Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah Fatir Ayat 29-30 ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang yang selalu membaca Al-Qur’an, meyakini berita, mempelajari kata dan maknanya lalu diamalkan, mengikuti perintah, menjauhi larangan, mengerjakan salat pada waktunya sesuai dengan cara yang telah ditetapkan dan dengan penuh ikhlas dan khusyuk, menafkahkan harta bendanya tanpa berlebih-lebihan dengan ikhlas tanpa ria, baik secara diam-diam atau terang-terangan, mereka adalah orang yang mengamalkan ilmunya dan berbuat baik dengan Tuhan mereka.<\/p>\n\n\n\n

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an<\/a> Surah Fatir Ayat 29-30<\/p>\n\n\n\n

Surah Fatir Ayat 29
\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u064a\u064e\u062a\u06e1\u0644\u064f\u0648\u0646\u064e \u0643\u0650\u062a\u064e\u0670\u0628\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0623\u064e\u0642\u064e\u0627\u0645\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0671\u0644\u0635\u0651\u064e\u0644\u064e\u0648\u0670\u0629\u064e \u0648\u064e\u0623\u064e\u0646\u0641\u064e\u0642\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0645\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0631\u064e\u0632\u064e\u0642\u06e1\u0646\u064e\u0670\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0633\u0650\u0631\u0651\u064b\u0627 \u0648\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u0627\u0646\u0650\u064a\u064e\u0629\u064b \u064a\u064e\u0631\u06e1\u062c\u064f\u0648\u0646\u064e \u062a\u0650\u062c\u064e\u0670\u0631\u064e\u0629\u064b \u0644\u0651\u064e\u0646 \u062a\u064e\u0628\u064f\u0648\u0631\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u064a\u064e\u062a\u06e1\u0644\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca) selalu mempelajari \u0643\u0650\u062a\u064e\u0670\u0628\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0623\u064e\u0642\u064e\u0627\u0645\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0671\u0644\u0635\u0651\u064e\u0644\u064e\u0648\u0670\u0629\u064e<\/strong> (kitab Allah dan mendirikan salat) yakni mereka melaksanakannya secara rutin dan memeliharanya \u0648\u064e\u0623\u064e\u0646\u0641\u064e\u0642\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0645\u0650\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0631\u064e\u0632\u064e\u0642\u06e1\u0646\u064e\u0670\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0633\u0650\u0631\u0651\u064b\u0627 \u0648\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u0627\u0646\u0650\u064a\u064e\u0629\u064b<\/strong> (dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan) berupa zakat dan lain-lainnya \u064a\u064e\u0631\u06e1\u062c\u064f\u0648\u0646\u064e \u062a\u0650\u062c\u064e\u0670\u0631\u064e\u0629\u064b \u0644\u0651\u064e\u0646 \u062a\u064e\u0628\u064f\u0648\u0631\u064e <\/strong>(mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi) tidak bangkrut.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Allah mengabarkan tentang hamba-hamba-Nya kaum Mukminin yang membaca kitab-Nya, mengimani dan mengamalkan isinya, dengan mendirikan shalat dan menafkahkan rizki yang diberikan oleh Allah \u2013pada waktu-waktu yang disyariatkan-, baik siang maupun malam, baik rahasia maupun terang-terangan.<\/p>\n\n\n\n

\u064a\u064e\u0631\u06e1\u062c\u064f\u0648\u0646\u064e \u062a\u0650\u062c\u064e\u0670\u0631\u064e\u0629\u064b \u0644\u0651\u064e\u0646 \u062a\u064e\u0628\u064f\u0648\u0631\u064e <\/strong>(\u201cMereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.\u201d) yaitu mereka mengharapkan pahala dari sisi Allah yang pasti diraih, dimana dikatakan kepada pembacanya: \u201cSesungguhnya setiap pedagang berada di belakang perdagangannya, dan sesungguhnya engkau pada hari ini berada di belakang setiap perdagangan.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang yang selalu membaca Al-Qur’an, meyakini berita, mempelajari kata dan maknanya lalu diamalkan, mengikuti perintah, menjauhi larangan, mengerjakan salat pada waktunya sesuai dengan cara yang telah ditetapkan dan dengan penuh ikhlas dan khusyuk, menafkahkan harta bendanya tanpa berlebih-lebihan dengan ikhlas tanpa ria, baik secara diam-diam atau terang-terangan, mereka adalah orang yang mengamalkan ilmunya dan berbuat baik dengan Tuhan mereka. <\/p>\n\n\n\n

Mereka itu ibarat pedagang yang tidak merugi, tetapi memperoleh pahala yang berlipat ganda sebagai karunia Allah, berdasarkan amal baktinya. Firman Allah:<\/p>\n\n\n\n

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Allah akan menyempurnakan pahala bagi mereka dan menambah sebagian dari karunia-Nya. (an-Nisa’\/4: 173)<\/p>\n\n\n\n

Selain dari itu, mereka juga akan memperoleh ampunan atas kesalahan dan kejahatan yang telah dilakukan, karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri hamba-hamba-Nya, memberikan pahala yang sempurna terhadap amal-amal mereka, memaafkan kesalahannya dan menambah nikmat-Nya. Sejalan dengan ini firman Allah: Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri. (asy-Syura\/42: 23)<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Sesungguhnya orang-orang yang senantiasa membaca kitab Allah, menkaji dan mengamalkannya, melaksanakan salat secara benar dan menginfakkan sebagian rezeki yang Allah berikan secara diam-diam maupun terang-terangan, mereka itulah orang-orang yang mengharapkan perniagaan kepada Allah yang tak pernah merugi.<\/p>\n\n\n\n

Surah Fatir Ayat 30
\u0644\u0650\u064a\u064f\u0648\u064e\u0641\u0651\u0650\u064a\u064e\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0623\u064f\u062c\u064f\u0648\u0631\u064e\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0648\u064e\u064a\u064e\u0632\u0650\u064a\u062f\u064e\u0647\u064f\u0645 \u0645\u0651\u0650\u0646 \u0641\u064e\u0636\u06e1\u0644\u0650\u0647\u0650\u06e6\u0653 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f\u06e5 \u063a\u064e\u0641\u064f\u0648\u0631\u064c \u0634\u064e\u0643\u064f\u0648\u0631\u064c<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0644\u0650\u064a\u064f\u0648\u064e\u0641\u0651\u0650\u064a\u064e\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0623\u064f\u062c\u064f\u0648\u0631\u064e\u0647\u064f\u0645\u06e1<\/strong> (Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka) pahala amal-amal mereka yang telah disebutkan itu \u0648\u064e\u064a\u064e\u0632\u0650\u064a\u062f\u064e\u0647\u064f\u0645 \u0645\u0651\u0650\u0646 \u0641\u064e\u0636\u06e1\u0644\u0650\u0647\u0650\u06e6\u0653 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f\u06e5 \u063a\u064e\u0641\u064f\u0648\u0631\u064c<\/strong> (dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun) terhadap dosa-dosa mereka \u0634\u064e\u0643\u064f\u0648\u0631\u064c <\/strong>(lagi Maha Mensyukuri) ketaatan mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Untuk itu Allah berfirman: \u0644\u0650\u064a\u064f\u0648\u064e\u0641\u0651\u0650\u064a\u064e\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0623\u064f\u062c\u064f\u0648\u0631\u064e\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0648\u064e\u064a\u064e\u0632\u0650\u064a\u062f\u064e\u0647\u064f\u0645 \u0645\u0651\u0650\u0646 \u0641\u064e\u0636\u06e1\u0644\u0650\u0647\u0650\u06e6\u0653 <\/strong>(\u201cAgar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.\u201d) yaitu agar Dia sempurnakan bagi mereka pahala apa yang mereka amalkan serta melipatgandakannya dengan diberikannya tambahan-tambahan yang belum pernah terlintas dalam hati mereka. <\/p>\n\n\n\n

\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f\u06e5 \u063a\u064e\u0641\u064f\u0648\u0631\u064c <\/strong>(\u201cSesungguhnya Allah Mahapengampun.\u201d) yaitu atas dosa-dosa mereka, \u0634\u064e\u0643\u064f\u0648\u0631\u064c <\/strong>(\u201cLagi Mahamensyukuri.\u201d) terhadap sedikitnya amal-amal mereka. Qatadah berkata: \u201cMutharrif, jika membaca ayat ini, beliau berkata: \u2018Ini adalah ayat para Qari.\u2019\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang yang selalu membaca Al-Qur’an, meyakini berita, mempelajari kata dan maknanya lalu diamalkan, mengikuti perintah, menjauhi larangan, mengerjakan salat pada waktunya sesuai dengan cara yang telah ditetapkan dan dengan penuh ikhlas dan khusyuk, menafkahkan harta bendanya tanpa berlebih-lebihan dengan ikhlas tanpa ria, baik secara diam-diam atau terang-terangan, mereka adalah orang yang mengamalkan ilmunya dan berbuat baik dengan Tuhan mereka.<\/p>\n\n\n\n

Mereka itu ibarat pedagang yang tidak merugi, tetapi memperoleh pahala yang berlipat ganda sebagai karunia Allah, berdasarkan amal baktinya. Firman Allah:<\/p>\n\n\n\n

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Allah akan menyempurnakan pahala bagi mereka dan menambah sebagian dari karunia-Nya. (an-Nisa’\/4: 173)<\/p>\n\n\n\n

Selain dari itu, mereka juga akan memperoleh ampunan atas kesalahan dan kejahatan yang telah dilakukan, karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri hamba-hamba-Nya, memberikan pahala yang sempurna terhadap amal-amal mereka, memaafkan kesalahannya dan menambah nikmat-Nya. Sejalan dengan ini firman Allah: Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri. (asy-Syura\/42: 23)<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Agar Tuhan menyempurnakan pahala dan menambahkan karunia-Nya kepada mereka sehingga awal kebajikan mereka dilipatgandakan dan perbuatan-perbuatan buruk mereka dihapuskan. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun segala kekhilafan dan Maha Menghargai ketaatan.<\/p>\n\n\n\n

Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Fatir Ayat 29-30 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a>, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kandungan Surah Fatir Ayat 29-30 ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang yang selalu membaca Al-Qur’an, meyakini berita, mempelajari kata dan maknanya lalu diamalkan, mengikuti perintah, menjauhi larangan, mengerjakan salat pada waktunya sesuai dengan cara yang telah ditetapkan dan dengan penuh ikhlas dan khusyuk, menafkahkan harta bendanya tanpa berlebih-lebihan dengan ikhlas tanpa ria, baik secara […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":51595,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[11207],"yoast_head":"\n