Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":5285,"date":"2019-08-16T11:30:18","date_gmt":"2019-08-16T04:30:18","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=5285"},"modified":"2019-08-16T10:37:26","modified_gmt":"2019-08-16T03:37:26","slug":"sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/","title":{"rendered":"Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org – Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!<\/strong>\u00a0– Nabi Muhammad menjadi tempat bertanya bagi para sahabatnya jika mereka menemui hal-hal yang muskil terkait dengan ajaran agama Islam.<\/p>\n

Salah satu persoalan yang mengganjal hati seorang sahabatnya \u2013sehingga dia menanyakan langsung kepada Nabi Muhammad- adalah puasa bagi orang yang sedang\u00a0junub\u00a0(berhadats besar karena keluar mani atau berhubungan badan).<\/p>\n

Suatu ketika, Nabi Muhammad sedang berada di rumah Sayyidina Aisyah. Tiba-tiba, ada salah seorang sahabat beliau yang mengetuk pintu. Nabi Muhammad kemudian langsung keluar dan menemui tamunya itu.<\/p>\n

Semula sahabat<\/a> tersebut sedikit sungkan untuk mengungkapkan persoalannya karena tahu Sayyidah Aisyah sedang di dalam. Dia malu jika Sayyidah Aisyah (mempunyai sebutan\u00a0Ummahatul Mukminin)\u00a0itu sampai mendengar dan tahu persoalannya itu.<\/p>\n

Setelah menenangkan mentalnya, sahabat tersebut lantas menyampaikan permasalahannya kepada Nabi Muhammad dengan suara yang agak pelan.<\/p>\n

Katanya, persoalan tersebut sebetulnya sudah terjadi pada bulan Ramadhan yang belum lama berlalu. Namun kasus tersebut terus membuatnya gelisah dan resah hingga waktu itu.<\/p>\n

Sahabat tersebut kemudian bercerita jika pada bulan Ramadhan lalu dia sedang\u00a0junub. Entah dikarenakan tidak sempat atau lupa atau tidak cukup waktunya, dia belum mandi besar.<\/p>\n

Sementara waktu Shalat Shubuh sudah masuk. Sahabat tersebut bertanya, apakah berpuasa dalam keadaan junub seperti itu diperbolehkan?<\/p>\n

\u201cWahai sahabatku, engkau tidak usah gelisah. Akupun pernah mengalami kejadian serupa yang engkau alami itu. Engkau tak usah ragu, puasamu tidak batal. Aku saat itu tetap berpuasa meski dalam keadaan junub,\u201d jawab Nabi Muhammad, dikutip buku\u00a0Pesona Ibadah Nabi\u00a0(Ahmad Rofi\u2019 Usmani, 2015).<\/p>\n

Sahabat tersebut \u2018tidak langsung menerima\u2019 jawaban Nabi Muhammad. Dia tidak puas. Katanya, dirinya dengan Nabi Muhammad berbeda, tidak sama.<\/p>\n

Nabi Muhammad adalah seorang Rasul Allah. Dosa-dosanya, baik di masa lalu, di masa kini, dan di masa depan pasti diampuni Allah. Sementara dirinya adalah hamba biasa.<\/p>\n

\u201cSahabatku! Sungguh aku selalu berharap menjadi orang yang paling takut kepada Allah dan menjadi orang yang paling mengetahui cara-cara bertakwa,\u201d timpal Nabi Muhammad.<\/p>\n

Begitulah jawaban Nabi Muhammad saw. ketika salah seorang sahabatnya yang meminta jawaban atas puasa bagi orang junub. Beliau menegaskan kembali bahwa puasa bagi orang junub tetap sah, tidak batal, karena beliau sendiri juga pernah mengalami kasus yang sama. Jadi jika masih ada pertanyaan mengenai Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Kisah sahabat diatas sudah menjawab pertanyaan tersebut.<\/p>\n

Salah satu hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Sayyidah Aisyah dan Sayyidah Ummu Salamah berkata:\u00a0\u201cRasulullah di saat subuh dalam keadaan junub setelah bersetubuh, bukan karena mimpi, beliau tidak membatalkan puasanya dan tidak meng-qadha\u2019nya.<\/p>\n

Menurut keterangan Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki dalam kitab Ibanatul Ahkam, dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang sedang junub boleh menunda mandi besar hingga waktu setelah terbit fajar. Kendati demikian, yang lebih utama adalah menyegerakan mandi sebelum waktu subuh tiba.<\/p>\n

\u201cOrang yang berpuasa boleh menunda mandi junub hingga waktu setelah fajar terbit. Tetapi yang lebih utama adalah ia menyegerakan mandi wajib sebelum terbit fajar atau sebelum Subuh,\u201d (Lihat Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam, [Beirut, Darul Fikr: 1996 M\/1416 H], cetakan pertama, juz II, halaman 313).<\/p>\n

Puasa merupakan ibadah yang menuntut seseorang untuk menahan diri dari syahwat makanan-minuman dan syahwat kelamin selama waktu puasa, dari terbit fajar sampai matahari terbenam. Dengan dmeikian, selama waktu puasa seseorang dilarang untuk melakukan aktivitas makan, minum, dan aktivitas seksual dalam pengertian hubungan badan.<\/p>\n

Lalu bagaimana jika seseorang memiliki hadats besar atau dalam kondisi junub\/janabah di malam yang mengharuskannya mandi junub, lalu tertidur hingga pagi yang menjadi bagian dari waktu ibadah puasa?<\/p>\n

Kami pada kesempatan ini merujuk pada hadits riwayat Bukhari dan Muslim. Riwayat keduanya menceritakan pengalaman Rasulullah SAW yang masih dalam kondisi junub di pagi hari puasa sebagaimana keterangan istrinya.<\/p>\n

\u0639\u0646 \u0639\u0627\u0626\u0634\u0629 \u0648\u0623\u0645 \u0633\u0644\u0645\u0629 \u0631\u0636\u064a \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0646\u0647\u0645\u0627 “\u0623\u064e\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0628\u0650\u064a\u0651\u064e \u0635\u064e\u0644\u0651\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0633\u064e\u0644\u0651\u064e\u0645\u064e \u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u064a\u064f\u0635\u0652\u0628\u0650\u062d\u064f \u062c\u064f\u0646\u064f\u0628\u064b\u0627 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u062c\u0650\u0645\u064e\u0627\u0639\u064d \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u064a\u064e\u063a\u0652\u062a\u064e\u0633\u0650\u0644\u064f \u0648\u064a\u064e\u0635\u064f\u0648\u0645\u064f” \u0645\u062a\u0641\u0642 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0632\u0627\u062f \u0645\u0633\u0644\u0645 \u0641\u064a \u062d\u062f\u064a\u062b \u0623\u0645 \u0633\u0644\u0645\u0629 “\u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0642\u0652\u0636\u0650\u064a<\/strong><\/p>\n

Artinya, \u201cDari Aisyah RA dan Ummu Salamah RA, Nabi Muhammad SAW pernah berpagi hari dalam kondisi junub karena jimak, kemudian beliau mandi, dan terus berpuasa,\u201d (HR Muttafaq Alaih.) Imam Muslim dalam riwayat dari Ummu Salamah RA menyebutkan, \u201cRasulullah SAW tidak mengaqadha.\u201d<\/p>\n

Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki menerangkan, redaksi \u201cRasulullah SAW tidak mengaqadha\u201d mengisyaratkan bahwa puasa yang dijalani oleh Rasulullah SAW di hari tersebut tidak berkekurangan sesuatu apapun.<\/p>\n

\u0648\u0644\u0627 \u064a\u0642\u0636\u064a \u0623 \u064a \u0635\u0648\u0645 \u0630\u0644\u0643 \u0627\u0644\u064a\u0648\u0645 \u0644\u0623\u0646\u0647 \u0635\u0648\u0645 \u0635\u062d\u064a\u062d \u0644\u0627 \u062e\u0644\u0644 \u0641\u064a\u0647<\/strong><\/p>\n

Artinya, \u201c\u2019 Rasulullah SAW tidak mengaqadha\u2019 maksudnya adalah tidak mengqadha puasa hari tersebut di bulan lainnya karena puasanya hari itu tetap sah tanpa cacat sedikitpun di dalamnya,\u201d (Lihat Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki,\u00a0Ibanatul Ahkam, [Beirut, Darul Fikr: 1996 M\/1416 H], cetakan pertama, juz II, halaman 312).<\/p>\n

Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki menjelaskan, dari hadits ini dapat disimpulkan bahwa orang yang berhadats besar boleh menunda mandi junub hingga pagi hari.<\/p>\n

\u062c\u0648\u0627\u0632 \u062a\u0623\u062e\u064a\u0631 \u0627\u0644\u063a\u0633\u0644 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u062c\u0646\u0627\u0628\u0629 \u0644\u0644\u0635\u0627\u0626\u0645 \u0625\u0644\u0649 \u0645\u0627 \u0628\u0639\u062f \u0637\u0644\u0648\u0639 \u0627\u0644\u0641\u062c\u0631 \u0648\u0627\u0644\u0623\u0641\u0636\u0644 \u0627\u0644\u062a\u0639\u062c\u064a\u0644 \u0628\u0627\u0644\u063a\u0633\u0644 \u0642\u0628\u0644 \u0627\u0644\u0641\u062c\u0631<\/strong><\/p>\n

Artinya, \u201cOrang yang berpuasa boleh menunda mandi junub hingga waktu setelah fajar terbit. Tetapi yang lebih utama (dianjurkan) adalah ia menyegerakan mandi wajib sebelum terbit fajar atau sebelum Subuh,\u201d (Lihat Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki,\u00a0Ibanatul Ahkam, [Beirut, Darul Fikr: 1996 M\/1416 H], cetakan pertama, juz II, halaman 313).<\/p>\n

Dari penjelasan singkat ini, kita dapat menarik simpulan bahwa orang dalam keadaan janabah yang tertidur hingga pagi hari sehingga lupa mandi junub harus terus melanjutkan ibadah puasanya. Ia cukup dengan mandi junub lalu berpuasa hingga matahari tenggelam. Puasanya terbilang sah tanpa perlu mengqadhanya.<\/p>\n

Islam membolehkan orang yang junub untuk menunda mandi wajibnya di bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan. Tetapi kami menyarankan orang yang junub sebaiknya segera melakukan mandi wajib agar ia menjalani ibadah puasa seharian dalam keadaan suci dari hadats besar.<\/p>\n

Inilah artikel tentang Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya! Jangan lupa bagikan artikel ini agar bisa memberikan manfaat bagi teman teman semuanya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!\u00a0– Nabi Muhammad menjadi tempat bertanya bagi para sahabatnya jika mereka menemui hal-hal yang muskil terkait dengan ajaran agama Islam. Salah satu persoalan yang mengganjal hati seorang sahabatnya \u2013sehingga dia menanyakan langsung kepada Nabi Muhammad- adalah puasa bagi orang yang sedang\u00a0junub\u00a0(berhadats besar karena keluar mani […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":5286,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2190],"tags":[3029],"yoast_head":"\nSahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya! - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!\u00a0- Nabi Muhammad menjadi tempat bertanya bagi para sahabatnya untuk segala masalah\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya! - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!\u00a0- Nabi Muhammad menjadi tempat bertanya bagi para sahabatnya untuk segala masalah\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-08-16T04:30:18+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-08-16T03:37:26+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Sahkah-Puasa-Wanita-Yang-Belum-Mandi-Besar-Ini-Uraiannya.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!\",\"datePublished\":\"2019-08-16T04:30:18+00:00\",\"dateModified\":\"2019-08-16T03:37:26+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/\"},\"wordCount\":916,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Sahkah-Puasa-Wanita-Yang-Belum-Mandi-Besar-Ini-Uraiannya.jpg\",\"keywords\":[\"Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Thaharah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/\",\"name\":\"Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya! - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Sahkah-Puasa-Wanita-Yang-Belum-Mandi-Besar-Ini-Uraiannya.jpg\",\"datePublished\":\"2019-08-16T04:30:18+00:00\",\"dateModified\":\"2019-08-16T03:37:26+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!\u00a0- Nabi Muhammad menjadi tempat bertanya bagi para sahabatnya untuk segala masalah\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Sahkah-Puasa-Wanita-Yang-Belum-Mandi-Besar-Ini-Uraiannya.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Sahkah-Puasa-Wanita-Yang-Belum-Mandi-Besar-Ini-Uraiannya.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya! - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!\u00a0- Nabi Muhammad menjadi tempat bertanya bagi para sahabatnya untuk segala masalah","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya! - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!\u00a0- Nabi Muhammad menjadi tempat bertanya bagi para sahabatnya untuk segala masalah","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-08-16T04:30:18+00:00","article_modified_time":"2019-08-16T03:37:26+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Sahkah-Puasa-Wanita-Yang-Belum-Mandi-Besar-Ini-Uraiannya.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!","datePublished":"2019-08-16T04:30:18+00:00","dateModified":"2019-08-16T03:37:26+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/"},"wordCount":916,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Sahkah-Puasa-Wanita-Yang-Belum-Mandi-Besar-Ini-Uraiannya.jpg","keywords":["Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar"],"articleSection":["Fiqih","Thaharah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/","name":"Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya! - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Sahkah-Puasa-Wanita-Yang-Belum-Mandi-Besar-Ini-Uraiannya.jpg","datePublished":"2019-08-16T04:30:18+00:00","dateModified":"2019-08-16T03:37:26+00:00","description":"PeciHitam.org - Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!\u00a0- Nabi Muhammad menjadi tempat bertanya bagi para sahabatnya untuk segala masalah","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Sahkah-Puasa-Wanita-Yang-Belum-Mandi-Besar-Ini-Uraiannya.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Sahkah-Puasa-Wanita-Yang-Belum-Mandi-Besar-Ini-Uraiannya.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sahkah-puasa-wanita-yang-belum-mandi-besar-ini-uraiannya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Sahkah Puasa Wanita Yang Belum Mandi Besar? Ini Uraiannya!"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5285"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=5285"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5285\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/5286"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=5285"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=5285"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=5285"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}