Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":5644,"date":"2019-08-20T20:58:57","date_gmt":"2019-08-20T13:58:57","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=5644"},"modified":"2019-08-22T09:38:48","modified_gmt":"2019-08-22T02:38:48","slug":"shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/","title":{"rendered":"Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi, Apakah Sah?"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/strong> -Jika kalian sedang merantau, pasti akan ada momen dimana ketika sedang tidur di kos, kemudian terlalu lelap dan terbangun ketika matahari sudah muncul atau sekitar jam 7 pagi bukan? Hayo! Apa yang bakal kalian lakukan? Shalat subuh jam tujuh pagi apakah dibenarkan dalam syariat agama kita? Mari kita ulas.<\/p>\n

Waktu shalat subuh dimulai sejak terbitnya\u00a0fajar shadiq\u00a0sampai dengan terbitnya matahari. Untuk waktu\u00a0ikhtiyar\u00a0(antisipasi) waktu subuh hanya sampai dengan langit arah timur kekuning-kuningan tanda akan terbitnya matahari, untuk waktu\u00a0jawaz\u00a0sampai matahari terbit dari ufuq timur, sebagai tanda waktu subuh telah habis.<\/p>\n

Keterangan ini terdapat dalam Kitab Matan Taqrib, seperti berikut;<\/p>\n

Waktu subuh dimulai dengan terbitnya fajar shadiq sampai langit berwarna kekuning-kuningan untuk waktu ikhtiyar, sedangkan untuk waktu jawaz sampai dengan terbitnya matahari.<\/em><\/p>\n

Sebagian orang terbiasa tidur malam hampir menjelang waktu subuh tiba, lantas ia ketiduran sebelum waktu subuh itu datang, ketika terbangun dari tidurnya matahari telah terbit memancarkan sinarnya.<\/p>\n

Maka terlewatlah waktu shalat subuh untuk dilaksanakan, sehingga kewajiban waktu Ada\u2019 berubah menjadi Qadla\u2019 karena ia tetap harus menjalankan shalat subuh meski waktunya telah lewat.<\/p>\n

Kondisi diatas memberi penjelasan bahwa menjalankan shalat subuh pada waktu matahari telah terbit, dikarenakan ia tertidur pulas sehingga terlewatlah waktu subuh itu, dan tidak ada kesengajaan pada dirinya, maka tidaklah mengapa.<\/p>\n

Sampai disini sudah bisa dipahami bahwa Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi tidak dipermasalahkan selama dia benar benar tertidur lelap dan tidak ada yang membangunkannya.<\/p>\n

Sementara itu, hukum tidur menjelang waktu subuh tidak diharamkan walaupun kebiasaan orang tersebut bangun setelah matahari terbit, dikarenakan orang tersebut tidak masuk khitab sebagai mukallaf, karena orang yang lupa, hilang akal dan tidur tidak mendapat ancaman siksa. Sebagaimana keterangan dalam Kitab Fatawa Ar-Ramli,<\/p>\n

Seseorang tidur menjelang waktu subuh tiba, sedangkan sebagimana biasanya ia akan terbangun setelah matahari terbit, apakah tidurnya orang tersebut dihukumi haram atau tidak? Jawaban Imam Ar-Ramli: tidurnya orang tersebut tidak diharamkan, karena orang yang sedang tertidur keluar dari khitab syara\u2019.<\/em><\/p>\n

Kebiasaan yang tidak baik tentu harus dihindari, apalagi hal ini menyangkut dengan meninggalkan kewajiban shalat, dikarenakan orang yang tidur terlalu malam akan terasa malas ketika hendak menjalankan shalat subuh, apalagi kalau ia sampai sengaja meninggalkan shalat maka ancaman siksanya lebih berat lagi.<\/p>\n

Nah, terkait menqadha shalat, Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji \u2018ala Madzhabi Imam al-Syafi\u2019i\u00a0(Surabaya: Al-Fithrah, 2000), juz I, hal. 110 menjelaskan qadla shalat sebagai berikut:<\/p>\n

\u00a0\u0648\u0623\u0645\u0627 \u0627\u0644\u0642\u0636\u0627\u0621: \u0641\u0647\u0648 \u062a\u062f\u0627\u0631\u0643 \u0627\u0644\u0635\u0644\u0627\u0629 \u0628\u0639\u062f \u062e\u0631\u0648\u062c \u0648\u0642\u062a\u0647\u0627\u060c \u0623\u0648 \u0628\u0639\u062f \u0623\u0646 \u0644\u0627 \u064a\u0628\u0642\u0649 \u0645\u0646 \u0648\u0642\u062a\u0647\u0627 \u0645\u0627 \u064a\u0633\u0639 \u0631\u0643\u0639\u0629 \u0641\u0623\u0643\u062b\u0631 \u0648\u0625\u0644\u0627 \u0641\u0647\u064a \u0623\u062f\u0627\u0621<\/strong><\/p>\n

\u201cAdapun\u00a0qadla\u00a0(dalam urusan shalat) ialah melaksanakan shalat sesudah habisnya waktu, atau sesudah waktu yang tidak mencukupi untuk menyelesaikan satu rakaat atau lebih. Kondisi sebaliknya disebut\u00a0ad\u00e2\u2019.\u201d<\/p>\n

Dari keterangan tersebut bisa kita simpulkan bahwa jika shalat dilaksanakan di dalam waktunya disebut sebagai ad\u00e2\u2019 dan jika dilaksanakan di luar waktunya maka disebut qadla.<\/p>\n

Masih dalam pandangan al-Khin dan al-Bagha, ada dua macam qadla yakni:<\/p>\n

\u0648\u0642\u062f \u0627\u062a\u0641\u0642 \u062c\u0645\u0647\u0648\u0631 \u0627\u0644\u0639\u0644\u0645\u0627\u0621 \u0645\u0646 \u0645\u062e\u062a\u0644\u0641 \u0627\u0644\u0645\u0630\u0627\u0647\u0628 \u0639\u0644\u0649 \u0623\u0646 \u062a\u0627\u0631\u0643 \u0627\u0644\u0635\u0644\u0627\u0629 \u064a\u0643\u0644\u0641 \u0628\u0642\u0636\u0627\u0626\u0647\u0627\u060c \u0633\u0648\u0627\u0621 \u062a\u0631\u0643\u0647\u0627 \u0646\u0633\u064a\u0627\u0646\u0627\u064b \u0623\u0645 \u0639\u0645\u062f\u0627\u064b\u060c \u0645\u0639 \u0627\u0644\u0641\u0627\u0631\u0642 \u0627\u0644\u062a\u0627\u0644\u064a: \u0648\u0647\u0648 \u0623\u0646 \u0627\u0644\u062a\u0627\u0631\u0643 \u0644\u0647\u0627 \u0628\u0639\u0630\u0631 \u0643\u0646\u0633\u064a\u0627\u0646 \u0623\u0648 \u0646\u0648\u0645 \u0644\u0627 \u064a\u0623\u062b\u0645\u060c \u0648\u0644\u0627 \u064a\u062c\u0628 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0627\u0644\u0645\u0628\u0627\u062f\u0631\u0629 \u0625\u0644\u0649 \u0642\u0636\u0627\u0626\u0647\u0627 \u0641\u0648\u0631\u0627\u064b\u060c \u0623\u0645\u0627 \u0627\u0644\u062a\u0627\u0631\u0643 \u0644\u0647\u0627 \u0628\u063a\u064a\u0631 \u0639\u0630\u0631- \u0623\u064a \u0639\u0645\u062f\u0627\u064b – \u0641\u064a\u062c\u0628 \u0639\u0644\u064a\u0647 – \u0645\u0639 \u062d\u0635\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0625\u062b\u0645 – \u0627\u0644\u0645\u0628\u0627\u062f\u0631\u0629 \u0625\u0644\u0649 \u0642\u0636\u0627\u0626\u0647\u0627.<\/strong><\/p>\n

\u201cMayoritas ulama dari berbagai ulama sepakat bahwa seseorang yang meninggalkan shalat dituntut untuk mengqadla-nya, ia meninggalkannya secara sengaja ataupun tidak, perbedaanya adalah: jika ia meninggalkan shalat karena udzur, baik lupa ataupun tidur maka ia tidak berdosa namun mesti segera mengqadla-nya, sedangkan bagi yang meninggalkannya dengan sengaja, maka ia terkena dosa dan dituntut segera mengqadla-nya.\u201d<\/p>\n

Dengan demikian, dikarenakan lupa atau memang disengaja, shalat yang kita tinggalkan harus segera kita qadla. Tidak ada cara khusus untuk mengganti shalat yang terlewat itu kecuali secepat mungkin mulai melaksanakannya. Jumlah rakaat serta gerakan-gerakannya sama seperti shalat yang ditinggalkan itu. Hal ini senada dengan dalil hadis riwayat Imam Bukhari No. 572:<\/p>\n

\u0645\u0646 \u0646\u0627\u0645 \u0639\u0646 \u0635\u0644\u0627\u0629 \u0623\u0648 \u0646\u0633\u064a\u0647\u0627 \u0641\u0644\u064a\u0635\u0644\u0647\u0627 \u0625\u0630\u0627 \u0630\u0643\u0631\u0647\u0627\u060c \u0644\u0627 \u0643\u0641\u0627\u0631\u0629 \u0644\u0647\u0627 \u0625\u0644\u0627 \u0630\u0644\u0643<\/strong><\/p>\n

\u201cBarangsiapa meninggalkan shalat karena tertidur atau lupa, maka laksanakanlah shalat saat ia ingat. Tidak ada denda baginya kecuali hal tersebut.\u201d<\/p>\n

Nah, dapat dipahami bukan bahwa Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi tidak masalah dan masuk ke dalam kategori qadla shalat. Tapi, mending jangan sering sering loh ketinggalan shalat subuh, apalagi shalat subuh berjamaah, karena pahalanya sungguh luar biasa.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org -Jika kalian sedang merantau, pasti akan ada momen dimana ketika sedang tidur di kos, kemudian terlalu lelap dan terbangun ketika matahari sudah muncul atau sekitar jam 7 pagi bukan? Hayo! Apa yang bakal kalian lakukan? Shalat subuh jam tujuh pagi apakah dibenarkan dalam syariat agama kita? Mari kita ulas. Waktu shalat subuh dimulai sejak […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":5649,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,1695],"tags":[3161,3160],"yoast_head":"\nShalat Subuh Jam Tujuh Pagi, Apakah Sah? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org -Shalat subuh jam tujuh pagi apakah dibenarkan dalam syariat agama kita? Mari kita ulas pada pembahasan kali ini ya.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi, Apakah Sah? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org -Shalat subuh jam tujuh pagi apakah dibenarkan dalam syariat agama kita? Mari kita ulas pada pembahasan kali ini ya.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-08-20T13:58:57+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-08-22T02:38:48+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Shalat-Subuh-Jam-Tujuh-Pagi-Apakah-Sah.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi, Apakah Sah?\",\"datePublished\":\"2019-08-20T13:58:57+00:00\",\"dateModified\":\"2019-08-22T02:38:48+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/\"},\"wordCount\":620,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Shalat-Subuh-Jam-Tujuh-Pagi-Apakah-Sah.jpg\",\"keywords\":[\"Kesiangan Shalat Subuh\",\"Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Shalat\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/\",\"name\":\"Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi, Apakah Sah? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Shalat-Subuh-Jam-Tujuh-Pagi-Apakah-Sah.jpg\",\"datePublished\":\"2019-08-20T13:58:57+00:00\",\"dateModified\":\"2019-08-22T02:38:48+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org -Shalat subuh jam tujuh pagi apakah dibenarkan dalam syariat agama kita? Mari kita ulas pada pembahasan kali ini ya.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Shalat-Subuh-Jam-Tujuh-Pagi-Apakah-Sah.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Shalat-Subuh-Jam-Tujuh-Pagi-Apakah-Sah.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi, Apakah Sah?\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi, Apakah Sah?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi, Apakah Sah? - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org -Shalat subuh jam tujuh pagi apakah dibenarkan dalam syariat agama kita? Mari kita ulas pada pembahasan kali ini ya.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi, Apakah Sah? - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org -Shalat subuh jam tujuh pagi apakah dibenarkan dalam syariat agama kita? Mari kita ulas pada pembahasan kali ini ya.","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-08-20T13:58:57+00:00","article_modified_time":"2019-08-22T02:38:48+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Shalat-Subuh-Jam-Tujuh-Pagi-Apakah-Sah.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi, Apakah Sah?","datePublished":"2019-08-20T13:58:57+00:00","dateModified":"2019-08-22T02:38:48+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/"},"wordCount":620,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Shalat-Subuh-Jam-Tujuh-Pagi-Apakah-Sah.jpg","keywords":["Kesiangan Shalat Subuh","Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi"],"articleSection":["Fiqih","Shalat"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/","name":"Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi, Apakah Sah? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Shalat-Subuh-Jam-Tujuh-Pagi-Apakah-Sah.jpg","datePublished":"2019-08-20T13:58:57+00:00","dateModified":"2019-08-22T02:38:48+00:00","description":"PeciHitam.org -Shalat subuh jam tujuh pagi apakah dibenarkan dalam syariat agama kita? Mari kita ulas pada pembahasan kali ini ya.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Shalat-Subuh-Jam-Tujuh-Pagi-Apakah-Sah.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/Shalat-Subuh-Jam-Tujuh-Pagi-Apakah-Sah.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi, Apakah Sah?"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/shalat-subuh-jam-tujuh-pagi-apakah-sah\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Shalat Subuh Jam Tujuh Pagi, Apakah Sah?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5644"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=5644"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5644\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/5649"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=5644"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=5644"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=5644"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}