Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah Adz-Dzariyat Ayat 52-60 ini, menerangkan bahwa kaum Quraisy mendustakan Muhammad saw, dengan menuduh bahwa Muhammad saw itu tukang sihir atau orang gila. Demikian juga halnya umatumat terdahulu telah mendustakan rasul mereka. Mereka telah mengatakan seperti kata-kata yang dilontarkan oleh kaum kafir Mekah itu. <\/p>\n\n\n\n

Hal itu bukanlah suatu hal yang baru dalam kisah umat manusia. Semua rasul itu telah didustakan dan disakiti, akan tetapi rasul-rasul tersebut bersabar hingga datangnya pertolongan Allah. <\/p>\n\n\n\n

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an<\/a> Surah Adz-Dzariyat Ayat 52-60<\/p>\n\n\n\n

Surah Adz-Dzariyat Ayat 52
\u0643\u064e\u0630\u064e\u0670\u0644\u0650\u0643\u064e \u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064e\u062a\u064e\u0649 \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0645\u0650\u0646 \u0642\u064e\u0628\u06e1\u0644\u0650\u0647\u0650\u0645 \u0645\u0651\u0650\u0646 \u0631\u0651\u064e\u0633\u064f\u0648\u0644\u064d \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0633\u064e\u0627\u062d\u0650\u0631\u064c \u0623\u064e\u0648\u06e1 \u0645\u064e\u062c\u06e1\u0646\u064f\u0648\u0646\u064c<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Demikianlah tidak seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: “Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila”.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0643\u064e\u0630\u064e\u0670\u0644\u0650\u0643\u064e \u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064e\u062a\u064e\u0649 \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0645\u0650\u0646 \u0642\u064e\u0628\u06e1\u0644\u0650\u0647\u0650\u0645 \u0645\u0651\u0650\u0646 \u0631\u0651\u064e\u0633\u064f\u0648\u0644\u064d \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627\u0652<\/strong> (Demikianlah tidak seorang rasul pun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan,) “Dia \u0633\u064e\u0627\u062d\u0650\u0631\u064c \u0623\u064e\u0648\u06e1 \u0645\u064e\u062c\u06e1\u0646\u064f\u0648\u0646\u064c<\/strong> (adalah seorang tukang sihir atau orang gila”) sebagaimana mereka mendustakanmu melalui perkataan mereka, bahwa sesungguhnya kami adalah seorang tukang sihir atau kamu adalah orang gila. Maka umat-umat terdahulu pun pernah mengatakan hal yang serupa sewaktu mereka mendustakan rasul-rasulnya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Allah berfirman seraya menghibur Nabi-Nya, Muhammad saw.. Dan sebagaimana yang telah dikatakan kepadamu oleh orang-orang musyrik, maka telah dikatakan pula oleh para pendusta terdahulu kepada Rasul-rasul mereka: <\/p>\n\n\n\n

\u0630\u064e\u0670\u0644\u0650\u0643\u064e \u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064e\u062a\u064e\u0649 \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0645\u0650\u0646 \u0642\u064e\u0628\u06e1\u0644\u0650\u0647\u0650\u0645 \u0645\u0651\u0650\u0646 \u0631\u0651\u064e\u0633\u064f\u0648\u0644\u064d \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0633\u064e\u0627\u062d\u0650\u0631\u064c \u0623\u064e\u0648\u06e1 \u0645\u064e\u062c\u06e1\u0646\u064f\u0648\u0646\u064c<\/strong> (\u201cDemikianlah, tidak seorang Rasulpun yang datang kepada orang-orang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: \u2018Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila.\u2019\u201d)<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa kaum Quraisy mendustakan Muhammad saw, dengan menuduh bahwa Muhammad saw itu tukang sihir atau orang gila. Demikian juga halnya umatumat terdahulu telah mendustakan rasul mereka. Mereka telah mengatakan seperti kata-kata yang dilontarkan oleh kaum kafir Mekah itu. <\/p>\n\n\n\n

Hal itu bukanlah suatu hal yang baru dalam kisah umat manusia. Semua rasul itu telah didustakan dan disakiti, akan tetapi rasul-rasul tersebut bersabar hingga datangnya pertolongan Allah. <\/p>\n\n\n\n

Ayat ini sebagai penghibur hati Rasulullah atas segala penderitaan yang dialaminya akibat penolakan kafir Mekah. Mereka telah menjadi angkuh dengan hal-hal kebendaan yang merupakan nikmat yang mengagungkan mereka. Mereka teperdaya oleh penundaan azab Tuhan kepada mereka. Maka segala peringatan dan nasihat tidak bermanfaat bagi mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Begitulah sikap umat-umat tersebut terhadap para rasul mereka. Setiap datang seorang rasul kepada orang-orang yang datang sebelum kaummu, mereka mengatakan, “Ia adalah seorang ahli sihir atau orang gila.”<\/p>\n\n\n\n

Surah Adz-Dzariyat Ayat 53
\u0623\u064e\u062a\u064e\u0648\u064e\u0627\u0635\u064e\u0648\u06e1\u0627\u0652 \u0628\u0650\u0647\u0650\u06e6 \u0628\u064e\u0644\u06e1 \u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0642\u064e\u0648\u06e1\u0645\u064c \u0637\u064e\u0627\u063a\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0623\u064e\u062a\u064e\u0648\u064e\u0627\u0635\u064e\u0648\u06e1\u0627\u0652 <\/strong>(Apakah mereka saling berpesan) mereka semuanya \u0628\u0650\u0647\u0650\u06e6 (tentang hal itu) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Nafi. \u0628\u064e\u0644\u06e1 \u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0642\u064e\u0648\u06e1\u0645\u064c \u0637\u064e\u0627\u063a\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas) sikap kelewat batas merekalah yang mendorong mereka semuanya mengatakan perkataan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Allah berfirman: \u0623\u064e\u062a\u064e\u0648\u064e\u0627\u0635\u064e\u0648\u06e1\u0627\u0652 \u0628\u0650\u0647\u0650\u06e6<\/strong> (\u201cApakah mereka saling berpesan tentang apa yang mereka katakan itu?\u201d) maksudnya, apakah sebagian mereka telah mewasiatkan kepada sebagian yang lain tentang hal tersebut? \u0628\u064e\u0644\u06e1 \u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0642\u064e\u0648\u06e1\u0645\u064c \u0637\u064e\u0627\u063a\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(\u201cSebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas.\u201d) maksudnya, tetapi mereka adalah kaum yang melampaui batas, hati mereka serupa, dimana mereka yang hidup terakhir mengatakan hal yang sama dengan apa yang dikatakan oleh para pendahulu mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Dalam ayat ini Allah mencela orang-orang kafir itu dengan mengatakan, “Apakah orang-orang yang kafir terdahulu itu telah berpesan kepada yang kemudian dari mereka untuk mendustakan Muhammad saw dan mereka datang kemudian itu betul-betul menerima dan mengikuti saran tersebut?” <\/p>\n\n\n\n

Mereka sesungguhnya adalah kaum yang durhaka yang melampaui batas dalam pelanggaran-pelanggaran ketentuan agama dan akal. Kedurhakaan mereka itulah yang merupakan tali pengikat antara orang-orang yang terdahulu dengan orang-orang kemudian yang seolah-olah memanifestasikan adanya pesan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Apakah mereka saling berpesan satu sama lainnya tentang ucapan tersebut sehingga menghujat rasul? Sebenarnya, mereka adalah kaum yang melampaui batas hingga melakukan hal itu.<\/p>\n\n\n\n

Surah Adz-Dzariyat Ayat 54
\u0641\u064e\u062a\u064e\u0648\u064e\u0644\u0651\u064e \u0639\u064e\u0646\u06e1\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0641\u064e\u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064e\u0646\u062a\u064e \u0628\u0650\u0645\u064e\u0644\u064f\u0648\u0645\u064d<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Maka berpalinglah kamu dari mereka dan kamu sekali-kali tidak tercela.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0641\u064e\u062a\u064e\u0648\u064e\u0644\u0651\u064e <\/strong>(Maka berpalinglah kamu) palingkanlah dirimu \u0639\u064e\u0646\u06e1\u0647\u064f\u0645\u06e1 \u0641\u064e\u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064e\u0646\u062a\u064e \u0628\u0650\u0645\u064e\u0644\u064f\u0648\u0645\u064d<\/strong> (dari mereka dan kamu sekali-kali tidak tercela) karena sesungguhnya kamu telah menyampaikan risalahmu kepada mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Lebih lanjut Allah Ta\u2019ala berfirman: \u0641\u064e\u062a\u064e\u0648\u064e\u0644\u0651\u064e \u0639\u064e\u0646\u06e1\u0647\u064f\u0645\u06e1<\/strong> (\u201cMaka berpalinglah kamu dari mereka\u201d) maksudnya, menghindarlah kamu dari mereka, hai Muhammad. \u0641\u064e\u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064e\u0646\u062a\u064e \u0628\u0650\u0645\u064e\u0644\u064f\u0648\u0645\u064d<\/strong> (\u201cDan kamu sekali-sekali tidak tercela.\u201d) yakni Kami tidak akan pernah mencelamu karena hal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Muhammad saw diperintahkan Allah supaya berpaling dari mereka, dan Allah menerangkan bahwa ia tidak tercela karena Dia tidak membebani Rasulullah untuk mengislamkan kaum kafir Mekah. Tugasnya hanyalah melakukan dakwah dan ini telah dilakukannya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Maka berpalinglah dari orang-orang yang durhaka itu. Kamu tidak bersalah karena mereka tidak memenuhi seruanmu.<\/p>\n\n\n\n

Surah Adz-Dzariyat Ayat 55
\u0648\u064e\u0630\u064e\u0643\u0651\u0650\u0631\u06e1 \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0671\u0644\u0630\u0651\u0650\u0643\u06e1\u0631\u064e\u0649\u0670 \u062a\u064e\u0646\u0641\u064e\u0639\u064f \u0671\u0644\u06e1\u0645\u064f\u0624\u06e1\u0645\u0650\u0646\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0648\u064e\u0630\u064e\u0643\u0651\u0650\u0631\u06e1 <\/strong>(Dan tetaplah memberi peringatan) maksudnya, tetaplah memberi nasihat dengan Alquran \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0671\u0644\u0630\u0651\u0650\u0643\u06e1\u0631\u064e\u0649\u0670 \u062a\u064e\u0646\u0641\u064e\u0639\u064f \u0671\u0644\u06e1\u0645\u064f\u0624\u06e1\u0645\u0650\u0646\u0650\u064a\u0646\u064e <\/strong>(karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman) hal ini termasuk ilmu Allah swt. yang telah mengetahui, bahwa orang yang bersangkutan adalah orang yang beriman.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0648\u064e\u0630\u064e\u0643\u0651\u0650\u0631\u06e1 \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0671\u0644\u0630\u0651\u0650\u0643\u06e1\u0631\u064e\u0649\u0670 \u062a\u064e\u0646\u0641\u064e\u0639\u064f \u0671\u0644\u06e1\u0645\u064f\u0624\u06e1\u0645\u0650\u0646\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong> (\u201cDan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.\u201d Maksudnya, yang dapat mengambil manfaat dari hal itu hanyalah hati yang beriman saja.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Ayat ini memerintahkan kepada Muhammad saw agar tetap memberikan peringatan dan nasihat, karena peringatan dan nasihat itu akan bermanfaat bagi orang yang hatinya siap menerima petunjuk. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Abi hatim, dan al-Baihaqi bahwa ‘Ali bin Abi thalib berkata, <\/p>\n\n\n\n

“Setelah diturunkan ayat 54 tersebut yaitu tatkala Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw untuk memalingkan diri, maka setiap orang menyangka akan datang malapetaka yang akan menimpa. Maka turunlah ayat 55 ini, dan legalah perasaan dan lapanglah dada kami.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Dan tetaplah selalu memberi peringatan. Sebab peringatan itu dapat menambah penglihatan dan keyakinan orang-orang Mukmin.<\/p>\n\n\n\n

Surah Adz-Dzariyat Ayat 56
\u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u062e\u064e\u0644\u064e\u0642\u06e1\u062a\u064f \u0671\u0644\u06e1\u062c\u0650\u0646\u0651\u064e \u0648\u064e\u0671\u0644\u06e1\u0625\u0650\u0646\u0633\u064e \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0644\u0650\u064a\u064e\u0639\u06e1\u0628\u064f\u062f\u064f\u0648\u0646\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u062e\u064e\u0644\u064e\u0642\u06e1\u062a\u064f \u0671\u0644\u06e1\u062c\u0650\u0646\u0651\u064e \u0648\u064e\u0671\u0644\u06e1\u0625\u0650\u0646\u0633\u064e \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0644\u0650\u064a\u064e\u0639\u06e1\u0628\u064f\u062f\u064f\u0648\u0646\u0650<\/strong> (Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku) pengertian dalam ayat ini sama sekali tidak bertentangan dengan kenyataan, bahwa orang-orang kafir tidak menyembah-Nya. Karena sesungguhnya tujuan dari ayat ini tidaklah memastikan keberadaannya. Perihalnya sama saja dengan pengertian yang terdapat di dalam perkataanmu, “Aku runcingkan pena ini supaya aku dapat menulis dengannya.” Dan kenyataannya terkadang kamu tidak menggunakannya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Lalu Allah berfirman: \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u062e\u064e\u0644\u064e\u0642\u06e1\u062a\u064f \u0671\u0644\u06e1\u062c\u0650\u0646\u0651\u064e \u0648\u064e\u0671\u0644\u06e1\u0625\u0650\u0646\u0633\u064e \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0644\u0650\u064a\u064e\u0639\u06e1\u0628\u064f\u062f\u064f\u0648\u0646\u0650 <\/strong>(\u201cDan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.\u201d) maksudnya Aku ciptakan mereka itu dengan tujuan untuk menyuruh mereka beribadah kepada-Ku, bukan karena Aku membutuhkan mereka. <\/p>\n\n\n\n

Mengenai firman Allah Ta\u2019ala: \u0625\u0650\u0644\u064e\u0651\u0627 \u0644\u0650\u064a\u064e\u0639\u06e1\u0628\u064f\u062f\u064f\u0648\u0646\u0650<\/strong> (\u201cMelainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku\u201d) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu \u2018Abbas: \u201cArtinya melainkan supaya mereka mau tunduk beribadah kepada-Ku, baik secara sukarela maupun terpaksa.\u201d Dan itu pula yang menjadi pilihan Ibnu Jarir. Sedangkan Ibnu Juraij menyebutkan: \u201cYakni supaya mereka mengenal-Ku.\u201d Dan masih mengenai firman-Nya: <\/p>\n\n\n\n

\u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0644\u0650\u064a\u064e\u0639\u06e1\u0628\u064f\u062f\u064f\u0648\u0646\u0650 <\/strong>(\u201cMelainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku\u201d) ar-Rabi\u2019 bin Anas mengemukakan: \u201cMaksudnya tidak lain kecuali untuk beribadah.\u201d As-Suddi mengemukakan: \u201cDi antara ibadah itu ada yang bermanfaat dan ada pula yang tidak bermanfaat.\u201d Allah berfirman: <\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0644\u064e\u0626\u0650\u0646 \u0633\u064e\u0623\u064e\u0644\u06e1\u062a\u064e\u0647\u064f\u0645 \u0645\u0651\u064e\u0646\u06e1 \u062e\u064e\u0644\u064e\u0642\u064e \u0671\u0644\u0633\u0651\u064e\u0645\u064e\u0670\u0648\u064e\u0670\u062a\u0650 \u0648\u064e\u0671\u0644\u06e1\u0623\u064e\u0631\u06e1\u0636\u064e \u0644\u064e\u064a\u064e\u0642\u064f\u0648\u0644\u064f\u0646\u0651\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f <\/strong>(\u201cDan sesungguhnya jika engkau tanyakan kepada mereka: \u2018Siapakah yang menciptakan langit dan bumi? Tentu mereka akan menjawab: \u2018Allah\u2019.\u201d) (Lukman: 25)<\/p>\n\n\n\n

Ibadah mereka yang disertai dengan kesyirikan itu sama sekali tidak mendatangkan manfaat bagi mereka. Adl-Dlahhak mengatakan: \u201cDan yang dimaksud dengan hal itu adalah orang-orang yang beriman.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidaklah menjadikan jin dan manusia melainkan untuk mengenal-Nya dan supaya menyembah-Nya. Dalam kaitan ini Allah swt berfirman:<\/p>\n\n\n\n

Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang MahaEsa; tidak ada tuhan selain Dia. Mahasuci Dia dari apa yang mereka persekutukan. (at-Taubah\/9: 31)<\/p>\n\n\n\n

Pendapat tersebut sama dengan pendapat az-Zajjaj, tetapi ahli tafsir yang lain berpendapat bahwa maksud ayat tersebut ialah bahwa Allah tidak menjadikan jin dan manusia kecuali untuk tunduk kepada-Nya dan untuk merendahkan diri. <\/p>\n\n\n\n

Maka setiap makhluk, baik jin atau manusia wajib tunduk kepada peraturan Tuhan, merendahkan diri terhadap kehendak-Nya. Menerima apa yang Dia takdirkan, mereka dijadikan atas kehendak-Nya dan diberi rezeki sesuai dengan apa yang telah Dia tentukan. <\/p>\n\n\n\n

Tak seorang pun yang dapat memberikan manfaat atau mendatangkan mudarat karena kesemuanya adalah dengan kehendak Allah. Ayat tersebut menguatkan perintah mengingat Allah swt dan memerintahkan manusia supaya melakukan ibadah kepada Allah swt.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Aku tidak menciptakan jin dan manusia untuk suatu manfaat yang kembali kepada-Ku, tetapi mereka Aku ciptakan untuk beribadah kepada-Ku. Dan ibadah itu sangat bermanfaat untuk mereka sendiri.<\/p>\n\n\n\n

Surah Adz-Dzariyat Ayat 57
\u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064f\u0631\u0650\u064a\u062f\u064f \u0645\u0650\u0646\u06e1\u0647\u064f\u0645 \u0645\u0651\u0650\u0646 \u0631\u0651\u0650\u0632\u06e1\u0642\u064d \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064f\u0631\u0650\u064a\u062f\u064f \u0623\u064e\u0646 \u064a\u064f\u0637\u06e1\u0639\u0650\u0645\u064f\u0648\u0646\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064f\u0631\u0650\u064a\u062f\u064f \u0645\u0650\u0646\u06e1\u0647\u064f\u0645 \u0645\u0651\u0650\u0646 \u0631\u0651\u0650\u0632\u06e1\u0642\u064d<\/strong> (Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka) untuk-Ku dan untuk mereka serta untuk selain mereka \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064f\u0631\u0650\u064a\u062f\u064f \u0623\u064e\u0646 \u064a\u064f\u0637\u06e1\u0639\u0650\u0645\u064f\u0648\u0646\u0650<\/strong> (dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan) baik dari diri mereka atau pun dari selain mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Dan firman Allah Ta\u2019ala: \u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064f\u0631\u0650\u064a\u062f\u064f \u0645\u0650\u0646\u06e1\u0647\u064f\u0645 \u0645\u0651\u0650\u0646 \u0631\u0651\u0650\u0632\u06e1\u0642\u064d \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627\u0653 \u0623\u064f\u0631\u0650\u064a\u062f\u064f \u0623\u064e\u0646 \u064a\u064f\u0637\u06e1\u0639\u0650\u0645\u064f\u0648\u0646\u0650 <\/strong>(\u201caku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.) makna ayat tersebut, bahwa Allah Tabaaraka wa Ta\u2019ala telah menciptakan hamba-hamba-Nya dengan tujuan agar mereka beribadah kepada-Nya semata, Rabb yang tiada sekutu bagi-Nya. <\/p>\n\n\n\n

Barangsiapa menaati-Nya, maka ia akan diberikan balasan yang sempurna. Dan barangsiapa yang durhaka kepada-Nya, maka ia akan mendapat adzab yang sangat pedih. Dan Allah Ta\u2019ala juga memberitahukan bahwa Dia sama sekali tidak membutuhkan mereka, tetapi justru merekalah yang sangat membutuhkan mereka, tetapi justru merekalah yang sangat membutuhkan-Nya dalam segala keadaan. Dengan demikian, Dia adalah Pencipta dan Pemberi rizki mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa sesungguhnya Dia tidak akan minta bantuan mereka untuk sesuatu kemanfaatan atau kemudaratan dan tidak pula menghendaki rezeki dan memberikan makan seperti apa yang dikerjakan oleh para majikan terhadap buruhnya, karena Allah tidak perlu kepada mereka, bahkan merekalah yang memerlukan-Nya dalam segala urusan mereka, <\/p>\n\n\n\n

Allah adalah pencipta mereka dan pemberi rezeki mereka. Dialah yang mempunyai kekuasaan, kemampuan dan kekuatan yang tak terhingga. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti. Abu Hurairah meriwayatkan dan berkata:<\/p>\n\n\n\n

Rasulullah bersabda: “Allah berfirman:”Wahai anak Adam, luangkanlah waktu untuk beribadat kepada-Ku niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Ku-tutupi kefakiranmu, dan jika engkau tidak berbuat (menyediakan waktu untuk beribadat kepadaKu) niscaya akan Ku-penuhi dadamu dengan kesibukan (keruwetan) dan tak akan Ku-tutupi keperluanmu (kefakiran).” (Riwayat Ahmad dari Abu Hurairah).<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Aku tidak menginginkan rezeki dari mereka. Sebab Aku tidak membutuhkan bantuan makhluk. Demikian pula, Aku tidak ingin mereka memberi-Ku makan. Sebab Aku selalu memberi makan, tidak diberi makan.<\/p>\n\n\n\n

Surah Adz-Dzariyat Ayat 58
\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0647\u064f\u0648\u064e \u0671\u0644\u0631\u0651\u064e\u0632\u0651\u064e\u0627\u0642\u064f \u0630\u064f\u0648 \u0671\u0644\u06e1\u0642\u064f\u0648\u0651\u064e\u0629\u0650 \u0671\u0644\u06e1\u0645\u064e\u062a\u0650\u064a\u0646\u064f<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0647\u064f\u0648\u064e \u0671\u0644\u0631\u0651\u064e\u0632\u0651\u064e\u0627\u0642\u064f \u0630\u064f\u0648 \u0671\u0644\u06e1\u0642\u064f\u0648\u0651\u064e\u0629\u0650 \u0671\u0644\u06e1\u0645\u064e\u062a\u0650\u064a\u0646\u064f <\/strong>(Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh) yakni Sangat Perkasa.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Firman Allah: \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0671\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0647\u064f\u0648\u064e \u0671\u0644\u0631\u0651\u064e\u0632\u0651\u064e\u0627\u0642\u064f \u0630\u064f\u0648 \u0671\u0644\u06e1\u0642\u064f\u0648\u0651\u064e\u0629\u0650 \u0671\u0644\u06e1\u0645\u064e\u062a\u0650\u064a\u0646\u064f<\/strong> (Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.) Dan Allah Ta\u2019ala juga memberitahukan bahwa Dia sama sekali tidak membutuhkan mereka, tetapi justru merekalah yang sangat membutuhkan mereka, tetapi justru merekalah yang sangat membutuhkan-Nya dalam segala keadaan. Dengan demikian, Dia adalah Pencipta dan Pemberi rizki mereka.<\/p>\n\n\n\n

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda: \u201cAllah Ta\u2019ala berfirman: \u2018Wahai anak Adam, luangkanlah waktu untuk beribadah kepada-Ku, Aku akan memenuhi hatimu dengan kebahagiaan dan Aku akan menutupi kefakiranmu. Dan jika kamu tidak melakukannya, maka Aku akan mengisi hatimu dengan kesengsaraan dan Aku tidak akan menutupi kefakiranmu.\u2019\u201d<\/p>\n\n\n\n

Hadits tersebut diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dari hadits \u2018Imran bin Za-idah. At-Tirmidzi berkata: \u201cHadits tersebut hasan gharib.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa sesungguhnya Dia tidak akan minta bantuan mereka untuk sesuatu kemanfaatan atau kemudaratan dan tidak pula menghendaki rezeki dan memberikan makan seperti apa yang dikerjakan oleh para majikan terhadap buruhnya, karena Allah tidak perlu kepada mereka, bahkan merekalah yang memerlukan-Nya dalam segala urusan mereka, <\/p>\n\n\n\n

Allah adalah pencipta mereka dan pemberi rezeki mereka. Dialah yang mempunyai kekuasaan, kemampuan dan kekuatan yang tak terhingga. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti. Abu Hurairah meriwayatkan dan berkata:<\/p>\n\n\n\n

Rasulullah bersabda: “Allah berfirman:”Wahai anak Adam, luangkanlah waktu untuk beribadat kepada-Ku niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Ku-tutupi kefakiranmu, dan jika engkau tidak berbuat (menyediakan waktu untuk beribadat kepadaKu) niscaya akan Ku-penuhi dadamu dengan kesibukan (keruwetan) dan tak akan Ku-tutupi keperluanmu (kefakiran).” (Riwayat Ahmad dari Abu Hurairah).<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Sesungguhnya hanya Allah semata yang menanggung rezeki hamba-hamba-Nya. Dia mempunyai kekuatan, lagi sangat kokoh yang tidak terkalahkan.<\/p>\n\n\n\n

Surah Adz-Dzariyat Ayat 59
\u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0644\u0650\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0638\u064e\u0644\u064e\u0645\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0630\u064e\u0646\u064f\u0648\u0628\u064b\u0627 \u0645\u0651\u0650\u062b\u06e1\u0644\u064e \u0630\u064e\u0646\u064f\u0648\u0628\u0650 \u0623\u064e\u0635\u06e1\u062d\u064e\u0670\u0628\u0650\u0647\u0650\u0645\u06e1 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0633\u06e1\u062a\u064e\u0639\u06e1\u062c\u0650\u0644\u064f\u0648\u0646\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Maka sesungguhnya untuk orang-orang zalim ada bagian (siksa) seperti bahagian teman mereka (dahulu); maka janganlah mereka meminta kepada-Ku untuk menyegerakannya.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0644\u0650\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0638\u064e\u0644\u064e\u0645\u064f\u0648\u0627\u0652 <\/strong>(Maka sesungguhnya untuk orang-orang yang aniaya) terhadap diri mereka sendiri karena melakukan kekafiran, yaitu dari kalangan penduduk Mekah dan lain-lainnya \u0630\u064e\u0646\u064f\u0648\u0628\u064b\u0627 <\/strong>(ada bagian) bagian siksaan \u0645\u0651\u0650\u062b\u06e1\u0644\u064e \u0630\u064e\u0646\u064f\u0648\u0628\u0650 <\/strong>(seperti bagian) yakni sebagaimana bagian siksa yang diterima oleh \u0623\u064e\u0635\u06e1\u062d\u064e\u0670\u0628\u0650\u0647\u0650\u0645\u06e1<\/strong> (teman-teman mereka) yang telah binasa sebelum mereka \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0633\u06e1\u062a\u064e\u0639\u06e1\u062c\u0650\u0644\u064f\u0648\u0646\u0650 <\/strong>(maka janganlah mereka meminta kepada-Ku menyegerakannya) meminta azab disegerakan atas mereka bila Aku menangguhkannya sampai hari kiamat nanti.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Dan firman Allah Ta\u2019ala: \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0644\u0650\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0638\u064e\u0644\u064e\u0645\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0630\u064e\u0646\u064f\u0648\u0628\u064b\u0627<\/strong> (\u201cMaka sesungguhnya untuk orang-orang dzalim ada bagian.\u201d) yakni bagian siksaan. \u0645\u0651\u0650\u062b\u06e1\u0644\u064e \u0630\u064e\u0646\u064f\u0648\u0628\u0650 \u0623\u064e\u0635\u06e1\u062d\u064e\u0670\u0628\u0650\u0647\u0650\u0645\u06e1 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0633\u06e1\u062a\u064e\u0639\u06e1\u062c\u0650\u0644\u064f\u0648\u0646\u0650<\/strong> (\u201cSeperti bagian teman-teman mereka [dahulu], maka janganlah mereka meminta kepada-Ku menyegerakannya.\u201d) maksudnya, jangan mereka meminta kepada-Ku menyegerakan hal tersebut. Karena sesungguhnya hal itu sudah pasti akan terjadi, tidak mungkin tidak.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Allah swt menegaskan bahwa ancaman-Nya itu pasti terjadi, dan terjadinya pada hari Kiamat. Allah swt menyatakan dalam ayat ini bahwa bagi siapa yang menganiaya dirinya dengan menyibukkan diri pada segala sesuatu di luar ibadat kepada Allah swt, mempersekutukan Allah swt dan mendustakan para Rasul-Nya, mereka itu akan mendapat bagian siksa seperti bagian yang diperoleh oleh umat-umat terdahulu yang telah mendustakan para rasul mereka. <\/p>\n\n\n\n

Janganlah mereka memohon supaya Allah swt menyegerakan siksaan-Nya karena Allah swt tidak khawatir kehilangan kesempatan. Ini merupakan jawaban terhadap mereka yang digambarkan oleh Allah dalam ayat: Maka buktikanlah ancamanmu kepada kami, jika kamu benar!” (alA’raf\/7: 70)<\/p>\n\n\n\n

Dalam ayat yang sama artinya dengan ayat ini Allah berfirman: Ketetapan Allah pasti datang, maka janganlah kamu meminta agar dipercepat (datang)nya. (an-Nahl\/16: 1).<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Sesungguhnya orang-orang yang menzalimi diri mereka dengan bersikap kafir dan berdusta akan mendapat bagian berupa siksa seperti yang dirasakan oleh umat-umat terdahulu. Maka hendaknya mereka tidak meminta Aku menyegerakan siksa tersebut sebelum waktunya.<\/p>\n\n\n\n

Surah Adz-Dzariyat Ayat 60
\u0641\u064e\u0648\u064e\u064a\u06e1\u0644\u064c \u0644\u0651\u0650\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0643\u064e\u0641\u064e\u0631\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0645\u0650\u0646 \u064a\u064e\u0648\u06e1\u0645\u0650\u0647\u0650\u0645\u064f \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u0649 \u064a\u064f\u0648\u0639\u064e\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0641\u064e\u0648\u064e\u064a\u06e1\u0644\u064c<\/strong> (Maka kecelakaanlah) artinya, azab yang amat keraslah \u0644\u0651\u0650\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0643\u064e\u0641\u064e\u0631\u064f\u0648\u0627\u0652 <\/strong>(bagi orang-orang yang kafir pada) \u0645\u0650\u0646 \u064a\u064e\u0648\u06e1\u0645\u0650\u0647\u0650\u0645\u064f \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u0649 \u064a\u064f\u0648\u0639\u064e\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(hari yang diancamkan kepada mereka) pada hari kiamat nanti.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: \u0641\u064e\u0648\u064e\u064a\u06e1\u0644\u064c \u0644\u0651\u0650\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0643\u064e\u0641\u064e\u0631\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0645\u0650\u0646 \u064a\u064e\u0648\u06e1\u0645\u0650\u0647\u0650\u0645\u064f \u0671\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u0649 \u064a\u064f\u0648\u0639\u064e\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(\u201cMaka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka.\u201d) yakni pada hari kiamat.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Kemenag<\/strong>: Maka kecelakaanlah yang akan mereka temui sebagai azabazab yang telah dijanjikan untuk mereka pada hari Kiamat; saat itu tak seorang pun dapat membantu orang lain dan mereka pun tidak pula mendapat pertolongan.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Maka kebinasaanlah bagi orang-orang kafir pada hari yang telah dijanjikan kepada mereka karena terdapat banyak siksa dan kepedihan.<\/p>\n\n\n\n

Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Adz-Dzariyat Ayat 52-60 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a>, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kandungan Surah Adz-Dzariyat Ayat 52-60 ini, menerangkan bahwa kaum Quraisy mendustakan Muhammad saw, dengan menuduh bahwa Muhammad saw itu tukang sihir atau orang gila. Demikian juga halnya umatumat terdahulu telah mendustakan rasul mereka. Mereka telah mengatakan seperti kata-kata yang dilontarkan oleh kaum kafir Mekah itu. Hal itu bukanlah suatu hal yang baru dalam […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":54429,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[11494],"yoast_head":"\n