Pecihitam.org<\/strong> – Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Dr M Hasbi Amiruddin MA mengungkapkan, klaim kebenaran tunggal dan menolak mengakui adanya pemahaman yang berbeda dapat menjadi pemicu utama munculnya aksi radikal (radikalisasi) dalam masyarakat.<\/p>\n\n\n\n “Kemuculan kelompok yang mengklaim kebenaran tunggal\nbiasanya dilatarbelakangi oleh pemahaman agama yang setengah-setengah melalui\nproses doktriner, literal (tanpa penafsiran, red) dalam memahami teks agama\nserta lemah wawasan sejarah dan sosiologi,” ungkap Prof Hasbi, dikutip\ndari Serambinews, Kamis, 15 Agustus 2019.<\/p>\n\n\n\n Hal itu ia sampaikan saat membawakan presentasinya pada kegiatan\npembinaan “Deradikalisasi dan Counter Radikalisasi bagi Aktor Pemelihara\nKerukunan Umat Beragama, di Hotel Permata Hati, Rabu, 14 Agustus 2019, kemarin.<\/p>\n\n\n\n Adapun 5 ciri paham Radikal yang dapat memicu aksi-aksi\nradikalisme tersebut menurut Prof Hasbi yakni:<\/p>\n\n\n\n 1) Klaim kebenaran tunggal.<\/p>\n\n\n\n 2) Memperberat ibadah yang sebenarnya ringan (sunat, red),\nseakan-akan wajib.<\/p>\n\n\n\n 3) Kasar dalam berinteraksi, keras dalam berbicara, dan\nemosional.<\/p>\n\n\n\n 4) Mudah berburuk sangka kepada orang lain di luar\nkelompoknya.<\/p>\n\n\n\n 5) Mudah mengafirkan.<\/p>\n\n\n\n Pada kesempatan itu, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan\nTerorisme (FKPT) Provinsi Aceh ini juga menerangkan cara mengatasi paham\nradikalisme.<\/p>\n\n\n\n “Cara mengatasinya adalah perlu kembali ke cita-cita ajaran Islam yang merupakan rahmat bagi sekalian Islam,\u201d ujar Prof Hasbi.<\/p>\n\n\n\n \u201cSetiap amalan umat harus memberi rahmat bagi orang\nlain dan lingkungan,” tambahnya.<\/p>\n\n\n\n Dalam acara tersebut turut hadir perwakilan dari Kemenag RI yang diwakili oleh\u00a0Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh.<\/p>\n\n\n\n \u201cDiharapkan agar tokoh-tokoh umat beragama dapat\nmemberi pemahaman hidup harmonis kepada tokoh masyarakat untuk mencegah\nmunculnya paham dan aksi radikal di Aceh,\u201d kata Daud Pakeh dalam sambutannya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Dr M Hasbi Amiruddin MA mengungkapkan, klaim kebenaran tunggal dan menolak mengakui adanya pemahaman yang berbeda dapat menjadi pemicu utama munculnya aksi radikal (radikalisasi) dalam masyarakat. “Kemuculan kelompok yang mengklaim kebenaran tunggal biasanya dilatarbelakangi oleh pemahaman agama yang setengah-setengah melalui proses doktriner, literal (tanpa penafsiran, red) […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":5237,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[3005,3004,1671],"yoast_head":"\n