Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":62781,"date":"2020-07-25T06:30:21","date_gmt":"2020-07-24T23:30:21","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=62781"},"modified":"2020-07-25T06:23:49","modified_gmt":"2020-07-24T23:23:49","slug":"uang-kembalian-diganti-permen","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/","title":{"rendered":"Hukum Uang Kembalian Diganti dengan Permen, Bolehkah?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org\u2013 <\/a><\/strong>Baik di perkotaan maupun di warung-warung kecil di kampung, kita sering mendapati uang kembalian diganti dengan permen. Artinya, uang sisa atau uang kembalian itu tidak diberikan dalam bentuk uang. Bagaimanakah transaksi yang demikian, apakah sah? <\/p>\n\n\n\n

Kita ambil contoh. Misalnya, untuk membayar beras<\/a> satu kilo yang harganya Rp. 10.500, pembeli memberikan uang Rp. 11.000. Berarti masih ada sisa Rp. 500. Kemudian sisa yang Rp. 500 tidak dikembalikan melainkan diganti dengan permen.<\/p>\n\n\n\n

Nah, bagaimana hukum prihal memberikan kembalian sebagaimana yang dilakukan penjual di atas? Bila penjual dalam memberikan mabi<\/em>\u2019 (beras) dan permen (pengganti kembalian) dalam waktu yang sama, apakah aqad bai<\/em>\u2019 (jual-beli) tersebut sah, padahal permen tidak ikut dalam bagian aqad?<\/p>\n\n\n\n

Pada prinsipnya, pelaksanaan jual-beli sebagaimana model di atas, yang mana si penjual memberikan kembalian berupa permen dan\/atau barang sejenisnya sebagai pengganti kelebihan uang, adalah terjadi setelah akad jual-beli beras seharga Rp. 10.500,-. <\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian, secara hukum Fiqh, akad jual belinya adalah sah. Permasalahannya adalah tentang permen sebagai ganti unag sisa yang tidak disebutkan secara jelas dalam akad. <\/p>\n\n\n\n

Maka dalam hal ini dengan mengikuti qaul ulama yang memperbolehkan bai\u2019 mu\u2019athoh<\/a> <\/em>atau istibdal \u2018annid-dain<\/em> dengan tanpa sighat<\/em> atau ijab-qabul, maka hal tersebut diperbolehkan.<\/p>\n\n\n\n

Dalam hal ini, perlu juga diketahui bahwa keterpaksaan pembeli \u2014itu pun kalau memang merasa terpaksa menerima uang kembalian yang diganti dengan permen\u2014 di atas, tidak mampu merusak sahnya aqad, <\/strong>sebab <\/strong>pembeli lazimnya masih bisa melakukan khiyar<\/em> (memilih\/meminta apa yang disenangi<\/strong>) sebagai \u201cpengganti uang sisa.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Berikut beberapa keterangan yang bisa dijadikan ibarat dalam menjawab tentang persoalan hukum uang kembalian diganti dengan permen.<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u0635\u062d \u0627\u0633\u062a\u0628\u062f\u0627\u0644 \u0648\u0644\u0648 \u0641\u0649 \u0635\u0644\u062d \u0639\u0646 \u062f\u064a\u0646 \u063a\u064a\u0631 \u0645\u062b\u0645\u0646 \u0628\u063a\u064a\u0631 \u062f\u064a\u0646 \u0643\u062b\u0645\u0646 \u0641\u0649 \u0627\u0644\u0630\u0645\u0629 \u0648\u062f\u064a\u0646 \u0642\u0631\u0636 \u0648\u0627\u062a\u0644\u0627\u0641\u060c \u0627\u0647\u0640 (\u0642\u0648\u0644\u0647 \u0648\u0635\u062d \u0627\u0633\u062a\u0628\u062f\u0627\u0644) \u0628\u0634\u0631\u0637 \u0627\u0646 \u064a\u0643\u0648\u0646 \u0627\u0644\u0627\u0633\u062a\u0628\u062f\u0627\u0644 \u0628\u0625\u064a\u062c\u0627\u0628 \u0648\u0642\u0628\u0648\u0644 \u0648\u0627\u0644\u0627 \u0641\u0644\u0627 \u064a\u0645\u0644\u0643 \u0645\u0627 \u064a\u0623\u062e\u0630\u0647 \u0642\u0627\u0644\u0647 \u0627\u0644\u0633\u0628\u0643\u0649 \u0648\u0647\u0648 \u0638\u0627\u0647\u0631 \u0648\u0628\u062d\u062b \u0627\u0644\u0627\u0630\u0631\u0639\u0649 \u0627\u0644\u0635\u062d\u0629 \u0628\u0646\u0627\u0621 \u0639\u0644\u0649 \u0635\u062d\u0629 \u0627\u0644\u0645\u0639\u0627\u0637\u0627\u0629<\/strong> \u0627\u0647\u0640<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cSah (boleh) mengembalikan hutang dengan harta yang bukan hutangan (tunggakan, piutang murni atau piutang gantri rugi), meskipun berkaitan dengan akad Shuluh (perdamaian) piutang (yang bukan harga). Aqad seperti ini tentunya dengan beberapa persyaratan seperti Ijab dan Qabul. Bila tidak melalui Ijab Qabul maka apa yang telah di ambil dari penggantian itu tidak dapat di miliki. Pendapat ini di kemukakan oleh Imam Assubki (pendapat yang dzohir), Tapi menurut Al Adzro\u2019i hukumnya sah (meski tanpa Ijab Qabul), hal ini mengacu pada pendapat yang menyatakan transaksi dengan model mu\u2019athoh itu hukumnya sah.\u201d<\/em> (Hasyiyah<\/em> al<\/em>–Jamal<\/em> Kuz III halaman 164)<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u0648\u0627\u0644\u062d\u0627\u0635\u0644 \u0627\u0644\u0645\u0639\u0627\u0637\u0627\u0629 \u0647\u0649 \u0627\u0646 \u064a\u062a\u0641\u0642 \u0627\u0644\u0628\u0627\u0626\u0639 \u0648\u0627\u0644\u0645\u0634\u062a\u0631\u0649 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0644\u062b\u0645\u0646 \u0648\u0627\u0644\u0645\u062b\u0645\u0646 \u062b\u0645 \u064a\u062f\u0641\u0639 \u0627\u0644\u0628\u0627\u0626\u0639 \u0627\u0644\u0645\u062b\u0645\u0646 \u0644\u0644\u0645\u0634\u062a\u0631\u0649 \u0648\u0647\u0648 \u064a\u062f\u0641\u0639 \u0627\u0644\u062b\u0645\u0646 \u0644\u0647 \u0633\u0648\u0627\u0621 \u0643\u0627\u0646 \u0645\u0639 \u0633\u0643\u0648\u062a\u0647\u0645\u0627 \u0627\u0648 \u0645\u0639 \u0648\u062c\u0648\u062f \u0644\u0641\u0638 \u0627\u064a\u062c\u0627\u0628 \u0627\u0648 \u0642\u0628\u0648\u0644 \u0645\u0646 \u0627\u062d\u062f\u0647\u0645\u0627 \u0627\u0648 \u0645\u0639 \u0648\u062c\u0648\u062f \u0644\u0641\u0638 \u0645\u0646\u0647\u0645\u0627 \u0644\u0643\u0646 \u0644\u0627 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0627\u0644\u0641\u0627\u0638 \u0627\u0644\u0645\u062a\u0642\u062f\u0645\u0629\u060c \u0627\u0647\u0640<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Kesimpulannya: Mu\u2019athoh itu adalah kesepakatan antara penjual dengan pembeli mengenai harga dan barang jualan, kemudian penjual menyerahkan barang kepada musytari, sebaliknya musytari juga menyerahkan harga sesuai nominal yang telah di tentukan, baik keduanya sam-sama diam atau salah satunya saja, namun dengan kalimat yang tidak biasa berlaku untuk jual beli<\/strong>.\u201d<\/em> (I\u2019anatut Thalibin,<\/em> Juz III halaman 4)<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Demikian penjelasan tentang hukum uang kembalian diganti dengan permen. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bisshawab<\/strong><\/em>.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org\u2013 Baik di perkotaan maupun di warung-warung kecil di kampung, kita sering mendapati uang kembalian diganti dengan permen. Artinya, uang sisa atau uang kembalian itu tidak diberikan dalam bentuk uang. Bagaimanakah transaksi yang demikian, apakah sah? Kita ambil contoh. Misalnya, untuk membayar beras satu kilo yang harganya Rp. 10.500, pembeli memberikan uang Rp. 11.000. Berarti […]<\/p>\n","protected":false},"author":38,"featured_media":62796,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2215],"tags":[2803],"yoast_head":"\nHukum Uang Kembalian Diganti dengan Permen, Bolehkah? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Baik di perkotaan maupun di warung-warung kecil di kampung, kita sering mendapati uang kembalian diganti dengan permen. Apakah yang demikian diperbolehkan?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum Uang Kembalian Diganti dengan Permen, Bolehkah? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Baik di perkotaan maupun di warung-warung kecil di kampung, kita sering mendapati uang kembalian diganti dengan permen. Apakah yang demikian diperbolehkan?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"facebook.com\/rahmatsemesta\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-07-24T23:30:21+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-07-24T23:23:49+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/uang-kembalian-diganti-permen.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Faisol Abdurrahman\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Faisol Abdurrahman\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/\"},\"author\":{\"name\":\"Faisol Abdurrahman\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486\"},\"headline\":\"Hukum Uang Kembalian Diganti dengan Permen, Bolehkah?\",\"datePublished\":\"2020-07-24T23:30:21+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-24T23:23:49+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/\"},\"wordCount\":434,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/uang-kembalian-diganti-permen.jpg\",\"keywords\":[\"uang kembalian diganti permen\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Muamalah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/\",\"name\":\"Hukum Uang Kembalian Diganti dengan Permen, Bolehkah? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/uang-kembalian-diganti-permen.jpg\",\"datePublished\":\"2020-07-24T23:30:21+00:00\",\"dateModified\":\"2020-07-24T23:23:49+00:00\",\"description\":\"Baik di perkotaan maupun di warung-warung kecil di kampung, kita sering mendapati uang kembalian diganti dengan permen. Apakah yang demikian diperbolehkan?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/uang-kembalian-diganti-permen.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/uang-kembalian-diganti-permen.jpg\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"uang kembalian diganti permen\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum Uang Kembalian Diganti dengan Permen, Bolehkah?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486\",\"name\":\"Faisol Abdurrahman\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g\",\"caption\":\"Faisol Abdurrahman\"},\"description\":\"Alumni Ponpes Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah || Mahasiswa Pascasarjana IAI Al-Qalam, Malang || Penyuluh Agama di Kemenag Provinsi Kalimantan Barat\",\"sameAs\":[\"http:\/\/Pecihitam.org\",\"facebook.com\/rahmatsemesta\"],\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/faisol\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum Uang Kembalian Diganti dengan Permen, Bolehkah? - Pecihitam.org","description":"Baik di perkotaan maupun di warung-warung kecil di kampung, kita sering mendapati uang kembalian diganti dengan permen. Apakah yang demikian diperbolehkan?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum Uang Kembalian Diganti dengan Permen, Bolehkah? - Pecihitam.org","og_description":"Baik di perkotaan maupun di warung-warung kecil di kampung, kita sering mendapati uang kembalian diganti dengan permen. Apakah yang demikian diperbolehkan?","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"facebook.com\/rahmatsemesta","article_published_time":"2020-07-24T23:30:21+00:00","article_modified_time":"2020-07-24T23:23:49+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/uang-kembalian-diganti-permen.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Faisol Abdurrahman","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Faisol Abdurrahman","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/"},"author":{"name":"Faisol Abdurrahman","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486"},"headline":"Hukum Uang Kembalian Diganti dengan Permen, Bolehkah?","datePublished":"2020-07-24T23:30:21+00:00","dateModified":"2020-07-24T23:23:49+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/"},"wordCount":434,"publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/uang-kembalian-diganti-permen.jpg","keywords":["uang kembalian diganti permen"],"articleSection":["Fiqih","Muamalah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/","name":"Hukum Uang Kembalian Diganti dengan Permen, Bolehkah? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/uang-kembalian-diganti-permen.jpg","datePublished":"2020-07-24T23:30:21+00:00","dateModified":"2020-07-24T23:23:49+00:00","description":"Baik di perkotaan maupun di warung-warung kecil di kampung, kita sering mendapati uang kembalian diganti dengan permen. Apakah yang demikian diperbolehkan?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/uang-kembalian-diganti-permen.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/uang-kembalian-diganti-permen.jpg","width":1280,"height":720,"caption":"uang kembalian diganti permen"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/uang-kembalian-diganti-permen\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum Uang Kembalian Diganti dengan Permen, Bolehkah?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/4287e2a377f87d81b4bf980780d24486","name":"Faisol Abdurrahman","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/39e604c0f6389bea2d19e30a6392b71d?s=96&r=g","caption":"Faisol Abdurrahman"},"description":"Alumni Ponpes Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah || Mahasiswa Pascasarjana IAI Al-Qalam, Malang || Penyuluh Agama di Kemenag Provinsi Kalimantan Barat","sameAs":["http:\/\/Pecihitam.org","facebook.com\/rahmatsemesta"],"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/faisol\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/62781"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/38"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=62781"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/62781\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/62796"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=62781"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=62781"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=62781"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}