Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":54550,"date":"2020-05-17T01:30:36","date_gmt":"2020-05-16T18:30:36","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=54550"},"modified":"2020-05-17T00:32:06","modified_gmt":"2020-05-16T17:32:06","slug":"haul-zakat-tijarah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/","title":{"rendered":"Perbedaan Haul Zakat Tijarah Menurut Pandangan Ulama Madzhab"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Satu di antara harta yang terkena wajib zakat <\/strong><\/a>adalah harta tijarah (perdagangan), yang sudah mencapai nisab dan haul. Di dalam al-Qur\u2019an, kita juga dapat menemukan dasar dalil yang digunakan para ulama fiqh dalam menetapkan hukum wajib zakat perdagangan tersebut, seperti pada Q.S. al-Baqarah: 267, Allah berfirman:<\/p>\n\n\n\n

\u06cc\u064e\u0627 \u0623\u064e\u06cc\u064f\u0651\u0647\u064e\u0627 \u0627\u0644\u064e\u0651\u0630\u0650\u06cc\u0646\u064e \u0622\u0645\u064e\u0646\u064f\u0648\u0627 \u0623\u064e\u0646\u0652\u0641\u0650\u0642\u064f\u0648\u0627 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0637\u064e\u064a\u0650\u0651\u0628\u064e\u0627\u062a\u0650 \u0645\u064e\u0627 \u0622\u064e\u0633\u064e\u0628\u0652\u062a\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0645\u0650\u0645\u064e\u0651\u0627 \u0623\u064e\u062e\u0652\u0631\u064e\u062c\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0644\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0623\u0631\u0652\u0636\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cHai orang-orang yang beriman, keluarkanlan sebagian hasil usaha yang kalian peroleh dan sebagian hasil bumi yang kami keluarkan untuk kalian.\u201d Dasar nas di atas kemudian dijadikan dasar pijakan para sahabat, tabi\u2019in dan ulama salaf dan menyepakati (konsensus\/ ijma\u2019) dengan menetapkan harta dagangan sebagai harta yang wajib dizakati.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dan syarat-syarat dari tijarah (barang dagangan) adalah :<\/p>\n\n\n\n

A. Mencapai haul atau genap satu tahun.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Sedangkan permulaan masa haul (satu tahun) dari harta yang terkena zakat tijarah diperinci sebagai berikut :<\/p>\n\n\n\n

  1. \u00a0Jika harta dagangan dimiliki dengan alat penukar yang berupa \u201cnuqud\u201d (emas atau perak) yang jumlahnya mencapai nisab, maka masa satu tahun terhitung sejak memiliki emas atau perak tersebut, bukan saat memiliki harta dagangan.<\/li>
  2. Jika harta dagangan dimiliki dengan alat penukar selain emas dan perak atau dengan nuqud yang jumlahnya tidak mencapai nisab, maka masa satu tahun (haul) terhitung sejak memiliki harta dagangan.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

    B. Mencapai nisab<\/strong><\/p>\n\n\n\n

    Nisabnya harta dagangan menggunakan standar nisab-nya emas atau perak.<\/p>\n\n\n\n

    Zakat yang dikeluarkan itu adalah dari nilai barang-barang yang diperdagangkan. Jumlah yang dikeluarkan sebanyak seperempat puluh persen, artinya satu dari empat puluh. Syarat wajib zakat tijarah adalah jumlah nilainya ada senisab emas (20 dinar) dan harus sudah bejalan setahun.<\/p>\n\n\n\n

    Jadi zakat tijarah harus dilakukan setiap tahun sekali. Cara pelaksanaannya ialah setelah tijarah berjalan satu tahun, uang kontan yang ada dan segala macam barang dagangan ditaksir, kemudian jumlah yang didapat dikeluarkan zakatnya 2,5% (dua setengah persen). Semua mazhab sepakat bahwa syaratnya harus mencapai satu tahun.<\/p>\n\n\n\n

    Untuk menghitungnya pertama-tama harta tersebut diniatkan untuk berdagang, apabila telah mencapai satu tahun penuh dan memperoleh keuntungan, maka ia wajib dizakati.<\/p>\n\n\n\n

    Imamiyah<\/strong>, disyaratkan adanya modal dari awal tahun sampai akhir tahun. Maka kalau dipertengahan tahun modal tersebut berkurang, maka ia tidak wajjib dizakati. Apabila nilai modal tersebut berkurang, maka hitungan tahun mulai dari awal lagi.<\/p>\n\n\n\n

    Syafi\u2019i dan Hambali<\/strong>, kalau ia (seseorang) tidak memiliki modal yang mencapai nisab pada awal tahun, juga pada pertengahannya, tetapi pada akhir tahun sudah mencapai nisab, maka ia wajib dizakati.<\/p>\n\n\n\n

    Hanafi,<\/strong> yang dianggap atau yang dihitung dalam satu tahun, bukan hanya dipertengahan saja. Maka barang siapa yang memiliki harta dagangannya adalah mencapai nishab pada awal tahun, kemudian pada pertengahan tahun berkurang, tapi pada akhir tahun sempurna atau mencapai nishab maka ia wajib dizakati.<\/p>\n\n\n\n

    Tetapi kalau pada awal ataupun akhir tahun berkurang maka ia tidak wajib dizakati Disyaratkan juga bahwa harga atau nilai barang-barang dagangan tersebut harus mencapai nishab.<\/p>\n\n\n\n

    Maka nilai harga yang menjadi standar adalah nilai harga emas dan perak.Kalau salah satunya sama atau lebih maka wajib dizakati, tetapi kalau kurang walaupun sedikit, maka tidak wajib dizakati. <\/p>\n\n\n\n

    Seseorang yang memiliki kekayaan perdagangan masanya berlalu setahun, dan nilainya sudah sampai senishab pada akhir tahun itu maka orang itu wajib mengeluarkan zakatnya sebesar 2,5% di hitung dari modal dan keuntungan, bukan dari keuntungan saja.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Pecihitam.org – Satu di antara harta yang terkena wajib zakat adalah harta tijarah (perdagangan), yang sudah mencapai nisab dan haul. Di dalam al-Qur\u2019an, kita juga dapat menemukan dasar dalil yang digunakan para ulama fiqh dalam menetapkan hukum wajib zakat perdagangan tersebut, seperti pada Q.S. al-Baqarah: 267, Allah berfirman: \u06cc\u064e\u0627 \u0623\u064e\u06cc\u064f\u0651\u0647\u064e\u0627 \u0627\u0644\u064e\u0651\u0630\u0650\u06cc\u0646\u064e \u0622\u0645\u064e\u0646\u064f\u0648\u0627 \u0623\u064e\u0646\u0652\u0641\u0650\u0642\u064f\u0648\u0627 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0637\u064e\u064a\u0650\u0651\u0628\u064e\u0627\u062a\u0650 […]<\/p>\n","protected":false},"author":63,"featured_media":54585,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2338],"tags":[11475],"yoast_head":"\nPerbedaan Haul Zakat Tijarah Menurut Pandangan Ulama Madzhab - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Satu di antara harta yang terkena wajib zakat adalah harta tijarah (perdagangan), yang sudah mencapai nisab dan haul. Seperti apa ketentuannya?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Perbedaan Haul Zakat Tijarah Menurut Pandangan Ulama Madzhab - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Satu di antara harta yang terkena wajib zakat adalah harta tijarah (perdagangan), yang sudah mencapai nisab dan haul. Seperti apa ketentuannya?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-05-16T18:30:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-05-16T17:32:06+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/haul-zakat-tijarah-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Zaenal Kh\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Zaenal Kh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/\"},\"author\":{\"name\":\"Zaenal Kh\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/503ed6a02749a771b334480143356588\"},\"headline\":\"Perbedaan Haul Zakat Tijarah Menurut Pandangan Ulama Madzhab\",\"datePublished\":\"2020-05-16T18:30:36+00:00\",\"dateModified\":\"2020-05-16T17:32:06+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/\"},\"wordCount\":508,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/haul-zakat-tijarah-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"haul zakat tijarah\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Zakat\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/\",\"name\":\"Perbedaan Haul Zakat Tijarah Menurut Pandangan Ulama Madzhab - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/haul-zakat-tijarah-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-05-16T18:30:36+00:00\",\"dateModified\":\"2020-05-16T17:32:06+00:00\",\"description\":\"Satu di antara harta yang terkena wajib zakat adalah harta tijarah (perdagangan), yang sudah mencapai nisab dan haul. Seperti apa ketentuannya?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/haul-zakat-tijarah-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/haul-zakat-tijarah-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"haul zakat tijarah\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Perbedaan Haul Zakat Tijarah Menurut Pandangan Ulama Madzhab\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/503ed6a02749a771b334480143356588\",\"name\":\"Zaenal Kh\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/1c0fc1019f8a8dbb01f13605d39f8379?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/1c0fc1019f8a8dbb01f13605d39f8379?s=96&r=g\",\"caption\":\"Zaenal Kh\"},\"description\":\"Pengajar di Pondok Pesantren Al Islah\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/khzaenal\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Perbedaan Haul Zakat Tijarah Menurut Pandangan Ulama Madzhab - Pecihitam.org","description":"Satu di antara harta yang terkena wajib zakat adalah harta tijarah (perdagangan), yang sudah mencapai nisab dan haul. Seperti apa ketentuannya?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Perbedaan Haul Zakat Tijarah Menurut Pandangan Ulama Madzhab - Pecihitam.org","og_description":"Satu di antara harta yang terkena wajib zakat adalah harta tijarah (perdagangan), yang sudah mencapai nisab dan haul. Seperti apa ketentuannya?","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-05-16T18:30:36+00:00","article_modified_time":"2020-05-16T17:32:06+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/haul-zakat-tijarah-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Zaenal Kh","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Zaenal Kh","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/"},"author":{"name":"Zaenal Kh","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/503ed6a02749a771b334480143356588"},"headline":"Perbedaan Haul Zakat Tijarah Menurut Pandangan Ulama Madzhab","datePublished":"2020-05-16T18:30:36+00:00","dateModified":"2020-05-16T17:32:06+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/"},"wordCount":508,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/haul-zakat-tijarah-scaled.jpg","keywords":["haul zakat tijarah"],"articleSection":["Fiqih","Zakat"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/","name":"Perbedaan Haul Zakat Tijarah Menurut Pandangan Ulama Madzhab - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/haul-zakat-tijarah-scaled.jpg","datePublished":"2020-05-16T18:30:36+00:00","dateModified":"2020-05-16T17:32:06+00:00","description":"Satu di antara harta yang terkena wajib zakat adalah harta tijarah (perdagangan), yang sudah mencapai nisab dan haul. Seperti apa ketentuannya?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/haul-zakat-tijarah-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/haul-zakat-tijarah-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"haul zakat tijarah"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/haul-zakat-tijarah\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Perbedaan Haul Zakat Tijarah Menurut Pandangan Ulama Madzhab"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/503ed6a02749a771b334480143356588","name":"Zaenal Kh","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/1c0fc1019f8a8dbb01f13605d39f8379?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/1c0fc1019f8a8dbb01f13605d39f8379?s=96&r=g","caption":"Zaenal Kh"},"description":"Pengajar di Pondok Pesantren Al Islah","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/khzaenal\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/54550"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/63"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=54550"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/54550\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/54585"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=54550"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=54550"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=54550"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}