabkan keadaan darurat. <\/p>\n\n\n\n

\u201cPara petugas dikerahkan untuk menjaga agar saluran air lancar\nkendati terjadi hujan lebat,\u201d ungkapnya.<\/p>\n\n\n\n

Khalid juga mengimbau agar para jemaah haji tetap berada di\ndalam tenda untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. <\/p>\n\n\n\n

\u201cPetugas keamanan memberikan payung kepada jemaah haji agar\nmereka tidak basah kuyup,\u201d ungkapnya.<\/p>\n\n\n\n

Aliran listrik di wilayah Mina, kata dia, juga dipadamkan\nuntuk mencegah terjadinya korsleting<\/p>\n\n\n\n

\u201cDi samping itu, para jemaah haji yang mentaati setiap\ninstruksi yang dikeluarkan petugas berperan penting dalam proses pencegahan\nkorsleting,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n\n

Pihaknya, kata Khalid, tetap akan mengawal jemaah haji\nhingga mereka meninggalkan Tanah Suci.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org \u2013 Kondisi cuaca saat puncak wukuf pada Sabtu, 10 dan Senin 12, Agustus 2019 sedang tidak menentu. Hal itu dapat dillihat dari intensitas hujan cukup lebat diikuti dengan angin kencang di Mina dan wilayah sekitarnya. Maka dari itu, jemaah haji Indonesia diimbau untuk selalu waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. \u201cLebatnya hujan […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":5133,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,11],"tags":[2949,2950,2453],"yoast_head":"\n