Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":53896,"date":"2020-05-11T20:29:00","date_gmt":"2020-05-11T13:29:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=53896"},"modified":"2020-05-11T20:30:52","modified_gmt":"2020-05-11T13:30:52","slug":"hukum-ruqyah-dalam-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/","title":{"rendered":"Hukum Ruqyah dalam Islam, Bolehkah Menggunakan Metode Pengobatan Ini?"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> –<\/strong> Perkembangan dunia medis berjalan dengan sangat pesat beriringan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Kemajuan dalam dunia medis tidak serta merta menjadikan penyakit bisa diobati hanya dengan ilmu medik<\/p>\n

Pendekatan ruhaniyah <\/em>bisa digunakan sebagai alternative atau pilihan pertama untuk mengobati penyakit yang menyerang manusia. Sifat syifa <\/em>dalam Al-Qur\u2019an dapat digunakan sebagai wasilah <\/em>penyembuhan manusia.<\/p>\n

Penggunaan ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur\u2019an untuk mengobati penyakit manusia tidak selalu berhubungan dengan klenik dan khurafat. Karena dasarnya penyembuh segala penyakit adalah Allah SWT dengan wasilah <\/em>medis, atau non-medis <\/em>seperti Ruqyah.<\/em><\/p>\n

Ruqyah Itu Klenik<\/em> ?<\/strong><\/h2>\n

Penggunaan pengobatan non-medis seperti ruqyah <\/em>sering diidentikan dengan pengobatan klenik kurang tepat. Di Nusantara terutama di Jawa ruqyah <\/em>sering disebut dengan suwuk<\/a> <\/em>sebagai salah satu metode pengobatan penyakit dengan ayat-ayat al-Qur\u2019an.<\/p>\n

Tuduhan klenik pada ruqyah <\/em>atau suwuk <\/em>karena secara sekilas terlihat membaca ayat-ayat Al-Quran kepada mereka yang kesurupan atau yang terkena penyakit non-medis. Dilihat lebih obyektif bahwa pembacaan Al-Qur\u2019an untuk meminta kepada Allah sebagai dzat Penyembuh\/ As-Syifa\u2019<\/em> sangat wajar.<\/p>\n

Hukum Ruqyah dalam Islam akan jauh dari kesan klenik jika saja orang tahu lebih dalam praktek ruqyah yang benar. Klenik selalu berhubungan dengan mantra atau jampi-jampi dukun tradisional yang banyak ditemui di Nusantara.<\/p>\n

Praktek klenik perdukunan banyak dijumpai pada era sebelum Islam masuk di Nusantara dan sampai saat ini masih eksis walaupun marginal. Jika saja Jampi diganti dengan doa ayat al-Qur\u2019an maka sudah barang tentu tidak menjadi klenik lagi.<\/p>\n

Klenik adalah istilah untuk menyebutkan Jampi <\/em>kepada selain Allah SWT, sedangkan dalam Ruqyah <\/em>semua disandarkan kepada Allah. Ruqyah menggunakan ayat-ayat al-Qur\u2019an adalah sebuah doa untuk kesembuhan dari penyakit.<\/p>\n

Ruqyah atau suwuk <\/em>yang sesuai dengan syari\u2019at <\/em>tidak akan mengandung unsur syirik dan klenik sama sekali. Karena semua bersendi kepada pertolongan Allah SWT, dzat As-Syifa\u2019.<\/em><\/p>\n

Dalil Ruqyah dalam Islam<\/h2>\n

Sebagai sarana penyembuhan non-medis, Ruqyah memiliki landasan dalam Al-Qur\u2019an;<\/p>\n

\u0648\u064e\u0625\u0650\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0645\u0652\u0633\u064e\u0633\u0652\u0643\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0628\u0650\u0636\u064f\u0631\u0651\u064d \u0641\u064e\u0644\u0627 \u0643\u064e\u0627\u0634\u0650\u0641\u064e \u0644\u064e\u0647\u064f \u0625\u0650\u0644\u0627 \u0647\u064f\u0648\u064e \u0648\u064e\u0625\u0650\u0646\u0652 \u064a\u064f\u0631\u0650\u062f\u0652\u0643\u064e \u0628\u0650\u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u064d \u0641\u064e\u0644\u0627 \u0631\u064e\u0627\u062f\u0651\u064e \u0644\u0650\u0641\u064e\u0636\u0652\u0644\u0650\u0647\u0650 \u064a\u064f\u0635\u0650\u064a\u0628\u064f \u0628\u0650\u0647\u0650 \u0645\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0634\u064e\u0627\u0621\u064f \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0639\u0650\u0628\u064e\u0627\u062f\u0650\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0647\u064f\u0648\u064e \u0627\u0644\u0652\u063a\u064e\u0641\u064f\u0648\u0631\u064f \u0627\u0644\u0631\u0651\u064e\u062d\u0650\u064a\u0645\u064f (\u0661\u0660\u0667<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cJika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, Maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang\u201d (Qs. Yunus: 107)<\/em><\/p>\n

Diakui luas bahwa penyakit bukan hanya bersifat medis seperti malaria, demam berdarah atau lainnya. Beberapa penyakit yang mendera manusia bisa jadi dari orang yang menggunakan bantuan sihir atau guna-guna.<\/p>\n

Bahkan Rasulullah SAW pernah terserang demam panas tinggi karena terkena sihir <\/em>orang Yahudi, Labid bin Al-Asham. Beliau dalam riwayatnya beliau berhalusinasi yang parah karena terserang sihir ini. Malaikat menyampaikan kepada Nabi bahwa simpul sihir berada di Sumur Dzarwan.<\/p>\n

Rasulullah SAW memerintahkan Ammar bin Yasir untuk mengambil simpul sihir yang berbentuk boneka dengan ikatan 11 simpul tali. Kemudian simpul tali dibacakan surat mu\u2019awidzatain<\/a> <\/em>(Al-Falaq dan An-Nas) sebanyak sejumlah tali simpul sihir.<\/p>\n

Riwayat ini menjelaskan bahwa ayat Al-Qur\u2019an berfungsi sebagai syifa\u2019 <\/em>penyembuh dari penyakit dan gangguan sihir. Praktek sekarang sering disebut dengan ruqyah <\/em>atau suwuk.<\/em><\/p>\n

Hukum Ruqyah <\/em>dalam Islam<\/strong><\/h2>\n

Ruqyah dalam kerangka Agama Islam hanya sebagai salah satu ikhtiar sembuh\/ terhindar dari penyakit baik fisik maupun non-fisik. Penyembuh segala penyakit mutlak <\/em>kembali kepada Allah SWT;<\/p>\n

\u0644\u0650\u0643\u064f\u0644\u0651\u0650 \u062f\u064e\u0627\u0621\u064d \u062f\u064e\u0648\u064e\u0627\u0621\u064c, \u0641\u064e\u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0623\u064f\u0635\u0650\u064a\u0652\u0628\u064e \u062f\u064e\u0648\u064e\u0627\u0621\u064f \u0627\u0644\u062f\u0651\u064e\u0627\u0621\u0650 \u0628\u064e\u0631\u064e\u0623\u064e \u0628\u0650\u0625\u0650\u0630\u0652\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0644\u0647\u0650<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cSetiap penyakit ada obatnya. Jika suatu obat itu tepat (manjur) untuk suatu penyakit, maka akan sembuh dengan izin Allah\u201d<\/em><\/p>\n

Dalil ini berasal dari Kitab Fathul Bari karya Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam mengomentari Kitab Shahih Bukhari.<\/p>\n

Hukum Ruqyah <\/em>dalam Islam sebagai salah metode penyembuhan adalah Mubah <\/em>atau Jaiz. <\/em>Jika sebuah amalan yang bernilai Mubah <\/em>atau Jaiz <\/em>yakni bernilai kebolehan untuk dilakukan atau tidak dilakukan. Kembali kehukum Awal bahwa dalam sebuah ikhtiar <\/em>usaha penyembuhan dapat dengan segala cara selama dalam kerangka syariat Islam.<\/p>\n

Pengobatan ruqyah <\/em>tidak hanya terbatas pada penyakit non medis seperti guna-guna, sihir, pelet <\/em>atau sejenisnya. Aplikasi Ruqyah <\/em>dapat digunakan sebagai sarana penyembuhan asam urat, kolesterol, stroke, <\/em>Kanker dan penyakit medis lainya.<\/p>\n

Berdasar diperbolehkannya Hukum ruqyah <\/em>dalam Islam selama tidak melanggar syariat <\/em>Islam, maka menggunakan metode ini sangat baik untuk dicoba.<\/p>\n

Ta\u2019aluq\/ <\/em>keyakinan utama dalam berobat harus merujuk kepada Allah SWT, jangan meminta pertolongan kepada Jin, setan atau iblis yang akan menyesatkan manusia.<\/p>\n

Kaidah utama dalam memahami Hukum Ruqyah <\/em>dalam Islam adalah firman Allah SWT dalam surat Al-Isra\u2019 ayat 82;<\/p>\n

\u0648\u064e\u0646\u064f\u0646\u064e\u0632\u0650\u0651\u0644\u064f \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0642\u064f\u0631\u0652\u0622\u0646\u0650 \u0645\u064e\u0627 \u0647\u064f\u0648\u064e \u0634\u0650\u0641\u064e\u0627\u0621\u064c \u0648\u064e\u0631\u064e\u062d\u0652\u0645\u064e\u0629\u064c \u0644\u0650\u0644\u0652\u0645\u064f\u0624\u0652\u0645\u0650\u0646\u0650\u064a\u0646\u064e \u0648\u064e\u0644\u0627 \u064a\u064e\u0632\u0650\u064a\u062f\u064f \u0627\u0644\u0638\u0651\u064e\u0627\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e \u0625\u0650\u0644\u0627 \u062e\u064e\u0633\u064e\u0627\u0631\u064b\u0627 (\u0668\u0662<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cDan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian\u201d (Qs. Al-Israa: 82)<\/em><\/p>\n

Jelas disebutkan bahwa Allah menurunkan al-Quran bukan hanya sekedar sebagai petunjuk hidup manusia. Dia menurunkan Al-Qur\u2019an sebagai (\u0647\u064f\u0648\u064e \u0634\u0650\u0641\u064e\u0627\u0621\u064c \u0648\u064e\u0631\u064e\u062d\u0652\u0645\u064e\u0629\u064c) sebagai penyembuh dan kasih sayang kepada manusia. Sangat sesuai dengan Hukum Ruqyah <\/em>dalam Islam diperbolehkan untuk dilakukan orang Muslim sebagai bentuk Ibadah dan Ikhtiar <\/em>penyembuhan.<\/p>\n

Bahkan Rasulullah memperbolehkan dirinya untuk dibacakan ruqyah <\/em>selama tidak mengandung kesyirikan, meminta bantuan kepada selainNya.<\/p>\n

Ayat-Ayat Ruqyah<\/strong><\/h2>\n

Tujuan Utama ruqyah <\/em>adalah meminta pertolongan Allah SWT dengan ayat-ayat khusus sebagai penyembuh penyakit. Pasti bentuk doa yang terpanjat berasal dari ayat Al-Qur\u2019an sebagai kalamullah <\/em>yang bernilai Syifa\u2019 <\/em>atau Obat.<\/p>\n

Dalam kasus Nabi SAW yang disihir oleh Labid bin al-Ashim dengan perantara Rambut beliau, Nabi menggunakan surat Mu\u2019awidzatain <\/em>ataua surat Al-Falaq-An-Naas sebagai ayat penyembuh dan pelepas simpul sihir.<\/p>\n

Selain dengan menggunakan ayat al-Falaq dan An-Naas, ayat lain yang dapat digunakan sebagai ayat penyembuh sebagai berikut;<\/p>\n

    \n
  1. Surat Al-Fatihah<\/li>\n<\/ol>\n

    Dikenal sebagai induknya Al-Qur\u2019an, Al-Fatihah juga bisa digunakan sebagai penyembuhan penyakit fisik maupun hati. Memperbanyak membaca Al-Fatihah kiranya akan menjadikan Muslim terhindar dari gangguan jin maupun manusia. Maka sangat benar budaya di Nusantara, Al-Fatihah banyak dibaca dalam tahlil, Istigfar, Istighasah <\/em>dan acara budaya lainnya.<\/p>\n

      \n
    1. Al-Baqarah<\/li>\n<\/ol>\n

      Dalam surat ini banyak sekali ayat yang dapat digunakan sebagai penangkal berbagai penyakit. Fungsi al-Baqarah ayat 1-5 dapat digunakan sebagai ruqyah <\/em>untuk selalu mengikuti petunjuk Allah SWT. Ayat 8 sampai 10 dapat digunakan sebagai penangkal gangguan jin munafik yang membantah.<\/p>\n

      Ayat 102 dapat digunakan sebagai ruqyah <\/em>dari gangguan pemisah suami istri. Pada ayat 163 dan 164 dapat digunakan sebagai ruqyah<\/em> pengingat atas kekuasaan Allah pada penciptaan langit dan bumi. Ayat Kursi, yakni ayat 255 dapat diaplikasikan sebagai pengusir jin dan gangguan syaitan.<\/p>\n

        \n
      1. Ruqyah <\/em>dari Jin dan Sihir<\/li>\n<\/ol>\n

        Hukum Ruqyah <\/em>dalam Islam sebagai sarana mengusir Jin dan Gangguan Syaitan sangat diperbolehkan dengan menggunakan An-Nisa ayat 56, Al-Maidah ayat 72-76, A\u2019raf ayat 117-122 dan Yunus ayat 81-82.<\/p>\n

          \n
        1. Al-Jinn<\/li>\n<\/ol>\n

          Dapat digunakan sebagai ruqyah <\/em>menghindari penyakit ghaib <\/em>dari gangguan jin dan serangan tenaga dalam orang-orang yang jahil. Ayat yang digunakan yakni 1-9 dalam surat ini. Dengan wasilah <\/em>surat Al-Jinn ayat 1-9 diharapkan Allah SWT selalu melindungi orang yang diruqyah.<\/em><\/p>\n

          Kebolehan Hukum Ruqyah <\/em>dalam Islam seyogyanya dipegangi dengan penuh. Jangan ada tuduhan bagi golongan tertentu dalam pelaksanaan Ruqyah <\/em>atau suwuk <\/em>sebagai sarana syirik. <\/em>Syaratnya, selama tidak mengandung unsur menyekutukan Allah SWT.<\/p>\n

          Jangan karena tidak sesuai dengan pendirian diri sendiri, ruqyah <\/em>dilabeli syirik atau mengklaim diri sendiri sebagai ruqyah Syariah. <\/em>Sedangkan ruqyah <\/em>lainnya tidak sesuai karena doa dan ayat yang dibaca berbeda. Tuduhan ini sering disematkan kepada Kiai, Gus dan Ulama Nusantara oleh golongan yang suka takfiri.<\/em><\/p>\n

          Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

          PeciHitam.org – Perkembangan dunia medis berjalan dengan sangat pesat beriringan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Kemajuan dalam dunia medis tidak serta merta menjadikan penyakit bisa diobati hanya dengan ilmu medik Pendekatan ruhaniyah bisa digunakan sebagai alternative atau pilihan pertama untuk mengobati penyakit yang menyerang manusia. Sifat syifa dalam Al-Qur\u2019an dapat digunakan sebagai wasilah penyembuhan manusia. Penggunaan […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":53907,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691],"tags":[11405],"yoast_head":"\nHukum Ruqyah dalam Islam, Bolehkah Menggunakan Metode Pengobatan Ini? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Ruqyah adalah metode pengobatan jalur ruhaniyah, biasanya metode ini digunakan jika ada hubungannya dengan jin, namun bolehkah hukum ruqyah dalam islam?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum Ruqyah dalam Islam, Bolehkah Menggunakan Metode Pengobatan Ini? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Ruqyah adalah metode pengobatan jalur ruhaniyah, biasanya metode ini digunakan jika ada hubungannya dengan jin, namun bolehkah hukum ruqyah dalam islam?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-05-11T13:29:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-05-11T13:30:52+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Hukum-Ruqyah-dalam-Islam-Bolehkah-Menggunakan-Metode-Pengobatan-Ini_-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"6 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Hukum Ruqyah dalam Islam, Bolehkah Menggunakan Metode Pengobatan Ini?\",\"datePublished\":\"2020-05-11T13:29:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-05-11T13:30:52+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/\"},\"wordCount\":1127,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Hukum-Ruqyah-dalam-Islam-Bolehkah-Menggunakan-Metode-Pengobatan-Ini_-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Hukum Ruqyah dalam Islam\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/\",\"name\":\"Hukum Ruqyah dalam Islam, Bolehkah Menggunakan Metode Pengobatan Ini? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Hukum-Ruqyah-dalam-Islam-Bolehkah-Menggunakan-Metode-Pengobatan-Ini_-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-05-11T13:29:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-05-11T13:30:52+00:00\",\"description\":\"Ruqyah adalah metode pengobatan jalur ruhaniyah, biasanya metode ini digunakan jika ada hubungannya dengan jin, namun bolehkah hukum ruqyah dalam islam?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Hukum-Ruqyah-dalam-Islam-Bolehkah-Menggunakan-Metode-Pengobatan-Ini_-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Hukum-Ruqyah-dalam-Islam-Bolehkah-Menggunakan-Metode-Pengobatan-Ini_-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Hukum Ruqyah dalam Islam, Bolehkah Menggunakan Metode Pengobatan Ini?\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum Ruqyah dalam Islam, Bolehkah Menggunakan Metode Pengobatan Ini?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum Ruqyah dalam Islam, Bolehkah Menggunakan Metode Pengobatan Ini? - Pecihitam.org","description":"Ruqyah adalah metode pengobatan jalur ruhaniyah, biasanya metode ini digunakan jika ada hubungannya dengan jin, namun bolehkah hukum ruqyah dalam islam?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum Ruqyah dalam Islam, Bolehkah Menggunakan Metode Pengobatan Ini? - Pecihitam.org","og_description":"Ruqyah adalah metode pengobatan jalur ruhaniyah, biasanya metode ini digunakan jika ada hubungannya dengan jin, namun bolehkah hukum ruqyah dalam islam?","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-05-11T13:29:00+00:00","article_modified_time":"2020-05-11T13:30:52+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Hukum-Ruqyah-dalam-Islam-Bolehkah-Menggunakan-Metode-Pengobatan-Ini_-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"6 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Hukum Ruqyah dalam Islam, Bolehkah Menggunakan Metode Pengobatan Ini?","datePublished":"2020-05-11T13:29:00+00:00","dateModified":"2020-05-11T13:30:52+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/"},"wordCount":1127,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Hukum-Ruqyah-dalam-Islam-Bolehkah-Menggunakan-Metode-Pengobatan-Ini_-scaled.jpg","keywords":["Hukum Ruqyah dalam Islam"],"articleSection":["Fiqih"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/","name":"Hukum Ruqyah dalam Islam, Bolehkah Menggunakan Metode Pengobatan Ini? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Hukum-Ruqyah-dalam-Islam-Bolehkah-Menggunakan-Metode-Pengobatan-Ini_-scaled.jpg","datePublished":"2020-05-11T13:29:00+00:00","dateModified":"2020-05-11T13:30:52+00:00","description":"Ruqyah adalah metode pengobatan jalur ruhaniyah, biasanya metode ini digunakan jika ada hubungannya dengan jin, namun bolehkah hukum ruqyah dalam islam?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Hukum-Ruqyah-dalam-Islam-Bolehkah-Menggunakan-Metode-Pengobatan-Ini_-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/Hukum-Ruqyah-dalam-Islam-Bolehkah-Menggunakan-Metode-Pengobatan-Ini_-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Hukum Ruqyah dalam Islam, Bolehkah Menggunakan Metode Pengobatan Ini?"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-ruqyah-dalam-islam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum Ruqyah dalam Islam, Bolehkah Menggunakan Metode Pengobatan Ini?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/53896"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=53896"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/53896\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/53907"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=53896"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=53896"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=53896"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}