Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":52460,"date":"2020-04-29T18:56:25","date_gmt":"2020-04-29T11:56:25","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=52460"},"modified":"2020-04-29T18:56:32","modified_gmt":"2020-04-29T11:56:32","slug":"surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","title":{"rendered":"Surah As-Saffat Ayat 83-87; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah As-Saffat Ayat 83-87 ini, menerangkan bahwa Nabi Ibrahim termasuk keturunan dan penerus risalah Nabi Nuh. Beliau mengikuti jejak Nabi Nuh dalam memegang ajaran tauhid, meyakini akan adanya hari Kiamat, memperjuangkan penyebaran agama tauhid dan kepercayaan akan hari Kiamat, melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar serta tabah dan sabar dalam menghadapi permusuhan kaum kafir.<\/p>\n\n\n\n

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an<\/a> Surah As-Saffat Ayat 83-87<\/p>\n\n\n\n

Surah As-Saffat Ayat 83
\u0648\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0645\u0650\u0646 \u0634\u0650\u064a\u0639\u064e\u062a\u0650\u0647\u0650\u06e6 \u0644\u064e\u0625\u0650\u0628\u06e1\u0631\u064e\u0670\u0647\u0650\u064a\u0645\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh).<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0648\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0645\u0650\u0646 \u0634\u0650\u064a\u0639\u064e\u062a\u0650\u0647\u0650\u06e6 <\/strong>(Dan sesungguhnya di antara golongan Nuh) yang mengikutinya dalam masalah pokok agama, yaitu masalah tauhid \u0644\u064e\u0625\u0650\u0628\u06e1\u0631\u064e\u0670\u0647\u0650\u064a\u0645\u064e <\/strong>(adalah Ibrahim) sekalipun jarak zaman di antara keduanya sangat jauh, yaitu dua ribu enam ratus empat puluh tahun; dan adalah di antara keduanya terdapat Nabi Hud dan Nabi Saleh.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u2018Ali bin Abi Thalhah meriwAyatkan dari Ibnu \u2018Abbas [tentang Ayat]: \u0648\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0645\u0650\u0646 \u0634\u0650\u064a\u0639\u064e\u062a\u0650\u0647\u0650\u06e6 \u0644\u064e\u0625\u0650\u0628\u06e1\u0631\u064e\u0670\u0647\u0650\u064a\u0645\u064e<\/strong> (\u201cdan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongan [Nuh].\u201d) dia mengatakan: \u201cYakni, termasuk dari pemeluk agama Nuh.\u201d Mujahid mengatakan: \u201cYakni, berjalan di atas manhaj dan sunnahnya.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Ayat ini menerangkan bahwa Nabi Ibrahim termasuk keturunan dan penerus risalah Nabi Nuh. Beliau mengikuti jejak Nabi Nuh dalam memegang ajaran tauhid, meyakini akan adanya hari Kiamat, memperjuangkan penyebaran agama tauhid dan kepercayaan akan hari Kiamat, melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar serta tabah dan sabar dalam menghadapi permusuhan kaum kafir.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Sesungguhnya di antara yang mengikuti jejak dan kebiasaannya dalam berdakwah kepada tawhid dan beriman kepada Allah adalah Ibr\u00e2h\u00eem.<\/p>\n\n\n\n

Surah As-Saffat Ayat 84
\u0625\u0650\u0630\u06e1 \u062c\u064e\u0627\u0653\u0621\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u064e\u0647\u064f\u06e5 \u0628\u0650\u0642\u064e\u0644\u06e1\u0628\u064d \u0633\u064e\u0644\u0650\u064a\u0645\u064d<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: (lngatlah) ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci:<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0625\u0650\u0630\u06e1 \u062c\u064e\u0627\u0653\u0621\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u064e\u0647\u064f\u06e5<\/strong> (Ingatlah ketika ia datang kepada Rabbnya) maksudnya, ia mengikuti-Nya sewaktu datang kepada kaumnya \u0628\u0650\u0642\u064e\u0644\u06e1\u0628\u064d \u0633\u064e\u0644\u0650\u064a\u0645\u064d <\/strong>(dengan hati yang suci) dari keraguan dan hal-hal lainnya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0625\u0650\u0630\u06e1 \u062c\u064e\u0627\u0653\u0621\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u064e\u0647\u064f\u06e5 \u0628\u0650\u0642\u064e\u0644\u06e1\u0628\u064d \u0633\u064e\u0644\u0650\u064a\u0645\u064d <\/strong>(\u201c[ingatlah] ketika ia datang kepada Rabbnya dengan hati yang suci.\u201d) Ibnu \u2018Abbas mengatakan: \u201cYakni kesaksian bahwa tidak ada ilah yang haq kecuali Allah.\u201d Ibnu Abi Hatim menceritakan dari \u2018Auf: \u201cAku pernah berkata kepada Muhammad bin Sirin, \u2018Apakah yang dimaksud dengan hati yang suci itu?\u2019 dia menjawab: \u2018Yaitu hati yang mengetahui bahwa Allah adalah haq dan hari kiamat itu pasti akan datang, tidak diragukan lagi, dan bahwasannya Allah akan membangkitkan orang-orang yang berada di dalam kubur.\u2019\u201d Sedangkan al-Hasan berkata: \u201cMaksudnya, selamat dari kemusyrikan.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Ayat ini mempertegas lagi kemurnian jiwa Nabi Ibrahim. Dia menghadapkan jiwanya kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan penuh keikhlasan, bersih dari kemusyrikan, terlepas dari kepentingan kehidupan duniawi, dan jauh dari perasaan buruk lainnya yang dapat mengganggu jiwanya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Yaitu ketika ia menghadap Tuhannya dengan hati yang bersih dari syirik, dan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Surah As-Saffat Ayat 85
\u0625\u0650\u0630\u06e1 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0644\u0650\u0623\u064e\u0628\u0650\u064a\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0642\u064e\u0648\u06e1\u0645\u0650\u0647\u0650\u06e6 \u0645\u064e\u0627\u0630\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0639\u06e1\u0628\u064f\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: (Ingatlah) ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Apakah yang kamu sembah itu?<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0625\u0650\u0630\u06e1 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e<\/strong> (Ingatlah ketika ia berkata) sedangkan ia dalam keadaan demikian, yakni bersih dari keraguan terhadap Rabbnya \u0644\u0650\u0623\u064e\u0628\u0650\u064a\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0642\u064e\u0648\u06e1\u0645\u0650\u0647\u0650\u06e6<\/strong> (kepada bapaknya dan kaumnya) dengan nada yang mencela. \u0645\u064e\u0627\u0630\u064e\u0627<\/strong> (“Apakah) yang \u062a\u064e\u0639\u06e1\u0628\u064f\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong> (kalian sembah itu?).<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman Allah: \u0625\u0650\u0630\u06e1 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0644\u0650\u0623\u064e\u0628\u0650\u064a\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0642\u064e\u0648\u06e1\u0645\u0650\u0647\u0650\u06e6 \u0645\u064e\u0627\u0630\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0639\u06e1\u0628\u064f\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(\u201c[ingatlah] ketika ia berkata kepada bapak dan kaumnya: \u2018Apa yang kamu sembah itu?\u2019\u201d) Dia mengingkari penyembahan terhadap patung-patung dan tandingan-tandingan.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Kemudian Allah mengingatkan kita tentang kisah Nabi Ibrahim ketika dia dengan jiwanya yang bersih dan tulus ikhlas berkata kepada orang tuanya dan kaumnya mengapa mereka menyembah patung-patung. Seharusnya hal itu tidak patut terjadi jika mereka mau berpikir tentang patung-patung sembahan yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi mudarat kepada mereka:<\/p>\n\n\n\n

Firman Allah: (Ingatlah) ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku! Mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolongmu sedikit pun? Wahai ayahku! Sungguh, telah sampai kepadaku sebagian ilmu yang tidak diberikan kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. (Maryam\/19: 42-43)<\/p>\n\n\n\n

Nabi Ibrahim dengan tegas menyatakan kepada mereka bahwa tidaklah benar sikap mereka yang menghendaki selain Allah untuk disembah dengan alasan-alasan yang tidak benar. Untuk menyembah Tuhan yang gaib diperlukan petunjuk kalau tidak penyembahan itu tentulah didasarkan atas khayalan-khayalan dan selera pikiran masing-masing orang. Hal demikian ini akan menimbulkan banyaknya bentuk penyembahan kepada Tuhan sesuai dengan konsepsi masing-masing orang tentang Tuhan.<\/p>\n\n\n\n

Pada zaman Jahiliah, tiap-tiap kabilah Arab mempunyai berhala dan patung sendiri-sendiri sesuai dengan pikirannya masing-masing. Demikian juga zaman Nabi Ibrahim terdapat banyak patung sembahan mereka sebagai hasil imajinasi kaumnya pada waktu itu. <\/p>\n\n\n\n

Nabi Ibrahim yang diberi Allah ilmu pengetahuan yang tidak diberikan kepada kaumnya, tentulah beliau berusaha untuk mengubah keadaan demikian. Lalu beliau mengemukakan berbagai pertanyaan kepada kaumnya sehingga terpaksa mereka berpikir tentang diri mereka masing-masing apa dasar anggapan mereka tidak menyembah Tuhan Pencipta dan Penguasa semesta alam, bahkan sebaliknya mereka mempersekutukan-Nya dengan patung-patung dan berhala-berhala. Sebenarnya mereka tidak dapat mengemukakan alasan untuk menolak menyembah Tuhan Yang Maha Esa.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Dan ketika dia mengingkari penyembahan berhala yang dilakukan oleh bapak dan kaumnya dengan mengatakan, “Berhala-berhala apa yang kalian sembah ini?<\/p>\n\n\n\n

Surah As-Saffat Ayat 86
\u0623\u064e\u0626\u0650\u0641\u06e1\u0643\u064b\u0627 \u0621\u064e\u0627\u0644\u0650\u0647\u064e\u0629\u064b \u062f\u064f\u0648\u0646\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u062a\u064f\u0631\u0650\u064a\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Apakah kamu menghendaki sembahan-sembahan selain Allah dengan jalan berbohong?<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0623\u064e\u0626\u0650\u0641\u06e1\u0643\u064b\u0627 <\/strong>(Apakah dengan jalan berbohong) kedua huruf Hamzah pada Ayat ini dapat dibaca Tahqiq atau Tas-hil \u0621\u064e\u0627\u0644\u0650\u0647\u064e\u0629\u064b \u062f\u064f\u0648\u0646\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u062a\u064f\u0631\u0650\u064a\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(kalian menghendaki sesembahan-sesembahan selain Allah?) lafal Ifkan adalah Maf’ul Lah, dan lafal Aalihah adalah Maf’ul Bih bagi lafal Turiduuna. Al-Ifku artinya dusta yang paling buruk; makna yang dimaksud adalah, apakah kalian menyembah selain Allah?.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0623\u064e\u0626\u0650\u0641\u06e1\u0643\u064b\u0627 \u0621\u064e\u0627\u0644\u0650\u0647\u064e\u0629\u064b \u062f\u064f\u0648\u0646\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u062a\u064f\u0631\u0650\u064a\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(Apakah kamu menghendaki sembahan-sembahan selain Allah dengan jalan berbohong?)<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Kemudian Allah mengingatkan kita tentang kisah Nabi Ibrahim ketika dia dengan jiwanya yang bersih dan tulus ikhlas berkata kepada orang tuanya dan kaumnya mengapa mereka menyembah patung-patung. Seharusnya hal itu tidak patut terjadi jika mereka mau berpikir tentang patung-patung sembahan yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi mudarat kepada mereka:<\/p>\n\n\n\n

Firman Allah: (Ingatlah) ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku! Mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolongmu sedikit pun? Wahai ayahku! Sungguh, telah sampai kepadaku sebagian ilmu yang tidak diberikan kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. (Maryam\/19: 42-43)<\/p>\n\n\n\n

Nabi Ibrahim dengan tegas menyatakan kepada mereka bahwa tidaklah benar sikap mereka yang menghendaki selain Allah untuk disembah dengan alasan-alasan yang tidak benar. Untuk menyembah Tuhan yang gaib diperlukan petunjuk kalau tidak penyembahan itu tentulah didasarkan atas khayalan-khayalan dan selera pikiran masing-masing orang. Hal demikian ini akan menimbulkan banyaknya bentuk penyembahan kepada Tuhan sesuai dengan konsepsi masing-masing orang tentang Tuhan.<\/p>\n\n\n\n

Pada zaman Jahiliah, tiap-tiap kabilah Arab mempunyai berhala dan patung sendiri-sendiri sesuai dengan pikirannya masing-masing. Demikian juga zaman Nabi Ibrahim terdapat banyak patung sembahan mereka sebagai hasil imajinasi kaumnya pada waktu itu. <\/p>\n\n\n\n

Nabi Ibrahim yang diberi Allah ilmu pengetahuan yang tidak diberikan kepada kaumnya, tentulah beliau berusaha untuk mengubah keadaan demikian. Lalu beliau mengemukakan berbagai pertanyaan kepada kaumnya sehingga terpaksa mereka berpikir tentang diri mereka masing-masing apa dasar anggapan mereka tidak menyembah Tuhan Pencipta dan Penguasa semesta alam, bahkan sebaliknya mereka mempersekutukan-Nya dengan patung-patung dan berhala-berhala. Sebenarnya mereka tidak dapat mengemukakan alasan untuk menolak menyembah Tuhan Yang Maha Esa.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Apakah, dengan perbuatan itu, kalian ingin melakukan kebohongan yang memalukan, sebab kalian menyembah selain Allah, dan kalian menginginkan kebohongan itu tanpa alasan kecuali sekadar pilihan kalian?<\/p>\n\n\n\n

Surah As-Saffat Ayat 87
\u0641\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0638\u064e\u0646\u0651\u064f\u0643\u064f\u0645 \u0628\u0650\u0631\u064e\u0628\u0651\u0650 \u0671\u0644\u06e1\u0639\u064e\u0670\u0644\u064e\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Maka apakah anggapanmu terhadap Tuhan semesta alam?”<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0641\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0638\u064e\u0646\u0651\u064f\u0643\u064f\u0645 \u0628\u0650\u0631\u064e\u0628\u0651\u0650 \u0671\u0644\u06e1\u0639\u064e\u0670\u0644\u064e\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong> (Maka apakah anggapanmu terhadap Rabb semesta alam?”) jika kalian menyembah selain-Nya; apakah kalian menganggap bahwa Dia akan membiarkan kalian tanpa mengazab kalian? Tentu saja tidak, Dia pasti mengazab kalian. <\/p>\n\n\n\n

Mereka adalah orang-orang ahli perbintangan. Lalu mereka keluar pada hari raya mereka dan meletakkan makanan mereka di depan latar berhala-berhala mereka, mereka menduga bahwa hal itu dapat membawa berkah pada makanan mereka. Apabila mereka kembali, maka mereka memakan makanan tersebut. Mereka mengatakan kepada Nabi Ibrahim, “Marilah kita keluar.”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0641\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0638\u064e\u0646\u0651\u064f\u0643\u064f\u0645 \u0628\u0650\u0631\u064e\u0628\u0651\u0650 \u0671\u0644\u06e1\u0639\u064e\u0670\u0644\u064e\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong> (Maka apakah anggapanmu terhadap Tuhan semesta alam?”) \u201cYakni apa dugaan kalian tentang apa yang akan Allah lakukan terhadap kalian jika kalian bertemu dengan-Nya, sedang kalian telah beribadah kepada selain-Nya bersama-Nya?\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Kemudian Allah mengingatkan kita tentang kisah Nabi Ibrahim ketika dia dengan jiwanya yang bersih dan tulus ikhlas berkata kepada orang tuanya dan kaumnya mengapa mereka menyembah patung-patung. Seharusnya hal itu tidak patut terjadi jika mereka mau berpikir tentang patung-patung sembahan yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi mudarat kepada mereka:<\/p>\n\n\n\n

Firman Allah: (Ingatlah) ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku! Mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolongmu sedikit pun? Wahai ayahku! Sungguh, telah sampai kepadaku sebagian ilmu yang tidak diberikan kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. (Maryam\/19: 42-43)<\/p>\n\n\n\n

Nabi Ibrahim dengan tegas menyatakan kepada mereka bahwa tidaklah benar sikap mereka yang menghendaki selain Allah untuk disembah dengan alasan-alasan yang tidak benar. Untuk menyembah Tuhan yang gaib diperlukan petunjuk kalau tidak penyembahan itu tentulah didasarkan atas khayalan-khayalan dan selera pikiran masing-masing orang. Hal demikian ini akan menimbulkan banyaknya bentuk penyembahan kepada Tuhan sesuai dengan konsepsi masing-masing orang tentang Tuhan.<\/p>\n\n\n\n

Pada zaman Jahiliah, tiap-tiap kabilah Arab mempunyai berhala dan patung sendiri-sendiri sesuai dengan pikirannya masing-masing. Demikian juga zaman Nabi Ibrahim terdapat banyak patung sembahan mereka sebagai hasil imajinasi kaumnya pada waktu itu. <\/p>\n\n\n\n

Nabi Ibrahim yang diberi Allah ilmu pengetahuan yang tidak diberikan kepada kaumnya, tentulah beliau berusaha untuk mengubah keadaan demikian. Lalu beliau mengemukakan berbagai pertanyaan kepada kaumnya sehingga terpaksa mereka berpikir tentang diri mereka masing-masing apa dasar anggapan mereka tidak menyembah Tuhan Pencipta dan Penguasa semesta alam, bahkan sebaliknya mereka mempersekutukan-Nya dengan patung-patung dan berhala-berhala. Sebenarnya mereka tidak dapat mengemukakan alasan untuk menolak menyembah Tuhan Yang Maha Esa.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Bagaimanakah anggapan kalian terhadap Zat yang berhak disembah karena Dialah yang menciptakan seluruh alam apabila kalian menjumpai-Nya, sementara kalian telah menyekutukan-Nya dalam ibadah?<\/p>\n\n\n\n

Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah As-Saffat Ayat 83-87 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a>, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kandungan Surah As-Saffat Ayat 83-87 ini, menerangkan bahwa Nabi Ibrahim termasuk keturunan dan penerus risalah Nabi Nuh. Beliau mengikuti jejak Nabi Nuh dalam memegang ajaran tauhid, meyakini akan adanya hari Kiamat, memperjuangkan penyebaran agama tauhid dan kepercayaan akan hari Kiamat, melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar serta tabah dan sabar dalam menghadapi permusuhan kaum […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":52226,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[11256],"yoast_head":"\nSurah As-Saffat Ayat 83-87; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kandungan Surah As-Saffat Ayat 83-87 ini, menerangkan bahwa Nabi Ibrahim termasuk keturunan dan penerus risalah Nabi Nuh. Beliau mengikuti jejak Nabi Nuh\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Surah As-Saffat Ayat 83-87; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Kandungan Surah As-Saffat Ayat 83-87 ini, menerangkan bahwa Nabi Ibrahim termasuk keturunan dan penerus risalah Nabi Nuh. Beliau mengikuti jejak Nabi Nuh\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-04-29T11:56:25+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-04-29T11:56:32+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-As-Saffat-Ayat-83-87-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M Resky S\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M Resky S\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"8 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"},\"author\":{\"name\":\"M Resky S\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\"},\"headline\":\"Surah As-Saffat Ayat 83-87; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an\",\"datePublished\":\"2020-04-29T11:56:25+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-29T11:56:32+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"},\"wordCount\":1591,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-As-Saffat-Ayat-83-87-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Surah As-Saffat\"],\"articleSection\":[\"Al Qur'an\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\",\"name\":\"Surah As-Saffat Ayat 83-87; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-As-Saffat-Ayat-83-87-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-04-29T11:56:25+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-29T11:56:32+00:00\",\"description\":\"Kandungan Surah As-Saffat Ayat 83-87 ini, menerangkan bahwa Nabi Ibrahim termasuk keturunan dan penerus risalah Nabi Nuh. Beliau mengikuti jejak Nabi Nuh\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-As-Saffat-Ayat-83-87-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-As-Saffat-Ayat-83-87-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Surah As-Saffat Ayat 83-87\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Surah As-Saffat Ayat 83-87; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\",\"name\":\"M Resky S\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"caption\":\"M Resky S\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/reskys\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Surah As-Saffat Ayat 83-87; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","description":"Kandungan Surah As-Saffat Ayat 83-87 ini, menerangkan bahwa Nabi Ibrahim termasuk keturunan dan penerus risalah Nabi Nuh. Beliau mengikuti jejak Nabi Nuh","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Surah As-Saffat Ayat 83-87; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","og_description":"Kandungan Surah As-Saffat Ayat 83-87 ini, menerangkan bahwa Nabi Ibrahim termasuk keturunan dan penerus risalah Nabi Nuh. Beliau mengikuti jejak Nabi Nuh","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-04-29T11:56:25+00:00","article_modified_time":"2020-04-29T11:56:32+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-As-Saffat-Ayat-83-87-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M Resky S","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M Resky S","Est. reading time":"8 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"},"author":{"name":"M Resky S","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803"},"headline":"Surah As-Saffat Ayat 83-87; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an","datePublished":"2020-04-29T11:56:25+00:00","dateModified":"2020-04-29T11:56:32+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"},"wordCount":1591,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-As-Saffat-Ayat-83-87-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","keywords":["Surah As-Saffat"],"articleSection":["Al Qur'an"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/","name":"Surah As-Saffat Ayat 83-87; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-As-Saffat-Ayat-83-87-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","datePublished":"2020-04-29T11:56:25+00:00","dateModified":"2020-04-29T11:56:32+00:00","description":"Kandungan Surah As-Saffat Ayat 83-87 ini, menerangkan bahwa Nabi Ibrahim termasuk keturunan dan penerus risalah Nabi Nuh. Beliau mengikuti jejak Nabi Nuh","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-As-Saffat-Ayat-83-87-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/Surah-As-Saffat-Ayat-83-87-Terjemahan-dan-Tafsir-Al-Quran-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Surah As-Saffat Ayat 83-87"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/surah-as-saffat-ayat-83-87-terjemahan-dan-tafsir-al-quran\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Surah As-Saffat Ayat 83-87; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803","name":"M Resky S","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","caption":"M Resky S"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/reskys\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/52460"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/48"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=52460"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/52460\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/52226"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=52460"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=52460"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=52460"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}