Perang Badar berkecamuk di sebuah sebuah tempat yang bernama Badar, yaitu sebuah daerah antara Makkah dan Madinah. Daerah ini lebih dekat dengan wilayah Madinah dibandingkan dengan kota Makkah yang jauh diselatan.<\/p>\n

Perang Badar terjadi pada tahun 2 Hijriyah yang mana menjadi perang dengan kemengan besar pertama dalam Islam. Jumlah pasukan antara Islam dan kafir Quraisy sangat tidak seimbang, dengan komposisi pasukan Muslim 313 dan 1000 orang dipihak Kafir Quraisy.<\/p>\n

Peralatan perang yang sederhana dipihak Islam serta jatuh pada bulan Ramadhan menambah situasi tidak mendukung bagi Islam.<\/p>\n

Namun Allah SWT memberikan kemenangan kepada orang Islam berkat kerja keras, keridhaan berjuang untuk Islam dan pertolongan Allah SWT. Allah SWT mengabadikan Perang Badar dalam ayat;<\/p>\n

\u0648\u064e\u0644\u064e\u0642\u064e\u062f\u0652 \u0646\u064e\u0635\u064e\u0631\u064e\u0643\u064f\u0645\u064f \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0628\u0650\u0628\u064e\u062f\u0652\u0631\u064d \u0648\u064e\u0623\u064e\u0646\u0652\u062a\u064f\u0645\u0652 \u0623\u064e\u0630\u0650\u0644\u0651\u064e\u0629\u064c \u0641\u064e\u0627\u062a\u0651\u064e\u0642\u064f\u0648\u0627 \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u0644\u064e\u0639\u064e\u0644\u0651\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u062a\u064e\u0634\u0652\u0643\u064f\u0631\u064f\u0648\u0646\u064e (\u0661\u0662\u0663<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cSungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, Padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya\u201d (Qs. Ali Imran: 123)<\/em><\/p>\n

Keutamaan Ahlu Badr <\/em>termasuk Abbas dijelaskan dalam hadits Nabi SAW dari riwayat Imam Ahmad RA;<\/p>\n

\u0644\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u062f\u0652\u062e\u064f\u0644\u064e \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0627\u0631\u064e \u0623\u064e\u062d\u064e\u062f\u064c \u0634\u064e\u0647\u0650\u062f\u064e \u0628\u064e\u062f\u0652\u0631\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cYang ikut <\/em>serta dalam Perang Badar tidak akan masuk neraka\u201d (HR. Imam Ahmad)<\/em><\/p>\n

Jaminan yang dikatakan Nabi SAW tersebut menjadi garansi kepada mereka ahli Badr <\/em>akan mendapatkan nikmat besar setelah meninggal dunia. Karena memang komposisi pejuang yang berjumlah 313, benar-benar berjuang untuk Islam.<\/p>\n

Keturunan Abbas Bin Abdul Muthallib<\/strong><\/h2>\n

Abbas memiliki Istri bernama Lubabah binti Harits, teman Khadijah binti Khuwailid RA. Menelisik dari sumber sejarah ditemukan bahwa putra-putri Abbas berjumlah 5 orang, yakni al-Fadhl, Abdullah, Qutsam, Ubaidillah dan Ummum Habibah.<\/p>\n

Al-Fadhl bin Abbas bin Abdul Muthallib adalah putra pertama Abbas bin Abdul Muthallib yang mana memiliki ketampanan paras yang luar biasa. Nama beliau sering dijadikan asma\u2019 kunyah <\/em>bagi ayah dan ibundanya. Maka Abbad RA sering disebut dengan Abu Fadhl <\/em>dan Labibah binti Harits <\/em>sering disebut dengan Ummul Fadhl.<\/em><\/p>\n

Beliau wafat di Syam ketika terjadi bencana Tha\u2019un <\/em>disana pada masa pemerintahan Umar bin Khattab. Penyakit Tha\u2019un Amwas <\/em>ini juga menjadi penyebab meninggalkan Abu Ubaidah bin Jarrah, Gubernur Syam yang ditunjuk Umar bin Khattab.<\/p>\n

Abdullah bin Abbas, adalah putra paling terkenal dari Abbas bin Abdul Muthallib, dan terkenal dengan Asma\u2019 Kunyah \u2018Ibnu Abbas\u2019. <\/em>Dalam ilmu Hadits, Ibnu Abbas dipandang sebagai salah satu sahabat yang banyak meriwayatkan Hadits. Setidaknya 1.600 hadits berasal dan menggunakan trasmisi\/ riwayat Ibnu Abbas.<\/p>\n

Ibnu Abbas juga menjadi kakek dari pendiri Dinasti Bani Abbasiyah yang berkuasa atas sebagain besar wilayah Islam yang bertahan 8 Abad lebih. Pendiri dinasti Abbasiyah di Kufah dan kemudian pindah di Baghdad adalah cicit Ibnu Abbas.<\/p>\n

Ialah Abbas memiliki putra Abdullah (Ibnu Abbas) memiliki putra Ali memiliki putra Muhammad memiliki putra Abdullah. Putra Abbas lainnya kurang terlalu terkenal sehingga tidak banyak dibahasa dalam literasi sejarah.<\/p>\n

Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Nama beken disekitaran Nabi Muhammad SAW tidak jauh-jauh dari tokoh Abu Jahal, Abu Lahab, Abu Thalib dan Abdul Muthallib. Dua nama tokoh awal adalah penentang utama dakwah Nabi SAW, dan yang kedua terakhir adalah pembela, walaupun sama-sama tercatat sejarah tidak pernah melafadzkan kalimah tauhid secara langsung. Empat nama di atas adalah berasal golongan […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":59117,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[12063],"yoast_head":"\n