PeciHitam.org<\/a> –<\/strong> Manusia adalah anak zamanya. Jamak dimaklumi anak zaman sekarang tidak terlepas kebiasaan anak remaja seumuran, yakni berhubungan laki-laki perempuan. Anak remaja tanggung <\/em>seumuran belasan tahun banyak yang melakukan pacaran.<\/em><\/p>\n Pada masa sekarang, pacaran <\/em>seperti keharusan zaman yang memang sangat susah dihindari. Berhubungan menurut Islam dalam kerangka mu\u2019ammalah <\/em>tidaklah terlarang. Jika memperhatikan unsur-unsur keharaman dihindari.<\/p>\n Akan tetapi anak remaja sekarang hampir mustahil <\/em>menghindari perbuatan yang dilarang tersebut. Bentuk hubungan anak remaja, bisa dengan Kopdar <\/em>atau ketemuan langsung atau dengan LDR atau Hubungan jarak jauh.<\/p>\n LDR atau juga disebut pacaran bagaimana sebetulnya dalam pandangan Islam seperti apa? Haramkah atau diperbolehkan? Berikut keterangan Hukum pacaran jarak jauh dalam Islam<\/p>\n Orang sangat umum mengatakan tentang pacaran, yakni hubungan\/ relationship <\/em>antara laki-laki dan perempuan. Banyak orang latah menghukumi pacaran adalah berbuatan dosa, keji dan menjerumus kepada perzinahan.<\/p>\n Ta\u2019rif <\/em>atau pengertian pacaran harus diketahui dengan jelas terlebih dahulu supaya bisa diambil simpul hukumnya. Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia, Pacaran mempunyai makna Teman lawan Jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta. <\/em>Dalam bahasa Arab, etimologi pacar merujuk pada kata (\u062d\u0628\u064a\u0628) yang mendekati makna kekasih, atau orang yang dicinta.<\/p>\n Pengertian dalam KBBI jika dipahami bermakna sangat abstrak, tidak mengandung unsur-unsur hukum yang mengkhawatirkan. Kosa kata Pacar dalam bahasa Arab yakni (\u062d\u0628\u064a\u0628) bahkan sering digunakan dalam shalawat Nabi, <\/em>yang menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai Habibi, <\/em>atau kekasihku.<\/p>\n Dalam hal tersebut, menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai kekasih adalah kesunnahan.<\/p>\n Kiranya pendapat para Ulama tentang fenomena Pacaran sangat jarang ditemukan karena kata tersebut merupakan istilah baru dan sudah ada hukum yang menyamai dengan pacaran melalui unsur-unsurnya. Pendapat lebih jelas terkait pengertian pacaran dikemukakan oleh Bowman, seorang sosiolog barat.<\/p>\n Sosiolog Bowman mengatakan bahwa Pacaran adalah kegiatan bersenang-senang antara pria dan wanita yang tidak terikat tali akah pernikahan, yang mana dengannya dapat menimbulkan pengaruh timbal balik untuk hubungan selanjutnya. Pengertian ini merujuk kepada fenomena yang Bowman temukan di Amerika Serikat.<\/p>\n Praktek di Amerika sendiri, hubungan pacaran sudah selaiknya suami-istri dalam kerangka hubungan intim antar laki-laki dan perempuan. Tentu hal ini sangat ditentang oleh Islam. Jika kerangka pengertian Pacaran menurut Bowman yang menjadi rujukan pengertian sangat jelas <\/em>bahwa Pacaran adalah Haram.<\/p>\n LDR, Long Distance Relationship <\/em>sering disebut juga pacaran jarak jauh tidak lain sama halnya dengan pacaran seperti biasa. Hanya saja, jarak antar laki-laki perempuan terkendala oleh jarak yang jauh.<\/p>\n Fokus utama Hukum Islam bukan kepada Istilah Pacaran, LDR atau pacaran jarak jauh. Fokus pada Hukum Pacaran Jarak Jauh dalam Islam adalah melarang segala perbuatan maksiat <\/em>yang menjerumuskan kedalam dosa. Dalilnya jelas dalam al-Qur\u2019an<\/p>\n \u0648\u064e\u0644\u0627 \u062a\u064e\u0642\u0652\u0631\u064e\u0628\u064f\u0648\u0627 \u0627\u0644\u0632\u0650\u0651\u0646\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f \u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0641\u064e\u0627\u062d\u0650\u0634\u064e\u0629\u064b \u0648\u064e\u0633\u064e\u0627\u0621\u064e \u0633\u064e\u0628\u0650\u064a\u0644\u0627 (\u0663\u0662<\/strong><\/p>\n Artinya; \u201cDan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk\u201d (Qs. Al-Israa\u2019; 32)<\/em><\/p>\n Koridor pengertian Pacaran dalam koridor Mu\u2019ammalah <\/em>mempunyai banyak prasyarat sebagaimana dalam aturan Budaya, Agama dan kebiasaan baik masyarakat. Al-Israa\u2019 ayat 12 dengan jelas bahwa (\u0627\u0644\u0632\u0650\u0651\u0646\u064e\u0627) adalah perbuatan Keji dan Munkar. Jika dalam pacaran ada unsur Zina <\/em>di dalamnya, maka Allah SWT sangat membenci perbuatan pacaran.<\/p>\n Bahkan Rasulullah lebih mengkhususkan tentang perbuatan tidak hanya menggunakan kontak fisik sebagaimana pacaran Konvensional. Abu Hurairah RA meriwayatkan;<\/p>\n \u0639\u0646 \u0639\u0628\u062f \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0628\u0646 \u0639\u0628\u0627\u0633 \u0642\u0627\u0644 \u0645\u0627 \u0631\u0623\u064a\u062a \u0634\u064a\u0626\u0627\u064b \u0623\u0634\u0628\u0647 \u0628\u0627\u0644\u0644\u0645\u0645 \u0645\u0645\u0627 \u0642\u0627\u0644 \u0623\u0628\u0648 \u0647\u0631\u064a\u0631\u0629 \u0625\u0646 \u0627\u0644\u0646\u0628\u064a \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645} \u0642\u0627\u0644 \u0625\u0646 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0643\u062a\u0628 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0628\u0646 \u0622\u062f\u0645 \u062d\u0638\u0647 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0632\u0646\u0627 \u0623\u062f\u0631\u0643 \u0630\u0644\u0643 \u0644\u0627 \u0645\u062d\u0627\u0644\u0629 \u0641\u0632\u0646\u0627 \u0627\u0644\u0639\u064a\u0646\u064a\u0646 \u0627\u0644\u0646\u0638\u0631 \u0648\u0632\u0646\u0627 \u0627\u0644\u0644\u0633\u0627\u0646 \u0627\u0644\u0646\u0637\u0642 \u0648\u0627\u0644\u0646\u0641\u0633 \u062a\u0645\u0646\u0649 \u0648\u062a\u0634\u062a\u0647\u064a \u0648\u0627\u0644\u0641\u0631\u062c \u064a\u0635\u062f\u0642 \u0630\u0644\u0643 \u0623\u0648 \u064a\u0643\u0630\u0628\u0647<\/strong><\/p>\n Artinya, \u201cDari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata bahwa aku tidak melihat sesuatu yang lebih mirip dengan \u2018kesalahan kecil\u2019 daripada hadits riwayat Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, \u2018Allah telah menakdirkan anak Adam sebagian dari zina yang akan dialaminya, bukan mustahil. Zina kedua mata adalah melihat. Zina mulut adalah berkata. Zina hati adalah berharap dan berkeinginan. Sedangkan alat kelamin itu membuktikannya atau mendustakannya,\u2019\u201d (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud<\/a>)<\/em><\/p>\nApa Itu Pacaran ?<\/strong><\/h2>\n
Dalil Pacaran Jarak Jauh<\/strong><\/h2>\n
Hukum Pacaran Jarak Jauh<\/h2>\n