Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Allah selalu memberikan ganjaran bagi setiap hambanya yang melakukan kebaikan. Bagaimanapun imbalan yang didapatkan manusia sangat besar. Ketika hidup di dunia, manusia bisa mendapatkan kenyamanan hidup dan ribuan motivasi melakukan kebaikan. Sedangkan di akhirat kelak, bisa mendapatkan surga yang menjadi tempat terindah dalam kekelan hidup.<\/p>\n\n\n\n Sebagai Nabi penyempurna risalah<\/a><\/strong>, Nabi Muhammad mempunyai berbagai macam keistimewaan. Tidak hanya sang Nabi yang mendapat keistimewaan lebih dari Tuhan, bahkan umatnya pun mendapat limpahan rahmat dan kasih sayang berkat Sang Nabi.<\/p>\n\n\n\n Umat Nabi Muhammad diberikan umur yang relatif pendek untuk menjalani kehidupan di dunia. Akan tetapi, diberikan tingkatan pahala kebaikan yang luar biasa. <\/p>\n\n\n\n Kehidupan di dunia adalah masa dimana manusia diuji dengan berbagai macam rintangan. Baik ketakutan dan kebahagiaan semuanya bisa dijadikan cobaan. Ketika diberi kebahagiaan, manusia mendapat ujian kesyukuran. Sedangkan bila diberi ketakutan, ujian yang dialami manusia adalah kesabaran.<\/p>\n\n\n\n Jika semua ujian itu tuntas dilaksanakan, maka pahala yang didapatkan manusia bisa berlimpah ruah. Setiap nafas yang dihirup manusia bisa dijadikan kebaikan karena sifat Maha Penyayang Tuhan. <\/p>\n\n\n\n Akan tetapi, dari sekian banyak kebaikan, ada dua kalimat kebaikan yang memberatkan timbangan amal. Bila dua kalimat kebaikan itu terus menerus dilakukan, maka bisa jadi timbangan amal kebaikan di akhirat kelak menjadi sangat berat.<\/p>\n\n\n\n