Syaikh Ibrahim al-Baijuri dalam Hasyiyah al-Baijuri \u2018ala Syarh Ibni Qasim<\/em> Juz I hlm. 135, menjelaskan hukum shalat tarawih adalah sunnah mukkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Waktu pelaksanaannya dimulai setelah shalat Isya\u2019 dan berakhir sampai terbitnya fajar. Jumlah shalat tarawih adalah 20 rakaat dengan 10 kali salam. (setiap satu salam 2 rakaat).<\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian, menurut Syaikh Yusuf al-Ardabiliy, shalat tarawih yang dilaksanakan sebelum shalat Isya\u2019 atau dilaksanakan lebih dari dua rakaat dalam satu salam, maka shalatanya dihukumi tidak sah.<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0627\u0644\u062a\u064e\u0651\u0631\u064e\u0627\u0648\u0650\u064a\u0652\u062d\u064f \u0639\u0650\u0634\u0652\u0631\u064f\u0648\u0652\u0646\u064e \u0631\u064e\u0643\u0652\u0639\u064e\u0629\u064b \u0628\u0650\u0639\u064e\u0634\u0652\u0631\u0650 \u062a\u064e\u0633\u0652\u0644\u0650\u064a\u0652\u0645\u064e\u0627\u062a\u064d. \u0648\u064e\u0644\u064e\u0648\u0652 \u0635\u064e\u0644\u064e\u0651\u0649 \u0623\u064e\u0631\u0652\u0628\u064e\u0639\u064b\u0627 \u0628\u0650\u062a\u064e\u0633\u0652\u0644\u0650\u064a\u0652\u0645\u064e\u0629\u064d \u0627\u064e\u0648\u0652 \u0642\u064e\u0628\u0652\u0644\u064e \u0641\u064e\u0631\u0652\u0636\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0639\u0650\u0634\u0627\u064e\u0621\u0650 \u0628\u064e\u0637\u064e\u0644\u064e\u062a\u0652<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Shalat tarawih adalah 20 rakaat dengan 10 kali salam. Apabila seseorang melaksanakan sahlat tarawih empat rakaat dengan satu kali salam atau melaksanakan sebelum shalat Isya\u2019, maka batallah shalatnya.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Hikmah Shalat Tarawih<\/h2>\n\n\n\n

Banyak sekali hikmah yang terkandung dalam shalat tarawih, diantaranya menguatkan, merilekskan dan menyegarkan jiwa serta raga guna melakukan ketaatan. Selain itu, untuk memudahkan pencernaan makanan setelah makan malam. Sebab, apabila setelah berbuka puasa lalu tidur, maka makanan yang ada dalam perut besar tidak tercerna, sehingga dapat mengganggu kesehatan dan membuat jasmani menjadi lesu dan rusak.<\/p>\n\n\n\n

Catatan Penting<\/h2>\n\n\n\n

Inilah beberapa catatan penting berkenaan dengan shalat tarawih yang harus diketahui, dipahami dan diperhatikan seorang yang ingin melakuka shalat tarawih.<\/p>\n\n\n\n

1. Menurut al-Habib Zain ibn Ibrahim ibn Smith, orang yang mengerjakan shalat tarawih kurang dari 20 rakaat, seperti 2, 8 rakaat, maka ia tetap mendapat pahala shalat tarawih dengan catatan, 8 rakaat tersebut dikerjakan dengan salam pada tiap 2 rakaatnya.<\/li>
2. Para ulama Mazhab Maliki dan Mazhab Hanbali berpendapat bahwa shalat tarawih yang dikerjakan 4 rakaat sekali  salam hukumnya makruh. Karena telah meninggalkan kesunahan bertasyahhud dan memberi salam pada setiap 2 rakaat.<\/li>
3. Yang lebih utama, surat yang dibaca dalam sholat tarawih adalah membaca satu juz tiap malam sebagaimana urutan juz yang  ada di dalam al-Qur\u2019an. Itu lebih utama daripada mengulang-ulang surah-surah tertentu. Adapun tradisi yang sudah mengakar di masyarakat berupa membaca surat at-Takatsur<\/em> sampai pasa surat al- Masad<\/em> pada tiap rakaat pertama dan al-Ikhlash<\/em> pada rakaat kedua, itu adalah kebiasaan penduduk kota Makkah, bukan termasuk sunnah, bahkan termasuk khilaful aula<\/em> (menyalahi yang utama).<\/li>
4. Shalat tarawih adalah seperti shalat-shalat yang lain, termasuk rukun-rukunnya. Oleh karena itu, kebiasaan shalat kilat dalam pelaksanaan shalat tarawih di beberpa daerah, seperti tidak thuma\u2019ninah<\/em> dalam rukuk, sujud, atau membaca surah al-Fatihah tidak sesuai dengan syarat-syaratnya, maka menurut seorang wali Quthub, al-Habib Abdullah Al-Haddad, ini adalah sebagian dari tipu daya setan terbesar untuk merusak pahala orang yang beramal. Seharusnya dengan amal tersebut, ia dicatat di sisi Allah sebagai orang yang beruntung atau kalau tidak beramal sudah jelas sebagai orang yang ceroboh. Oleh karena itu, beliau menghimbau, ketika shalat tarawih atau yang lainnya, kita harus senantiasa sempurna, mulai dari rukun baik yang qawliyyah<\/em> atau yang fi\u2019liyyah, <\/em>kita harus tetap menjaga baik lahir maupun batin. Jangan sekali-kali memberikan kesempatan pada setan untuk menguasai diri kita.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

   Demikianlah tulisan saya kali ini yang membahasa tentang pengertian, hukum, hikmah dan hal-hal lain terkait shalat tarawih. Semoga bermanfaat sebagai pandung untuk melaksanakan sholat tarawih selama bulan Ramadha. Amin. Wallahu a’lam bisshawab!<\/strong><\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

   Pecihitam.org – Alhamdulillah, kita sudah memasuki bulan Ramadhan 1441 H \/ 2020 M. Salah satu ibadah yang bisa dan merupakan ciri khas Ramadhan adalah Shalat Tarawih. Dan dalam tulisan ini, saya kan mencoba menjelaskan beberapa hal berkaitan dengan shalat tarawih. Pengertian Tarawih Tarawih secara bahasa bermakna istirahat. Sedangkansecara istilah, sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Ibrahim al-Baijuri […]<\/p>\n","protected":false},"author":38,"featured_media":51659,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1695],"tags":[4471],"yoast_head":"\n