Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah Yasin Ayat 81-83 ini, Allah mengemukakan pertanyaan kepada orang-orang yang tidak mempercayai hari kebangkitan itu bahwa jika mereka percaya bahwa Allah kuasa menciptakan langit dan bumi ini, mengapa Allah tidak kuasa pula menciptakan sesuatu yang serupa dengan itu. Jawabannya adalah Allah pasti kuasa menciptakannya, karena Dia Maha Pencipta, lagi Maha Mengetahui.<\/p>\n\n\n\n Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an<\/a> Surah Yasin Ayat 81-83<\/p>\n\n\n\n Surah Yasin Ayat 81 Terjemahan<\/strong>: Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0623\u064e\u0648\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0633\u064e \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a \u062e\u064e\u0644\u064e\u0642\u064e \u0627\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627\u0648\u064e\u0627\u062a\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u0631\u0652\u0636\u064e <\/strong>(Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu) padahal langit dan bumi itu sangat besar \u0628\u0650\u0642\u064e\u0627\u062f\u0650\u0631\u064d \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0623\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u062e\u0652\u0644\u064f\u0642\u064e \u0645\u0650\u062b\u0652\u0644\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652<\/strong> (berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu) yaitu manusia yang kecil bentuknya itu. \u0628\u064e\u0644\u064e\u0649\u0670<\/strong> (Benar) Dia berkuasa untuk menciptakannya, di sini Allah swt. menjawab diri-Nya sendiri. \u0648\u064e\u0647\u064f\u0648\u064e \u0627\u0644\u0652\u062e\u064e\u0644\u0651\u064e\u0627\u0642\u064f<\/strong> (Dan Dialah Maha Pencipta) banyak ciptaan-Nya \u0627\u0644\u0652\u0639\u064e\u0644\u0650\u064a\u0645\u064f<\/strong> (lagi Maha Mengetahui) segala sesuatu.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Allah berfirman mengabarkan dan mengingatkan tentang kekuasaan-Nya yang agung dalam menciptakan tujuh lapis langit dan yang terkandung di dalamnya berupa bintang-bintang yang beredar dan tetap, serta menciptakan tujuh lapis bumi dan apa yang terkandung di dalamnya berupa gunung-gunung, batu-batuan, lautan, hutan dan isinya.<\/p>\n\n\n\n Diapun mengarahkan untuk mengambil dalil tentang dikembalikannya jasad-jasad dengan penciptaan sesuatu yang agung inii, seperti firman Allah: lakhalqus samaawaati wal ardli akbaru min khalqin naasi (\u201cSesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia.\u201d)(al-Mu\u2019min: 57)<\/p>\n\n\n\n \u0623\u064e\u0648\u064e\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0633\u064e \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u0649 \u062e\u064e\u0644\u064e\u0642\u064e \u0671\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0670\u0648\u064e\u0670\u062a\u0650 \u0648\u064e\u0671\u0644\u06e1\u0623\u064e\u0631\u06e1\u0636\u064e \u0628\u0650\u0642\u064e\u0670\u062f\u0650\u0631\u064d \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649\u0670\u0653 \u0623\u064e\u0646 \u064a\u064e\u062e\u06e1\u0644\u064f\u0642\u064e \u0645\u0650\u062b\u06e1\u0644\u064e\u0647\u064f\u0645 <\/strong>(\u201cDan tidakkah Rabb yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudah hancur itu?\u201d) yaitu seperti manusia. Lalu Dia mengulanginya mereka seperti Dia memulai penciptaan mereka. Hal itu dikatakan oleh Ibnu Jarir. \u0628\u064e\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0648\u064e\u0647\u064f\u0648\u064e \u0671\u0644\u06e1\u062e\u064e\u0644\u0651\u064e\u0670\u0642\u064f \u0671\u0644\u06e1\u0639\u064e\u0644\u0650\u064a\u0645\u064f<\/strong>. (\u201cBenar, Dia berkuasa. Dan Dia-lah Mahapencipta lagi Mahamengetahui.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Kemenag<\/strong>: Allah mengemukakan pertanyaan kepada orang-orang yang tidak mempercayai hari kebangkitan itu bahwa jika mereka percaya bahwa Allah kuasa menciptakan langit dan bumi ini, mengapa Allah tidak kuasa pula menciptakan sesuatu yang serupa dengan itu. Jawabannya adalah Allah pasti kuasa menciptakannya, karena Dia Maha Pencipta, lagi Maha Mengetahui.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Apakah mereka kehilangan akal sehingga tidak dapat mengerti bahwa Tuhan yang mampu menciptakan langit dan bumi, dengan bentuknya yang begitu besar, mampu pula menghidupkan kembali manusia yang begitu kecil dan lemah? Ya, Tuhan itu memang mampu melakukannya. Dia Maha Pencipta yang ilmunya mencakup segala sesuatu.<\/p>\n\n\n\n Surah Yasin Ayat 82 Terjemahan<\/strong>: Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064e\u0645\u06e1\u0631\u064f\u0647\u064f <\/strong>(Sesungguhnya perkara-Nya) keadaan-Nya \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064e\u0631\u064e\u0627\u062f\u064e \u0634\u064e\u064a\u06e1\u0640\u0654\u064b\u0627 <\/strong>(apabila Dia menghendaki sesuatu) yakni berkehendak menciptakan sesuatu \u0623\u064e\u0646 \u064a\u064e\u0642\u064f\u0648\u0644\u064e \u0644\u064e\u0647\u064f\u06e5 \u0643\u064f\u0646 \u0641\u064e\u064a\u064e\u0643\u064f\u0648\u0646\u064f <\/strong>(hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah,” maka terjadilah ia) berujudlah sesuatu itu. Menurut qiraat yang lain lafal Fayakuunu dibaca Fayakuna karena diathafkan kepada lafal Yaquula.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0645\u0652\u0631\u064f\u0647\u064f \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0631\u064e\u0627\u062f\u064e \u0634\u064e\u064a\u0652\u0626\u064b\u0627 \u0623\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0642\u064f\u0648\u0644\u064e \u0644\u064e\u0647\u064f \u0643\u064f\u0646\u0652 \u0641\u064e\u064a\u064e\u0643\u064f\u0648\u0646\u064f <\/strong>(\u201cBenar, Dia berkuasa. Dan Dia-lah Mahapencipta lagi Mahamengetahui. Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: \u2018Jadilah maka terjadilah ia.\u2019\u201d) yaitu Dia memerintahkan kepada sesuatu hanya dengan satu perintah, tidak butuh pengulangan dan penguat.<\/p>\n\n\n\n Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Abu Dzarr berkata: Rasulullah bersabda: \u201cSesungguhnya Allah Ta\u2019ala berfirman: \u2018Hai hamba-hamba-Ku, seluruh kalian adalah berdosa kecuali orang yang Aku beri \u2018afiat. Maka minta ampunlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni kalian. Seluruh kalian adalah fakir kecuali orang yang Aku cukupi.<\/p>\n\n\n\n Sesungguhnya Aku Mahapemurah, dimana tidak ada orang yang pemurah yang memberikan kemurahannya. Aku melakukan apa yang Aku kehendaki. Pemberian-Ku adalah al-Kalam dan siksa-Ku adalah al-Kalam. Jika Aku menghendaki sesuatu, Aku hanya mengatakan: \u2018Jadi\u2019, maka jadilah.\u2019\u201d<\/p>\n\n\n\n Tafsir Kemenag<\/strong>: Allah menerangkan betapa mudah bagi-Nya menciptakan sesuatu. Apabila Ia menghendaki untuk menciptakan suatu makhluk, cukuplah Allah berfirman, “Jadilah,” maka dengan serta-merta terwujudlah makhluk itu.<\/p>\n\n\n\n Mengingat kekuasaan-Nya yang demikian besar, maka adanya hari kebangkitan itu, di mana manusia dihidupkan-Nya kembali sesudah terjadinya kehancuran di hari Kiamat, bukanlah suatu hal yang mustahil, dan tidak patut diingkari.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Dalam menciptakan sesuatu, jika Dia berkehendak menciptakannya, Dia hanya berkata, “Jadilah!” Sesuatu yang dikehendaki itu pun terjadi seketika itu juga.<\/p>\n\n\n\n Surah Yasin Ayat 83 Terjemahan<\/strong>: Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0641\u064e\u0633\u064f\u0628\u06e1\u062d\u064e\u0670\u0646\u064e \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u0649 \u0628\u0650\u064a\u064e\u062f\u0650\u0647\u0650\u06e6 \u0645\u064e\u0644\u064e\u0643\u064f\u0648\u062a\u064f <\/strong>(Maka Maha Suci Allah Yang dalam genggaman-Nya kekuasaan) lafal Malakuutu pada asalnya adalah Mulki kemudian ditambahkan huruf Wawu dan Ta untuk menunjukkan makna mubalaghah, artinya kekuasaan atas \u0643\u064f\u0644\u0651\u0650 \u0634\u064e\u0649\u06e1\u0621\u064d \u0648\u064e\u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0647\u0650 \u062a\u064f\u0631\u06e1\u062c\u064e\u0639\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(segala sesuatu dan kepada-Nyalah kalian dikembalikan) kelak di akhirat.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Dan firman Allah Ta\u2019ala: \u0641\u064e\u0633\u064f\u0628\u06e1\u062d\u064e\u0670\u0646\u064e \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u0649 \u0628\u0650\u064a\u064e\u062f\u0650\u0647\u0650\u06e6 \u0645\u064e\u0644\u064e\u0643\u064f\u0648\u062a\u064f \u0643\u064f\u0644\u0651\u0650 \u0634\u064e\u0649\u06e1\u0621\u064d \u0648\u064e\u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0647\u0650 \u062a\u064f\u0631\u06e1\u062c\u064e\u0639\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(\u201cMaka, Mahasuci [Allah] yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.\u201d) yaitu pensucian, pengkultusan dan pembebasan dari keburukan bagi Rabb Yang Mahahidup lagi Mahaberdiri Yang di Tangan-Nya kekuasaan langit dan bumi.<\/p>\n\n\n\n Dan hanya kepada-Nya kembali seluruh urusan. Hanya hak-Nya menciptakan dan memerintah dan hanya kepada-Nya dikembalikan seluruh hamba. Lalu Dia membalas setiap pelaku sesuai amalnya. Dia Mahaadil, Mahapemberi nikmat lagi Mahamemiliki karunia.<\/p>\n\n\n\n Dan makna firman: Dan firman Allah Ta\u2019ala: \u0641\u064e\u0633\u064f\u0628\u06e1\u062d\u064e\u0670\u0646\u064e \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u0649 \u0628\u0650\u064a\u064e\u062f\u0650\u0647\u0650\u06e6 \u0645\u064e\u0644\u064e\u0643\u064f\u0648\u062a\u064f \u0643\u064f\u0644\u0651\u0650 \u0634\u064e\u0649\u06e1\u0621\u064d <\/strong>(\u201cMaka, Mahasuci [Allah] yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu,\u201d) seperti firman Allah: qul mam biyadiHii malakuutu kulli syai-in (\u201cKatakanlah: \u2018Siapakah yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu?\u2019\u201d)(al-Mu\u2019minun: 88)<\/p>\n\n\n\n Al-mulku dan al-malakuutu memiliki satu makna seperti kata rahmatun dan rahamuutun, raHbatun dan raHabuutun, khabarun dan khabaruutun. Di antara manusia ada orang yang mengira bahwa al-mulku adalah alam jasad [fisik] dan al-malukuutu adalah alam ruh. Pendapat yang shahih adalah pendapat yang pertama, dan itulah yang dipegang oleh jumhur mufassirin dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Hudaifah \u2013yaitu Ibnul Yaman- berkata: \u201cSuatu malam aku melaksanakan shalat malam bersama Rasulullah saw.. Lalu beliau membaca tujuh ayat panjang dalam beberapa rakaat. Jika Rasulullah saw. mengangkat kepalanya dari ruku\u2019 beliau mengucapkan \u201csami\u2019allaaHuliman hamidah\u201d kemudian beliau mengucapkan:<\/p>\n\n\n\n \u201cSegala puji bagi Rabb Yang memiliki Malakuut, Jabaruut, kesombongan dan keagungan.\u201d Ruku\u2019 beliau sama dengan berdirinya dan sujudnya seperti ruku\u2019nya. Lalu beliau selesai dan hampir-hampir kedua kakiku terluka.\u201d<\/p>\n\n\n\n Abu Dawud, at-Tirmidzi dalam asy-Syamaa-il dan an-Nasa-i, dari Hudzaifah, bahwa dia melihat Rasulullah saw. melakukan shalat malam dan berdoa: \u201cAllaHu akbar [3x] Rabb Yang memiliki Malakuut, Jabaruut, kesombongan dan keagungan.\u201d Kemudian beliau membaca doa iftitah, lalu membaca surat al-Baqarah, kemudian beliau rukuk dan rukuknya hampir sama dengan berdirinya. <\/p>\n\n\n\n Dan beliau berdoa dalam rukuknya: \u201cSubhaana rabiyal adziim [Mahasuci Rabb-ku yang Mahabesar].\u201d Kemudian beliau mengangkat kepalanya dari rukuk dan berdirinya hampir sama dengan rukuknya. Dan beliau berdoa dalam berdirinya itu: \u201cLirabbiyal hamdu [untuk Rabbku puji-pujian]\u201d kemudian beliau sujud dan sujudnya itu hampir sama dengan berdirinya. \u201dSubhaana rabbiyal a\u2019laa [Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi]\u201d kemudian beliau mengangkat kepalanya dari sujud dan beliau duduk di antara dua sujud yang hampir sama dengan sujudnya. Beliau berdoa dalam duduknya: \u201cRabbighfirlii [Rabbku, ampunilah aku]\u201d lalu beliau shalat empat rakaat dan membaca surat al-Baqarah, Ali \u2018Imran, an-Nisaa\u2019, al-Maa-idah atau al-An\u2019am \u2013Syu\u2019bah ragu-ragu- ini adalah lafazh Abu Dawud.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Kemenag<\/strong>: Orang-orang yang beriman pasti berkata bahwa Allah Mahasuci. Di tangan-Nya kekuasaan penuh atas segala sesuatu di alam ini. Dialah yang menciptakan, mengatur, dan memeliharanya. Kepada-Nya jualah semua makhluk dikembalikan.<\/p>\n\n\n\n Pengakuan dan keyakinan semacam ini pasti timbul apabila manusia menggunakan pikiran sehat untuk memperhatikan isi alam ini semuanya yang menjadi bukti bagi kekuasaan Allah.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Maka Tuhan yang, dengan kemahakuasaan-Nya, mempunyai hak mencipta dan mengatur segala sesuatu, itu sungguh Mahasuci dari segala sifat yang tidak pantas disandang-Nya. Dan hanya kepada- Nyalah kalian semua akan dikembalikan, lalu Dia akan memperhitungkan amal perbuatan kalian.<\/p>\n\n\n\n Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Yasin Ayat 81-83berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a>, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Kandungan Surah Yasin Ayat 81-83 ini, Allah mengemukakan pertanyaan kepada orang-orang yang tidak mempercayai hari kebangkitan itu bahwa jika mereka percaya bahwa Allah kuasa menciptakan langit dan bumi ini, mengapa Allah tidak kuasa pula menciptakan sesuatu yang serupa dengan itu. Jawabannya adalah Allah pasti kuasa menciptakannya, karena Dia Maha Pencipta, lagi Maha Mengetahui. […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":51956,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[11234],"yoast_head":"\n
\u0623\u064e\u0648\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0633\u064e \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a \u062e\u064e\u0644\u064e\u0642\u064e \u0627\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627\u0648\u064e\u0627\u062a\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u0631\u0652\u0636\u064e \u0628\u0650\u0642\u064e\u0627\u062f\u0650\u0631\u064d \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0623\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u062e\u0652\u0644\u064f\u0642\u064e \u0645\u0650\u062b\u0652\u0644\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u06da \u0628\u064e\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0648\u064e\u0647\u064f\u0648\u064e \u0627\u0644\u0652\u062e\u064e\u0644\u0651\u064e\u0627\u0642\u064f \u0627\u0644\u0652\u0639\u064e\u0644\u0650\u064a\u0645\u064f<\/strong><\/p>\n\n\n\n
\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064e\u0645\u06e1\u0631\u064f\u0647\u064f\u06e5\u0653 \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064e\u0631\u064e\u0627\u062f\u064e \u0634\u064e\u064a\u06e1\u0640\u0654\u064b\u0627 \u0623\u064e\u0646 \u064a\u064e\u0642\u064f\u0648\u0644\u064e \u0644\u064e\u0647\u064f\u06e5 \u0643\u064f\u0646 \u0641\u064e\u064a\u064e\u0643\u064f\u0648\u0646\u064f<\/strong><\/p>\n\n\n\n
\u0641\u064e\u0633\u064f\u0628\u06e1\u062d\u064e\u0670\u0646\u064e \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u0649 \u0628\u0650\u064a\u064e\u062f\u0650\u0647\u0650\u06e6 \u0645\u064e\u0644\u064e\u0643\u064f\u0648\u062a\u064f \u0643\u064f\u0644\u0651\u0650 \u0634\u064e\u0649\u06e1\u0621\u064d \u0648\u064e\u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u06e1\u0647\u0650 \u062a\u064f\u0631\u06e1\u062c\u064e\u0639\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Beliau berdoa dalam sujudnya: :<\/p>\n\n\n\n