Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Perempuan memegang peranan penting dalam kehidupan, baik secara kultur sosial, ilmu, maupun politik kebangsaan. Hadirnya membawa perpektif mendalam berkaitan kasus feminisme atau hal lain yang berhubungan dengan perempuan. <\/p>\n\n\n\n Meskipun selama ini streotip perempuan masih dianggap lemah, namun banyak dari mereka yang sudah melampaui batas streotip itu. Bahkan, banyak diantara mereka yang membawa perubahan dengan gerakan-gerakan yang luar biasa.<\/p>\n\n\n\n Sejarah membuktikan, perempuan mempunyai andil besar dalam proses perubahan. Tidak hanya sebagai anggota, melainkan sebagai seorang inspirator dari perubahan yang ada. Banyak keteladanan wanita yang dijadikan inspirasi bagi pahlawan lainnya. Mereka mempunyai mental baja, pemikiran yang kuat, serta optimism yang luar biasa.<\/p>\n\n\n\n Di kalangan Pahlawan Nasional, kita mengenal Ra. Kartini<\/a><\/strong> yang tangguh memperjuangkan emansipasi wanita. Perjuangan ini tak serta merta lahir dari kemelut sosial belaka, namun juga dari rasa ketertindasan yang selama ini dialami oleh tokoh dan orang-orang disekelilingnya. <\/p>\n\n\n\n Diskriminasi pendidikan, akses yang serba terbatasi, serta minimnya ruang untuk berbuat lebih membuat para pejuang emansipasi garang menyuarakan kebebasan.<\/p>\n\n\n\n Pada tahun 1912 berdiri sebuah organisasi wanita pertama di Indonesia yang mengilhami berdirinya organisasi wanita lainnya. Berdiri di Jakarta, organisasi tersebut dinamakan Putri Mardika. <\/p>\n\n\n\n Berkat bantuan Budi Utomo, oraganisasi ini mampu menunjukkan sumbangsihnya untuk bangsa. Pokok pergerakannya mengarah pada pendidikan dan pengajaran yang diarahkan kepada anak-anak dan kaum perempuan.<\/p>\n\n\n\n Perempuan terus melangkah dalam percanturan politik negara. Akhirnya, mereka mampu mengadakan kongres wanita pertama yang bertempat di Yogyakarta pada tanggal 22 sampai 25 Desember 1928. Kongres tersebut dimaksudkan untuk menyatukan seluruh elemen organisasi wanita dalam satu visi yang sama. <\/p>\n\n\n\n Cita-cita itu pun terwujud dengan terciptanya Perikatan Perempuan Indonesia (PPI) yang kemudian namanya dirubah menjadi Perikatan Perhimpunan Istri Indonesia (PPII) yang menyatukan seluruh organisasi wanita di seluruh Indonesia.<\/p>\n\n\n\n