Pecihitam.org<\/strong> – Manusia zaman milenial telah diberi kemudahan berbagai akses informasi. Kemudahan selain membawa dampak positif yang banyak juga sering diikuti dampak negatif yang tidak kalah banyaknya. Seperti halnya mudahnya informasi berkembang dan penyebaran informasi yang tidak jelas atau mungkin hoak. Jika informasi sudah berkembang sedemikian rupa setiap penerima informasi akan memproses sesuai kemampuan daya nalarnya masing-masing. Untuk mempertahankan argumentasinya tak ayal kadang terjadi perdebatan. Taukah kamu ruginya berdebat? <\/p>\n\n\n\n Imam Al Ghazali sang hujjatul islam dalam kitab Bidayatul Hidayah karyanya menerangkan ruginya berdebat. Dengan berdebat ternyata kita telah menyakiti, menganggap bodoh, dan mencela orang yang kita ajak debat. Selain itu, dengan berdebat menjadikan kita berbangga diri serta merasa lebih pandai dan berilmu.<\/p>\n\n\n\n Ruginya berdebat juga menghancurkan sendi kehidupan. Yang mana jika engkau mendebat orang yang bodoh, ia akan menyakitimu. Sedangkan manakala engkau mendebat orang yang pandai, ia akan membenci dan dengki padamu.<\/p>\n\n\n\n Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadistnya: Jangan sampai engkau tertipu oleh setan yang berkata padamu, \u201cTampakkan yang benar, jangan bersikap lemah!\u201d <\/em>Sebab, setan akan selalu menjerumuskan orang yang bodoh kepada keburukan yang dibungkus dengan kebaikan. Jangan sampai engkau menjadi bahan tertawaan setan sehingga dia mengejekmu. Menampakkan suatu kebenaran pada mereka yang mau menerimanya merupakan suatu kebaikan. Namun hal itu harus dilakukan dengan cara yang arif nan bijaksana, memberikan nasihat secara rahasia bukan dengan cara mendebat. Karena setiap nasihat memiliki karakter dan bentuk sendiri – sendiri. Haruslah disampaikan dengan cara yang baik dan bijaksana. Jika tidak, nasehat yang baik malah akan berubah jadi mencemarkan aib orang lain. Sehingga keburukkannya lebih banyak dari pada kebaikan yang ditimbulkan oleh nasehat itu.
\u201cBarang siapa yang meninggalkan perdebatan sedang ia dalam keadaan salah, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di tepi surga. Dan barang siapa yang meninggalkan perdebatan padahal dia dalam posisi yang benar Allah SWT akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga yang paling tinggi.\u201d<\/em>
<\/p>\n\n\n\n
<\/p>\n\n\n\n
<\/p>\n\n\n\n