Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":56602,"date":"2020-06-03T18:40:24","date_gmt":"2020-06-03T11:40:24","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=56602"},"modified":"2020-06-25T19:59:55","modified_gmt":"2020-06-25T12:59:55","slug":"ukhuwah-dalam-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/","title":{"rendered":"Ukhuwah dalam Islam, 3 Konsep Cerdas untuk Menggapai Kedamaian"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> –<\/strong> Islam mengatur pola hubungan manusia dalam dua dimensi, hablum minallah <\/em>dan hablum minannas. <\/em>Pola hubungan hablum minallah <\/em>adalah berfokus pada dzat yang maha Menciptakan, yakni Allah SWT. Pola hubungan ini disebut dengan Ibadah atau Penghambaan.<\/p>\n

Pola hubungan manusia dengan sesama manusia atau hablum minannas <\/em>adalah pola hubungan yang berbasis sosial. Hablum Minannas <\/em>akan ditujukan untuk berbuat baik sesuai porsi dan peran sosial yang dijalani. Hubungan sosial sesama manusia akan berkembang dalam bentuk ukhuwah <\/em>atau persaudaraan.<\/p>\n

Nilai persaudaraan adalah nilai Universal manusia yang semua orang terkena khittab<\/em>nya. Karena manusia itu sendiri adalah makhluk sosial yang hampir mustahil <\/em>hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Maka menjaga persaudaraan atau Ukhuwah dalam Islam sangat ditekankan.<\/p>\n

Semakin erat Ukhuwah <\/em>pada sesama, maka manusia akan semakin menjadi Humanis dan Manusiawi. Hakikat Ukhuwah <\/em>adalah menempatkan manusia dalam posisi manusia seutuhnya, sebagai makhluk fitrah <\/em>ciptaan Allah SWT.<\/p>\n

Ukhuwah <\/em>dalam Islam dan Pembagiannya<\/strong><\/h2>\n

Ukhuwah <\/em>adalah kata dalam bahasa Arab yang dapat dimaknai sebagai \u2018Persaudaraan\u2019. Arti kata dasarnya adalah akhun <\/em>\u2018\u0627\u062e\u064c\u2019 yakni saudara. Maka kata ukhuwah <\/em>bisa diterjemahkan sebagai sebuah bentuk pengakuan persaudaraan antar manusia.<\/p>\n

Tidak lain, tujuan ukhuwah <\/em>adalah Ash-Sulhu <\/em>atau kedamaian yang selalu diidamkan oleh banyak orang. Dalam kedamaian dan stabilitas sosial yang baik, peradaban dan kebudayaan akan berkembang dengan pesat. Lawan kata dari ukhuwah <\/em>adalah pemusuhan dan perpecahan.<\/p>\n

Jika permusuhan dan perpecahan terjadi ditengah masyarkat bisa dipastikan hanya akan ada kemunduran peradaban dan kebudayaan. Implikasi yang selalu menyertai permusuhan dan perpecahan adalah pertumpahan darah antar manusia.<\/p>\n

Oleh karenanya, ukhuwah <\/em>yang berbuah kedamaian adalah sebuah nilai mahal yang tidak semua bangsa dan negara memilikinya seperti Indonesia. Maka tidak salah, jika segerombolan orang yang mengklaim diri \u2018Penghuni Surga\u2019 melakukan aksi memecah belah Ukhuwah <\/em>adalah musuh bersama, terlepas apapun agamanya.<\/p>\n

\u064a\u064e\u0627 \u0623\u064e\u064a\u0651\u064f\u0647\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0627\u0633\u064f \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0627 \u062e\u064e\u0644\u064e\u0642\u0652\u0646\u064e\u0627\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0630\u064e\u0643\u064e\u0631\u064d \u0648\u064e\u0623\u064f\u0646\u0652\u062b\u064e\u0649 \u0648\u064e\u062c\u064e\u0639\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0634\u064f\u0639\u064f\u0648\u0628\u064b\u0627 \u0648\u064e\u0642\u064e\u0628\u064e\u0627\u0626\u0650\u0644\u064e \u0644\u0650\u062a\u064e\u0639\u064e\u0627\u0631\u064e\u0641\u064f\u0648\u0627 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0623\u064e\u0643\u0652\u0631\u064e\u0645\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0639\u0650\u0646\u0652\u062f\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0623\u064e\u062a\u0652\u0642\u064e\u0627\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0639\u064e\u0644\u0650\u064a\u0645\u064c \u062e\u064e\u0628\u0650\u064a\u0631\u064c (\u0661\u0663<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cHai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal\u201d (Qs. Al-Hujurat: 13)<\/em><\/p>\n

Ukhuwah <\/em>dalam simpul Ahlus Sunnah wal Jamaah<\/em> sering dibagi kedalam 3 jenis, yakni Ukhuwah Wathaniyah, Ukhuwah Islamiyah, <\/em>dan Ukhuwah Basyariyah. <\/em><\/p>\n

Konsep 3 ukhuwah <\/em>ini sering disebut sebagai \u2018Trilogi ukhuwah\u2019 yang dinisbahkan kepada KH Ahmad Shiddiq<\/a>, tokoh Ulama Kharismatik Jember.<\/p>\n

    \n
  1. Ukhuwah Wathaniyah <\/em>adalah simpul persaudaraan antar warga negara, yang menekankan tidak ada musuh bagi seluruh warga negara apapapun latar belakangnya.<\/li>\n
  2. Ukhuwah Islamiyah, <\/em>adalah ikatan persaudaraan antar sesama Muslim seluruh dunia, dimanapun berada. Kesamaan ajaran dan tujuan setiap Muslim menunjukan kekuatan solidaritas yang bisa dibangun.<\/li>\n
  3. Ukhuwah Basyariyah, <\/em>yakni persaudaraan antar sesama manusia. Adalah simpul ajaran islam agar sesama manusia saling menghormati dan menempatkan manusia sebagai makhluk fitrah. <\/em>Tidak diperbolehkan karena perbedaan agama suku dan ras mendasari permusuhan.<\/li>\n<\/ol>\n

    Karena hakikat manusia adalah sama, tercipta dari \u2018Debu\u2019 dan dibentuk sesuai Qudrah <\/em>Allah SWT, tidak ada keunggulan satu dibanding lainnya kecuali atas dasar ketakwaan kepadaNya.<\/p>\n

    Dalil Ukhuwah<\/em> dalam Islam<\/strong><\/h2>\n

    Ukhuwah <\/em>dalam Islam merupakan aset yang harus diperjuangkan sebagai nilai universal. Konsep ukhuwah, <\/em>menganggap orang lain saudara akan mendorong tindakan negatif tidak dilakukan oleh seseorang. Tidak akan ada permusuhan, perpecahan, peperangan, saling benci dan saling caci jika dasar semua relasi adalah persaudaraan.<\/p>\n

    Konsep Trilogi ukhuwah <\/em>oleh KH Ahmad Shiddiq merupakan sebuah kontemplasi Ilmiah yang sangat baik. Al-Qur\u2019an dan Hadits sendiri menyebutkan tentang perintah ukhuwah <\/em>dalam Islam sebagai berikut;<\/p>\n

    Dalil Ukhuwah Wathaniyah<\/em><\/h3>\n

    Konsepsi Ukhuwah wathaniyah, <\/em>persaudaraan sebangsa, setanah air adalah surat Al-Hujurat ayat 13, yang mana disebutkan bahwa<\/p>\n

    \u2018<\/em>Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu\u2019.<\/em><\/p>\n

    Indonesia yang terdiri dari Nusantara, menjadi gambaran tepat bahwa perbedaan bisa bergabung dalam kebersamaan. Kerangka utama dari bersatunya bangsa adalah persaudaraan sebangsa dan setanah air untuk hidup berdampingan dalam damai.<\/p>\n

    Dalil Ukhuwah Islamiyah<\/em><\/h3>\n

    Bahwa seorang Muslim dengan muslim lainnya adalah saling bersaudara. Sebagaimana Allah firmankan dalam ayat berikut;<\/p>\n

    \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u0624\u0652\u0645\u0650\u0646\u064f\u0648\u0646\u064e \u0625\u0650\u062e\u0652\u0648\u064e\u0629\u064c \u0641\u064e\u0623\u064e\u0635\u0652\u0644\u0650\u062d\u064f\u0648\u0627 \u0628\u064e\u064a\u0652\u0646\u064e \u0623\u064e\u062e\u064e\u0648\u064e\u064a\u0652\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0627\u062a\u0651\u064e\u0642\u064f\u0648\u0627 \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0644\u064e\u0639\u064e\u0644\u0651\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u062a\u064f\u0631\u0652\u062d\u064e\u0645\u064f\u0648\u0646\u064e (\u0661\u0660<\/strong><\/p>\n

    Artinya; \u201cOrang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat\u201d (Qs. Al-Hujurat: 10)<\/em><\/p>\n

    Selain itu, Rasulullah Muhammad SAW membuat sebuah analogi bahwa muslim satu dengan lainnya seperti tubuh manusia. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh badan akan mengalami gejala tidak sehat.<\/p>\n

    \u00a0\u0645\u064e\u062b\u064e\u0644\u064f \u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u0624\u0652\u0645\u0650\u0646\u0650\u064a\u0646\u064e \u0641\u0650\u064a \u062a\u064e\u0648\u064e\u0627\u062f\u0650\u0651\u0647\u0650\u0645\u0652 \u0648\u064e\u062a\u064e\u0631\u064e\u0627\u062d\u064f\u0645\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652 \u0648\u064e\u062a\u064e\u0639\u064e\u0627\u0637\u064f\u0641\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652\u060c \u0645\u064e\u062b\u064e\u0644\u064f \u0627\u0644\u0652\u062c\u064e\u0633\u064e\u062f\u0650 \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0627\u0634\u0652\u062a\u064e\u0643\u064e\u0649 \u0645\u0650\u0646\u0652\u0647\u064f \u0639\u064f\u0636\u0652\u0648\u064c \u062a\u064e\u062f\u064e\u0627\u0639\u064e\u0649 \u0644\u064e\u0647\u064f \u0633\u064e\u0627\u0626\u0650\u0631\u064f \u0627\u0644\u0652\u062c\u064e\u0633\u064e\u062f\u0650 \u0628\u0650\u0627\u0644\u0633\u0651\u064e\u0647\u064e\u0631\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u062d\u064f\u0645\u0651\u064e\u0649<\/strong><\/p>\n

    Artinya; \u201cPerumpamaan kaum Mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam.\u201d (HR. Bukhari)<\/em><\/p>\n

    Perumpamaan yang dikatakan oleh Rasulullah mengandung beberapa faidah <\/em>yakni kekuatan dan konsolidasi kekuatan. Sebagaimana masa Rasulullah SAW sangat memerlukan soliditas kekuatan untuk mengalahkan musuh-musuh yang menghalangi dakwah Islam.<\/p>\n

    Dalam era modern, soliditas dan rasa solidaritas sangat penting sebagai bekal membangun kekuatan yang besar. Jika soliditas dan solidaritas terbangun menjadikan Islam terlihat keagungannya dan kekuatannya. Sebaliknya, jika sebagaimana sekarang antar Muslim saling berselisih maka hanya akan meninggalkan faksi dan friksi permusuhan.<\/p>\n

    Dalil Ukhuwah Basyariyah<\/em><\/h3>\n

    Persaudaraan antar manusia dilakukan dengan tidak membeda-bedakan suku, ras, asal bangsa, negara dan bahasa. Seluruhnya terikat oleh sebuah rasa yakini Ukhuwah Basyariyah.<\/em><\/p>\n

    Sebagai salah satu Ukhuwah <\/em>dalam Islam yang dicetuskan oleh KH Ahmad Shiddiq, ukhuwah Basyariyah <\/em>adalah harus dilandasi tindakan adil dalam setiap keadaan, baik kepada diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Islam sangat menjunjung tinggi Keadilan;<\/p>\n

    \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u064a\u064f\u062d\u0650\u0628\u0651\u064f \u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u0642\u0652\u0633\u0650\u0637\u0650\u064a\u0646\u064e (\u0668<\/strong><\/p>\n

    Artinya; Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil\u201d (Qs. Al-Mumthahanah: 8)<\/em><\/p>\n

    Ukhuwah<\/em> dalam Bingkai Kebangsaan<\/strong><\/h2>\n

    Trilogi Ukhuwah <\/em>yang dikonsepsikan oleh KH Ahmad Shiddiq, mantan Rais \u2018Amm PBNU, banyak diperjuangkan oleh Aktifis dan Ulama-ulama \u2018Hijau\u2019. Tidak lain, karena ukhuwah <\/em>adalah sebuah keharusan yang harus dijaga oleh segenap warga negara.<\/p>\n

    Ulama \u2018tradisional\u2019 tidak memerlukan konsepsi ajaran \u2018Nasionalisme\u2019,\u2019Humanisme<\/a>\u2019 atau isme-isme <\/em>yang lain untuk menjaga perdamaian.<\/p>\n

    Ulama ini hanya membutuhkan sebuah Nilai untuk \u2018Jangan Membuat Gaduh Rumah Saya (Indonesia)\u2019. Materi yang seringkali dibawakan oleh KH Ahmad Musthofa Bisri yang merujuk kepada pemikiran Yai Shiddiq Jember.<\/p>\n

    Setiap orang Islam yang \u2018Waras\u2019 akan selalu berjalan dengan nilai Ukhuwah <\/em>dalam Islam dengan baik. islam tentunya tidak mengajarkan mengadakan permusuhan kepada mereka yang tidak memusuhi Islam.<\/p>\n

    \u0644\u0627 \u064a\u064e\u0646\u0652\u0647\u064e\u0627\u0643\u064f\u0645\u064f \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0639\u064e\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0644\u064e\u0645\u0652 \u064a\u064f\u0642\u064e\u0627\u062a\u0650\u0644\u064f\u0648\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u062f\u0650\u0651\u064a\u0646\u0650 \u0648\u064e\u0644\u064e\u0645\u0652 \u064a\u064f\u062e\u0652\u0631\u0650\u062c\u064f\u0648\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u062f\u0650\u064a\u064e\u0627\u0631\u0650\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0623\u064e\u0646\u0652 \u062a\u064e\u0628\u064e\u0631\u0651\u064f\u0648\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u062a\u064f\u0642\u0652\u0633\u0650\u0637\u064f\u0648\u0627 \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650\u0645\u0652 (\u0668<\/strong><\/p>\n

    Artinya; \u201cAllah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu\u201d (Qs. Al-Mumthahanah: 8-9)<\/em><\/p>\n

    Syarat utama adanya permusuhan dalam Islam adalah ketika Orang islam terlebih dahulu disakiti atau terusir dari rumah\/ negeri mereka. Jika dalam keadaan damai, tentram , Islam melarang keras adanya aksi Radikalisme, terorisme dan kekerasan.<\/p>\n

    Musuh Utama orang Islam masa sekarang bukan orang beda agama, bukan orang beda negara, bukan orang beda suku bangsa, bukan orang kaya, bukan orang dari suku tertentu, akan tetapi Musuh Islam adalah Orang Dzalim.<\/p>\n

    Karena orang Dzalim akan selalu menjadikan tatanan masyarakat terpecah belah dan masalah saling tumpang tindih. Allah befirman;<\/p>\n

    \u0641\u064e\u0644\u0627 \u0639\u064f\u062f\u0652\u0648\u064e\u0627\u0646\u064e \u0625\u0650\u0644\u0627 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0638\u0651\u064e\u0627\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e (\u0661\u0669\u0663<\/strong><\/p>\n

    Artinya; \u201cMaka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim\u201d (Qs. Al-Baqarah: 193).<\/em><\/p>\n

    Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n\n\n

    <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    PeciHitam.org – Islam mengatur pola hubungan manusia dalam dua dimensi, hablum minallah dan hablum minannas. Pola hubungan hablum minallah adalah berfokus pada dzat yang maha Menciptakan, yakni Allah SWT. Pola hubungan ini disebut dengan Ibadah atau Penghambaan. Pola hubungan manusia dengan sesama manusia atau hablum minannas adalah pola hubungan yang berbasis sosial. Hablum Minannas akan […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":56623,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[11722],"yoast_head":"\nUkhuwah dalam Islam, 3 Konsep Cerdas untuk Menggapai Kedamaian - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Ukhuwah dalam Islam adalah pembahasan mengenai kemanusiaan yang sangat penting, Karena dengan inilah manusia bisa saling menghargai sesama\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Ukhuwah dalam Islam, 3 Konsep Cerdas untuk Menggapai Kedamaian - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Ukhuwah dalam Islam adalah pembahasan mengenai kemanusiaan yang sangat penting, Karena dengan inilah manusia bisa saling menghargai sesama\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-06-03T11:40:24+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-06-25T12:59:55+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Ukhuwah-dalam-Islam-3-Konsep-Cerdas-untuk-Menggapai-Kedamaian-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"6 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Ukhuwah dalam Islam, 3 Konsep Cerdas untuk Menggapai Kedamaian\",\"datePublished\":\"2020-06-03T11:40:24+00:00\",\"dateModified\":\"2020-06-25T12:59:55+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/\"},\"wordCount\":1120,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Ukhuwah-dalam-Islam-3-Konsep-Cerdas-untuk-Menggapai-Kedamaian-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Ukhuwah dalam Islam\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/\",\"name\":\"Ukhuwah dalam Islam, 3 Konsep Cerdas untuk Menggapai Kedamaian - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Ukhuwah-dalam-Islam-3-Konsep-Cerdas-untuk-Menggapai-Kedamaian-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-06-03T11:40:24+00:00\",\"dateModified\":\"2020-06-25T12:59:55+00:00\",\"description\":\"Ukhuwah dalam Islam adalah pembahasan mengenai kemanusiaan yang sangat penting, Karena dengan inilah manusia bisa saling menghargai sesama\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Ukhuwah-dalam-Islam-3-Konsep-Cerdas-untuk-Menggapai-Kedamaian-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Ukhuwah-dalam-Islam-3-Konsep-Cerdas-untuk-Menggapai-Kedamaian-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Ukhuwah dalam Islam, 3 Konsep Cerdas untuk Menggapai Kedamaian\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Ukhuwah dalam Islam, 3 Konsep Cerdas untuk Menggapai Kedamaian\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Ukhuwah dalam Islam, 3 Konsep Cerdas untuk Menggapai Kedamaian - Pecihitam.org","description":"Ukhuwah dalam Islam adalah pembahasan mengenai kemanusiaan yang sangat penting, Karena dengan inilah manusia bisa saling menghargai sesama","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Ukhuwah dalam Islam, 3 Konsep Cerdas untuk Menggapai Kedamaian - Pecihitam.org","og_description":"Ukhuwah dalam Islam adalah pembahasan mengenai kemanusiaan yang sangat penting, Karena dengan inilah manusia bisa saling menghargai sesama","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-06-03T11:40:24+00:00","article_modified_time":"2020-06-25T12:59:55+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Ukhuwah-dalam-Islam-3-Konsep-Cerdas-untuk-Menggapai-Kedamaian-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"6 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Ukhuwah dalam Islam, 3 Konsep Cerdas untuk Menggapai Kedamaian","datePublished":"2020-06-03T11:40:24+00:00","dateModified":"2020-06-25T12:59:55+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/"},"wordCount":1120,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Ukhuwah-dalam-Islam-3-Konsep-Cerdas-untuk-Menggapai-Kedamaian-scaled.jpg","keywords":["Ukhuwah dalam Islam"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/","name":"Ukhuwah dalam Islam, 3 Konsep Cerdas untuk Menggapai Kedamaian - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Ukhuwah-dalam-Islam-3-Konsep-Cerdas-untuk-Menggapai-Kedamaian-scaled.jpg","datePublished":"2020-06-03T11:40:24+00:00","dateModified":"2020-06-25T12:59:55+00:00","description":"Ukhuwah dalam Islam adalah pembahasan mengenai kemanusiaan yang sangat penting, Karena dengan inilah manusia bisa saling menghargai sesama","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Ukhuwah-dalam-Islam-3-Konsep-Cerdas-untuk-Menggapai-Kedamaian-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/Ukhuwah-dalam-Islam-3-Konsep-Cerdas-untuk-Menggapai-Kedamaian-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Ukhuwah dalam Islam, 3 Konsep Cerdas untuk Menggapai Kedamaian"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ukhuwah-dalam-islam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Ukhuwah dalam Islam, 3 Konsep Cerdas untuk Menggapai Kedamaian"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/56602"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=56602"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/56602\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/56623"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=56602"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=56602"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=56602"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}