Melihat fenomena Muallaf <\/em>berdakwah adalah kegembiraan tersendiri bagi Muslim karena menjadikan syiar <\/em>Islam hidup dan berkembang. Namun ketika melihat lebih spesifik terkait fenomena dakwah muallaf <\/em>yang hanya berbekal pengetahuan minim tentang Islam sangat mengkhawatirkan.<\/p>\n

Hal ini bisa berdampak negatif terhadap pendangkalan Islam secara garis besar, karena yang terlihat adalah hanya caci maki dari orang Islam kepada agama lain.<\/p>\n

Banyak kejadian muallaf <\/em>yang mengaku dirinya sebagai mantan Pastoor, Lulusan Vatikan, mengklaim diri Mantan Pembesar Misionaris dan lain sebagainya.<\/p>\n

Jika lanjutkan ternyata, konten ceramah\/ dakwahnya hanya berisi muatan cacian dan sindirian kepada agama lain. Tanpa ada simpulan atau komparasi dalil berarti yang termuat dalam ceramah mereka. Hal ini menunjukan bahwa dakwah muallaf <\/em>telah mengalami pendangkalan substansi.<\/p>\n

Tujuan utama dalam berislam adalah keselamatan dunia akhirat dibimbing dengan keilmuan yang mantap. Maka setalah masuk Islam dan menjadi muallaf <\/em>harus terbimbing mempelajari Islam dengan saksama dan holistik. Jangan sampai terburu nafsu ceramah naik panggung untuk mendapatkan keuntungan dalam Islam.<\/p>\n

Imam Ibnu Hajar al-Atsqalani mengomentari hadits Nabi tentang Ilmu;<\/p>\n

\u0648\u064e\u0623\u064e\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0642\u064e\u0648\u0652\u0644\u0647 \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0641\u064e\u0642\u0650\u0647\u064f\u0648\u0627 \u0641\u064e\u0641\u0650\u064a\u0647\u0650 \u0625\u0650\u0634\u064e\u0627\u0631\u064e\u0629 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0634\u0651\u064e\u0631\u064e\u0641 \u0627\u0644\u0652\u0625\u0650\u0633\u0652\u0644\u064e\u0627\u0645\u0650\u064a\u0651 \u0644\u064e\u0627 \u064a\u064e\u062a\u0650\u0645\u0651 \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0628\u0650\u0627\u0644\u062a\u0651\u064e\u0641\u064e\u0642\u0651\u064f\u0647\u0650 \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u062f\u0651\u0650\u064a\u0646<\/strong><\/p>\n

Artinya; \u201cAdapun perkataan beliau, \u2018jika mereka berilmu\u2019 maka di dalamnya terdapat isyarat bahwa kemuliaan Islam tidaklah sempurna kecuali dengan memahami agamanya<\/em>\u201d (Fathul Bari)<\/em><\/p>\n

Kiranya benar Nahdlatul Ulama mendirikan muallaf center <\/em>guna memfasilitasi pembelajaran dan dasar-dasar ajaran Islam. Jangan sampai konversi agama dari agama lama menjadi Islam juga berdampak kepada konversi pendapatan dari ceramah.<\/p>\n

Ash-Shawabu Minallah<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Dakwah Islam dalam obyeknya setidaknya memiliki dua tujuan percabangan yaitu untuk mengajak orang yang belum berislam untuk mendapatkan hidayah dan memperkuat\u00a0 kualitas keimanan dan ketakwaan. Guna mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan yang mantap, haruslah berlandaskan ilmu bersanad dari para Ulama mu\u2019tabarah. Sedangkan dalam mengislamkan orang, atau biasa disebut dengan muallaf harus dibimbing guna […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":61117,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6190],"tags":[12313],"yoast_head":"\n