Pecihitam.org\u2013 <\/a><\/strong>Salah satu karomah Imam Abu Hanifah<\/a> adalah beliau tidak tidur malam selama 40 tahun. Dan beliau melakukan shalat Shubuh dengan wudhu’ yang ia lakukan untuk melaksanakan shalat Isya’. Artinya, selama semalam suntuk beliau tidak tidur dan tidak batal wudhunya.<\/p>\n\n\n\n Berikut kisah yang melatarbelakangi sehingga Imam Abu Hanifah tidak pernah tidur di malam hari selama 40 tahun.<\/p>\n\n\n\n Sebagaimana disebutkan dalam kitab Tadzkiratul Awliya’<\/em>, Imam Abu Hanifah memiliki kebiasaan shalat tiga ratus rakaat setiap malam.<\/p>\n\n\n\n Hingga suatu saat ada orang melintas ketika ia sedang melaksanakan shalat. Seorang wanita berkata pada wanita lainnya: \u201cOrang ini (Imam Hanafi) shalat setiap malam lima ratus rakaat.\u201d<\/p>\n\n\n\n Imam Abu Hanifah yang mendengar perkataan itu dan dia merasa tidak pantas untuk mendapatkan pujina tersebut, karena ia hanya melaksanakn shalat tiga ratus rakaat.<\/p>\n\n\n\n Maka sang Imam berniat shalat lima ratus rakaat untuk membenarkan persangkaan wanita tersebut.<\/p>\n\n\n\n Setelah itu ia shalat lima ratus rakaat setiap malam sampai sekumpulan anak-anak yang tengah bermain melintas dan berkata satu sama lainnya: \u201cOrang ini shalat setiap malam seribu rakaat.\u201d<\/p>\n\n\n\n Imam Abu Hanifah mendengarnya dan berkata: \u201cAku akan shalat, insya Allah, setiap malam seribu rakaat, agar persangkaan anak-anak itu tidak salah.\u201d<\/p>\n\n\n\n Imam Abu Hanifah melaksanakan shalat seribu rakaat setiap malam cukup lama, kemudian sebagian dari murid-muridnya berkata kepadanya: \u201cOrang-orang meyangka bahwa guru tidak tidur di malam hari.\u201d<\/p>\n\n\n\n