Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":59770,"date":"2020-07-04T06:27:41","date_gmt":"2020-07-03T23:27:41","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=59770"},"modified":"2020-07-04T06:27:43","modified_gmt":"2020-07-03T23:27:43","slug":"hak-asuh-anak-dalam-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/","title":{"rendered":"Hak Asuh Anak dalam Islam Jika Orang Tuanya Bercerai, Ikut Ayah atau Ibu?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/a><\/strong> – Setiap pasangan suami istri pasti menginginkan pernikahan sekali saja dan langgeng seumur hidup. Apalagi jika sudah mempunyai buah hati lengkaplaj sudah kebahagiaan keduanya. Namun tidak jarang dalam masalah rumah tangga hingga akhirnya menyebabkan perceraian hingga berimabas kepada anak-anak mereka. <\/p>\n\n\n\n

Kemudian, sering terjadi pula antara mantan suami istri tersebut kemudian saling berebut hak asuh anak. Lantas, jika terjadi perceraian, kepada siapa hak asuk anak? Suami atau istri? Dan bagaimana Islam dalam mengatur hak asuh anak tersebut?<\/p>\n\n\n\n

Di dalam kitab at Taqrib<\/a><\/strong> karya imam Abu Syuja\u2019<\/a><\/strong> bab al-hadhanah (hak asuh anak) dijelaskan bahwa jika suami mencerai istrinya dan mempunyai seorang anak dari istri tersebut, maka sang istri-lah yang lebih berhak mengasuk anak itu setelah terjadi perceraian.<\/p>\n\n\n\n

Dan Imam Abu Qasim al-Ghazi di dalam kitab Fathul Qarib<\/a><\/strong> menjelaskan bahwa istri lebih berhak dengan segala sesuatu yang menjadikan kebaikan anak dengan jalan mendidiknya, merawatanya, memberikan makan, minum, memandikan badannya, mencuci bajunya, merawatnya bila sakit dan kemaslahatan-kemaslahatan lainnya. Sedangkan biaya perawatan dan nafkah sang anak tetap wajib ditanggung oleh ayah.<\/p>\n\n\n\n

Akan tetapi jika istri menolak untuk merawat anaknya, maka pengasuhan anak itu beralih kepada para ibunya istri (nenek, buyut dst). Dan perawatan itu berlangsung hingga usia 7 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Usia 7 tahun ini adalah usia tamyiz menurut kebiasaan usia anak yang sudah bisa melakukan aktivitas kesehariaannya dengan mandiri. Keterangan ini sebagaimana dalam hadis, Rasulullah Saw bersabda:<\/p>\n\n\n\n

\u0639\u0646 \u0639\u0628\u062f \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0628\u0646 \u0639\u0645\u0631\u0648 \u0623\u0646 \u0627\u0645\u0631\u0623\u0629 \u0642\u0627\u0644\u062a: \u064a\u0627\u0631\u0633\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647\u060c \u0643\u0627\u0646 \u0628\u0637\u0646\u064a \u0644\u0647 \u0648\u0639\u0627\u0621 \u0648\u062b\u062f\u064a\u064a \u0644\u0647 \u0633\u0642\u0627\u0621 \u0648\u062d\u062c\u0631\u064a \u0644\u0647 \u062d\u0648\u0627\u0621 \u0648\u0627\u0646 \u0627\u0628\u0627\u0647 \u0637\u0644\u0642\u0646\u064a \u0648\u0627\u0631\u0627\u062f \u0623\u0646 \u064a\u0646\u0632\u0639\u0647 \u0645\u0646\u064a \u0641\u0642\u0627\u0644 \u0644\u0647\u0627 \u0631\u0633\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u0623\u0646\u062a \u0623\u062d\u0642 \u0628\u0647 \u0645\u0627\u0644\u0645 \u062a\u0646\u0643\u062d\u064a \u0631\u0648\u0627\u0647 \u0623\u062d\u0645\u062f \u0648\u0623\u0628\u0648 \u062f\u0627\u0648\u062f \u0648\u0635\u062d\u062d\u0647 \u0627\u0644\u062d\u0627\u0643\u0645<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cDari Abdullah bin Amru bahwasannya ada seorang wanita yang bertanya: \u201cWahai Rasulullah, perutku baginya (anakku) adalah tempat, putingku baginya adalah wadah, dan pangkuanku baginya adalah tempat, dan sungguh ayahnya telah menceraikanku dan ia ingin merebutnya dariku, Rasulullah saw. bersabda kepadanya: \u201cKamu lebih berhak dengannya selama kamu belum menikah.\u201d (HR. Ahmad, Abu Daud dan disahihkan oleh imam Al Hakim).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Kemudian, setelah usia 7 tahun, maka anak yang telah mandiri (tamyiz) tersebut kemudian diperintah agar memilih apakah ia ingin ikut ayah atau ibunya. Mana yang dipilih antara keduanya, maka hendaklah anak diserahkan kepada pihak yang dipilih. Hal ini juga sesuai sabda Rasulullah Saw.<\/p>\n\n\n\n

\u0639\u0646 \u0623\u0628\u064a \u0647\u0631\u064a\u0631\u0629 \u0631\u0636\u064a \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0646\u0647 \u0623\u0646 \u0627\u0645\u0631\u0623\u0629 \u0642\u0627\u0644\u062a: \u064a\u0627 \u0631\u0633\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0623\u0646 \u0632\u0648\u062c\u064a \u064a\u0631\u064a\u062f \u0623\u0646 \u064a\u0630\u0647\u0628 \u0628\u0627\u0628\u0646\u064a\u060c \u0648\u0642\u062f \u0646\u0641\u0639\u0646\u064a \u0648\u0633\u0642\u0627\u0646\u064a \u0645\u0646 \u0628\u0626\u0631 \u0639\u0646\u0628\u0629\u060c \u0641\u062c\u0627\u0621 \u0632\u0648\u062c\u0647\u0627 \u0641\u0642\u0627\u0644 \u0627\u0644\u0646\u0628\u064a \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645: \u064a\u0627 \u063a\u0644\u0627\u0645\u060c \u0647\u0630\u0627 \u0627\u0628\u0648\u0643 \u0648\u0647\u0630\u0647 \u0623\u0645\u0643\u060c \u0641\u062e\u0630 \u0628\u064a\u062f \u0623\u064a\u0647\u0645\u0627 \u0634\u0626\u062a. \u0641\u0623\u062e\u0630 \u0628\u064a\u062f \u0623\u0645\u0647\u060c \u0641\u0627\u0646\u0637\u0644\u0642\u062a \u0628\u0647. \u0631\u0648\u0627\u0647 \u0623\u062d\u0645\u062f \u0648\u0627\u0644\u0623\u0631\u0628\u0639\u0629 \u0648\u0635\u062d\u062d\u0647 \u0627\u0644\u062a\u0631\u0645\u0630\u064a.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Dari Abu Hurairah ra<\/a><\/strong>. bahwasannya ada seorang perempuan berkata: \u201cWahai Rasulullah Saw. sungguh suamiku ingin mengasuh anakku, sedangkan ia sungguh telah bermanfaat bagiku, dan ialah yang memberikan aku minum dari sumur Inabah, lalu suaminya pun datang (kepada Nabi Saw.) Nabi Saw. bersabda: \u201c Wahai anak laki-laki, ini adalah bapakmu, dan ini ibumu, pilihlah diantara keduanya yang kamu mau,\u201d Ia mengambil tangan ibunya yang kemudian pergi dengannya. HR. Ahmad dan imam empat (Abu Daud, At Tirmidzi, Annasai dan Ibn Majah).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Namun jika salah satu di antara keduanya (bapak dan ibu) ada kekurangan, misalnya keterbelakangan mental, maka yang berhak mengasuh adalah pihak lain, selama kekurangan itu selalu tetap ada padanya.<\/p>\n\n\n\n

Dan kalau ayah dari anak tersebut meninggal, maka anak disuruh memilih antara ikut kakek dan ibu. Demikian pula pemilihan terjadi antara ibu dan orang yang ada urutan nasab, misalnya saudara laki-laki dan paman (dari pihak ayah).<\/p>\n\n\n\n

Demikianlah penjelasan perihal hak asuh anak dalam islam jika kedua orang tuanya bercerai. Apabilaa ia masih kecil dibawah usia tamyiz, maka hak asuh anak jatuh dipihak ibu. Sedangkan, jika sudah tamyiz maka ia disuruh memilih, apakah ingin diasuh ayah atau ibunya.<\/p>\n\n\n\n

Waallahua’lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Setiap pasangan suami istri pasti menginginkan pernikahan sekali saja dan langgeng seumur hidup. Apalagi jika sudah mempunyai buah hati lengkaplaj sudah kebahagiaan keduanya. Namun tidak jarang dalam masalah rumah tangga hingga akhirnya menyebabkan perceraian hingga berimabas kepada anak-anak mereka. Kemudian, sering terjadi pula antara mantan suami istri tersebut kemudian saling berebut hak asuh […]<\/p>\n","protected":false},"author":46,"featured_media":59773,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,22],"tags":[12149],"yoast_head":"\nHak Asuh Anak dalam Islam Jika Orang Tuanya Bercerai, Ikut Ayah atau Ibu? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"perihal hak asuh anak dalam islam jika orang tua cerai. Jika masih kecil, maka hak asuh anak jatuh dipihak ibu dan jika sudah tamyiz maka ia disuruh memilih\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hak Asuh Anak dalam Islam Jika Orang Tuanya Bercerai, Ikut Ayah atau Ibu? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"perihal hak asuh anak dalam islam jika orang tua cerai. Jika masih kecil, maka hak asuh anak jatuh dipihak ibu dan jika sudah tamyiz maka ia disuruh memilih\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-07-03T23:27:41+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-07-03T23:27:43+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/hak-asuh-anak-dalam-islam.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1283\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Lukman Hakim Hidayat\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Lukman Hakim Hidayat\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Lukman Hakim Hidayat\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ab79daccdaf39e9aa51c81b715f2fe5b\"},\"headline\":\"Hak Asuh Anak dalam Islam Jika Orang Tuanya Bercerai, Ikut Ayah atau Ibu?\",\"datePublished\":\"2020-07-03T23:27:41+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-03T23:27:43+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/\"},\"wordCount\":520,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/hak-asuh-anak-dalam-islam.jpg\",\"keywords\":[\"hak asuh anak dalam islam\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Keluarga - Nikah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/\",\"name\":\"Hak Asuh Anak dalam Islam Jika Orang Tuanya Bercerai, Ikut Ayah atau Ibu? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/hak-asuh-anak-dalam-islam.jpg\",\"datePublished\":\"2020-07-03T23:27:41+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-03T23:27:43+00:00\",\"description\":\"perihal hak asuh anak dalam islam jika orang tua cerai. Jika masih kecil, maka hak asuh anak jatuh dipihak ibu dan jika sudah tamyiz maka ia disuruh memilih\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/hak-asuh-anak-dalam-islam.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/hak-asuh-anak-dalam-islam.jpg\",\"width\":1283,\"height\":720,\"caption\":\"hak asuh anak dalam islam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hak Asuh Anak dalam Islam Jika Orang Tuanya Bercerai, Ikut Ayah atau Ibu?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ab79daccdaf39e9aa51c81b715f2fe5b\",\"name\":\"Lukman Hakim Hidayat\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bcf4290e05e001b5cf2a09ba2f57e13a?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bcf4290e05e001b5cf2a09ba2f57e13a?s=96&r=g\",\"caption\":\"Lukman Hakim Hidayat\"},\"description\":\"Alumni Al-Iman Islamic Boarding School Purworejo\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/lukhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hak Asuh Anak dalam Islam Jika Orang Tuanya Bercerai, Ikut Ayah atau Ibu? - Pecihitam.org","description":"perihal hak asuh anak dalam islam jika orang tua cerai. Jika masih kecil, maka hak asuh anak jatuh dipihak ibu dan jika sudah tamyiz maka ia disuruh memilih","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hak Asuh Anak dalam Islam Jika Orang Tuanya Bercerai, Ikut Ayah atau Ibu? - Pecihitam.org","og_description":"perihal hak asuh anak dalam islam jika orang tua cerai. Jika masih kecil, maka hak asuh anak jatuh dipihak ibu dan jika sudah tamyiz maka ia disuruh memilih","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-07-03T23:27:41+00:00","article_modified_time":"2020-07-03T23:27:43+00:00","og_image":[{"width":1283,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/hak-asuh-anak-dalam-islam.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Lukman Hakim Hidayat","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Lukman Hakim Hidayat","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/"},"author":{"name":"Lukman Hakim Hidayat","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ab79daccdaf39e9aa51c81b715f2fe5b"},"headline":"Hak Asuh Anak dalam Islam Jika Orang Tuanya Bercerai, Ikut Ayah atau Ibu?","datePublished":"2020-07-03T23:27:41+00:00","dateModified":"2020-07-03T23:27:43+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/"},"wordCount":520,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/hak-asuh-anak-dalam-islam.jpg","keywords":["hak asuh anak dalam islam"],"articleSection":["Fiqih","Keluarga - Nikah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/","name":"Hak Asuh Anak dalam Islam Jika Orang Tuanya Bercerai, Ikut Ayah atau Ibu? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/hak-asuh-anak-dalam-islam.jpg","datePublished":"2020-07-03T23:27:41+00:00","dateModified":"2020-07-03T23:27:43+00:00","description":"perihal hak asuh anak dalam islam jika orang tua cerai. Jika masih kecil, maka hak asuh anak jatuh dipihak ibu dan jika sudah tamyiz maka ia disuruh memilih","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/hak-asuh-anak-dalam-islam.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/hak-asuh-anak-dalam-islam.jpg","width":1283,"height":720,"caption":"hak asuh anak dalam islam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hak-asuh-anak-dalam-islam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hak Asuh Anak dalam Islam Jika Orang Tuanya Bercerai, Ikut Ayah atau Ibu?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ab79daccdaf39e9aa51c81b715f2fe5b","name":"Lukman Hakim Hidayat","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bcf4290e05e001b5cf2a09ba2f57e13a?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bcf4290e05e001b5cf2a09ba2f57e13a?s=96&r=g","caption":"Lukman Hakim Hidayat"},"description":"Alumni Al-Iman Islamic Boarding School Purworejo","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/lukhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/59770"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/46"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=59770"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/59770\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/59773"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=59770"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=59770"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=59770"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}