Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":59888,"date":"2020-07-05T05:00:00","date_gmt":"2020-07-04T22:00:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=59888"},"modified":"2020-07-04T22:42:39","modified_gmt":"2020-07-04T15:42:39","slug":"hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/","title":{"rendered":"Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Hubungan Antara Muslim dengan Non Muslim – Bagian 1"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> –\u00a0<\/strong>Tanggung jawab moral dan spiritual Nahdlatul Ulama terhadap bangsa dan Negara bukan hanya terwujud dalam pemikiran politik kebangsaan namun sampai akar relasi antar warga negaranya. Indonesia adalah Negara majemuk yang didalamnya terisi berbagai agama, suku dan ras berbeda.<\/p>\n

Ikatan bangsa dan negara dalam alam pikir NU terwujud dalam kerangka Ukhuwah Wathaniyah. <\/em>Pun isu relasi islam dan non-muslim tidak luput dari arus utama pemikiran NU.<\/p>\n

Perlu prinsip yang jelas sebagai pegangan NU khususnya dan Umat Islam di Indonesia pada umumnya, untuk menghindari fraksi dan gesekan penyebab ketidak-harmonisan antar warga negara.<\/p>\n

Prinsip relasi islam dengan non-muslim harus dipegangi sebagai kaidah persaudaraan berbangsa dan bernegara yang majemuk seperti Indonesia.<\/p>\n

Dalil Prinsip Relasi Islam dengan Non-Muslim<\/strong><\/h2>\n

Sunnatullah <\/em>adanya keberagaman pemeluk agama di dunia, khususnya di Nusantara adalah realitas yang harus diterima. Komposisi agama di Dunia memang menempatkan Islam sebagai agama dengan pemeluk terbesar kedua.<\/p>\n

Namun tidak menjadi pembenaran untuk mengambil sikap permusuhan kepada umat beragama lainnya selama mereka tidak mengambil sikap permusuhan.<\/p>\n

Allah SWT sendiri memberi garis tegas bahwa keberagaman adalah qudrah <\/em>dan perbuatanNya yang\u00a0 harus disikapi dengan bijaksana;<\/p>\n

\u0648\u064e\u0644\u064e\u0648\u0652 \u0634\u064e\u0627\u0621\u064e \u0631\u064e\u0628\u0651\u064f\u0643\u064e \u0644\u064e\u062c\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0627\u0633\u064e \u0623\u064f\u0645\u0651\u064e\u0629\u064b \u0648\u064e\u0627\u062d\u0650\u062f\u064e\u0629\u064b \u0648\u064e\u0644\u0627 \u064a\u064e\u0632\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0646\u064e \u0645\u064f\u062e\u0652\u062a\u064e\u0644\u0650\u0641\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cJikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka Senantiasa berselisih pendapat\u201d (Qs. Huud: 118)<\/em><\/p>\n

Kekuasaan Allah SWT yang absolut adalah fakta, dan jika Dia menghendaki adanya homogenitas antar manusia sungguh sangat mudah. Namun faktanya, Allah SWT menghendaki perbedaan untuk bisa melihat orang yang\u00a0 mau menyikapi dengan benar adanya perbedaan atau mengambil sikap permusuhan atas nama perbedaan.<\/p>\n

Perbedaan yang Allah SWT ciptakan bukan hanya sekedar ras dan suku, tetapi juga perbedaan Agama berada di bawah qudrah <\/em>kekuasaan Allah SWT. Pengetahuan terhadap qudrah <\/em>Allah SWT memberi wawasan filosofis untuk memahami perbedaan Agama adalah Sunnatullah.<\/em><\/p>\n

Oleh karenanya ada konsep dakwah dalam Islam guna mengajak manusia yang lalai untuk kembali kepada Allah. jika tidak ada perbedaan dan semua orang taat kepada Allah SWT, maka tidak akan ada konsep dakwah dan penurunan Nabi-Rasul.<\/p>\n

Prinsip Relasi kepada Non-Muslim<\/strong><\/h2>\n

Prinsip utama dalam bergaul dan berhubungan kepada non-muslim adalah sikap keberadilan kepada orang lain. Tidak boleh mengambil sikap permusuhan kepada orang non-muslim atau muslim sendiri kecuali mereka masuk golongan\u00a0 orang yang dzalim.<\/p>\n

Prinsip sikap adil kepada orang lain dijelaskan dengan gamblang <\/em>dalam ayat\u00a0 Al-Qur\u2019an surat Al-Mumtahanah<\/a> ayat 8;<\/p>\n

\u0644\u0627 \u064a\u064e\u0646\u0652\u0647\u064e\u0627\u0643\u064f\u0645\u064f \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f \u0639\u064e\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0644\u064e\u0645\u0652 \u064a\u064f\u0642\u064e\u0627\u062a\u0650\u0644\u064f\u0648\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u062f\u0650\u0651\u064a\u0646\u0650 \u0648\u064e\u0644\u064e\u0645\u0652 \u064a\u064f\u062e\u0652\u0631\u0650\u062c\u064f\u0648\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u062f\u0650\u064a\u064e\u0627\u0631\u0650\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0623\u064e\u0646\u0652 \u062a\u064e\u0628\u064e\u0631\u0651\u064f\u0648\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u062a\u064f\u0642\u0652\u0633\u0650\u0637\u064f\u0648\u0627 \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650\u0645\u0652 \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064e \u064a\u064f\u062d\u0650\u0628\u0651\u064f \u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u0642\u0652\u0633\u0650\u0637\u0650\u064a\u0646\u064e<\/p>\n

Artinya; \u201cAllah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil\u201d (Qs. Al-Mumtahanah: 8)<\/em><\/p>\n

Prinsip ini dipegang\u00a0 erat oleh kalangan Nahdliyyin <\/em>sebagai prinsip pola relasi Muslim dan Non-Muslim. selama non-Muslim bisa bekerja sama dalam membangun peradaban, maka mereka termasuk min Jihhatil Wathaniyah wa Basyariyah, <\/em>saudara dalam kerangka kemanusiaan dan kebangsaan.<\/p>\n

Musuh terbesar dalam menjalankan sikap adil kepada siapapun baik muslim atau non muslim adalah ego sektoral dan rasa superior dibanding lainnya.<\/p>\n

Ditengah era modern sekarang ini, NU menjadi role mode <\/em>dalam menjalankan prinsip relasi muslim dan non muslim guna menjamin keamanan dan ketentraman.<\/p>\n

Bagi Nahdlatul Ulama, musuh utama adalah sikap tidak adil atau dzalim <\/em>yang mana bisa saja menghinggapi orang Islam maupun non-muslim. Allah SWT berfirman;<\/p>\n

\u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0650 \u0627\u0646\u0652\u062a\u064e\u0647\u064e\u0648\u0652\u0627 \u0641\u064e\u0644\u0627 \u0639\u064f\u062f\u0652\u0648\u064e\u0627\u0646\u064e \u0625\u0650\u0644\u0627 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0638\u0651\u064e\u0627\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cjika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), Maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim\u201d (Qs. Al-Baqarah: 193)<\/em><\/p>\n

Konsep ini terus dikembangkan oleh NU dan semua eleman dibawahnya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang\u00a0 aman untuk mendorong terciptanya baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur. Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org –\u00a0Tanggung jawab moral dan spiritual Nahdlatul Ulama terhadap bangsa dan Negara bukan hanya terwujud dalam pemikiran politik kebangsaan namun sampai akar relasi antar warga negaranya. Indonesia adalah Negara majemuk yang didalamnya terisi berbagai agama, suku dan ras berbeda. Ikatan bangsa dan negara dalam alam pikir NU terwujud dalam kerangka Ukhuwah Wathaniyah. Pun isu relasi […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":59897,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[13],"tags":[12160],"yoast_head":"\nSikap Nahdlatul Ulama Tentang Hubungan Antara Muslim dengan Non Muslim - Bagian 1 - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org -\u00a0Tanggung jawab moral dan spiritual Nahdlatul Ulama terhadap bangsa dan Negara bukan hanya terwujud dalam pemikiran politik kebangsaan\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Hubungan Antara Muslim dengan Non Muslim - Bagian 1 - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org -\u00a0Tanggung jawab moral dan spiritual Nahdlatul Ulama terhadap bangsa dan Negara bukan hanya terwujud dalam pemikiran politik kebangsaan\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-07-04T22:00:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-07-04T15:42:39+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Sikap-Nahdlatul-Ulama-Tentang-Hubungan-Antara-Muslim-dengan-Non-Muslim-Bagian-1.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Hubungan Antara Muslim dengan Non Muslim – Bagian 1\",\"datePublished\":\"2020-07-04T22:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-04T15:42:39+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/\"},\"wordCount\":556,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Sikap-Nahdlatul-Ulama-Tentang-Hubungan-Antara-Muslim-dengan-Non-Muslim-Bagian-1.jpg\",\"keywords\":[\"Hubungan Muslim dengan Non Muslim\"],\"articleSection\":[\"Islam Nusantara\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/\",\"name\":\"Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Hubungan Antara Muslim dengan Non Muslim - Bagian 1 - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Sikap-Nahdlatul-Ulama-Tentang-Hubungan-Antara-Muslim-dengan-Non-Muslim-Bagian-1.jpg\",\"datePublished\":\"2020-07-04T22:00:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-04T15:42:39+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org -\u00a0Tanggung jawab moral dan spiritual Nahdlatul Ulama terhadap bangsa dan Negara bukan hanya terwujud dalam pemikiran politik kebangsaan\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Sikap-Nahdlatul-Ulama-Tentang-Hubungan-Antara-Muslim-dengan-Non-Muslim-Bagian-1.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Sikap-Nahdlatul-Ulama-Tentang-Hubungan-Antara-Muslim-dengan-Non-Muslim-Bagian-1.jpg\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Hubungan Antara Muslim dengan Non Muslim - Bagian 1\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Hubungan Antara Muslim dengan Non Muslim – Bagian 1\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Hubungan Antara Muslim dengan Non Muslim - Bagian 1 - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org -\u00a0Tanggung jawab moral dan spiritual Nahdlatul Ulama terhadap bangsa dan Negara bukan hanya terwujud dalam pemikiran politik kebangsaan","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Hubungan Antara Muslim dengan Non Muslim - Bagian 1 - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org -\u00a0Tanggung jawab moral dan spiritual Nahdlatul Ulama terhadap bangsa dan Negara bukan hanya terwujud dalam pemikiran politik kebangsaan","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-07-04T22:00:00+00:00","article_modified_time":"2020-07-04T15:42:39+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Sikap-Nahdlatul-Ulama-Tentang-Hubungan-Antara-Muslim-dengan-Non-Muslim-Bagian-1.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Hubungan Antara Muslim dengan Non Muslim – Bagian 1","datePublished":"2020-07-04T22:00:00+00:00","dateModified":"2020-07-04T15:42:39+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/"},"wordCount":556,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Sikap-Nahdlatul-Ulama-Tentang-Hubungan-Antara-Muslim-dengan-Non-Muslim-Bagian-1.jpg","keywords":["Hubungan Muslim dengan Non Muslim"],"articleSection":["Islam Nusantara"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/","name":"Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Hubungan Antara Muslim dengan Non Muslim - Bagian 1 - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Sikap-Nahdlatul-Ulama-Tentang-Hubungan-Antara-Muslim-dengan-Non-Muslim-Bagian-1.jpg","datePublished":"2020-07-04T22:00:00+00:00","dateModified":"2020-07-04T15:42:39+00:00","description":"PeciHitam.org -\u00a0Tanggung jawab moral dan spiritual Nahdlatul Ulama terhadap bangsa dan Negara bukan hanya terwujud dalam pemikiran politik kebangsaan","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Sikap-Nahdlatul-Ulama-Tentang-Hubungan-Antara-Muslim-dengan-Non-Muslim-Bagian-1.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Sikap-Nahdlatul-Ulama-Tentang-Hubungan-Antara-Muslim-dengan-Non-Muslim-Bagian-1.jpg","width":1280,"height":720,"caption":"Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Hubungan Antara Muslim dengan Non Muslim - Bagian 1"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hubungan-antara-muslim-dengan-non-muslim-bagian-1\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Hubungan Antara Muslim dengan Non Muslim – Bagian 1"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/59888"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=59888"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/59888\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/59897"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=59888"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=59888"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=59888"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}