Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Kerja yang kita lakukan setiap hari akan diupah oleh sang majikan. Kemudian kita kumpulkan terus menerus, akan tetapi lupa untuk membaginya dengan orang yang membutuhkan. Padahal dalam setiap harta yang kita peroleh, sebenarnya ada hak orang lain yang harus diberikan. <\/p>\n\n\n\n Oleh karenanya, kita tidak boleh pelit dan harus mentransaksikan harta tersebut sebaik mungkin agar tidak menjadi harta yang sia-sia untuk kehidupan di akhirat kelak. Terkadang seseorang lupa dengan tujuan pemerolehan harta. <\/p>\n\n\n\n Dirinya menganggap semua harta yang diperoleh untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Tidak terpikir olehnya bisa membantu sesama dengan harta yang diperolehnya. Hingga pada akhirnya, kita sering melihat harta yang didapatkan tidak berbuah apa-apa dan hanya melahirkan kesia-siaan saja.<\/p>\n\n\n\n Dalam Al-Qur\u2019an sendiri dijelaskan secara detail tentang konsep kepemilikian harta. Betapapun keras kita menahan harta tersebut, pasti suatu saat akan terdistribusikan ke pemiliknya. Entah sebagian kecil, setengahnya, ataupun seluruhnya. <\/p>\n\n\n\n Semuanya itu terserah kepada Sang Pemilik Keputusan. Bahwa dalam setiap harta terdapat hak orang lain (orang yang meminta-minta dan orang yang tidak meminta-minta) (QS Adz-Dzaariyaat [51]: 19).<\/em><\/p>\n\n\n\n Ketika kita berlaku pelit, tidak jarang hati kita akan terasa begitu sakit ketika kehliangan harta. Kita akan mengalami kesedihan yang panjang karena konsep kehilangan tidak terbiasa dilatih. Kita terkaget atas harta yang hilang, kita ingin sekali menyalahkan namun diri sendirilah yang dirasa paling bertanggung jawab atas rasa kehilangan. Maka kita hanya terdiam sambil meratapi kesedihan.<\/p>\n\n\n\n Betapapun itu, sebenarnya konsep kepemilikan harta itu mengajarkan kita untuk berbagi. Berbelas asih kepada setiap makhluk yang ada di bumi. Kita diperkenankan menyapa mereka dengan keramahan. Menyalurkan uluran tangan kasih sayang yang meratap pada bantuan-bantuan yang mereka butuhkan. Mereka adalah makhluk Allah, sama seperti kita. Sudah menjadi tugas kita untuk membantu.<\/p>\n\n\n\n