Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":56529,"date":"2020-06-06T05:30:11","date_gmt":"2020-06-05T22:30:11","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=56529"},"modified":"2020-06-05T15:56:15","modified_gmt":"2020-06-05T08:56:15","slug":"perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/","title":{"rendered":"Khazanah Tafsir Al-Qur\u2019an II : Perkembangan Tafsir di Era-Kolonialisme Abad ke-18"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Sejarah perkembangan tafsir di Jawa tentu tidak bisa dipisahkan dengan persebaran Agama Islam di tanah Jawa. Dalam persebaran agama Islam di tanah Jawa tentu tidak terlepas dari Al-Qur\u2019an dan Hadis. <\/p>\n\n\n\n

Sejak abad ke-14 \u00a0persebaran agama Islam di Jawa mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kehadiran Wali songo<\/strong><\/a> di tanah Jawa membawa peruabahan baru dalam kehidupan masyarakat Jawa.<\/p>\n\n\n\n

Secara umum dalam proses penafsiran Al-Qur\u2019an tentu tidak terlepas dari sebuah metodologi. Metodologi adalah satuan terpiasah dari teks yang mana setiap metodologi mempunyai karakteristik tersendiri. Hal tersebut dapat dilihat dalam proses interpretasi setiap mufasir ketika menafirakan Al-Qur\u2019an. <\/p>\n\n\n\n

Karena jika seorang mufasir ingin mencapai sebuah tujuan ketika menafirkan al-Qur\u2019an, metodologi tafsir menduduki peran penting dalam tatanan ilmu tafsir Ulum al-Qur\u2019an.<\/em> Begitu juga dengan metode tafsir Al-Qur\u2019an di Jawa.<\/p>\n\n\n\n

Perkembangan al-Qur\u2019an di Jawa sudah ada sejak pada abad ke-17. Setelah ditemukannnya naskah di daerah Aceh Tafsir Surat Al-Khafi <\/em>pada tahun 1607-1636. Namun sampai saat ini naskah tafsir tersebut belum ditemukan pengarangnya. <\/p>\n\n\n\n

Pada akhir abad ke-17 terdapat dua ulama penyebar ajaran Islam di Pulau Sumatra yaitu al-Din al-Samatrani, Abd al-Ra\u2019uf al-Sinkili dan Hamzah al-Fansuri<\/strong><\/a>. Abd al-Ra\u2019uf al-Sinkili menulis sebuh kitab tafsir yang paling tua ditemukan dengan tulisan lengkap tiga puluh juz Tarjuman al Mustafid.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dinamika pekembangan pemikiran tentang tafsir Al-Qur\u2019an memang terus mengalami kemajuan. Dalam tulisan saya sebelumnya sudah menjelaskan tentang perkembangan tafsir pada abad ke-17. Dimana pada abad-17 ditemukannya beberapa kitab tafsir yang masih berbentuk terjemah bahasa Melayu.<\/p>\n\n\n\n

Namun seiring dengan perkembangnya situasi dan kondisi. Perkembangan tentang tafsir Al-Qur\u2019an pada abad ke-18 ini mengalami pasang surut. Hal tersebut dapat kita lihat dimana pada abad ke-18 masuknya kolonialisme Belanda di Indonesia. <\/p>\n\n\n\n

Peran para tokoh masyarakat, kiai dan beberapa ulama mengalami penurunan. Namun hal tersebut tidak membuatnya putus untuk melakukan dakwah kepada masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Dari segi agama, Islam memiliki jumblah penganut yang paling banyak jika dibandingkan dengan agama-agama lain. Kesuksesan penyebaran agama Islam tentu tidak bisa dilepaskan dengan hadirnya Walisongo di tanah Jawa. <\/p>\n\n\n\n

Karena memiliki peran dalam penyebaran agama dan dapat mempengaruhi masyarakat. Melihat hal demikian, kemudian Belanda menguasai dengan melakukan peperangan seperti Perang Diponegoro dipimpin oleh Pangeran Diponegoro( 1827 M ), Perang Aceh dipimpin oleh \u00a0(1824), Perang Banjarmasin yang dipimpin oleh Pangeran Antasari (1852). Akibat peperangan tersebut para ulama banyak yang gugur dan diasingkan oleh Belanda seperti Kiai Maja yang diasingkan di Manado.<\/p>\n\n\n\n

Perkembangan agama Islam khususnya dalam pengajaran al-Quran dan tafsir pada abad ke-18 terjadi penurunan. Para kiai dan tokoh agama mengalihkan perhatian masyarakat untuk dapat menjaga dan memerangi penjajah yang masuk di wilayahnya masing-masing. <\/p>\n\n\n\n

Melihat kejadian yang banyak terjadi peperangan pada abad ke-18 dan banyaknya para kiai yang gugur dapat dipastikan pada abad ke-18 perkembangan tafsir al-Qur\u2019an mengalami kemunduran.<\/p>\n\n\n\n

Sejauh ini penulis belum menemukan kitab tafsir yang ditulis pada abad ke-18. Namun penulis mempunyai pandangan bahwa penafsiran al-Qur\u2019an pada era abad ke-18 dilakukan oleh ulama dalam bentuk cramah di tempat-tempat ibadah dan bercorak nasionalisme (Jihad melawan penjajah). <\/p>\n\n\n\n

Sehingga pada abad ke-18 ini cukup sulit untuk bisa ditemukannya kitab tafsir yang diitulis pada waktu itu. Karena, pada abad ke-18 banyak\u00a0 para ulama tatkala mentrasnfer ilmu keagamaannya melalui sembunyi-sembunyi dan hanya bersifat ceramah. Minimnya dokumentasi berupa naskah dikarnakan kekhawatiran para ulama menjadi tawanan para penjajah.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Sejarah perkembangan tafsir di Jawa tentu tidak bisa dipisahkan dengan persebaran Agama Islam di tanah Jawa. Dalam persebaran agama Islam di tanah Jawa tentu tidak terlepas dari Al-Qur\u2019an dan Hadis. Sejak abad ke-14 \u00a0persebaran agama Islam di Jawa mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kehadiran Wali songo di tanah Jawa membawa peruabahan baru dalam […]<\/p>\n","protected":false},"author":59,"featured_media":56579,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[5930,9612],"yoast_head":"\nKhazanah Tafsir Al-Qur\u2019an II : Perkembangan Tafsir di Era-Kolonialisme Abad ke-18 - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Pecihitam.org - Sejarah perkembangan tafsir di Jawa tentu tidak bisa dipisahkan dengan persebaran Agama Islam di tanah Jawa. Dalam persebaran agama Islam\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Khazanah Tafsir Al-Qur\u2019an II : Perkembangan Tafsir di Era-Kolonialisme Abad ke-18 - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Pecihitam.org - Sejarah perkembangan tafsir di Jawa tentu tidak bisa dipisahkan dengan persebaran Agama Islam di tanah Jawa. Dalam persebaran agama Islam\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-06-05T22:30:11+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-06-05T08:56:15+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Perkembangan-Tafsir-di-Era-Kolonialisme-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M. Dani Habibi, M. Ag\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M. Dani Habibi, M. Ag\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/\"},\"author\":{\"name\":\"M. Dani Habibi, M. Ag\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/eb0c6f827a4c2ca346ca3c16d8250cc3\"},\"headline\":\"Khazanah Tafsir Al-Qur\u2019an II : Perkembangan Tafsir di Era-Kolonialisme Abad ke-18\",\"datePublished\":\"2020-06-05T22:30:11+00:00\",\"dateModified\":\"2020-06-05T08:56:15+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/\"},\"wordCount\":540,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Perkembangan-Tafsir-di-Era-Kolonialisme-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"tafsir al quran\",\"Tafsir Nusantara\"],\"articleSection\":[\"Al Qur'an\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/\",\"name\":\"Khazanah Tafsir Al-Qur\u2019an II : Perkembangan Tafsir di Era-Kolonialisme Abad ke-18 - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Perkembangan-Tafsir-di-Era-Kolonialisme-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-06-05T22:30:11+00:00\",\"dateModified\":\"2020-06-05T08:56:15+00:00\",\"description\":\"Pecihitam.org - Sejarah perkembangan tafsir di Jawa tentu tidak bisa dipisahkan dengan persebaran Agama Islam di tanah Jawa. Dalam persebaran agama Islam\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Perkembangan-Tafsir-di-Era-Kolonialisme-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Perkembangan-Tafsir-di-Era-Kolonialisme-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Perkembangan Tafsir di Era-Kolonialisme\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Khazanah Tafsir Al-Qur\u2019an II : Perkembangan Tafsir di Era-Kolonialisme Abad ke-18\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/eb0c6f827a4c2ca346ca3c16d8250cc3\",\"name\":\"M. Dani Habibi, M. Ag\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/f15efd104828bd7aed485cc330793621?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/f15efd104828bd7aed485cc330793621?s=96&r=g\",\"caption\":\"M. Dani Habibi, M. Ag\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Minhajut Thullab | Sarjana Ilmu Alquran dan Tafsir & Magister Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Konsentrasi di Studi Alquran dan Hadis UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Saat ini berkerja STAI DArusssalam Lampung\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/danihabibi\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Khazanah Tafsir Al-Qur\u2019an II : Perkembangan Tafsir di Era-Kolonialisme Abad ke-18 - Pecihitam.org","description":"Pecihitam.org - Sejarah perkembangan tafsir di Jawa tentu tidak bisa dipisahkan dengan persebaran Agama Islam di tanah Jawa. Dalam persebaran agama Islam","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Khazanah Tafsir Al-Qur\u2019an II : Perkembangan Tafsir di Era-Kolonialisme Abad ke-18 - Pecihitam.org","og_description":"Pecihitam.org - Sejarah perkembangan tafsir di Jawa tentu tidak bisa dipisahkan dengan persebaran Agama Islam di tanah Jawa. Dalam persebaran agama Islam","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-06-05T22:30:11+00:00","article_modified_time":"2020-06-05T08:56:15+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Perkembangan-Tafsir-di-Era-Kolonialisme-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M. Dani Habibi, M. Ag","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M. Dani Habibi, M. Ag","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/"},"author":{"name":"M. Dani Habibi, M. Ag","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/eb0c6f827a4c2ca346ca3c16d8250cc3"},"headline":"Khazanah Tafsir Al-Qur\u2019an II : Perkembangan Tafsir di Era-Kolonialisme Abad ke-18","datePublished":"2020-06-05T22:30:11+00:00","dateModified":"2020-06-05T08:56:15+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/"},"wordCount":540,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Perkembangan-Tafsir-di-Era-Kolonialisme-scaled.jpg","keywords":["tafsir al quran","Tafsir Nusantara"],"articleSection":["Al Qur'an"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/","name":"Khazanah Tafsir Al-Qur\u2019an II : Perkembangan Tafsir di Era-Kolonialisme Abad ke-18 - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Perkembangan-Tafsir-di-Era-Kolonialisme-scaled.jpg","datePublished":"2020-06-05T22:30:11+00:00","dateModified":"2020-06-05T08:56:15+00:00","description":"Pecihitam.org - Sejarah perkembangan tafsir di Jawa tentu tidak bisa dipisahkan dengan persebaran Agama Islam di tanah Jawa. Dalam persebaran agama Islam","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Perkembangan-Tafsir-di-Era-Kolonialisme-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Perkembangan-Tafsir-di-Era-Kolonialisme-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Perkembangan Tafsir di Era-Kolonialisme"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perkembangan-tafsir-di-era-kolonialisme-abad-ke-18\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Khazanah Tafsir Al-Qur\u2019an II : Perkembangan Tafsir di Era-Kolonialisme Abad ke-18"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/eb0c6f827a4c2ca346ca3c16d8250cc3","name":"M. Dani Habibi, M. Ag","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/f15efd104828bd7aed485cc330793621?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/f15efd104828bd7aed485cc330793621?s=96&r=g","caption":"M. Dani Habibi, M. Ag"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Minhajut Thullab | Sarjana Ilmu Alquran dan Tafsir & Magister Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Konsentrasi di Studi Alquran dan Hadis UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Saat ini berkerja STAI DArusssalam Lampung","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/danihabibi\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/56529"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/59"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=56529"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/56529\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/56579"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=56529"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=56529"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=56529"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}